Setelah malam ke empat, aku memeriksa komentar-komentar.
# Aku bersyukur Michelan berhasil di bebaskan. Ratu bisa beristirahat dengan tenang sekarang.
# Sepertinya Kekaisaran lupa betapa bertalentanya dia ketika masih muda.
# Aku ingin melakukan sesuatu kepada si penuduh, tidak peduli seberapa besar keinginan M untuk pergi ke Istana Kekaisaran, tapi bagaimana bisa dengan cara menuduhnya? Bagaimana kalau Janda Permaisuri membunuhnya saat itu?
# Kereta...Istana Kekaisaran membuatku iri... perlu 2 jam untuk bisa sampai di tempat kerja yang seperti neraka..
.
'Michelan telah dibebaskan'
Bagus
Sumber informasiku lumayan berguna. Kalau mencari info tentang karakter utama, aku bisa menemukannya di komentar-komentar. Dan beberapa hari terakhir ini, aku mempelajari beberapa hal tentang Anugerah-ku.
1. Kalau isi novel berubah, komentar yang sudah ada akan terhapus
2. Fakta tentang Aku bisa melihat komentar-komentar tidak disebutkan di novel
3. Setelah membaca komentar-komentar, perubahan yang kubuat tidak akan di deskripsikan secara mendetail di novel
Contohnya, pernyataan tuduhanku pada Michelan:
=====
Michelan dituduh dan dikirim kembali ke Istana Kekaisaran.
Seorang anak bangsawan yang dekat denganya membuat tuduhan palsu terhadap Michelan, yang kebetulan mau kembali ke Istana Kekaisaran
Kebetulan yang luar biasa
=====
-sepertinya semua cabang-cabang penghalang telah dipangkas dengan cara ini
Conrad membantu Michelan atas nama-ku
=====
....terima kasih kepada Conrad Martial, Ajudan dari Duke Astra.
Conrad Martial membantunya untuk beberapa alasan.
=====
-Jadi digambarkan demikian
'Tidak buruk'
Aku jadi tahu Michelan akan di bebaskan.
Namun bagaimana 'Mantan Pelayan Ratu' yang berada di luar jangkauan Janda Permaisuri bisa bertahan sampai sekarang?
Mungkin karena ada penyokong yang lebih tinggi posisinya.
'Satu-satunya yang ada di posisi di atas Janda Permaisuri adalah Kaisar'
Sambil memikirkannya, aku mendengar ketukkan
"Nona Muda, ini Betty"
"Yaa!", ketika aku menjawab, Betty memasuki ruangan, ada surat di tangannya.
"Ini surat dari Tuan Conrad"
Mungkin itu adalah pemberitahuan kalau Michelan sudah dibebaskan.
'Conrad melakukan pekerjaannya dengan sangat baik'
Aku terbantu oleh Conrad untuk yang satu ini.
[Halo Conrad.
Elliotte menulis surat untukmu
Conrad, Pak Michelan bekerja disini. Michelan menyelamatkan hidup saya. Saya ingin berterima kasih padanya.
Keinginan Michelan berkaitan dengan apa yang ada di Hutan Istana Kekaisaran.
Para pelayan bilang Conrad sangat pandai. Setiap kali aku memiliki pertanyaan, Conrad selalu memberi tahu saya semuanya.
Nah Bagaimana saya bisa mewujudkan keinginan Michelan?]
Aku menulis dan mengirim surat surat yang di tulis dengan sepenuh hati, huruf-hurufnya bengkok, tapi setiap lembarya di terima dengan senang hati oleh Conrad.
[Siapa pun yang menyelamatkan Nona Muda artinya juga merupakan penyelamat bagi saya.
Saya kira saya dapat membantu dengan yang satu ini
Jadi jangan khawatir]
Conrad adalah Ajudan terdekat Kakek. Dia juga mengurus tiga pilar Astra, jadi aku yakin dia bisa mengurusnya dengan baik.
