Chereads / Erias Fantasy World / Chapter 15 - Chapter 14

Chapter 15 - Chapter 14

Sebuah Tanda!?

Di kerajaan Ladiva tepatnya, di daerah kekuasaan bangsawan keluarga Viscount Vantder telah terjadi perdebatan sengit. Karena berbagai laporan yang datang, membuat para petinggi keluarga itu sangat marah karena hasil penyerangan ke hutan Rach gagal total. Semua pasukan elit di habisi dengan kejam, bahkan Jendral yang di kenal sebagai master pedang sihir itu belum di temukan.

Perwakilan dari keluarga Duke merasa cemas, dia merasa bahwa sesuatu hal yang mengerikan telah terjadi. Dia mengetahui tentang sejarah hutan rach, yang dimana beberapa ras demi-human memiliki jendral yang kuat. Tapi sangat mustahil pikirnya bahwa, pasukan elit yang di pimpin oleh Vantder Reyka telah di kalahkan.

"Ini sangat mustahil!!! laporan ini pasti kesalahan!!"

"Laporan ini valid!! tidak mungkin divisi inteligen keluarga Duke Abigail Redris melakukan kesalahan, mereka adalah yang terbaik yang pilih langsung oleh tuan Abigail!!."

Wakil keluarga Viscount Vantder membantah semua laporan itu, sehingga membuat perwakilan keluarga duke marah karena merasa diremehkan.

Perdebatan mereka terus berlanjut, tapi di sisi lain Vantder Movic yang merupakan kapten yang membawa elf dan demi-human terlihat sangat frustasi. Dia juga membantah semua laporan itu, karena dia tahu kemampuan yang dimiliki oleh jendral dan pasukannya tak mungkin dikalahkan dengan mudah.

Semua pasukan, yang kembali membawa tahanan perang terlihat sangat ketakutan. Karena mungkin, ras demi-human dan elf akan melakukan serangan balasan. Mengingat pasukan elit telah dikalahkan, mereka berfikir tidak mungkin bisa bertahan dari serangan balasan itu.

"Bagaimana mungkin ini terjadi!! kita tidak mungkin bisa menang, kita akan kalah jumlah jika mereka melakukan serangan balasan!"

"Iya benar, kita harus meminta bantuan pasukan dari tuan duke. Inilah harapan kita satu-satunya!"

"Diam!!!, kita harus bersiap apapun yang terjadi. Kita mungkin tidak bisa menang, tapi kita memiliki tawanan mereka tidak mungkin menyerang dengan gegabah."

Kapten movic berfikir keras untuk membuat strategi bertahan, meskipun terlihat sedih dan marah dia harus berfikir tentang strategi bertahan demi melindungi tanah kelahirannya.

Dia pergi menuju ke mansion, dia berencana meminta bantuan kepada Duke Abigail. Tapi saat di tengah perjalanan, dia merasa suatu keanehan telah terjadi. Hawa udara di sekitar terasa mencekam, dia merasakan tanda bahaya yang mengintai dari kejauhan.

"Hawa ini, ehh jangan-jangan ada penyusup!"

Dia bergegas menuju ke mansion utama, dia berlari dengan sekuat tenaga. Warga yang melihat kapten movic terlihat khawatir, karena laporan tentang pasukan elit telah di bantai telah menyebar ke semua warga kota. Para warga merasa tidak aman tinggal dikota, sebagian dari mereka yang merupakan keluarga pasukan elit melakukan protes ke keluarga Vantder. Kekacauan terjadi di berbagai sudut kota, telah terjadi kerusuhan dimana-mana dan penjaga kota kewalahan menghadapi amukan warga kota.

Di sisi lain, Pertisa bawahan dari Mahita yang menyusup ke dalam kota terlihat di sebuah bangunan di dekat mansion utama. Rencana membuat kerusuhan Pertisa berhasil dilakukan, dengan skill 'Pengendali' dia berhasil menciptakan kerusuhan untuk menghancurkan kewaspadaan tentara.

