Chereads / Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat / Chapter 24 - Chapter 24 : Enhanced Stone

Chapter 24 - Chapter 24 : Enhanced Stone

Marquis Bouchez tersenyum dan meilirik Duke.

"Apakah Duke akan datang ke pesta hari ini? Siapa sangka apa yang akan ku-lakukan kalau aku mabuk dan mempertunjukkan Batu Kuno lagi?"

Duke menertawakan sikap jahilnya

"Yah, aku tidak leluasa di malam hari. Tapi bagaimana kau tahu apa yang bakal terjadi?"

"Ya?"

"Lebih baik kamu berhati-hati di pesta. Bisa saja ada orang lain yang akan melakukan hal lebih gila?"

"....!", Ekspresi Marquis Bouchez mengeras.

Itu adalah sebuah ancaman.

Ancaman yang mengerikan kalau kau memancingnya-nya, kau akan menyebrangi sungai ke alam baka. Para tetua yang mengetahui sifat Duke Astra membeku.

Duke meninggalkan aula konferensi dengan sudut mulutnya terangkat. Para tetua yang memperhatikannya, satu, dua orang mulai mengikutinya.

Marquis Bouchez yang tetap berada di aula konferensi yang sepi, mengepalkan tangannya.

'Cih, memangnya apa yang bisa kau lakukan padaku?'

Dia adalah saudara dari Permaisuri Ocelia, yang melahirkan anak sulung dari keluarga Kekaisaran. Ketika putra Permaisuri menjadi Kaisar, dia akan memegang kekuasaan tertinggi.

'Mari kita lihat siapa yang akan naik dan siapa yang akan jatuh'

Ketika aku menjadi Ketua Faksi Pro-Kaisar, tidak peduli berapa banyak pengaruh Duke Astra, dia tidak punya pilihan selain menundukkan kepala

Mulut Marquis Bouchez bengkok

***

Han Jihyuk yang seperti disambar petir, bertanya

"En, En, Enhanced Stone? Benarkah itu Batu Ajaib? bukan bohongan?"

"Sungguh. Kamu pikir semwa bohongan?"

"Karena saya terbiasa menipu"

Sungguh melegakan. Han Jihyuk menghela nafas berat. Siapa pun yang melihatnya akan tahu dia adalah pemenang pertama lotere.

Yah, itu bukan lotere biasa.

Karena modal yang keluar seharga satu rumah di sebuah pulau.

Han Jihyuk mengulurkan tangan gemetarnya ke arah Enhanced Stone.

Aku segera menampar punggung tangan Han Jihyuk.

"Jangan coba coba curiw"

"Apa...saya membelinya dengan uangku sendiri!"

"Kau akan dalam bahayaa jika memiliki sesuatu sepwerti ini. Memangnya bagaimana kau akan menjuwalnya?"

"Yah, ada banyak cara. Di Lelang, jual melalui broker...."

"Begitu rumor bocwor bawwa kalau kamu adalah pemiliknyaa, kamu akan diserang oleh perampook di kamarmuu"

Lebih mudah berurusan dengan Han Jihyuk secara diam-diam dan mengambilnya, daripada membelinya dengan sejumlah besar uang. Han Jihyuk adalah rakyat jelata, dan dia telah lama hilang kontak dengan ayahnya, satu-satunya keluarganya, dan dia tidak punya sandaran. Bukankah siapa pun akan memburunya dengan mudah?

Han Jihyuk juga memperhatikan maksudku, dan wajahnya mengeras.

"Pastinya berbahaya. Jadi apa yang akan kamu lakukan?"

"Yah...."

"Kamu adalah Putri keluarga Astra, jadi meskipun aku tidak bisa menyentuhmu, kamu tetap saja hanya anak berusia 3 tahun"

"...."

"Apakah kamu bisa menghubungi broker, bisakah kamu memasukkan nama-mu ke Rumah Pelelangan dan menjualnya?"

"Ada cara lainn"

"Cara lain?"

"Aku akan jual ke Kakek-ku", aku menghela nafas tajam dan mengangkat sudut bibirku.

Seorang pria kaya raya yang bisa memberiku harga terbaik, dan yang tidak akan membunuh-ku.

