pagi hari pun tiba, aku harus bersiap siap untuk sekolah, rasanya musim dingin sebentar lagi akan datang...
sesampai di sekolah setelah berjalan selama 12 menit, terdengar suara langkah kaki yang kencang dari belakang ku saat di depan gerbang sekolah, aku pun mencoba menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Ogura yang sedang berlari ke arah ku sambil memegang sesuatu
"Ryujin!" teriaknya sambil berlari dengan senyuman, "ada apa Ogura?" jawab ku sambil terlihat kebingungan
"apa kau sudah sarapan? jika belum aku sudah membuatkan mu sandwich loh"
ada apa ini? ini pertama kali seorang perempuan bertanya padaku seperti ini, dan aku pun menjawab "kebetulan aku tidak sempat membuat sarapan" walaupun sebenarnya malas sih, tapi dia terlihat senang aku menjawab seperti itu dan berkata "baguslah, nih makan ini nanti jika sudah di kelas, oke?"
tapi aku rasa aku tidak pantas menerima sandwich tersebut, karena Ogura sedang menyukai orang lain "maaf apa tidak apa apa aku menerima ini? aku takut lelaki yang kamu sukai melihat ku diberi sesuatu seperti ini" jawabku, tapi dia terlihat sedikit murung dan berkata
"oh ayolah, apa kau akan membiarkan seorang perempuan memasak dan di sia siakan seperti itu?" menjawabku sambil terlihat sedih
"baiklah akan ku makan nanti saat di kelas, terimakasih ya" jawabku, dan kami berdua langsung ke kelas bersama....
*??*
"hei apa kau akan membiarkan dia dekat dengan Ogura terus?" "kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti"
*??*
aku pun sudah tiba di kelas, dan akan mencoba sandwich yang Ogura berikan padaku, namun dipikir pikir lagi, mengapa dia memberikan ini padaku?, ah sudahlah aku sangat lapar, sandwich nya sungguh enak dengan isian yang sangat tebal, tidak kusangka dia pinta memasak ya....
jam pelajaran pun dimulai
"pak saya izin ke toilet" tanya ku pada pak guru, dia pun mengizinkan nya, sambil berjalan santai ke toilet tiba tiba saja ada yang menepuk pundak ku sambil berkata "ikut aku...anak baru" aku pun menjawab "siapa kau? ada urusan apa dengan ku?" sambil menoleh kebelakang, ternyata dia adalah seorang anak lelaki tampan dan dia pun berkata "sudahlah ikuti aku, aku janji tidak akan melakukan sesuatu" lantas aku pun mengikutinya
dia membawa ku ke belakang sekolah, melihat dia menyender sambil menyalakan rokok, sepertinya dia anak populer tapi juga nakal, terlihat dia sedang menikmati rokoknya dan membiarkan ku melihatnya, duh
"apa kau mau?" sambil mencoba memberikan ku sebuah rokok, dan aku pun menolaknya "tidak terimakasih" sambil menghela nafas, dia pun langsung ke intinya sambil berkata
"apa kau kekasih barunya Ogura?"
dan aku pun berpikiran jika anak lelaki ini adalah lelaki yang di sukai oleh Ogura, dan aku pun menjawab, "tidak, maaf jika aku terlihat dekat terus denganya, itu semua tidak ada art-" dia pun memotong pembicaraan ku sambil berkata "jangan dekat dengan nya, dia cantik namun iblis"
setelah berkata itu dia pun langsung pergi kembali ke sekolah sambil meninggalkan ku, aku masih terlihat bingung sambil terdiam melihat dia berkata seperti itu, tetapi aku tidak peduli dengan apa yang dia katakan, aku pun langsung pergi ke toilet lagi
sambil berjalan ke toilet, sepertinya aku mendengar seseorang menangis di dalam toilet perempuan, tapi aku biarkan saja, dan lanjut pergi ke toilet lelaki, saat aku masuk ke toilet pria, terdengat suara pintu toilet perempuan terbuka, sepertinya perempuan yang menangis itu sudah puas mengeluarkan tangisan nya
dan aku coba melihat siapa yang keluar dari toilet tersebut dan
"Ogura?"
