Di dalam pembekuan waktu «Frozen Time», Aku dan Giga saling bertatapan satu sama lain, tatapan untuk bersiap-siap memberikan serangan, aura LE kami berdua meluap-luap dari tubuh.
Memiliki aura LE yang sama, berwarna emas kekuningan putih. Aura yang mengerikan yang membuat area sekitar kami bergetar hebat bagaikan gempa.
Aku mulai menggerakkan jari-jariku, menjentikkan jari dengan mengaktifkan skill «Time» yang membuat efek «Frozen Time» berhasil dipatahkan, semua berjalan normal kembali. badai petir api yang berada ditempat kami mulai bergerak dan para demon yang terkena efek pembekuan waktu, sudah bisa bernafas kembali secara normal.
Sada dan para demon lainnya, bernafas secara dalam-dalam dan mengatur pernafasan mereka.
Hahh.. Hahh... tadi itu, kekuatan yang mengerikan hingga kami tidak bisa bernafas...
{Batin Sada sambil mengatur nafasnya.}
Sada mendekati Riyoto dan Marisa yang sulit mengatur nafasnya setelah tidak bisa bernafas karena efek pembekuan waktu.
Wajah yang khawatir, Riyoto dan Marisa terlihat terbaring lemas. wajah dan badan yang pucat seakan-akan tidak bisa bertahan hidup.
Dengan Sada yang cemas kepada para demon yang lemas akibat tidak bisa bernafas apalagi sedang terluka parah yang disebabkan oleh penyerang Giga.
Sada melakukan sesuatu untuk menyelamatkan mereka dengan skill darah iblis miliknya.
"Bertahanlah, aku akan menyelamatkan kalian semua... tidak perlu khawatir!.."Nada cemas Sada.
Teknik darah iblis yang luar biasa, yang diaktifkan dari darah yang keluar dari jari Sada setelah ia gigi.
Darah itu diubah menjadi sihir yang sangat kuat, warna darah yang pekat dan seperti dimanipulasi bagaikan arus cairan yang mengalir.
Skill Demon: Sangre curativa
batin Sada yang mengeluarkan teknik darah iblisnya...{Batin Sada}
Aliran cairan darah tersebut, mengalir masuk ke dalam diri para demon yang terbaring tidak berdaya. aliran darah tersebut masuk ke sistem peredaran darah para demon.
Bercampur untuk membuat kondisi tubuh mereka membaik, membuat fungsi atau organ tubuh mereka stabil dan berfungsi normal kembali.
Para demon atau penduduk desa berjumlah 500, semua selamat dan kondisi mereka stabil berkat Skill Demon:Sangre curativa.
Sada menghela nafas, lega dan bersyukur karena ras dia selamat. kondisi mulai stabil seperti detak jantung dan pernafasan.
Untung saja sempat menyelamatkan mereka, kalau terlambat... mungkin mereka sudah tiada karena detak jantung berhenti.... {Batin Sada}
Sada menatap badai petir api tersebut, tempat dimana Aku dan Giga bertarung sengit. dia menaruh wajah khawatir.
Semoga, kamu baik-baik saja Daichi. aku yakin dengan dirimu... {Batin Sada}
Taiger yang berada didekat Sada, mengaung layaknya menyemangati Sada dan diriku dari jarak jauh.
Mereka berdua yakin dengan diriku bakal menang dan kembali dengan selamat, aku bisa merasakannya dari Indra kosmik yang aku miliki. Kekuatan LE yang sungguh besar dalam diri Daichi dan Giga yang mengguncang tanah.
Krekk! krekk! krekk!.
Retakan tanah akibat guncangan besar dari LE Giga dan Daichi, Mereka berdua hanya saling bertatapan dengan tatapan serius dan memejamkan mata tanpa menatap yang lain.
Swoosh!
Giga dengan gerakan yang cepat layaknya petir atau kilatan petir, berada tepat didepan diriku yang mengayunkan Sword Thunder kepada diriku.
Aku menghindarinya dengan mudah dengan menghindar kebelakang yang menyebabkan serangan atau tebasan pedang thunder melesat ke tanah yang mengakibatkan kehancuran tanah yang diserang oleh Giga yang memunculkan petir biru yang super besar.
Bomm!.
Cepat sekali, dia lebih cepat dari sebelumnya!....
Giga dengan reaksi yang sangat cepat layaknya petir, dia melesat dengan kecepatan petir ke arahku, memberikan tebasan pedang thunder bersamaan dengan tebasan Blade Inferno yang memunculkan gesekan api panas.
"Rasakan ini, «Cheetah Lightning Slash og Dragon Inferno»"
Slash!.
Giga memberikan dua tebasan pedang dengan bentuk Petir Kepala cheetah dan Api Inferno naga yang meningkat stastik miliknya.
"Tidak semudah itu, aku tidak mau kalah!."
Bersemangat karena menemukan lawan yang menarik dan hebat.
«Absolute Sterk»....