"(dengan senyum jahat) fufufu dasar serangga bodoh, nyonya mahita pasti akan senang dengan rencana ini. Kini tinggal mengawasi para tawanan, hanya manusia lemah di kota ini tidak ada yang menarik."

Pertisa menuju ke penjara, di sana hanya ada sepuluh penjaga. Para penjaga itu di habisi dengan cepat, lima kepala penjaga itu di gantung di dinding sebagai sebuah tanda kalau pembalasan akan segera tiba.

Setelah itu pertisa hanya mengawasi dari kejauhan, bagi pertisa ini adalah pekerjaan mudah tapi dia di ajarkan untuk tidak meremehkan lawan. Baginya membunuh itu mudah, tapi yang paling penting adalah informasi yang berguna.

"Tinggal menunggu perintah selanjutnya fufufu"

Para penjaga yang berada di dalam penjara pun keluar, mereka sangat terkejut dan gemetar melihat kepala penjaga menghiasi dinding. Dia pun berlari kedalam untuk melaporkan kejadian itu. Para penjaga yang lain pun sangat panik, mereka berlari ke arah mansion utama untuk melaporkan kejadian itu.

Di mansion utama terdapat beberapa pejabat kota dan pedagang, kondisi di sana sangat kacau perdebatan antara pejabat dan pedagang berlangsung sengit. Karena kerusuhan yang terjadi di kota, beberapa pejabat memberi arahan untuk membunuh warga yang rusuh. Tapi pejabat lain menolaknya dengan tegas, karena membunuh warga kota adalah kejahatan yang tidak termaafkan.

Tiba-tiba prajurit datang dengan tergesa-gesa, semua orang yang ada di mansion utama sangat terkejut. Prajurit itu melaporkan tentang keadaan di penjara budak, dengan nada gemetar dan ketakutan.

"Mmaafkan aku tuan, tapi ini sangat mendesak... Para penjaga penjara budak telah di habisi, kepala mereka semua di penggal dan di gantung di dinding. Penyusup telah memasuki kota ini!"

"Apa katamu?!, siapkan pasukan tambahan segera dan cari penyusup itu!."

Perwakilan dari keluarga duke yang mendengar itu mengirim pesan dengan sihir teleportasi barang, para petinggi kota sangat panik dan beberapa dari mereka bergegas untuk kabur dari kota.

Sebanyak tiga ribu pasukan yang tersisa, di bagi menjadi tiga kelompok.

Kapten movic telah sampai di depan pintu mansion, dia melihat keributan dan beberapa dari mereka keluar dari mansion dengan berlari. Kapten movic terlihat bingung, dia tidak tahu apa yang terjadi tapi dia memiliki firasat buruk.

"Hey apa yang terjadi? kenapa semuanya menjadi kacau?"

"Kau kapten tim elit yang tersisa kan? penyusup telah memasuki kota! penjaga penjara budak telah di serang, pasukan penjaga telah di penggal kepalanya! aku mau pergi dari kota ini!"

Firasat itu menjadi kenyataan, movic sangat takut mendengar hal itu. Lalu, dia masuk ke dalam dan mencari perwakilan keluarga duke abigail untuk meminta bantuan pasukan. Movic bergegas menuju ruang rapat, saat sampai di depan pintu dia mendengar perdebatan dari dalam ruang rapat. Meskipun memasuki ruang rapat tanpa ijin adalah hal yang lancang, tapi dia tidak peduli tentang etika tersebut.

"Maaf mengganggu rapat ini, tapi ini sangatlah mendesak. Aku ingin meminta bantuan pasukan dari keluarga duke abigail atau Raja Ladiva yang sekarang, kota ini mungkin akan menjadi medan perang aku mohon kepada anda tuan."

"Kau sangat lancang sekali!! memangnya siapa dirimu haa!?"

