Chereads / Aku Bereinkarnasi menjadi Absolute / Chapter 21 - Chapter 19: Animal Village

Chapter 21 - Chapter 19: Animal Village

Aku, Marina, kepala desa dan beberapa orang yang mengikuti kepala desa. sudah sampai di desa para hewan tinggal.

Dengan melalui portal dimensi yang aku gunakan, hanya dalam waktu singkat, kami sudah sampai.

Desa yang indah, damai, penuh rumput hijau, warga desa yang rata-rata hewan dengan ras kucing tapi ada juga rada hewan lain.

Ini seperti desa yang Saori impikan, desa untuk para hewan tinggal dan hidup berdampingan!....

"Ini dia, desa kami... desa yang damai, aman dan sejahtera.... tempat dimana, seluruh orang bisa tinggal dan diterima dengan baik!..."

Kepala desa menyambut diriku dengan baik, meski datang bersama tapi dia tetap profesional menjadi kepala desa dengan menyambut diriku.

Dia juga memberitahu sedikit tentang desanya yang dia banggakan, aku senang dengan hal ini.

"Wah... ini benar-benar hebat dan suasana yang tenang, damai dan makmur.... desa impian sekali!..."

"Aku ingin tahu lebih lanjut isi desa ini, biar tidak tersesat saja kalau mampir ke sini, hehehe...."

Beberapa orang yang mendengar lelucon itu, menahan tertawa kecil, apalagi Marisa yang lucu saat menahan tawa.

"Hihihi... kamu bisa saja tuan, tidak mungkin seorang tuan yang luar biasa ini, bisa tersesat di desa ini!.. ada ada saja!.."

Marisa membuat pujian kepadaku, tersenyum lebar dengan menahan tawa kecil, dia lucu saat seperti itu.

Ekornya bergoyang-goyang, telinganya juga demikian, pipinya juga sedikit memerah.

"Hahahaha..... aku hanya bercanda, tapi bisa aja itu terjadi, dan tidak usah dipikirkan, sekarang waktunya untuk menepati janjiku!.."

"Baiklah, saya panggil dan kumpulkan para warga terlebih dahulu. biar tuan Daichi bisa memberikan nama dengan mudah dan lancar!.."

"Baiklah, aku tidak sabar menunggunya!.."

Mengangguk, tidak sabar untuk memberikan nama-nama kepada mereka.

Kepala desa menyuruh beberapa kucing untuk memanggil para warga desa yang merupakan kucing, rubah, kucing besar jaguar, sapi, burung elang.

Aku menunggu bersama Marisa di alun-alun balai desa atau di lapangan hijaunya, para warga yang paling datang pertama adalah elang, di susul olah Jaguar, kucing, rubah dan sapi.

Dalam waktu cepat, mereka berhasil di kumpulkan oleh para kucing yang bekerja dengan kepala desa.

Kepala desa berjalan dengan ke empat kakinya, melompat ke atas meja pidato yang sudah di siapkan di depan balai desa.

"Selamat pagi semua, saya di sebagai kepala desa... ingin mengumumkan, kalau hari ini, adalah hari dimana kita bakal memiliki kabar baik!."

"Kabar baik itu adalah, kalian memiliki nama sendiri dan itu diberikan oleh tuan Daichi!.."

Pada warga yang mendengarnya, diam dan sunyi. merasa tidak percaya dengan kata-kata itu dan mereka menatapku saat aku maju mendekati kepala desa.

"Ini dia, tuan Daichi!. dia adalah seorang yang berjasa untuk kita! dan menjadi teman yang paling baik diantara teman lainnya!."

Warga bingung, berpikir dengan kata-kata kepala desa. menurut mereka, kalau aku tidak akan mampu memberikan nama kepada mereka karena itu adalah hal mustahil.

Dari raut wajah mereka saja, aku sudah tahu kalau mereka tidak percaya dengan diriku dan tidak yakin dengan hal ini!...

"Berbahagialah kalian semua, kalian akan seperti Marina yang merupakan salah satu ras Inanital yang sudah berevolusi dan mendapatkan wujud manusia dia!..."

"Meski… bagi kalian, ini tidak menyakinkan...tapi lihatlah seperti Silri, Oyani, Mowhi dan Shablac yang merupakan hasil dari pemberian nama oleh tuan Daichi!.."

Warga mulai memikirkan lebih, serius mulai percaya kalau aku bisa memberikan mereka nama.

Mereka berbicara satu sama lain, membahas tentang diriku yang dimana apakah aku bisa memberikan mereka nama atau tidak.

Iyah, ini mudah!... hanya memberikan nama dan itu adalah hal yang paling mudah sekali!..

Kepala desa membuat para warga berbaris dan mengantri, di atur dengan baik supaya rapih dan nyaman.

Aku memberikan mereka nama sekaligus mempercepat waktu perubahan mereka dengan «Time».

Ternyata, desa ini tidak hanya kucing aja tetapi ada elang, sapi dan jaguar.

Nama-nama dan wujud mereka rata-rata orang Rusia untuk kucing, elang lebih ke Eropa, sapi lebih ke Asia Selatan, Jaguar lebih ke Amerika Selatan.

Dari dewasa, remaja, kanak-kanak, dan balita. mereka semua mendapatkan nama yang aku berikan kepada mereka.

Benar-benar melelahkan, menguras pikiranku karena memikirkan nama yang tepat dan membayangkan bentuk setengah manusia mereka!...

Sulit tapi asik jika memberikan nama, itu adalah hal paling aku sukai!...

