Aku tahu dari membaca Novel, kalau Han Jihyuk akan menipu di Toko Dessert sekitar jam segini.
'Benar-benar tepat jam empat'
Dia juga meyakinkan dengan topiknya sebagai penipu.
Ruangannya nomor dua dari ujung. Itu bukan kamar terbaik yang sering dipilih oleh Bangsawan karena suasananya paling gelap.
Aku memesan kue dan mendengarkan dengan tenang pembicaraan Han Jihyuk.
"Kapten Kungisa ini adalah orang yang sangat berhati-hati, jadi dia tidak menerima sembarang investor...oh, perusahaan macam apa yang anda miliki? Saya telah menyediakan slot untuk tamu kehormatan sepertimu"
"Maksud anda, saya sudah mendapat kesempatan?"
"Ya, tapi jumlah investasinya sudah ditetapkan. Seratus ribu emas"
"Hah, seratus ribu?!"
"Oh, saya tidak bisa menerimakan lebih dari itu. Tidak peduli betapa banyaknya itu, tapi tidak bisa"
"Seratus ribu...."
"Bagaimana, anda akan berinvestasi?"
Ketika Han Jihyuk bertanya dengan suara lembut, pihak lainnya mengeluarkan keringat seolah khawatir. Tapi sisi lain itu segera menggebrak meja!
"Baik!"
"Keputusan yang bagus! Jadi berapa lama dana itu-"
"Aku akan membicarakannya dengan istriku!"
"...ya?"
"Oh, aku harus membicarakan ini dengan istriku terlebih dahulu. Kalau melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan, aku pasti akan mendapat masalah. Ha!Ha! Aku akan pergi dan menanyakannya segera"
Kemudian aku mendengar pihak lain dengan cepat mengemasi barang bawaan mereka.
Ada jeda yang lama dimana tidak ada pembicaraan di ruang sebelah. Kemudian.
"XXX...."
Umpatan terdengar
"Haah", gumam Han Jihyuk, "Kupikir dia bisa membuat keputusan sendiri walaupun tampangnya bodoh, rupanya istrinya mendidiknya dengan baik"
Han Jihyuk menghela nafas berat.
Kemudian, buku catatan terbuka, aku bisa mendengar suara kertasnya dibalik.
"Tuan Hoku gagal. Lalu Baron Marsha..."
"Kalau kamu meniphu Baron Marsha, kauu akan mati"
"Huh, Siapa!", Han Jihyuk tampaknya sangat terkejut dengan kata-kataku.
Aku meraba-raba dinding dibawah kursi. Ketika aku menggenggam dan mendorong benda yang tersangkut dengan ujung jari ku, sebuah lubang terbentuk dimana anak kecil bisa melewatinya.
Aku merangkak melalui lubang anjing.
Han Jihyuk, yang mengecek apa yang berbunyi dari bawah kursi, terkejut.
"Kamu, kamu, apa yang kamu-"
"Sssh", aku segera menutup mulut Han Jihyuk, "Diamlha, para pewayan akan mendengwar"
Han Jihyuk menganggukkan kepalanya dan aku melepaskan tanganku, alisnya mengerut, "Bagaimana kau tahu jalan rahasia itu?"
"Dari novel"
Ada celah disini, itulah sebabnya kau memilih khusus ruangan ini, bukan?
Jika kau mendapati klien yang anda tipu itu agak berbahaya, kau akan mengeluarkan senjata yang kau sembunyikan di lubang itu.
Han Jihyuk membeku mendengar kata-kataku.
"Omong kosong macam apa itu? Jangan mengganggu pekerjaan orang dewasa dan pergilah-"
"Dua orang berweinkarnasi, apa aneh kalau aku juga berweinkarnasi?"
"Apa?!"
Aku menatap Han Jihyuk yang mulutnya ternganga, aku tersenyum dan memberitahunya.
"Philih salah satuu"
"Pilih apa..."
"1. Aku akan bongkwar semua informasii palsu yang kau berwikan pada orang-orang"
"Hah?"
"2. Berkwerja samalah denganku"
Dagu Han Jihyuk jatuh. Wajahnya pucat membiru dan memuputih, melihatnya sibuk dengan mulutnya yang jatuh, aku menambahkan. "Tentu, philihannya padamuw"
Mari bagi dua keuntungan hasil jarahan bersama.
Aku hanya berumur 3 tahun dan tidak memiliki banyak uang.
