Setelah bangun, aku segera bergabung dengan yang lain untuk makan siang. Saat aku sampai di meja makan, terlihat Anastasia, Aurora, dan Yukka yang sudah duluan menyantap makan siang, sedangkan Tohru duduk di pojok ruangan sembari makan.
"Baru bangun ya... dasar tukang tidur.. " ejek Anastasia.
"Hahahaha, ya maaf... kan aku capek... "
"Ya sudah, sini Nian kita makan bersama.. "
Aku pun duduk dan menikmati makan siang bersama. Setelah selesai, aku memutuskan untuk pergi ke toko milik Lam. Seharusnya pedang pesanan ku sudah jadi, jadi aku memutuskan untuk mengeceknya.
Ketika aku berjalan di kota, terlihat kota yang ramai seperti biasa dengan anak-anak yang berlarian dan bermain bersama. Disana juga terlihat beberapa penjaga yang masi bertugas walaupun terbalut dengan perban bekas pertarungan kemarin.
Setelah berjalan melewati taman kota, aku pun sampai di toko senjata milik Lam. Aku pun masuk kedalam, ketika berada didalam aku melihat keadaan toko yang kosong, dan Lam yang tidak ada di belakang meja kasir.
"Lam... kamu dimana... " aku mencoba memanggil nya beberapa kali sampai akhirnya aku mendapat jawaban dari arah dalam toko.
"Oi... aku sedang berada di tempat menempa, masuk saja kesini pedang milikmu sudah jadi nih.. "
Aku pun pergi ke tempat tempat yang berada di balik pintu belakang meja kasir. Disaat aku masuk, Lam sedang menyelesaikan detail pada pedang pesanan ku.
"Tadi katanya sudah jadi... "
"Hehe... cuma perlu penyesuaian kecil kok.. dan sudah selesai, nih.. " Kata Lam sambil menyodorkan pedang yang kupesan darinya.
Aku memesan pedang dengan jenis katana, yang terbuat dari mithril pada Lam. Aku pun mengeluarkan pedang itu dari sarung nya dan mengecek kualitas nya.
Aku mengayunkan pedang itu beberapa kali untuk mengetesnya, Setelah selesai aku menyarungkan kembali pedang itu ketempatnya.
"Bagaimana, bagus kan hahahaha. "
"Iya... memang pandai besi terbaik di Edelweis memang hebat. "
Aku pun merogoh kantong ku, dan mengeluarkan beberapa koin emas untuk membayar pedang ini.
"Ahh... tidak usah membayar, anggap saja tanda terimakasih karena sudah membuat pasokan mithril lancar lagi. "
"Apakah tidak apa-apa. Aku jadi merasa tidak enak. "
Lam menganggukkan kepalanya tanda tidak apa-apa. Aku pun mengucapkan terimakasih padanya dan pergi meninggalkan toko.
Aku meletakkan pedang itu di pinggang kiri ku, tempat yang sama aku meletakkan pedang pemberian dewi Natash. Sedangkan pedang pahlawan aku letakkan pada kotak senjata khusus dan disimpan oleh Aurora.
Setelah aku sudah mendapatkan informasi dari kota ini dan juga pedang ku yang sudah jadi, aku memutuskan untuk pergi menuju kerajaan manusia yang ada di dunia ini. Aku ingin pergi ke Kerajaan pusat di dunia ini untuk mencari lebih banyak informasi tentang pahlawan, dewi, dan sejarah pertempuran dengan raja iblis.
Aku pulang ke penginapan untuk memberitahu yang lain tentang ide ku ini. Saat aku sampai, disana hanya ada Yukka dan Tohru. Anastasia dan Aurora pergi entah kemana, aku pun menanyakan keberadaan mereka pada Yukka.
"Ohh mereka katanya mau mampir ke guild, untuk memberikan laporan tentang Tohru. "
"Jadi begitu ya, kalau begitu kau yang akan ku beritahu terlebih dahulu. Jadi aku ingin pergi ke kerajan manusia, apa kah kau tau jalan menuju ke sana Yukka?. "
"Ah.. aku si kurang tau, mungkin Anastasia lebih tau dia kan sering berpergian keluar. "
"Jadi begitu ya. "
"Lupakan saja niat mu itu. " Kata Tohru yang sedari tadi duduk di pojok ruangan sambil makan sebuah apel.
"Apa maksudmu?. "
"Nanti juga kau tau. " Tohru lalu memalingkan pandangan nya.
Tak lama Anastasia dan Aurora pun kembali dari guild, aku pun menceritakan rencana untuk pergi ke Kerajaan manusia dan juga maksud dari perkataan Tohru padanya.
"Jadi kau ingin pergi ke sana ya. Seperti yang Tohru bilang, sebaiknya lupakan niat mau itu. "
"Tapi kenapa? ".
Aurora menyaut.
"Itu karena tak lama ini, kerajaan Naida salah satu Kerajaan terbesar sedang mengalami perang saudara di dalam nya. Jadi mereka cukup waspada dengan pendatang dari luar, tapi jika kau ingin ke Kerajaan lain yang lebih kecil itu tidak masalah. "
"Perang saudara ya... , boleh ku tanya kira kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana. "
"Sekitar 1 minggu, itu juga kita harus melewati jalan pintas yang diisi banyak monster dan daerah dari ras lain. Jika kita melewati jalan biasa akan memakan waktu sekitar 2 minggu. "
"Jauh juga ya.. "
"Ya jelas jauh, Kerajaan naga berada di sebelah barat sedangkan Kerajaan Naida berada di sebelah timur. "
"Begitu ya.. tak apa deh ayo kita pergi ke sana. "
"Kau serius Nian. "
"Iya, sekarang kemasi barang-barang kalian, kita akan berangkat sekarang. "
Setelah itu kami pun pergi mengemasi barang, setelah selesai kami pun berpamitan dengan pemilik penginapan. Setelah itu kami pun memulai perjalan ke arah timur menuju kerajaan Naida dan berjalan kaki.