Sada-chan saat ini sedang melakukan tugasnya bersama Forza yang berada di kebun apel.
Aku juga berada didekat mereka tapi aku tidak mau mendekati mereka berdua, aura suram dan negatif yang keluar dari diriku secara berlebihan hingga membuat tanaman di dekatku menjadi sedikit layu.
"Hmm.. aku merasakan aura yang sangat negatif didekat sini, ini benar-benar kuat sekali!..."{Sada}.
Sada menyadari aura negatif ini, dia menoleh ke berbagai arah untuk mencari sumber aura negatif ini. Forza hanya bingung apa yang dilakukan Sada.
Aku hanya diam tanpa berusaha bersembunyi, entah mengapa aku tidak mau bersembunyi dan ingin dia berhasil menemukanku.
"Dimana sumber aura negatif itu? aku harus menemukan, ini bisa berbahaya untuk para tanaman buah-buahan!"..{Sada}.
"Ehh? Daichi-kun?... Daichi-kun!...."
Sada berhasil menemukanku, dia memanggilku dengan namaku. aku hanya diam tanpa membalas panggilannya.
"Tuan Daichi-sama, selamat pagi!..."
Forza juga memberikan salam hormat kepadaku, aku benar-benar tidak merespon mereka.
"Daichi-kun... ayo kemari!.."
Aku mengikuti apa yang dikatakan Sada, aku melangkah mendekati mereka berdua dan bergabung dengan obrolan mereka.
"Apa yang tuan lakukan disini?"
Tanya Forza dengan hormat, dia memiliki sikap yang baik cuman aku sedikit kurang suka dengan dia.
"Aku hanya memeriksa dan mengawasi kalian semua, jadi... apa yang kalian lakukan berduaan disini?"
Aku melihat dengan jelas dan dekat sekali, tangan mereka saling bersentuhan dan berpegangan.
"Apa maksudmu? tentu saja kami sedang melakukan pekerjaan yang kamu berikan!.."
Sada menjawab dan bingung dengan maksud kata-kataku. dia menjawabnya dengan suara dan ekspresi biasa saja tanpa menyadari tangannya berpegangan dengan tangan Forza.
"Benarkah? sampai berpegang tangan?"
Suara yang berat dan tidak suka dariku, suasana hatiku benar-benar buruk.
Sada yang menyadari itu, dia melepaskan pegangan tangannya dari Forza dengan cepat, pipinya memerah dan sementara aku hanya memiliki hati yang kesal.
"i..ini... hanya tidak kesengajaan dariku!.. aku tidak sadar dan terlalu senang hingga memegang tangan Forza, hehehe!.."
Gugup Sada dan tersipu. aku kira itu bukan tidak kesengajaan.
"Begitu!.. baiklah, lanjutkan keromantisan kalian berdua!.. aku disini hanya memastikan keadaan kalian berdua!.."
Nada suara yang berat dan sedikit kesal, aku mengeluarkan kata-kata yang tidak enak di hati dan itu adalah perwujudan kekesalan dariku.
Sada semakin bingung, dia tidak mengerti dengan kata-kata Daichi. Forza juga memasang wajah yang tidak enak hati dan gelisah.
"Apa maksudmu? apalagi aku merasakan ada aura negatif yang tinggi darimu, apakah kamu sedang ada masalah?"
Sada bertanya dengan khawatir dan gelisah, dia cemas dan peduli dengan keadaanku.
"Tidak, hanya saja saat ini aku tidak tahu apa yang aku rasakan dengan suasana hatiku!.. tapi kalian bisa tenang untuk berduaan!.."
"Kalau begitu, aku pamit dulu!.. jika butuh apa-apa!.. panggil aku, aku siap membantu kalian berdua!.."
Dengan suasana hati yang emosi dan marah, aku membuka portal dimensi atau disebut «Portal of Absolute Dimension» portal dimensi yang berwarna emas dan berbentuk seperti retak yang bercabang.
Aku membukanya dengan kedua tanganku yang diangkat sejajar dengan dada dengan kristal merah di telapak tangan.