* * *
Han Jihyuk menatapku dengan tangan dilipat. Kemudian dia melihat ke arah pintu lalu berbisik. "Jadi disini adalah Novel, aku adalah karakter dalam novel, dan kau adalah perasuk?"
"Yup"
"Kau menyuruhku mempercayainya?"
Aku mengaduk es teh yang dipesan Han Jihyuk namun belum dia sentuh.
"Han Jihyuk. 20 taun sebelum rweinkarnasi. Meninggal saat bermwain dan minum-minum di orientaci mahasiswa baruw. Penyesalan terbwesar adalah mati tanpa mengkosongkwan hard-disk eksternall... tapi kenapa anda menyesal dengan hard-disk eksternall?"
Ketika aku melontarkan rahasia pribadi Han Jihyuk secara spesifik, wajahnya menjadi pucat. Aku tidak punya pilihan selain memberi-tahunya kalau aku mengingat deskripsinya tentangnya. Untuk meyakinkan aku juga bereinkarnasi seperti dia.
Han Jihyuk menelan ludah kering, "....ada banyak data penting, begitulah"
"data pentwing...OH"
Aku tertawa dan wajah Han Jihyuk menjadi merah, "Apa yang kau tahu tentang urusan pria?"
"Baiik aku akan pura-pura tidak tauu"
"Jangan pasang wajah sok ramah itu!"
"Baiik Baiik"
Han Jihyuk menggertakkan giginya, dan kemudian, "Aku sudah memiliki semua informasi penting Novel", Katanya menyeringai, "Saya mengerti anda ingin berkolaborasi. Tapi kalau saya harus memilih pilihan terakhir, rasionya 9:1. Tentunya 9 adalah bagianku"
Siapapun bisa melihatnya sebagai penipu disini, penetapan rasionya kacau sekali. Aku memang ingin rencana ke dua berjalan, tapi aku juga memiliki informasi. Informasi yang sangat akuran pula.
'7:3, aku hanya membutuhkan 3'
Ketika aku sudah memutuskan, aku tidak akan merubahnya
"Aku 9, kamu 1", Ketika aku mengatakannya, Han Jihyuk terlompat
"Apa anda gila? anda pikir saya ini orang macam ap-"
Saat dia terlompat, aku menggenggam daguku dengan kedua tangan, "Apa tentarwa bayaran dengan satu mata masih mercariwmu?"
Ketika menyebutkan orang yang paling menakutkan yang pernah di tipu olehnya, Han Jihyuk duduk dengan tenang lagi.
Katanya dengan ekspresi pedih, "Kenapa anda melakukan ini padaku?"
"Thiga juta emass. Itu jumlha yang akan kau dapat darwi rasio 1"
"Hei, tidak mungkin...bagaimana saya bisa mempercayai kata-kata seorang anak kecil sepertimu!"
"Nantikan sajaa, aku tidak akan curwang"
"...."
"Pikir baiik-baiik dan hubungii aku"
"Saya tidak tahu siapa anda, dan dimana saya bisa menghubungi anda"
"Aku Elliotte darwi Astra"
"....!", Han Jihyuk tercegang ketika mendengar namaku.
Hanya ada satu strata yang bisa menggunakan nama belakang Astra, yaitu Garis Keturunan Langsung Duke Astra. Dan hanya ada satu anak yang menjadi noda keluarganya.
"Putri dari Daymond Astra...."
Aku tersenyum dan bangkit dari tempat dudukku
"Yang mabuk dengan kecemburuan dan menjadi penjahat yang kejam, yang juga merupakan cucu Duke..."
Meninggalkan Han Jihyuk yang bergumam sendiri, aku merangkak melalui lubang lagi.
Tapi
"....Nona Muda?"
Ketika keluar dari lubang anjing, Betty dan Heidi telah menungguku. Kedua pelayan itu memiringkan kepala mereka dan bertanya padaku. "Kenapa anda disana...."
'Hancur sudah'
Aku menutup mataku, "Uh, jadi, itu-"
"....?"
Tidak peduli sekeras apa pun aku berpikir, aku tidak bisa menemukan alasan, jadi aku bergumam dengan ekspresi pasrah.
"Elliotte, mainn jadi anjiing"
Saat aku berpura-pura manis, sebuah tawa meledak dari kamar Han Jihyuk
'Dia pasti mendengar semuanya'
Pedahal kita sudah melakukan percakapan yang bagus sejauh ini....