'Bagaimana pun, siapa cepat dia-lah yang mendapatkannya'
Aku tertawa
"Nona Muda....", Betty menatapku dengan hati-hati lalu
'Oh iya'
"Permisi!"
Betty mengelus pipiku dengan lembut, yang menggemaskan saat melihatku senang dan banyak tertawa. Ini adalah imbalan untuk surat Aduan yang dituliskan oleh Betty.
'Tapi bukankah aneh. Kenapa Betty tidak bertanya tentang mengapa dia harus menulis keluhan?'
Aku menatap Betty, "Betty"
"HeHe, Ya Nona Muda, HeHeHe"
"Kau tidak bertwanya kenapa aku minta tuulis surat kelu'an?"
"Saya harus tahu alasanya?", Betty memiringkan kepalanya, "Jika Tuan memerintahkannya saya akan melakukannya, tidak peduli apa yang akan terjadi atau untuk alasan apa pun. Dan Tuan saya adalah Nona"
"...."
Betty memandangku dan tersenyum, "Jadi, anda hanya perlu memberi perintah Nona"
"...."
"Saya tidak akan bertanya, walaupun anda menyuruh saya untuk mematahkan kaki saya sendiri"
"Kenapa kamu begitu...?"
Betty berjongkok agar bisa memandangku langsung dari mata ke mata. Katanya sambil memeluk lututnya, "Awalnya saya bekerja untuk Kastil yang berbeda. Heidi juga dari tempat lain"
Itu adalah dimana Liantyn berada, yang terakhir kali bersaing dengan-ku di Pesta Ulang Tahun Kakek.
"Aku dan Heidy kesulitan untuk hidup di jalanan, dan kemudian kami di pekerjakan oleh keluarga bangsawan"
"...."
"Kupikir mendapatkan pekerjaan yang layak akan mengubah hidup saya, tapi itu tidak seperti yang diharapkan"
"...."
"Nona saya yang terdahulu melemparkan cangkir teh ketika dia kesal. Tuan sebelumnya juga mencoba melecehkan saya..."
Apa orang itu gila?!
Keningku mengerut, "Jahaat!"
Mengatakan itu, Betty tertawa malu-malu, "Jadi anda juga menganggapnya tidak baik"
"...."
"Ketika kami di pukuli, hanya Anda yang berusaha menghentikannya"
"...."
"Saya senang bersama anda"
Heidi juga mengatakan hal serupa
"Walaupun Nona Muda tidak seharusnya berteriak untuk menghentikan kekerasan pada kami. Saya sangat bahagia"
Aku menatap mata Betty yang berbinar. Lalu menepuknya, "Bodooh!"
"Ya?"
"Kenapa kalian mengabbdi sampai sepertii ituu! Bagaimana kalau ada orang yang berpurra-purra baik!"
"....!", Betty terkejut. Tapi dia segera tertawa dan tersenyum cerah. "Saya bersyukur bisa membicarakan ini dengan Anda"
"...."
"Bolehkah saya memeluk anda?"
Aku menghela nafas berat dan merangkul Betty
'Bagaimana kau bisa bertahan hidup dengan kepribadian yang terlalu baik?'
Kau akan dimanfaatkan, saat tersadar, kau tidak akan memiliki apapun selain tulang belulang.
'Wah...aku tidak bisa diam saja'
Mereka akan menuai apa yang mereka tabur
* * *
Aku pergi ke Ruang Kerja Ayah.
Mengintip melalui celah pintu yang terbuka, kepalaku terlalu keluar sehingga Enzo menemukanku.
"Apa kabar Nona"
"Haloo"
Ayah memberi isyarat kepada Enzo. Kemudian Enzo membukakan pintu. Aku berlari ke meja kerja Ayah, dia meraihku dan meletakkan-ku di pangkuannya.
"Apakah kamu makan dengan teratur?"
"Ya!"
"Kenapa berat badanmu tidak bertambah?"
Ayah menatapku dengan ekspresi penuh kesukaran.
'AKU?'
