Chereads / boy's live within the void / Chapter 3 - pertemuan ku dengan nya 2

Chapter 3 - pertemuan ku dengan nya 2

dia pun mengajak ku berkeliling ke berbagai tempat menarik, kita mengahabis kan waktu bersama dan kita bermain hingga malam hari pun tiba, dan kini saatnya kita pulang ke rumah masing masing...

"baiklah, rumahku di sekitar sini, terimakasih sudah mau menerima ajakan ku, Ryujin" sambil tersenyum dan melambaikan tangannya, namun aku masih penasaran dengan apa yang aku pernah tanyakan padanya

"tolong, jawablah pertanyaan ku di sekolah tadi Ogura..." dia sempat berdiam sejenak sambil menunduk kebawah, tetapi sepertinya dia memberanikan diri untuk menjawabnya "ya, aku menyukai seseorang saat ini" jawabnya sambil menatap diriku "ah, baiklah maaf sudah menanyakan hal yang seperti itu" jawabku dengan penuh rasa kecewa

"selamat malam, dan terimakasih, hari ini benar-benar menyenangkan"

aku pun langsung berjalan ke rumah

sesampai dirumah, aku langsung bersiap mandi dan makan malam, melihat tv yang menyala, bekas makan yang tidak di bersihkan, botol alkohol dimana mana, itu membuatku benar benar sedih melihat apartmen ini

singkat cerita, aku tinggal di apartmen ini berdua dengan ayahku, ibu dan ayah bercerai tahun lalu, ibu menghilang tanpa kabar, ayah yang selalu pergi dari apartmen, jadi hampir setiap hari aku tinggal sendirian di apartmen ini, namun tiap hari yang aku lakukan di rumah adalah bermain game balap

ya aku suka sekali dengan balapan, aku menyukai mobil, aku bahkan mempunyai satu set simulator untuk merealisasikan nya, sering kali aku menghilangkan rasa bosan dengan bermain game dikamar, suatu hari nanti aku harus ikut turnamen besar.

namun kesenangan itu hanya sebentar, kesedihan selalu menghantui ku di apartmen ini, sambil menunggu ayahku pulang, aku menunggunya sambil memasak mie instan dan menonton acara TV membosankan, namun tengah malam pun tiba, sepertinya ayahku tidak akan pulang, aku mengecek kamar ayahku dan ternyata

ada sebuah surat di atas tempat tidurnya yang bertuliskan "ayah harus pergi dari apartmen ini, jadilah anak yang mandiri, kau tidak perlu khawatir dengan bayaranya, dan kau tidak perlu mencari ku, aku akan baik baik saja, ayah memang kejam meninggalkan mu sendiri tanpa uang sepeser pun, tapi maaf ayah sudah tidak tahan dengan kehidupan ini, jadi selamat tinggal Ryujin. -ayah"

aku tidak bisa berkata apapun, aku bahkan tidak merasakan sedih sama sekali, seolah olah aku sudah siap untuk ini, aku benar benar payah.