Hari kedua di rumah sakit, badan ku masih tidak berdaya, seharian hanya bisa berdiam diri sambil melihat keadaan di luar dari jendela, jam demi jam sudah ku lewati berharap seseorang datang kesini.
"baiklah anak anak, hari ini pelajaran akan dimulai" "baik pak, "ah hari ini bapak dapat kabar bahwa Ryujin sedang di rawat di rumah sakit"
"rumah sakit?" dalam hati Yuko sambil terkejut
"ada apa denganya? apa dia baik baik saja? apa ini karena aku? sebaiknya aku menjenguk nya" dalam hati yuko sambil merasa panik....
jam istirahat pun sudah tiba, Yuko sangat merasa panik hingga memutuskan untuk menjenguk ku disaat jam istirahat sambil membawa tas nya.
"hey lihat dia, mau kemana dia?" bisikan~ "hmmm aneh"
Yuko benar benar memutuskan untuk langsung keluar sekolah untuk menjenguk ku, Yuko bilang padaku dia berlari untuk menemui ku, dengan jarak rumah sakit yang lumayan cukup jauh.
sesaat dirumah sakit Yuko langsung menanyakan ruangan ku, "tolong beritahu saya ruangan mana atas nama Fujiwara Ryujin" sambil membungkuk kelelahan, "ruangan atas nama Fujiwara Ryujin ada di nomor 12 lantai 2" "baiklah terimakasih" jawab Yuko.
Yuko langsung bergegas lari keruangan ku.
dia terus berlari dan masuk dengan cepat keruangan ku dan...
"RYUJIN" berteriak sambil menangis, aku hanya bisa melihatnya sambil duduk di kasur ini, dia begitu terlihat sangat kelelahan, rambutnya yang berantakan, sepatunya yang hampir rusak, dengan tas yang di punggung nya.
"Ryujin..apa kau tidak apa apa?" tanya nya, dan aku pun menjawab "tidak usah khawatir, aku hanya demam" jawab ku sambil tersenyum melihat kearahnya. "tenang saja, besok sepertinya aku sudah bisa pulang" dan dia pun menjawab
"tidak, lebih baik kau disini saja dulu" jawab Yuko "apa kamu sudah makan?" "apa kamu sudah minum obat?" "apa kamu masih merasa sakit?" terdengar bawel tapi aku senang hahaha
setelah itu Yuko tidak kembali kesekolah, dia menemani ku hingga malam hari, dan keadaan ku sepertinya sudah membaik.
"ini sudah malam, pulanglah, aku takut keluargamu mencari mu" tanya ku, dan dia pun menjawab "tapi jika aku pulang, apa kau akan baik baik saja?" tanya nya sambil terlihat khawatir, namun dia terlihat murung, "ada apa?" tanya ku.
tiba tiba saja dia meneteskan air mata, "ehh kamu kenapa?" tanya ku, dan dia pun menjawab "Ryujin, andai saja waktu itu aku datang kesekolah, kau pasti akan baik baik saja" jawab nya sambil sedikit tersedu sedu, "sudahlah tidak apa apa" jawab ku.
setelah menenangkan nya, akhirnya dia pun mau pulang walaupun masih menangis hahaha, setelah dia pulang, aku pun langsung bersiap untuk tidur.
hari selanjutnya aku pun sudah bisa pulang, aku di antar oleh tetangga ku menuju apartmen, sambil mengucap terimakasih dan aku benar benar berhutang budi kepada mereka, karena jika tidak ada mereka, kemungkinan aku bisa mati.
sesampai di apartmen aku langsung beristirahat, seharian di apartmen ternyata lebih membosankan daripada di rumah sakit hahaha, dengan menonton acara TV yang begitu begitu saja membuat suasana apartmen ini begitu mati, aku benci apartmen ini...
ke esokan harinya aku kembali bersekolah, tidak ada bedanya setelah aku keluar rumah sakit, tetapi tidak dengan dia...
"syukurlah Ryujin kau bisa kembali bersekolah" Yuko sambil memeluk ku, kami pun langsung ke kelas, beberapa jam pelajaran aman ku lewati dan waktu istirahat pun tiba, Yuko mengajak ku makan di kelas, tetapi lagi lagi aku lupa membuat bekal
"ayo kita makan di kelas berdua" sambil tersenyum kearah ku, Yuko memberiku setengah bekal nya untuk ku, dan ini pertama kalinya aku melakukan hal seperti ini dengan seorang gadis di sekolah.
"Ryujin, apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya nya "tentu, ada apa?" jawab ku, dia pun menjawab kembali sambil menunduk kebawah dan berkata "apa boleh aku main ke rumah mu?"
"karena kamu sudah pernah kerumah ku, maka ajaklah aku ke rumah mu juga"
aku sangat ingin mengajak nya namun, aku tidak mau dia tahu bahwa aku tinggal sendirian di apartmen, tetapi jika aku menolaknya mungkin bisa bahaya.
"baiklah, sepulang sekolah mau?" tanya ku, seketika dia terlihat begitu senang "mau!"
sekolah pun selesai, Yuko ikut pulang bersamaku ke apartmen, sesampai di apartmen...
"aku pulang" Yuko mengira ada orang lain di apartmen ku seketika wajah nya yang terlihat senang pun menjadi kebingungan, "maafkan aku jika sedikit berantakan" dan dia pun menjawab "ah tidak apa apa, ini membuatku nyaman kok", "ngomong-ngomong dimana keluargamu?" tanya nya, dan aku pun menjawab
"maafkan aku tidak pernah bicara padamu, tapi aku tinggal sendirian disini.." jawabku sambil menunduk kebawah
Yuko pun hanya bisa terdiam mendengar ku berkata seperti itu. "maafkan aku jika suasana apartmen ini mati hahaha" tanya ku, namun entah kenapa Yuko menangis
"apa selama ini kau tinggal sendirian saja Ryujin?" tanya nya sambil menangis dan aku pun menjawab "ya....aku ditinggal oleh kedua orang tua ku, dan aku hanya anak satu satunya mereka" "tapi tidak perlu sedih, aku bisa kok mengatasi semua ini" jawabku sambil tersenyum memeluknya
Yuko terus menangis di pelukan ku yang membuatku terbawa suasana juga.