Duke Astra

Han Jihyuk mengangguk, tampaknya bisa mengerti, "Lalu bagaimana anda menjelaskan dimana Enhanced Stone ditemukan? Anda tidak bisa bilang menemukannya di jalan"

Han Jihyuk tahu itu adalah batu ajaib dan melanjutkan, "Kalau mereka tahu apa itu Enhanced Stone dan tahu anda membelinya di Pelelangan, mereka akan berpikir bahwa anda bukan anak berusia tiga tahun biasa"

"Itulha yang sedang aku pikirkann", Aku menyentuh Enhanced Stone yang imut dengan ujung jariku dan mengangkat alisku, "tunggu dan bersiapp untuk jadi kaya"

Han Jihyuk menatapku, setelah terdiam beberapa saat, dia membuka mulutnya, "....itu hal yang paling mendebarkan yang pernah kudengar"

Aku dan Han Jihyuk mengeluarkan tawa jahat dan melakukan kompakkan ringan.

.

Hari berikutnya, kantor Ayah.

Aku sedang duduk di karpet di bawah meja dan menanam bunga mawar ke dalam pot. Ini bukan pekerjaan yang sulit, cukup masukan bunga ke dalam pot yang sudah disiapkan dan tuangkan tanah.

Aku bersenandung dan menepuk-nepuk tanahnya, aku bisa merasakan tatapan Ayah ke arahku.

"Apa itu"

"Namaku Mauar. Mawar yang menyerwupai Ayahh".

Kemudian ada suara keras dari samping! Dan terdengar suara benda jatuh. Itu adalah suara para letnan menjatuhkan berkas mereka karena terkejut.

Enzo menatapnya dengan bingung seakan matanya akan loncat keluar, "Menyerupai? Jenderal?.... mawar cantik....?"

Ketika dia membuka mulutnya dan siap untuk mengatakan sesuatu, Ayah berkata.

"Diam"

"Baik....", Enzo segera menutup mulutnya.

Aku mengangkat pot bunga dan meletakkannya di meja Ayah.

Ayah mengambilnya dan tersenyum, meninggikan sudut bibirnya.

"Dimana kau belajar tentang menghiasi pot bunga dengan bebatuan?"

"Potnyaa diberi oleh tukang kebuun. Ada batu-batu jugaa. Mereka cantiik"

Kedua tanganku mengangkat sebuah tas dengan bebatuan ke hadapan Ayah.

Lihat nih!! Batu ini adalah Enhanced Stone!

'Akan ada orang yang menyadari keberadaan Enhanced Stone ini'

Aku mendekati Enzo dan memberikannya Enhanced Stone, "aku beri satuu ya"

"Terima kasih Nona Muda", Enzo tersenyum sambil mengambil batu itu dengan ke dua tangannya.

"Kyah!", kataku dan terhuyung-huyung.

Seketika tubuhku bergetar. Itu adalah Anugerah Enzo, 'Telekinesis'

"...! Bagaimana bisa....?"

"Waaaw!", pekik-ku

Itu karena aku, melayang akibat Anugerah Enzo, Dia melambungkan-ku tinggi sampai ke plafon.

"Nona!"

"Nona Muda...!"

Para letnan sangat terkejut

"Enzo-!", Ayah terlompat dan berteriak

Wajah Enzo memucat. Mungkin karena tidak mengatur kekuatannya dengan benar. Setelah beberapa saat, Enzo berhasil menurunkanku.

"Kamu tidak apa-apa?"

"Ya! seru sekawii!!", dengan ceria aku meletakkan tanganku di kedua pipi.

Tidak ada yang menganggap-ku aneh karena aku menyukai tempat-tempat tinggi sejak naik ke bahu Mosco.

Ayah sibuk memeriksa-ku. Dan aku melirik Enzo.

Enzo memandangi batu yang kuberikan padanya dengan wajah membeku.

'Apa kau bisa merasakan Anugerah-mu meningkat dan diperkuat?'

Kalau begitu jelaskanlah kepada Ayah, lebih baik dari pada jelaskan ke aku.

Diam-diam sudut bibirku terangkat dan tersenyum

* * *

Siang harinya.

Para letnan dan pejabat wilayah mengepungku. Itu karena Enzo menyadari Anugerahnya diperkuat oleh batu yang kuberikan padanya. Enzo memberi tahu Ayah, dan batu itu segera diselidiki.

Dan keluarlah hasil dari penyelidikan.

'Bahwa ini adalah Enhanced Stone yang hanya pernah muncul di legenda saja'

Seorang pejabat bertanya kepadaku dengan suara gemetar, "Dari manakah batu ini berasal?"

"Temann membawanya dengan tungku yang lucuu. Itu ada disanya"

"Tungku?"

"Ya. Anglo Kunyo"

Lalu aku menyerahkan sekantong Enhanced Stone ke Ayah. Melihat bahwa kantongnya berat, para pejabat itu menarik nafas dalam-dalam.

Ayah membuka tas dan menyipitkan matanya, "Kalau itu teman, apakah itu adalah orang yang datang ke Kastil terakhir kali?"

"Ya!"