"Baiklah!.. tapi kamu baik-baik saja, bukan?"
Sada benar-benar khawatir kepada diriku tapi aku tidak merespon dia dengan baik.
"Tenang saja, aku tidak lemah!.. bahkan demon slayer saja.. aku bisa bikin dia melarikan diri!.."
Penuh emosi dan amarah, aku berjalan memasuki «Portal of Absolute Dimension». Sada dan Forza benar-benar bingung dengan sikap yang aku berikan kepada mereka. Aku menutup portalnya dan meninggalkan mereka berdua.
"Ada apa dengannya? datang dengan aura negatif dan sepertinya dia marah kepadaku?"
Sada khawatir, dia bingung dengan apa yang dilakukan hingga membuat diriku marah, Sada merasakan kalau Daichi itu bukan Daichi yang seperti biasa.
"Tenang nona Sada!.. tuan Daichi pasti saat ini memiliki masalah yang tidak bisa diceritakan!.."
"Aku berpikir, beliau memiliki banyak pikiran dan suasana hatinya tidak baik!.."
Forza sangat bijak, dia bisa membuat suasana disekitarnya menjadi tenang dan damai. memiliki aura positif yang baik.
"Semoga saja seperti itu, aku harap kau benar!.."
"Aku harus melakukan sesuatu untuk membantu suasana hati Daichi-kun menjadi lebih baik!.."{Sada}
Sada sedikit lega dan tenang, dia berharap perkataan Forza adalah benar tapi dia tidak tahu apa yang membuat aku emosi.
[Pemukiman baru Demon]
Aku membuka portal dimensi kembali, tepatnya saat ini berada di pemukiman baru untuk para demon yang sedang dibangun oleh para kuli demon.
Mereka bekerja keras, membangun kembali pemukiman mereka dari rumah, tempat mereka untuk membuat suatu yang berguna seperti tempah besi, pemandian umum, air sumur, rumah, gudang bersama dan taman main buat anak-anak.
Kerjasama yang hebat dan baik, peduli satu sama lain dan pekerja keras. bangunan yang mereka bangun sangat bagus dan praktis untuk ditinggali atau di gunakan.
"Tuan Daichi-sama!.. mari kesini!.."
Panggil salah satu Demon yang memikirkan ukuran tubuh besar dan perkasa di ototnya.
Dia bernama Levantar, ketua proyek pembangunan pemukiman mereka. memiliki skill desain bangunan yang paling sempurna.
"Iyah, aku akan kesana!.."
Berjalan mendekati Levantar yang saat itu sedang berdiri ditempat sambil mengawasi pembangunan oleh bawahannya.
Aku menunggu dan sekalian mengawasi pekerjaan mereka, itu juga membantu Levantar. kami hanya mengawasi dan memberikan instruksi.
"Waktunya untuk istirahat semuanya!..."
Teriak Levantar untuk membuat pekerja bisa beristirahat dan memulihkan energi beserta stamina yang dia miliki.
Pada Demon tadinya bekerja, sekarang sedang beristirahat seperti meminum air yang telah disediakan oleh para perempuan.
"Jadi, tuan Daichi... kenapa bisa disini? apakah ada sesuatu yang penting!.."
"Tidak, hanya saja suasana hatiku sangat buruk, perasaan yang tidak aku ketahui!..."
Levantar berpikir sejenak saat mendengar perkataaku.
"Coba ceritakan dengan lebih jelas, saya ingin tahu!.. mungkin bisa membantumu tuan!.."
Bersuara layaknya menarik nafas dalam-dalam, memandang ke arah bawah dan mulai berbicara.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan perasaan dalam hatiku, apalagi setelah melihat Sada berduaan dengan Forza!.. mereka benar-benar akrab apalagi, Sada memiliki suasana yang jauh lebih baik dan terbuka ketimbang bersama diriku!.."
"Jika bersamaku, dia dingin, tidak banyak berbicara dan kalem... aku selalu canggung kalau berhadapan dengan dia dan dia juga demikian tapi setelah bertemu dengan Forza.. dia berubah dengan cepat!.. aku merasa... aku tidak layak berada didekat Sada!.."