Melapisi kedua tangan dengan lapisan sihir energi emas, memperkuat pertahanan dan kekuatan.
Giga yang penuh arogan menyerang secara brutal dan terus-menerus tanpa memberikan belas kasihan. Aku dengan mudah menangkis tebasan yang dua berikan dengan kedua tanganku.
Pertarungan yang sengit bahkan kecepatan kami hampir setara kecepatan cahaya atau 80% hampir kecepatan cahaya. kilatan petir dan api yang membara beserta ledakan cahaya emas.
"Kau memang menarik, aku salut terhadap kehebatan dirimu!... tapi bagaimana kamu bisa bertahan dari serangan skill ini?"
Giga berteriak bersemangat, arogan penuh kesombongan. memberikan ribuan tebasan dalam waktu 10 detik, combat dan reaksi yang cepat sekali.
"Begitu? Apakah kamu yakin?"
Aku dengan mudah menangkisnya, hanya dengan kedua tangan yang kosong dan combat yang cepat.
Dia kuat dan mampu mengikuti pergerakan diriku!. aku tidak bisa menganggap dirinya lemah!..
Apakah aku harus mengeluarkan pedang itu?... ide yang baik!...
Giga merencanakan sesuatu, wajah tersenyum saat bertarung dengan diriku.
Zap!.
Crunch!.
Giga mengeluarkan skill berupa «Thunder Explosion» yang mampu menciptakan ledakan yang petir dengan energi kuat dan menyambar kesegala arah dengan kuat bahkan merusak tanah sekitar kami.
Sepertinya, Giga sedang melakukan sesuatu?....
Aku membuat «Absolute Mirror» untuk memantulkan petir tersebut dan tidak mengenai diriku, cermin emas yang berbentuk spiritual.
Zing!.
Petir yang dipantulkan kembali berkat «Absolute Mirror».
Giga sedikit menjauh, dia seperti melakukan sesuatu atau merencanakan sesuatu yang berbahaya, bisa diketahui dari suasana disekitar dia.
Hmm... sudah waktunya untuk memanggilnya... {Batin Giga}
Giga menyimpan kembali kedua pedangnya sebelumnya, memasukkannya ke portal emas yang terlihat sama saat senjata yang dia panggil untuk dijadikan serangan.
Swoosh!.
Ada pedang yang terlihat mewah, kristal biru ditengah dekat genggaman pedang. muncul dari portal yang sama seperti sebelumnya hanya saja ini dipanggil dari bawah.
Giga, mengambil pedang itu. LE dalam dirinya meningkat pesat dan bisa dirasakan olehku. meluap-luap dalam Storm Thunder Inferno.
"Apa yang kau lakukan?"
Tanya diriku untuk memastikan apa yang dia lakukan.
"Aku hanya sedikit serius, karena kamu adalah lawan yang bukan lemah!. kamu layak mendapatkan dilawan dengan kekuatan pedang ini!."
"Oh iya, nama pedang ini bernama Meteorites. pedang yang menghasilkan kekuatan maha dahsyat karena berasal dari batu meteor yang berada di ruang angkasa!... Kristal biru ini, adalah meteor yang aku sebutkan!."
Giga menjelaskan dengan arogan dan sombong, percaya diri yang tinggi. mempamerkan pedangnya.
Aku hanya menyimak tanpa berkata-kata, bagiku. Saat ini sudah waktunya untuk menyelesaikan pertempuran.
"Begitu, luar biasa. aku salut dan terpukau!. tapi... bagaimana kita adu dengan kekuatan terbesarku?"
"Kekuatan terbesar dirimu?" Giga sedikit terkejut dan penasaran.
"Yah, aku belum mengeluarkan seluruh skill dan sihir yang aku miliki, jadi bagaimana?"
Aku menawarkan untuk beradu kekuatan besar yang kami miliki.
"Boleh, aku menantikan hal itu!."
Kami sama-sama setuju, Giga mengumpulkan LE yang besar kedalam Meteorites, LE yang begitu besar hingga membuat guncangan hebat.
Dia membuat persiapan untuk mengeluarkan skill yang ia miliki dengan pedang diarahkan ke depan dan tubuh menyamping, kaki kanan dibelakang dengan kaki di depan, kedua tangan memegang pedang tersebut.
Baiklah, sudah waktunya menguji skill tersebut!....
Aku bergembira dan senang hati, mengumpulkan LE yang besar kepada dua kristal merah di telapak tanganku, LE yang berwarna emas seperti partikel dan petir merah.
Berputar masuk ke kristal merah di telapak tangan, Aku mengangkat tanganku ke atas secara perlahan sambil mengumpulkan LE yang besar.
"«Meteorite Slash»"
Giga mengeluarkan skillnya, tebasan pedang yang super kuat dengan energi yang besar yang terlihat seperti tebasan menyamping ke kanan-kiri berwana biru cerah.
Swoosh!.