Enzo menatap Ayah

"Apakah Dia tahu itu adalah Enhanced Stone?"

"Kecuali orang itu bodoh, tidak mungkin memberikan Enhanced Stone secara gratis"

"Pasti Dia tidak menyangka batu di tungku itu adalah batu ajaib"

Para pejabat berbondong-bondong mendekati Ayah, mereka seperti segerombolan zombie.

"Dana perbaikan kastil...."

"Penggantian senjata prajurit...."

"Dana pemulihan kerusakan akibat banjir...."

-gumam mereka

Ayah mengerutkan keningnya dan mengangkat tasnya.

"Ini milik Elliotte"

"Ya?! Apa yang Nona Muda tahu tentang keberhargaan benda itu...!"

"Kalau kau mengambil satu karena mengira dia tidak bisa menggunakannya dengan benar, kamu akan kehilangan dua pada yang berikutnya"

Ayah keren!

Aku menatap ayah dengan mata berbinar.

Ayah menatapku dan berkata, "Elliotte, ini adalah benda yang sangat berharga. Kalau kamu ingin mengubahnya menjadi uang, aku akan membantumu, dan kalau kamu mau menyimpannya, aku akan memberimu gudang berpelindung"

"Uh....", aku mengerang, lalu aku menatap Ayah, "maaf saya mau lakukann yang lain"

"Tidak apa-apa. Karena ini milikmu, katakan saja padaku"

Aku tersenyum cerah dan berteriak, "Ayo berwi ke Kakek!"

Mata Ayah, yang barusan mengatakan dia bisa mengabulkan apa saja, bergetar hebat

* * *

Kastil Duke

Viscount Debussy menyerahkan informasi yang dia kumpulkan dari pasukan khusus, dan berkata, "Marquis Bouchez terlalu berlebihan"

"Jadi benar Dia menyerangku?"

"Akan bagus kalau mereka menyerang secara terang-terangan. Bukankah Duke sendiri sedang memancingnya?"

Jika pihak lain menyerang Duke secara terbuka, Beliau tinggal memenggal kepala mereka. Tetapi karena mereka bertindak ambigu dan sembunyi-sembunyi, tidak ada alasan untuk melakukannya.

"Permaisuri Ocelia memiliki saudara yang merepotkan"

Astra cukup bekerja sama dengan Permaisuri Ocelia. Jadi normalnya, tidak ada alasan untuk mencobai Bouchez, saudara Permaisuri.

Tapi ada satu alasan mengapa Bouchez menyerang Duke Astra yang merupakan Pro-Kaisar.

"Pasti dia ingin menjadi Ketua Bangsawan di pihak Permaisuri"

Keinginannya untuk menjadi Ketua Faksi Bangsawan di pihak Permaisuri. Dengan itu saja, Bouchez menyebabkan perpecahan. Artinya: 'ketika keponakan-ku menjadi Kaisar, aku tidak ingin berbagi kekuasaan'

Viscount Debussy mengerutkan kening, "Mempertontonkan Batu Kuno, dia berusaha memenangkan hati para bangsawan"

"...."

"Harga Batu Kuno naik bahkan jika hanya disimpan sendiri, bahkan setelah 5 tahun, harganya akan melonjak 10x lipat"

"...."

"Jika tidak mengawasinya untuk beberapa saat saja, orang-orang akan berkumpul disekitarnya"

Conrad yang mendengarkan mereka berdua, menghela nafas. Selama ada perjanjian kerja sama dengan Permaisuri Ocelia, Beliau tidak akan bisa menjatuhkan Marquis Bouchez tanpa pembenaran. Maka tidak ada yang bisa menghentikannya menjual Batu Kuno.

'Tidak ada solusi bagaimana mengurangi nilai Batu Kuno itu'

Tapi bagaimana cara mengukur nilai barang berharga itu?...

Saat dia pusing berpikir. Kepala Pelayan Duke mengetuk pintu.

"Saya Albert"

"Masuklah"

Kepala pelayan masuk dengan pintu terbuka, lalu membungkuk.

"Tuan Daymond dan Nona Muda Elliotte meminta untuk bertemu"

'Apa?'

Conrad dan Viscount Debussy membuka mata lebar-lebar. Mereka tidak merasa aneh dengan Elliotte, tapi Tuan Daymond...

Kebencian Daymond pada Ayahnya begitu besar sehingga dia tidak pernah mengunjungi Kastil Duke kecuali ada urusan penting.

Duke mengerutkan kening, "Kapan mereka akan tiba?"

"Mereka telah melewati gerbang tengah"

"Siapkan ruang bertamu"

"Ya"

Kepala pelayan bergegas keluar untuk mempersiapkan pertemuan.

