Dengan di antar oleh ratu Yuzure, kami pergi ke kastil kerajaan beastman. Saat berjalan melewati jalanan kota, kami melihat banyak orang orang memanggil dan memberi pujian kepada ratu Yuzure.
"Ratu... "
"Sejahtera untuk ratu... "
Ratu Yuzure membalas dengan senyuman dan lambaian tangan. Saat tiba di pintu masuk kastil, ratu Yuzure memanggil seorang pelayan lalu membisikan sesuatu padanya.
"Nah mulai dari sini kalian akan diantar oleh pelayan ku ini, aku masih banyak urusan jadi aku akan pergi duluan. "
"Aku mengerti ratu terimakasih. " kataku sambil sedikit membungkukkan badan, ratu Yuzure tersenyum dan pergi meninggalkan kita masuk duluan ke dalam kastil.
"Kalau begitu mari aku antarkan kalian, " kata pelayan.
Kami mengangguk lalu pergi ke dalam kastil dengan dipandu oleh pelayan.
"Kita akan diantar kemana?. "
"Aku diperintahkan ratu untuk mengantarkan kalian ke kamar tamu terlebih dahulu. "
"Jadi begitu. "
Kami berjalan melewati lorong kastil yang besar dan megah, sampai akhirnya kami tiba di sebuah kamar tamu yang berada dekat dengan sebuah perpustakaan.
"Ini kamar kalian, silahkan kalian beristirahat. Aku akan kembali lagi nanti. " ucap pelayan yang kemudian pergi meninggalkan kami.
Kami pun masuk kedalam kamar itu, terlihat di dalam terdapat sebuah kasur besar, sofa, meja, dan berbagai interior mewah lainnya.
Aku pun menaruh tas perbekalan dan duduk di sofa, sedangkan Tohru langsung menjatuhkan dirinya di kasur nampaknya ia sangat lelah.
"Kenapa kau Tohru, apa pria itu begitu kuat sampai kau kelelahan?. "
"Diam kau, aku hanya lelah berlari pria itu tidak ada apa apanya. "
Setelah aku mengambil sebuah kertas yang berisikan rencana saat tiba di kerajaan beastman. Di dalam Kertas itu tertulis perintah untuk mencari apakah ada penyusup yang mengacaukan kerajaan beastman, jika ada segera musnahkan. Perintah itu dibuat oleh Lily sendiri, katanya dia tidak ingin hal yang sama terjadi padanya.
Setelah selesai membaca rincian rencana, aku mengembalikan kertas itu kedalam tas. Aku pun menutup mata sambil duduk di kursi untuk tidur sementara karena merasa lelah saat berlari menuju ke mari.
Saat menutup mata, aku kembali dipanggil keruangan Himari. Kali ini dia ada disana sedang duduk dan meminum secangkir teh.
"Jadi kau sudah kembali, bagaimana hukuman dari dewi Natash?. "
"Aku lebih baik tidak membicarakan nya. "
Himari menepuk nepuk lantai disamping nya, mengisyaratkan agar aku duduk disamping nya, aku pun menuruti nya.
"Jadi bagaimana apakah kau sudah menemukan kejanggalan di kerajaan beastman?. "
"Bagaimana kau bisa tau?. "
"Karena jiwa dan tubuh kita sudah tergabung, aku bisa melihat dan mendengar melalui dirimu. " jawabnya santai sambil menyeruput teh.
"Belum, tapi aku menemukan sebuah keanehan."
"Apa itu?. "
"Sang ratu Yuzure, terlihat tidak memiliki sesuatu yang mencurigakan seperti Lily saat dirinya dikendalikan, tapi.. "
"Tapi...? "
"Kepala penjaga yang aku temui, dia terlihat aneh. "
"Jadi begitu ya... kalau kau sudah menemukan kepastian dari kecurigaan mu itu, beritahu aku. "
Setelah selesai berbincang, aku pun ingin keluar dari ruangan ini. Dijalan keluar, himari memberitahu kan sesuatu padaku.
"Aku punya sebuah pesan dari dewi Natash. "
"Apa itu?. "
"Semakin dalam kau menyelam, maka kau akan susah terbebas dari masalah itu. "
Aku pun segera mengerti maksud dari perkataan nya, walaupun aku harus mengorbankan kebebasan ku di dunia ini juga, aku sudah tidak peduli.
"Tenang saja.... aku sudah tau resikonya. "
Setelah itu aku pun pergi dari sana sambil melambaikan tanganku pada Himari.
Tok... tok.. tok....
Aku pun terbangun karena mendengar sebuah ketukan dari pintu kamar.