Setiap kali aku bercermin, aku khawatir pipiku akan pecah karena terlalu penuh?
Mungkinkah itu bercandaan?
Berpikir demikian, aku melihat wajah Ayah, dan dia menatapku dengan sangat serius.
"Kau perlu diberi nutrisi lebih banyak lagi"
Yah pastinya dia benar-benar serius....
'Memangnya aku biji?'
Aku menjadi sedikit malu dan diam-diam menghindari tatapannya.
Ayah bertanya, "Apa yang membuatmu datang ke Kantor?"
"Saya mau pergwi ke pusaat pebelanjaan"
Mendengar kata-kataku, mata Enzo melebar, "Maksud anda Pusat Perbelanjaan, bukan Area perbelanjaan?
"Ya!"
Area perbelanjaan bagaikan pasar di setiap wilayah. Sedangkan Pusat Perbelanjaan itu seperti kawasan belanja yang mewakili Astra.
"Pusat Perbelanjaan tidak berada dibawah naungan kami, jadi itu akan berbahaya", kata Enzo khawatir.
Aku memerlukannya.
Demi kelancaran bisnis, Pusat Perbelanjaan tidak diperbolehkan membawa lebih dari tiga pendamping per bangsawan. Karena penjual tidak bisa berbisnis kalau takut dengan pengawalan berlebihan.
Aku khawatir Ayah akan mengatakan tidak, jadi aku segera menambahkan, "Ya, di pusaat ada mainyan, banyak gawun cantiik, dan makanyan enaak"
"...."
"Semwa anak terbaik Menara #12 pergii...."
Hampir semua anak-anak dari Menara sudah sering pergi mengunjunginya. Jadi tempat itu aman.
Mengingat hal itu, untuk beberapa alasan ekspresi wajah Ayah dan Enzo mengeras.
Enzo mengerutkan alisnya dan menatapku, "Apakah anda tidak pernah?"
"Iya!"
"Orang-orang di Menara #12...keterlaluan. Bukankah artinya Nona dikurung di Menara bahkan saat fase istirahat?", Enzo meledak dalam kemarahan, dan mata Ayah menjadi dingin.
Aku bingung.
Tentu saja, memang benar hanya aku yang tetap berada di Menara saat fase istirahat. Sebagian alasan karena aku tidak memiliki pengasuh untuk merawat-ku, tapi yang paling penting
'waktu itu aku tidak ingin pergi'
Karena lebih baik untuk tidak menonjol tanpa alasan. Tapi sekarang dengan memiliki wali, itu berbeda.
"saya janjii tidak nakal"
"...."
"Nona Muda...."
Mata Enzo melebar. Melarangku sepertinya membuat di berpikir dia tidak ada bedanya dengan orang-orang di Menara #12.
Dia memukul dadanya! menatapku dengan mata penuh tekad.
"Saya akan menemani anda"
"Nggaak!", aku menjawab dengan cepat, khawatir Enzo benar-benar akan ikut pergi
'Aku tidak boleh pergi dengan Enzo'
Dia akan terlalu dekat untuk melindungiku. Tapi itu membuatku sulit bergerak. Kali ini aku harus menjauh dari mata pengawasan.
'Karena aku akan menghasilkan uang'
Aku sudah memiliki wali tetap, sehingga di Kastil Utama tidak akan ada yang berani merundung-ku, sekarang hanya ada satu yang tersisa.
Uang
'Uang itu bagus'
Kita bisa membeli banyak hal yang dibutuhkan, menggunakannya sebagai suap, atau bahkan menghasilkan lebih banyak uang lagi dengannya.
Dan aku juga sangat menyukai uang.
Saat aku terkekeh di dalam, aku mendengar suara Enzo.
"Nona Muda...", dia tampak sedih karena penolakkan-ku.
Aku segera membuat alasannya, "Enzo sibuuk..aku tiidak mau gang-gu"
"Nona Muda terlalu memikirkan saya..."
Keningnya terus mengerut, lalu Dia menoleh ke Ayah.