Sekitar satu jam kemudian, Duke juga bangkit. Viscount Debussy dan Conrad mengikuti.

Ketika mereka tiba di Ruang Tamu, Daymond dan Elliotte sudah tiba.

Begitu pintu dibuka, "Kakek~!"

Elliotte berlari kearahnya dengan wajah yang sangat cerah. Melihat cucunya berlari dan memeluk lututnya, Duke terbatuk-batuk. Conrad dan Viscount Debussy tertawa kecil.

"Sudah sebulan sejak kita bertemu"

"Halo Nona Muda"

"Yaa", Elliotte menjawab

Daymond yang sedang duduk di sofa melambaikan tangannya, memanggil Putrinya, "Elliotte, kemari"

Elliotte yang memandang Kakek dan Ayahnya secara bergantian, menoleh ke Ayahnya dan menjawab, "Ya..."

Duke mengerutkan kening dan duduk di sofa di seberang Daymond, "Kenapa datang ke Kastilku dengan tiba-tiba?"

"Aku tidak datang karena keinginan-ku"

"Cih"

Duke dan Daymond saling memandang dengan tatapan menakutkan. Alis Daymond berkedut. Dia tidak menjelaskan apa-apa dan menatap putrinya.

"Katakan padanya"

Elliotte mengeluarkan tas yang disimpannya di sudut sofa dan menyerahkannya kepada Duke.

"Yang Mulia", Viscount Debussy dan Conrad terkekeh, "Saya pikir itu adalah hadiah"

"Hari Peringatan apa yang baru-baru ini kau alami?"

Daymond menghela nafas saat melihat ke dua orang di belakang Duke mengobrol dengan ekspresi santai di wajah mereka.

"Itu adalah Enhanced Stone"

"Haha, benar, Enhanc....YA?"

"Oh begitu, Enhanced Sto.... Enhanced Stone?!"

Viscount Debussy dan Conrad ternganga.

"En, Enhanced Stone? Apa Tuan baru saja bilang Enhanced Stone?"

Kepada pertanyaan Viscount, Daymond menjawab dengan suara bernada rendah.

"Ya, Enhanced Stone"

Elliotte membuka tasnya dan mengambil sebuah batu dan menyerahkannya kepada Duke, "Kakek, inii"

"....Oberic Debussy"

Ketika Kakek memanggil Viscount Debussy, Viscount buru-buru menerima batu itu. Segera setelahnya, bayangan Viscount Debussy mulai bergetar.

Anugerah Viscount adalah

Itu adalah kemampuan untuk memisahkan bayangan dan membuatnya bergerak sesuai perintah. Bayangan, yang bergerak sedikit demi sedikit, mulai menyebar dalam ukuran besar. Saat bayangan menutupi setengah ruangan, suhu di ruangan itu menjadi berubah. Membuat rak dan benda-benda di atas meja bergetar hebat.

"...!"

"...!"

"...!"

Yang biasanya dilakukan Viscount Debussy dengan bayangannya adalah melewati celah pintu dan mengambil selembar kertas saja.

"Benar ini Enhanced stone-!"

Conrad dan Viscount Debussy sangat terkejut, ekspresi Duke Astra juga mengeras.

Duke Bertanya kepada cucunya, yang duduk anteng di sebelah Ayahnya. "Kenapa kau memberikan ini padaku?"

"Karwena yang paling benar memberwinya pada Kakek"

"Kenapa?"

"Karewna Kakek yang melindungi Astra kita!"

Conrad dan Viscount terkesan dan bergumam, "Nona Muda"

Daymond mengerutkan kening dan bergumam, "Siapa-pun yang mengajarimu tentang ini, dia harus mati...."

dan

Cha Ha Ha!

Duke Astra mulai tertawa terbahak-bahak.

Conrad, Daymond, bahkan Viscount Debussy yang telah melayani Duke selama hampir 30 tahun, sangat terkejut. Itu karena pertama kalinya Duke Astra tertawa begitu riang.

Duke tersenyum sambil memegang sandaran tangan sofa, ia menatap Elliotte.

"Oke, berapa jumlah total Enhanced Stone-nya?"

"Yaa, umm, 300. Juga ada 67 lagii...."

Duke menganggukkan kepalanya, "Conrad Martial"

"Ya Duke"

"Keluarkan kereta emas untuk perjalanan pulang Elliotte.....ya 300 juta emas tampaknya cukup"

Juta?

300 Juta?!

Pedahal anggaran untuk wilayah Putra tertua, Grimier, adalah 90 juta emas saja.

"Haaah....."

Viscount yang telah tercenggang sampai saat itu, merosot di kursinya.