Chereads / boy's live within the void / Chapter 5 - sebuah kejutan?

Chapter 5 - sebuah kejutan?

Bermalam bersama Yuko itu seperti sebuah mimpi, aku pulang saat dia tertidur namun entah kenapa tubuh ku tidak enak sekali rasanya

Sesampai dirumah aku langsung menyalakan TV, berharap suasana apartmen ini hidup hanya dengan seorang diri, beberapa saluran TV sudah ku lewati, tidak ada satupun acara yang membuatku sedikit tertarik.

karena sudah larut malam, akupun tidur dan bersiap untuk esok hari, namun hari ini sangat membuat ku senang karena akhirnya aku berpacaran dengan Yuko

Pagi pun tiba, aku bergegas berangkat ke sekolah seperti biasa, tapi lagi lagi aku merasa tidak enak badan, tetapi aku memaksakan diri untuk pergi ke sekolah demi bertemu dengan nya dan pelajaran pun sudah di mulai, Yuko tidak kunjung tiba juga dan aku lupa meminta nomor telepon nya, sepertinya dia tidak sekolah hari ini.

Jam istirahat pun tiba, tubuh ku semakin tidak berdaya, rasanya begitu berat dan dingin sekali, perut ku begitu lapar, tetapi aku lupa membuat bekal untuk istirahat karena pagi tadi aku sangat begitu bergegas.

Jam pelajaran pun dimulai kembali, aku pun berjalan kembali ke kelas namun setiap langkah begitu berat, nafas tidak teratur dan dingin di seluruh tubuh ku.

5 meter lagi menuju kelas tetapi tiba tiba saja aku tidak bisa merasakan tubuh ku Dan sepertinya aku pingsan.

"eh siapa itu?" "Ayo angkat dia" "oh ini Ryujin" "seseorang tolong antar dia ke ruang uks"

sakit kepala yang begitu hebat terasa saat aku terbangun dan aku sudah terbaring di ruang uks ditemani dengan teh hangat dan beberapa makanan

"ah, biar aku yang mengambilnya" terdengar suara perempuan yang mencoba menghampiri ku

"minum dan makanlah ini supaya cepat sembuh" dia terdengar seperti perempuan yang baik

"biarkan aku pulang" suara ku yang berat

lalu dia pun menjawab "kau boleh pulang kalau tubuh mu sudah mendingan, tunggu lah disini, akan ku bawakan obat"

Namun aku ingin langsung pulang kerumah, aku mencoba berdiri Dan, ya sepertinya aku sudah kembali sehat.

aku pun kabur dari ruang uks dan segera ke kelas dan membawa tas ku untuk langsung pulang

aku pun berhasil kabur, aku bergegas pulang kerumah walaupun sambil kewalahan tetapi aku sangat tidak betah berada di ruang uks maupun rumah sakit.

sesampai dirumah tubuh ku lemas kembali, aku pun membuat mie instan untuk makan, "sepertinya enak kalo pake telur"

Aku pun mematikan kompor dan sambil berjalan aku merasakan tidak enak badan lagi dan

*BRAK*

ya, aku pun pingsan lagi, namun kali ini aku terbangun di rumah sakit, entah siapa yang membawa ku kesini.

"ah, nak Ryujin sudah bangun" "syukurlah"

ternyata tetangga apartment ku yang membawa ku kesini

"anu, aku tidak punya uang untuk semua ini, izin kan aku pu-"

"tidak perlu khawatir, kami akan menanggung semuanya, lagian kami tidak bisa membiarkan anak muda sepertimu tergeletak begitu saja di apartment dan badan mu sangat panas sekali" jawabnya sambil menatap cemas kepada ku

mereka pun pergi dari ruangan ku, aku merasa sangat berhutang budi kepada mereka, dan pihak rumah sakit sudah membuatkan ku surat izin untuk ke sekolah dan sudah dikirim.

aku hanya bisa menangis membayangkan betapa lemahnya diriku saat ini.