Kecepatan yang setara kecepatan cahaya, melesat dengan cepat, merusak dan menghancurkan apapun didepannya yang menyebabkan hembusan angin kencang dan menebas Storm Thunder Inferno yang sedang terjadi disekitar sini.
"Kalau Begitu.... «Absolute Desolation»"
Energi emas atau partikel emas yang berkumpul berputar ke satu titik membentuk bola emas raksasa, tiga kali lipat dari ukuran ku.
Swoosh!.
Aku mengumpulkan atau memunculkan di atas diriku dengan kedua tanganku ke atas, melemparkan bola «Absolute Desolation» ke arah «Meteorite Slash».
Kecepatan yang sama-sama setara, menghancurkan apapun didepannya, energi yang besar hingga membuat hembusan angin kencang sampai ke tempat Sada berada.
Kekuatan besar apa ini? sungguh luar biasa, energi yang tidak bisa dibayangkan!....
Sada mencoba mempertahankan Skill Demon:Blood Shield, dengan sekuat tenaga dengan bantuan Taiger yang menyalurkan LE kepada Sada.
Absolute? dia mengatakan absolute?...
Batin Giga yang terkejut setelah melancarkan tebasan tersebut. dia merasa gelisah dan suasana hati yang panik.
Sial, aku baru mengetahui kalau dia ras Absolute, bodoh sekali karena tidak sadar dari bentuk ciri-cirinya yang jelas!....
Kalau begitu, lebih aku pergi terlebih dahulu dan berlatih untuk menjadi lebih kuat untuk menghadapi dia kembali.... {Batin Giga}
Giga dengan kecepatan tinggi, melompat tinggi dan terbang menjauh dari area pertempuran yang terlihat seperti cahaya emas yang terbang di langit.
Kedua serangan yang kami lancarkan, membentur dan beradu kekuatan dengan dashyat. mengguncang hingga seluruh Hutan Badai terkena dampaknya.
Kekuatan yang besar, aku tidak tahu bisa sekuat ini!....
Aku hanya menatap dua kekuatan itu saling beradu, kekuatan yang besar hingga «Absolute Desolation» berhasil menghancurkan «Meteorite Slash» dan melesat ke arah Giga hingga....
Bomm!. Whoosh!.
Ledakan energi yang besar mirip bola raksasa emas yang terus membesar, setinggi hampir setara gunung besar, sangat terang sekali sampai pusat cahaya ada di bola raksasa tersebut. Menghembuskan Storm Thunder Inferno hingga menghilang.
Menghancurkan tanah dengan parah, hembusan angin yang kuat yang bahkan pohon-pohon terbang atau tercabut dari tanah.
Kekuatan atau tidak energi yang bisa menghancurkan sebuah planet berukuran besar atau mirip Jupiter, jika aku tidak sedikit mengecilkan daya hancurnya dengan «Imagination».....
Maka dipastikan, bakal membuat lubang besar di planet ini yang aku sudah tahu diameter sebesar matahari dibumi sementara bintang di dunia ini memiliki ukuran 10 kali lipat lebih besar dari matahari yang bumi
Ledakan tersebut akhirnya selesai, menyisakan kehancuran atau lubang besar di tanah dan berisi tanah kosong karena semuanya disapu bersih.
Aku mengecek keadaan Giga ditempat ledakan tersebut untuk memastikan keadaannya.
"Heh? kemana dia? aku tidak merasakan bahwa dia terkena «Absolute Desolation»!. apakah dia melarikan diri sebelum «Absolute Desolation» mengenai dirinya?"
Aku memikirkan apa yang sebenarnya terjadi kepada Giga, aku hanya memikirkan hal itu dalam waktu lama di lubang besar ditanah atau tempat ledakan terjadi sebelumnya.
Dari kejauhan, di atas pohon. Giga berdiri di atas pepohonan sambil melihat ke arah Daichi dari kejauhan.
"Huh... untung saja aku lebih dulu menyadari, betapa berbahaya kekuatan yang dia keluarkan!. Kekuatan yang mampu menghancurkan benua yang merupakan tingkat berbahaya yang mampu memusnahkan peradaban!."
★Penjelasan: Benua di planet ini setara atau memiliki diameter seperti planet besar atau planet Jupiter.★
"Melawan Absolute adalah hal paling bodoh tanpa persiapan yang matang, untung dia mengatakan skill yang ia keluarkan!"
Giga merasa lega tapi wajahnya kesal karena melarikan diri layaknya pengecut.
"Daichi, aku berjanji bakal kembali melawan dirimu dan jauh lebih kuat dari sebelumnya sekaligus melanjutkan misiku!. tunggulah!"
Giga terbang meninggalkan hutan badai, terbang ke arah timur di udara yang disinari cahaya matahari.
Daichi kembali ketempat Sada dan yang lainnya berada, semua demon berhasil diselamatkan oleh Sada, Daichi dan Taiger. mereka senang dan gembira karena tidak ada korban jiwa dan berhasil menyelamatkan demon.