tanpa sadar aku menyebut namanya, dan dia juga melihat ku tetapi Ogura kabur...
melihatnya terus menjauh dari pandangan ku, namun aku mencoba mengejar nya "Ogura! tunggu aku!" aku pun berlari sekencang mungkin, dia lari keluar sekolah, dan aku terus mengejarnya, sesampai dia pun akhirnya berhenti di dekat taman sambil berkata "jangan ikuti aku!" "aku mohon jangan ikuti aku, Ryujin"
namun aku tidak peduli dengan perkataannya dan langsung memeluknya dan bertanya "ada apa? sepertinya hari ini berat untuk mu" air mata yang terus mengalir di tangan ku itu membuatku sedikit terbawa, dan aku pun bertanya lagi "kita memang baru kenal 2 hari, namun jika tidak keberatan kau boleh bercerita padaku"
dia pun berbalik badan menghadap padaku dan berkata "sungguh?"
dia menjawabnya seperti itu terlihat sedikit lega untuknya, namun aku sebaliknya, aku rasa ini akan menjadi sebuah cerita berat yang pernah aku dengar.....
"membolos lah dengan ku hari ini, ayo kita bersenang senang dulu"
kami pun bolos untuk 1 hari ini sambil bersenang senang jalan berdua di kebun binatang, jam demi jam sudah kita lewati dan sore hari pun tiba dan aku pun berkata
"apa sudah baikan sekarang?" tanya ku sambil menatapnya, dan dia pun menjawab "belum" dan aku kembali bertanya lagi "mau main lag-" memotong ku sambil berkata
"ikutlah kerumah ku hari ini, tidak ada siapa siapa di sana sekarang"
eh? apa maksudnya ini? apa tidak apa apa aku menerima ajakan nya? sial aku sangat bingung...baiklah sudah kuputuskan
"oke"
penasaran namun cukup membuatku gugup, dia pun menjawab "baiklah kita akan menonton film semalaman, karena besok hari minggu jadi..."
"ayo kita langsung kesana!" menarik tangan ku sambil berlari ke rumahnya
sesampai dirumah nya aku pun hanya bisa terdiam menjadi patung "makan malam disini saja ya" tanya nya padaku sambil mengikat rambut, sial dia benar benar cantik "biar ku bantu, aku...aku juga bisa masak tenang saja"
memasak, makan dan menonton film semalaman, ini pertama kalinya aku menginap di rumah seorang teman perempuan, Ogura juga terlihat cantik dengan baju tidurnya, sedangkan aku masih memakai kemeja sekolah, kami menonton sebuah film aksi selama 2 jam
tapi Ogura tertidur di pundak ku, saat aku mencoba membangunkan nya dia pun terbangun dan berkata "Ryujin, maaf aku sudah merepotkan mu dan" sambil diam sejenak dan dia pun mencoba menghela nafas dan berkata "soal pertanyaan kemarin, kau lah orang nya"
eh?
"maksudmu?" aku bertanya sedikit kebingungan, dan dia pun menjawab lagi dan berkata
"kau lah orangnya Ryujin, aku menyukai mu..."
tidak bisa dipercaya namun ini bukan mimpi, apa baru saja perempuan cantik di sekolah ku baru saja menyatakan cinta padaku? tetap tidak percaya namun ini nyata, aku tidak bisa berkata apa apa, dia pun bertanya kembali
"mau kah kau tetap bersamaku?" sambil menatap dan memegang kedua tangan ku
"ya" adalah jawaban ku
aku pun langsung memeluknya sambil berkata "ya tentu saja, jadi mulai hari ini menangislah padaku, jangan di tempat tadi lagi oke?"