"Diam!!! Aku sudah mengirim surat bantuan ke raja abigail dengan teleportasi barang, tapi mungkin akan butuh dua hari untuk sampai kesini. Karena sekarang pasukan masih berperang di benteng barat, aku belum yakin kalau raja akan mengirim pasukan"

"Terimakasih banyak, tapi aku mohon sekali lagi karena kota ini bergantung kepada raja abigail"

Meskipun bantuan belum tentu tiba, tapi movic sedikit lega dengan hal itu. Perwakilan duke sangat mengerti keadaan kota ini, berbeda dengan keluarga vantder yang mengabaikan keselamatan kota. Movic sangat kecewa dengan keluarga vantder, karena mereka memikirkan dirinya sendiri tapi dia tidak bisa berbuat banyak.

Perang masih berkecamuk antara pemberontak dengan prajurit kerajaan ladiva, meski ibu kota telah jatuh tapi masih ada perlawanan dari prajurit kerajaan. Bangsawan yang memberontak diantaranya keluarga Viscount Vandter, Duke Abigail Redris, beberapa pasukan tentara bayaran, dan Count Gustav Rastov. Tiga bangsawan yang memberontak memiliki militer yang kuat, tetapi karena faktor perbedaan visi dan misi mereka akhirnya memberontak. Keluarga Duke Abigail yang memimpin pemberontakan, memiliki kekuatan militer yang kuat dan dapat menjatuhkan ibu kota ladiva.

Pasukan kerajaan juga tidak kalah hebat, meski ibu kota telah jatuh tapi faksi kerajaan memiliki pendukung. Di antaranya Keluarga Mentri Mal Moren, Arc Duke Ruins Reiner, Earl Mendri Meal, Baron Rister Migdon. Sayangnya faksi pendukung kerajaan lengah, karena serangan kejutan pemberontak membuat ibu kota ladiva jatuh. Ratu dan putri ladiva di penjara, tapi Pangeran Henry Kriz Ladiva mahkota kerajaan berhasil melarikan diri dan bergabung dengan Arc duke ruins.

Di perbatasan sebelah utara, terjadi gesekan antara pasukan kekaisaran dan pasukan pemberontak. Pasukan kekaisaran, yang bertujuan untuk menjadi penengah rupanya tidak di sambut dengan baik oleh pasukan pemberontak. Pasukan kekaisaran tidak bisa berbuat banyak, karena terikat dengan hukum politik benua barat. Salah satunya, negara lain tidak bisa mencampuri urusan politik negara lain.

Raja Ladiva yang baru, Raja Abigail Redris mengisyaratkan serangan penuh di benteng barat. Tapi saat perintah itu akan di laksanakan, sebuah surat darurat dari perwakilan duke abigail telah datang. Betapa murkanya Raja Abigail membaca surat itu, semua rencananya telah hancur karena kekalahan pasukan elit dari ras demi-human.

Dia sangat kebingungan, karena jendral yang baru di angkatnya telah menghilang.

"Sungguh tidak bisa di terima laporan ini, Vantder yang kuat itu tidak mungkin di kalahkan dengan mudah!. Dan apa-apaan dengan serangan balasan dari hewan sampah ini!? ini tidak bisa dibiarkan, serangan penuh di batalkan dan tetap di posisi bertahan. Aku tidak mungkin melakukan serangan penuh kalau bagian belakang kita telah hancur, aku akan mengangkat Count gustav rastov untuk menjadi jendral pengganti viscount vantder yang gugur."

Count gustav sangat kebingungan mendapat gelar jendral itu, dia ragu untuk menerima atau tidak karena vandter yang hampir setara dengan pahlawan telah di kalahkan. Dia ragu akan kapasitasnya, tapi dia tidak bisa menolak gelar itu karena akan membahayakan posisinya saat ini.

"Baik, saya menerima dengan senang hati yang mulia"

Di balik bayangan, terdapat seseorang misterius yang mendengarkan rapat itu. Tapi semua orang yang berada di ruang rapat tidak menyadarinya, dengan jubah putih dan sebuah pedang itu berasal dari benua timur.

Pertemuan antara Raja Valey dan Raja Varde menjadi titik terang untuk Kerajaan Ladiva. Negosiasi telah dimulai, sebuah awal untuk berperang skala besar....