Sial
***
Aku naik ke kereta bersama para pelayan dan Mosco. Untuk menuju ke Kastil Daymond, kami harus melewati pos pemeriksaan Pusat Perbelanjaan lagi. Tapi setelah cukup lama waktu berlalu, kereta tidak bergerak.
Aku memiringkan kepalaku dan bertanya, "Kenapa tidak gerak-geraak?"
Jawab Heidi, "Ada banyak orang berkunjung hari ini, jadi perlu waktu untuk pemeriksaannya"
"Kenapa banyak orang harwi ini?"
"Oh iya. Anda tidak tahu Nona, sebentar lagi 'Hari Evaluasi'."
"Harwi Evaluasi...?"
setelah merenungkan kata-kata Betty, aku terkejut
'Benar, hari evaluasi!'
Ada hal macam itu, hari dimana seseorang yang kompeten dikirim dari Kementrian Administrasi Publik ke setiap Wilayah Hukum untuk mengevaluasi. Hal itu untuk memastikan para bangsawan bekerja dengan baik. Dan dengan hasil evaluasi ini, anggaran untuk setengah tahun terakhir akan diputuskan.
'Itulah sebabnya Ayah tidak ikut denganku hari ini'
'Karena dia super sibuk'
Kalau dipikir-pikir, bahkan setelah kembali ke Wilayah-nya, dia memegang dokumen sepanjang waktu. Bahkan ketika kami sedang makan bersama, dia masih menerima laporan dan Enzo.
'Aku lupa kapan hari evaluasi sejak di Menara #12, karena itu tidak penting'
Aku bertanya pada Heidi, "Berapa harwi evaluasi yang tersisaa?"
"Mari kita hitung...sekarang tanggal 23, jadi ada 10 hari lagi"
'Hancur sudah'
Bagaimana kita bisa mempersiapkan diri dengan 10 hari? Kastil juga merupakan hal pertama yang dilihat oleh Evaluator. Jika rumah tangga Kastil kacau, kesannya akan buruk.
Anggaran sudah dipotong di setengah tahun pertama, tapi kalau setengah tahun terakhir juga...
'Nilai Kastil kita akan hancur'
Kalau Nilai Kastil anjlok, anggota keluarga lainnya akan memandang rendah diriku. Maka aku akan dalam bahaya di rundung lagi.
Kereta akhirnya mulai bergerak.
Sepanjang perjalanan kembali, aku tenggelam dalam pikiranku.
'Mari kita periksa ulang keadaan Kastilnya. Jika Heidi dan Betty membantu, cukup mengatur keadaan ketika Evaluator hadir....uuhhh, tidak bisa'
Aku mengusap wajahku dengan kedua tangan kecilku.
Heidi dan Betty memang cepat dan teliti, tapi mereka tidak berwibawa. Karirnya juga belum lama. Akan sulit untuk menaungi para pelayan.
Lagi pula, jumlah pelayan terlalu sedikit. Mustahil untuk menjalankan Kastil dengan jumlah tersebut.
'Kalau begitu...'
Sementara aku terus berpikir, kereta sudah tiba di Kastil Daymond. Hari sudah malam, jadi lampu-lampu sudah menyala.
Aku menghela nafas dan masuk kedalam
Tapi
'Eh?'
Saat aku memasuki ruang utama, aku berkedip. Heidi, Betty, dan Mosco, yang mengikuti juga berkedip dan melihat sekeliling mereka. Seseorang berjalan diatas karpet panjang di ruang utama. Kemudian dia membungkuk dalam-dalam ke arahku.
"Apakah anda sudah kembali, Nona?"
Simbol kesetiaan dan ketekunan, Michelan menyambut-ku dengan jas berekor. Di dadanya ada lencana Elang dan Mawar, simbol wilayah Daymond.
Kata Michelan, "Saya Michelan Rogue, kepala pelayan Kastil Daymond"
"Ah...."
"Suatu kehormatan bisa melayani-mu"
"Oh!"
Wajahku menjadi cerah, aku melompat-lompat dan berlari ke Michelan.
Karena aku membantu pemindahan abu Almarhum Ratu, kupikir orang yang tahu balas budi ini akan mau menjadi Kepala Pelayan Kastil kita.
'Tapi kupikir itu akan memakan waktu cukup lama'
Dia harus membuat kuburan baru di tanah yang diberikan Kaisar kepadanya, dan membersihkan sekelilingnya.