Yah, itu isi pikiran dan hatiku. aku berpikir kalau aku tidak membawa perubahan dalam dirinya.
"Tapi meskipun begitu, aku mengerti kalau aku bukan siapa-siapa dia. dia layak memilih orang yang pantas didalam hidupnya..."
Berbicara apa aku ini? seakan-akan aku tidak rela dia didekati oleh orang lain!...
Levantar, dia tersenyum kecil kepadaku dan mulai berbicara dengan menatap ke langit.
"Aku mengerti tuan, perasaan tuan yang sebenarnya ingin membuat diri tuan menjadi orang spesial bagi nona Sada, apalagi tuan saat ini sedang cemburu dan itu wajar bagi orang yang sedang merasakan perasaan suka atau mungkin karena tuan adalah orang yang menyelamatkan nona Sada!.."
Cemburu? aku? tidak mungkin!.. cemburu untuk orang yang bukan siapa-siapaku kecuali dulu.. aku cemburu kepada almarhum Istriku yang terlalu dekat dengan teman laki-lakinya...
Mungkin aku cemburu karena dia mirip Saori, jadi aku secara tidak sadar, sedang cemburu dengan istriku sendiri walaupun dia bukan istriku!..
"Bagaimanapun, sebelum jalur kuning datang, semua bisa diperjuangkan!.. aku dulu seperti itu.. Flor, istriku yang tentu tuan tahu. dia dulu hampir mau dinikahi oleh laki-laki lain tapi aku merebut dia kembali karena jalur kuning (menikah) belum di jalankan!.."
Kata yang luar biasa dan penuh motivasi, seorang suami dan ayah seperti Levantar... memang cocok untuknya.
"Jadi, tuan harus ingat!.. tuan adalah seorang Absolute!.. seorang Absolute, bukan makhluk lemah dari mental dan fisik. jangan pernah menyerah, karena menyerah adalah awal dari kekalahan!.."
Kata-kata menyentuh hati, aku tidak salah bercerita kepadanya dan dia memang bijaksana.
Berkat kata-katanya... aku semakin termotivasi dan tidak akan membiarkan Sada dimiliki oleh Forza...
Oke.. mari kita lakukan!..
"Terimakasih banyak atas sarannya, aku memang tidak salah bercerita kepada dirimu.. mungkin nanti setelah kita berhasil membangun desa. kamu bakal menjadi penasehat dan kepala atau pemimpin pembangunan pemukiman!.."
Aku menepuk pundak Levantar, penuh semangat dan yakin sambil menatapnya.
"Sama-sama, itu sudah kewajiban bagiku apalagi tuan telah menyelamatkan kami dan banyak membantu kami selama ini!.. ini belum cukup untuk membalas apa yang telah kamu lakukan untuk kami!.."
"Hahahaha... itu benar tapi aku tidak terlalu banyak membantu... kalianlah yang memiliki semangat juang untuk hidup di dunia ini walaupun diburu oleh Giga!.."
"Hahahaha..."
Kami tertawa, bisa saling menolong dan membantu, aku saat ini memiliki suasana hati yang jadi lebih baik. aura yang aku miliki menjadi positif dan membuat orang-orang disekitar aku menjadi lebih ceria dan bersemangat.
"Tuan Daichi!.. kepala desa Animal Village sudah datang.. beliau ingin bertemu dengan tuan Daichi-sama!.."
Salah satu demon memanggil diriku, sepertinya kepala desa telah datang dan pasti ingin meminta janjinya.
"Baiklah, aku akan datang menemuinya!.."
Aku bangun dari duduk, berdiri dan akan berpamitan dengan yang lain.
"Jadi.. aku pamit dulu semua!.. kalian bersemangat lah untuk membangun desa kalian lagi!..."
"Tentu saja!..."Teriak semangat mereka.
Penuh semangat dan tekad didalam hati mereka, aku membuka portal dimensi kembali dan pergi menemui kepala desa yang sudah menungguku sambil memberikan lambaian tangan.