Dalam waktu yang lama, butuh 1 jam. akhirnya memberikan nama sudah selesai termasuk kepala desa yang bernama Artem.

Mereka memiliki level rata-rata 10-57 dan yang paling besar levelnya dari bangsa atau suku dari desa ini adalah Elang.

Aku memakai nama itu karena memiliki arti bijaksana dan itu cocok untuk kepribadian dia yang bijaksana.

Kepala desa memiliki tampilan laki-laki tua yang memiliki rambut hitam, pakaian kepala desa jas hitam dan orang bijak.

Dia datang menghampiri diriku yang sedang duduk santai di kursi balai desa, bersama dengan Marisa yang menemani diriku.

"Terimakasih tuan Daichi, mereka semua tampak senang dan gembira setelah mendapat nama dan wujud baru mereka!."

"Anda memang orang yang baik dan menepati janji, saya salut dengan kehebatan dan ke luarbiasaan yang ada di dalam dirimu!.."

Pujian Artem yang menyenangkan hati, tapi aku ingin tetap memanggil dirinya kepala desa.

"Sama-sama, ini sudah menjadi janjiku dan saat ini.. aku sedikit kehilangan LE!.. entah mengapa, aku melemah!.."

Berbicara dengan menatap ke langit, terdengar nada suara seperti nafas yang letih. Marisa sedikit khawatir.

"Tuan? kamu baik-baik saja, bukan? aku merasakan dirimu sedang tidak baik-baik saja!.."

Khawatir Marina, dia terus berusaha memanggil diriku tapi tidak ada respon dan saat ini aku tiba-tiba, masuk ke dalam Sleep atau tidur.

Marina melihat mataku yang bercahaya biru menjadi redup, mengetahui diriku saat ini sedang mode sleep dan mencoba membiarkan diriku tidur!.

"Ada apa Marina? apakah tuan Daichi terjadi sesuatu?"

Kepala desa khawatir juga, mencoba bertanya kepada Marisa untuk memastikan keadaan diriku.

"Dia baik-baik saja, hanya saja masuk ke dalam mode sleep!.. mode dia tidur karena LE dia dibawah 30% . itu memaksa dia untuk mode tidur!.."

"Oh begitu, saya paham sekarang!.. kalau begitu, kapan dia bakal bangun?para warga ingin berterimakasih kepada dia!.."

Marina mencoba berpikir sejenak, dia mencoba mengingat saat aku mode tidur. berapa lama aku untuk bangun.

"Kalau tidak salah, sekitar 18-20 jam dan tentu, itu benar-benar lama tapi itu saja yang aku tahu!..."

"Lama sekali, ini mungkin nanti malam atau besok bisa berterimakasih dengan dia!.."

Kepala desa terkejut, dia terkejut akibat aku mode tidur sangat lama untuk bangun kembali.

"Tapi, di desa ada tempat untuk kamu dan tuan Daichi tinggal bersama!.. ini khusus buat kalian, jadi bagaimana?"

Marina tentu saja senang menerimanya, dia mengangguk dan tersenyum lebar, matanya bersinar dan melebar.

Suasana yang senang dan tidak bisa di ganggu, Marina benar-benar gembira mendengarnya.

"Aku senang sekali, jadi bisakah kepala desa menunjukkan tempatnya?"

"Tentu saja, ikuti aku dengan pelan dan santai saat berjalan!."

Marina dengan kuat dan bersemangat, dia menggendong diriku dengan mudah tanpa masalah sedikitpun.

Kepala desa dan Marisa berjalan menuju tempat dimana aku akan tinggal bersamaan dengan para warga yang mengikuti kami dari belakang.

Aku tidak sabar, melihat tempat khusus aku dan tuan Daichi tinggal sementara!..{Marina}.

Kepala desa, membawa Marisa ketempat rumah yang di bangun khusus diriku saat mampir kesini, rumah sederhana yang biasa saja.

"Wahh....ini rumahnya?"

Tanya Marina yang memastikan saja, dia hanya tidak mau di tempat diriku tidak layak.

"Iya, ini rumahnya!... silahkan masuk!.. ayo, kita lihat-lihat dan baringkan tuan Daichi!!.."

Kepala desa lebih dulu masuk, Marisa menyusulnya sementara di luar tidak aman karena para warga kumpul di depan rumah.

{Rumah}

Di dalam, ada banyak dekorasi dan perabotan yang mewah, benda-benda yang terlihat mahal dan ruang yang tidak sempit sama sekali.

memiliki suasana yang tenang di hati, apalagi malam hari lebih bagus dibandingkan siang tapi itu tidak perlu dipercaya.

Marisa membawa diriku ke kamar, dia membaringkan diriku yang sedang tertidur dengan perlahan tanpa membangunkan diriku dan suara bising.

"Oke, tuan Daichi sudah berada di kasur sekarang!.. anda bisa tidur dengan nyenyak di sini!.."

Kata manis Marina, dia lucu dan baik, imut dan menggemaskan. salah satu Inanital yang paling aku favoritkan.

"Biarkan tuan Daichi tidur, kamu Marina!.. lebih baik keluar dari kamar dan mungkin bermain dengan kawan lama!.."

"Itu ide yang bagus, kalau begitu!.. sampai jumpa tuan Daichi!, aku izin main terlebih dahulu!.."

Sempat-sempatnya dia pamit, tapi itu menandakan dia setia dan hormat terhadap diriku....

Marina den kepala desa keluar melangkah dari kamarku, Marisa bermain bersama temannya, sementara kepala desa ada urusan penting.