Terlihat di sepi nya malam, sebuah rumah modern di tengah kota tengah merayakan mala tahun baru bersama sama.
Keluarga itu memiliki sepasang orang tua dan sepasang anak laki-laki dan perempuan. Mereka terlihat asik menikmati indah nya perayaan pada malam itu.
Sang ibu sedang memasak di dapur, sedangkan sang ayah asik mengobrol dengan anak anak nya di meja makan.
"Jadi, Nian ingin jadi apa kalau besar?. "
aku lalu turun dari kursinya dan berdiri di hadapan televisi yang sedang menyiarkan saluran bertema tentang polisi dan agen rahasia.
"Aku ingin menjadi mereka, aku ingin melindungi Anastasia. "
Adik perempuan juga ikut turun dari kursi dan berdiri di samping kakaknya.
"Aku juga, kalau sebuah besar ingin membela keadilan bersama kakak. "
Ayah mereka terlihat bangga.
"Begitu, kalian berdua memang saudara yang tak terpisahkan ya... "
Setelah itu, sang ibu mengantarkan makan ke meja.
"Ayo... ayo... makanan sudah siap.. "
"Yey.... " teriak kedua anak itu serempak, mereka kembali duduk dan menikmati malam malam hari ini.
10 tahun kemudian.
Secara misterius, kedua orang tua anak anak itu meninggal. Tidak ada saksi mata atau petunjuk tentang siapa pelakunya, tapi yang jelas mereka berdua di temukan tewas di rumah nya oleh tetangganya.
Pada saat itu, anak anak sedang berlibur di rumah nenek mereka di desa.
Disaat kembali, dengan sedih mengantar kedua orang tua mereka menuju peristirahatan terakhir.
Aku yang masih berumur 14 tahun pada saat itu, hanya bisa menagis sambil memeluk adikku.
Selama masa masa ini, aku menjalani kehidupan berdua bersama Anastasia adikku.
Tok.. tok..
Seseorang mengetuk pintu, aku pun membukanya. terlihat 2 orang menggunakan setelan rapi berada di depan pintu rumah ku.
Tanpa basa basi mereka langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kemari.
"Kami ingin memberikan surat peninggalan ayahmu. " Pria di kanan lalu mengeluarkan sebuah surat dari tasnya, di surat itu bertuliskan untuk Nian.
Aku pun membukanya dan mulai membaca isinya, saat mengetahui isinya aku pun mulai mengerti apa yang harus kulakukan sekarang.
"Kak... ada apa...? " kata anastasia mengintip pintu depan dari ruang keluarga.
Aku berjalan kearahnya.
"Anastasia, kakak ingin kamu sementara tinggal bersama nenek. kakak punya urusan yang harus diselesaikan. "
"Ta... ta.. pi ka... "
"Kakak.. mohon hanya untuk kali ini... "
Mendengar permohonan dari kakaknya dia pun setuju, aku lalu menyuruhnya untuk pergi bersama ke dua pria berjas itu, karena mereka akan mengirimnya kerumah nenek.
Sebelum pergi dia memberikan pelukan selamat tinggal, aku pun membalas pelukannya, dan melambaikan tangan saat dia pergi.
Atas perintah yang ayah berikan dalam surat ini, aku pun masuk ke dalam divisi khusus yang bergerak dibalik layar. Ternyata selama ini ayahku bekerja di divisi ini secara diam-diam, tanpa memberitahu siapapun.
Saat aku masuk, aku disambut oleh seorang pria kekar menggunakan seragam dan rompi.
"Kamu anak dari ketua ya..?. "
Aku hanya mengangguk.
"Begitu, ya... perkenalkan namaku welt aku adalah murid dari ayah mu saat di divisi ini, dan sekarang aku ditugaskan oleh almarhum untuk mengajari dan mengawasi saat beliau sudah tiada, apa kau siap?".
Dengan tekat untuk mencari pelaku pembunuh kedua orang tua ku dan juga melindungi adik serta orang orang dari organisasi berbahaya seperti mereka aku pun dengan lantang mengatakan.
"Aku Nian siap untuk masuk ke organisasi ini, mohon bantuannya guru welt. "
Setelah itu aku menjalani pelatihan keras di bawah pengawasan welt, dia mengajariku berbagai macam teknik beladiri, melatih fisik dan mental ku, dan juga menjalankan misi.
Selama 2 tahun aku terus menjalani pelatihan, sampai akhirnya aku dinyatakan lulus oleh welt dan diizinkan untuk menjalani misi ku sendiri.