"Bagaimana dengan Mosco si bodoh"
"Mosco?"
Enzo menganggukkan kepalanya, "Yang terakhir kali membawa anda di Gunung Hadix. Anda pasti mengingatnya. Akan tetapi Mosco itu sedikit bodoh..."
Bagus juga
Karena dia orang yang sederhana, dia tidak akan benar-benar tahu dengan apa yang ku-lakukan.
Ayah merenung sejenak. Kemudian melihatku yang matanya berbinar-binar dengan tangan tergenggam erat, membuatnya menghela nafas.
"Pusat Perbelanjaan dibawah naungan Kastil Duke, jadi tidak akan ada yang melakukan hal lancang"
"Ya, kalau itu Mosco, dia akan melindungi Nona Muda bahkan jika bertemu dengan lawan yang banyak"
"Oke Elliotte, pergilah"
YAY-!
Aku mengangkat tanganku.
* * *
PUSAT PERBELANJAAN
Setelah melewati pos pemeriksaan, aku menghela nafas lega dan memasuki tembok yang dibangun dalam bentuk kubah besar
'Wow....'
Bagian dalam toko itu seperti Desa Eropa. Pepohonan hijau berjejer di setiap jalan, dan bangku-bangku bisa dilihat secara berkala. Dan gedung-gedung indah yang tak terhitung jumlahnya...!
Semua bangunan itu adalah toko. Bisa dikatakan itu seperti tenggara dari Astra, dan itu benar-benar menakjubkan.
"Bukankah disini keren, Nona?"
"Begitukah?"
Heidi dan Betty yang bersama, menjawab dengan penuh semangat, "Iya!"
Bahkan Mosco, pria setinggi 3 meter, terkagum-kagum.
"Rumah disini besar dan berbeda-beda"
"Mosco tiidak pernah kesini?"
Saat ditanya, Mosco mengangguk, "Saya adalah budak asing sampai dengan lima tahun lalu. Jenderal menghancurkan belenggu-ku dan membuatku menjadi prajurit"
"OoOh"
"Apakah anda tidak terkejut?"
"Kenapa aku haruss terkejut?"
"Pada seorang budak? Kebanyakan bangsawan melihatku seperti kotoran", Mosco tampaknya dibingungkan olehku.
Aku mengangkat bahu, "Budak jugaa manusya"
Aku menjawabnya dan segera berjalan. Aku bisa merasakan tatapan menyengat di belakang punggungku. Saat aku menoleh, Mosco sedang terdiam menatapku.
"Ayo cepaat", Aku meraih jari Mosco. Dengan tubuh sebesar dia, jari-jarinya juga sangat besar, sepreti sosis.
Mata Mosco berkedip. Kemudian tiba-tiba... dia tertawa.
"Saya rasa saya bisa mengerti kenapa Jenderal begitu terobsesi dengan anda"
"....?"
"Ya, Baik, Ayo pergi!"
Mosco menggendongku dan meletakkan-ku di bahunya.
'Benar-benar menyenangkan duduk ditempat yang tinggi!'
Aku tertawa lepas, dan para pelayan ikut senang melihat keceriaanku. Kami berjalan bersama-sama di sekitar pusat perbelanjaan. Ayah memberiku banyak uang saku, jadi aku membeli beberapa mainan dan buku sketsa baru.
'Sekarang mari kita bergerak perlahan'
"Aku mau ituu!"
Ketika aku berteriak, para pelayan dan Mosco melihat ke tempat yang ku-tunjuk.
"Itu adalah Toko Dessert. Kudengar itu terkenal di kalangan Bangsawan baru-baru ini"
"Benar Nona. Apakah anda mau mampir?"
Para pelayan membawaku kedepan toko makanan. Saat aku hendak masuk, seseorang buru-buru keluar dari toko.
"A, apakah anda akan masuk?"
Itu adalah seorang pria yang tampaknya seorang pegawai
"Ya"
Saat para pelayan menjawab, dia melihat ke arah Mosco dengan ragu.