"Kenapa Kakek sudah ada disinii?"
"Seperti yang anda tahu, ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di Kastil ini dengan segera"
Dia tahu tentang Hari Evaluasi.
'Bagus!'
Karena itu adalah Michelan, Kastil sudah tampak sangat bersih.
"Heii, merekwa kini punya dashi, kenapa warnanya beda bedaa?"
Ketika aku bertanya, Michelan berbisik dengan nada jahil, "Itu adalah patokan nilai. Gaji juga akan dibayar sesuai dengan tingkatannya. Dengan begitu, kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa naik tingkatan"
Itu adalah cara untuk mendapatkan efek maksimal dengan tenaga kerja yang terbatas.
Sepanjang mata memandang, semuanya sempurna. Tidak ada debu, dan walaupun ada relik langka, semua ornamen yang tidak ingin kulihat sudah dihilangkan. Sebaliknya, lukisan yang indah digantung sehinga perhatian akan tertuju padanya, akan sulit untuk memperhatikan bagian lama Kastil.
"Michelaan terbaiik!"
Aku loncat ke tangan Michelan, Michelan mengerang dan menangkap-ku.
Lalu dia melihat ke Heidi dan Betty yang dibelakangku.
"Kalian Heidy dan Betty"
"Ya Pak tua!"
"Y-Ya?"
"Jawablah satu kali dan jangan gagap. Ikut saya, saya akan memberi tahu kalian apa yang harus dimiliki seorang pelayan pribadi Nona"
Michelan mengantarku ke kamar-ku dan membawa pergi pelayan yang selalu bersama denganku.
'Dengan adanya Michelan, aku tidak perlu khawatir sebagai Tuan Rumah yang didatangi Evaluator'
Aku tertawa besar.
Conrad di Kastil Duke
Michelan di Kastil Daymond.
Aku berhasil mendapatkan asisten yang sangat berbakat.
'Kalau begitu yang tersisa hanya....'
Han Jihyuk yang akan bertugas diluar.
***
Beberapa hari kemudian, di malam hari.
Han Jihyuk melihat ke luar jendela dari kamar penginapan tempat dia tinggal.
Di luar, sepi seperti kota mati.
'Tidak ada seorang pun disini. Bagus'
Han Jihyuk buru-buru mulai mengemasi barang bawaannya ke dalam tas.
'Kau pikir aku tertipu karena beberapa kata manismu?'
Apa kau pikir aku akan percaya begitu saja?
Bagaimana kalau pada akhirnya dia mengambil semua uangnya tanpa bilang apa-apa?
Bagaimana kalau terjadi kesalahan dan investasinya gagal?
Uang berharga yang telah di dapatkan dengan resiko kematian akan terurai di udara begitu saja.
'Aku tidak peduli apakah itu merasuki atau bereinkarnasi. Yang ku tahu adalah aku tidak akan pernah terikat dengan bangsawan'
Waktu telah banyak berlalu sejak aku bereinkarnasi. Sekarang aku bahkan tidak bisa mengingat wajah lama Han Jihyuk.
Aku mengeluarkan koperku dari bawah tempat tidur. Dengan hati-hati membuka penutupnya untuk mengagumi koin emas menggemaskan, mereka bersinar terang.
'Kalau aku bisa mengumpulkan satu juta emas lagi, genap lima juta emas'
Dengan lima juta emas yang terkumpul, aku akan pergi dari sini. Aku akan menetap di tempat nyaman seperti resor dan hidup bagai konglomerat.
Han Jihyuk menyeringai dan menutup kopernya lagi, memeluknya erat-erat.
Dia buru-buru turun ke lobi penginapan.
Pemilik penginapan yang tertidur di lobi, membuka matanya, "Ada apa?"
"Kudengar ada kereta yang dikirim dari Astra, kira-kira kapan datangnya?"
"Kereta apa yang jalan di malam hari begini? Kalau kamu mau naik kereta, carilah saat fajar", dia melambaikan tangannya seperti mengusir pengganggu
Alis Han Jihyuk bergoyang, "Kalau begitu, apa kau punya kuda?"
"Yang disediakan di penginapan adalah kuda poni, yang biasa membawa barang bawaan. Kau akan keluar sekarang? Apa kau sudah membayar biaya penginapan?"
"....su..dah"
Han Jihyok mendecak lidahnya dan berbalik. Tidak ada cara lain selain melakukannya.