"Anda harus meninggalkan pengawal itu"
"Apa?!"
Saat Mosco memekik, pegawai itu mengangkat bahu
"Hei, ini toko khusus untuk bangsawan. Kalau anda turut membawa orang yang mengintimidasi, anda tidak akan bisa menikmati waktu dengan baik"
"Aku pengawalnya! Maksudmu aku harus meninggalkannya!?"
"Aduh, tapi semua orang masuk tanpa pengawalan..."
Pegawai itu gemetar, tetapi Mosco hanya mendengus.
"Kalau anda memaksa dan terjadi masalah, anda akan diminta bertanggung jawab-"
"Mosco, tunggulha disinii", ketika aku bilang begitu, semua mata fokus padaku.
Mosco dan para pelayan kebingungan dan mencoba meyakinkan-ku.
"Tapi jauh dari pengawalan itu..."
"Ya Nona, berbahaya untukmu"
"Ini toko untuk bangsauan, amann kann?"
Ketika aku bertanya ke pegawai, wajah pegawai menjadi cerah, "Tentu! Ada Pengawal khusus di dalam karena toko juga dikunjungi oleh Bangsawan-Bangsawan Besar"
Kupikir juga begitu
Bahkan di [IPTVG], pengawal Dahlia di blokir.
Aku menghibur Mosco dengan baik, "Lihaat, ada pengawal lain di sanaa"
"Tapi..."
"Kalau kamu tunggu disinii, aku akan belikhan beberwapa untuk Mosco"
"Ugh"
Setelah berpikir sejenak, Mosco sepertinya tidak punya pilihan selain mundur.
Tapi dia meraih kerah pegawai
"Kalau ada yang tidak beres dengan Nona Muda, kepala dan badanmu akan terpisah selamanya"
- Jangan pernah melupakan peringatan itu.
Aku melambai pada Mosco dan masuk ke toko.
Struktur toko persis seperti deskripsi di [IPTVG]. Ada etalase dengan makanan penutup di tengah, dan kamar-kamar berbaris di dinding. Para bangsawan menikmati makanan penutup di ruang tertutup seperti itu.
Akan tetapi, karena bukanlah mansion bangsawan, suara-suara akan sedikit terdengar ke kamar lain.
"Saya akan mengantar anda ke kamar anda"
"Aku syuka kamar di ujung sanaa"
"Baik"
Pegawai menata meja di kamar yang ku-inginkan kemudian pergi. Para pelayan tidak bisa duduk bersama para bangsawan, jadi mereka menunggu di luar pintu.
'Jam berapa sekarang?'
Aku memeriksa jam saku dan itu baru menunjukkan jam 4 sore. Kemudian suara keras datang dari ruangan lain.
"Ah, ini bukan informasi yang bisa dengan mudah di sebarkan...karena anda benar-benar seorang bangsawan, jadi saya akan memberi tahu anda secara khusus, bisakah saya percayakan informasi yang istimewa ini?"
"Jangan khawatir, katakan padaku. Informasi apa itu?"
"Ada pulau harta karun yang ditinggalkan oleh Raja bajak laut"
"Hah, Pulau harta karun?"
"Sebelum Raja bajak laut dari Kerajaan Mo meninggal, dia mengatakan sesuatu tentang pulau harta karun. Jadi era bajak laut di mulai, dan Bajak Laut Topi Kulit-tidak, pokoknya, Anda akan menemukan pulau harta karun itu. Ini informasi dari langsung dari saya, Kapten Kungisa."
Aku terkekeh di dalam
'Kau lah yang terdengar seperti pulau harta karun'
Anak laki-laki itu membuat topik tidak masuk akal seperti Pulau Harta Karun.
Selain aku, anak laki-laki itu adalah Han Jihyuk, satu-satunya karakter yang bereinkarnasi ke [IPTVG] ini.
dan
'Dia adalah pria yang akan menjadi saluran dana-ku'