'Harus pergi ke Pusat Perbelanjaan dan membeli kuda. Pasti mahal, tapi mau bagaimana lagi...'
"Apa kau sudah menyelesaikan pembayaran?"
Han Jihyuk mengerutkan kening, dia berkata dengan nada gugup.
"Sudah, aku sudah melunasi biaya penginapan...Hiiiy!"
Memutar kepalanya, dia melihat ke arah tentara yang baru saja memasuki penginapan.
Pria bermata satu dengan penutup mata di atas mata lainnya, tersenyum.
"Kamu harusnya bisa membayar biaya penginapan. Dengan seratus ribu emas yang ku-berikan padamu"
"Da, Danzhou..."
Tentara bayaran bermata satu. Dia adalah klien pertama yang dia tipu. Tentara bayaran itu meraih kerahnya.
Han Jihyuk meminta bantuan ke pemilik penginapan, tetapi pemilik penginapan pura-pura tidak tahu dan hanya berkeringat dingin.
Pada akhirnya, Han Jihyuk diseret keluar. Tentara bayaran raksasa melemparnya ke tanah.
"UGH-!"
"Apa kau yang menelan uangku dan berani hidup dengan nyaman?"
'Gawat'
Bagaimana si mata satu mengetahui keberadaanku!
Pasti anak itu, anak kecil tanpa darah atau air mata.
Jika dia memainkan trik untuk melarikan diri, mungkin dia akan berakhir dalam keadaan yang mengerikan.
"Danzhou, dengarkan aku sebentar..."
"Hei, apa yang ada di tanganmu?"
Saat mata satu menunjuk ke koper, Han Jihyuk terkejut dan memeluk koper itu lebih erat.
"Ooh, ini tidak ada yang istimewa-UGH!"
Pria bermata satu menendang bahu Han Jihyuk dan mengambil koper itu. Pada saat yang sama, ketika penutupnya dibuka, isinya dipenuhi dengan koin emas yang berkelap-kelip.
Ekspresi tentara bayaran itu berubah dalam sekejap.
"Ada berapakah ini, Nak?"
"Hei....!"
Mata satu tersenyum dan menutup koper, dia mengangkutnya di bahunya.
"Aku akan mengambil ini sebagai bayaran atas tindak penipuan"
Kemudian saat tentara itu akan pergi, Han Jihyuk menariknya.
"Letakkan! Kembalikan itu! Kau pikir berapa lama aku mengumpulkan uang itu...!"
"Berainya kau! Ku-bilang ini harga yang harus kau bayar atas penipuan-mu!"
"Aku bekerja keras selama 4 tahun dan tidak menyia-nyiakan seperser pun! Aku bahkan tidak pernah beristirahat dari fajar sampai larut malam-! kembalikan uangku!",
Satu Mata menendang Han Jihyuk, "Cih...!"
Saat Han Jihyuk jatuh ke tanah, lawannya mengeluarkan kapak yang ada di punggungnya.
"Ayo, sepertinya kau gila dan mau cari mati, jadi aku akan mengirimmu ke neraka"
Saat pria bermata satu itu mengangkat kapaknya, Han Jihyuk menutup matanya erat-erat.
Sedih rasanya mati dengan cara seperti ini.
Apa mereka pikir aku menipu orang lain karena Aku ingin?
Aku hampir mati diinjak-injak oleh para bangsawan, dan menderita patah tulang di grup tentara bayaran. Tidak ada orang yang membayar harga yang tepat walaupun sudah mengambil keuntungan penuh dari-ku. Ketika aku meminta gaji yang tertunda, aku malah dipukuli tanpa ampun.
Jadi aku memutuskan untuk hidup dengan cara yang curang. Aku tidak ingin dipukul, aku tidak ingin hal menyakitkan itu terulang lagi.
'Sial...!'
Tapi ada yang aneh.
Tidak peduli berapa lama waktu berlalu, tidak ada rasa sakit yang menampar. Han Jihyuk perlahan membuka matanya. Dan apa yang dilihat di hadapannya adalah...
'Raksasa?'
Seorang pria yang tingginya lebih dari 3 meter menahan kapak Mata Satu.
Kata raksasa, "Aku tidak mengerti ada apa ini....aku...dengar orangnya ada sini. Apakah kamu teman Nona Elliotte?"
"....Ya?"
Elliotte?