Prolog - Kerajaan Hutan Agung Grasia
Sinar matahari menyinari kerajaan Hutan Agung, para warga terlihat bahagia dengan kehidupannya yang sekarang. Sepanjang jalan utama para warga beraktivitas dengan normal, suara canda tawa, obrolan orang dewasa, anak-anak berlarian, dan masih banyak lagi. Perasaan sedih sudah tak terlihat dari wajah mereka, berbagai macam ras demi-human berkumpul di satu negara sangatlah langka.
Berbagai jenis bangunan mulai berdiri kokoh, beberapa area kosong telah di isi dengan bangunan rumah untuk warga. Mereka semua saling membantu tanpa ada rasa pengecualian, yang mereka inginkan hanyalah menjalani kehidupan damai tanpa pertumpahan darah.
Sebuah peraturan penting resmi di buat, beberapa lembar kertas dibagikan oleh warga dan di tempelkan di papan pengumuman di setiap sudut kota. Sebuah peraturan baru yang mengikat dan di larang melanggar untuk semua warga kota, diantaranya:
1. Dilarang mengintimidasi atau mengancam sesama warga negara Hutan Agung Grasia.
2. Dilarang mencuri.
3. Dilarang menyerang sesama warga negara.
4. Di larang menyerang orang luar atau orang asing.
5. Boleh menyerang orang lain atau orang asing jika orang itu mengancam nyawa, maka itu akan di sebut sebagai membela diri.
6. Dilarang merampas hak atau milik orang lain.
7. Bagi yang melanggar akan menjalani hukuman, dan hukuman itu akan di tentukan oleh menteri hukum.
Peraturan penting yang di tujukan oleh warga negara, dan masih banyak lagi peraturan yang harus di patuhi oleh warga yang menyangkut kehidupan sosial. Para warga tidak ada yang keberatan tentang peraturan itu, bagi mereka peraturan itu sudah cukup baik untuk di patuhi.
Sebuah pengumuman langsung datang dari Raja Valey, para warga sangat antusias dengan pengumuman itu. Isi pengumuman itu adalah:
1. Anak-anak di wajibkan untuk masuk akademi pendidikan yang di buat oleh Raja Valey. Di bawah usia dua belas tahun akan mengikuti pendidikan umum, dan di atas dua belas tahun sampai dewasa akan mengikuti pendidikan lanjutan. Di antaranya:
*Akademi umum: hanya belajar menghitung, menulis dan membaca.
*Akademi Penelitian.
* Akademi Hukum.
* Akademi politik.
* Akademi sihir.
*Akademi kesatria.
* Akademi Kerajinan.
*Akademi Kesehatan.
2. Kerajaan Hutan Agung Grasia, akan membuat guild mandiri untuk kebutuhan pekerjaan bagi warga. Dan setiap warga kota, di persilahkan untuk memilih pekerjaan yang di inginkan.
Guild baru:
Guild baru merupakan organisasi milik kerajaan pribadi, tapi guild petualang memiliki aturan khusus yang tidak boleh di langgar. Guild petualang bergerak secara independent, dan tidak boleh ada campur tangan politik, bangsawan, dan kerajaan. Setiap anggotanya di larang menjadi tentara kerajaan ataupun tentara bayaran, bagi yang melanggar akan di sanksi di keluarkan dari guild petualang. Sebuah negara baru dengan aturan yang ringan, valey hanya menginginkan setiap warga memiliki semangat hidup yang tinggi. Kebebasan warga, merupakan suatu hal yang penting untuk mencapai kebahagian. Hidup penuh aturan yang mengikat hanya akan menghancurkan semangat hidup, tapi aturan itu hanya berlaku saat masih di dunia erias. Para warga sangat antusias dengan adanya guild baru salah satunya guild petualang, bagi mereka yang merupakan demi-human menjadi bagian dari guild petualang sangat sulit di wujudkan. Karena ras mereka yang kebanyakan di benci oleh beberapa negara, dan guild petualang yang ada di negara manusia tunduk dengan politik bangsawan. Tapi berbeda di guild petualang kekaisaran, ras demi-human dapat bergabung dengan guild petualang tanpa kecuali. >>>>>>>> Di pinggiran kota, tiga remaja berkumpul bersama di bawah pohon. Para remaja itu terlihat sangat akrab, remaja itu saling menceritakan tentang desanya yang bertempur melawan pasukan kerajaan. Tiga remaja itu, merupakan saksi hidup brutalnya bawahan raja valey. Zaris dari desa elf, salah satu prajurit termuda yang sangat mengidolakan Mahita. Dia melihat langsung dari dekat pertarungan mahita dengan komandan musuh, dia sangat takjub dengan teknik memanah mahita yang sangat kuat itu. "Kalian tahu? saat berperang kemarin, kalau nona mahita tidak membantu desa elf. Mungkin elf akan musnah, tapi yang paling membuatku sangat kagum adalah kekuatan panah nona mahita. Saat busur panahnya ditarik, kekuatan roh seperti menyelimuti tubuhnya dan bukan hanya itu saja. Saat anak panah itu di lepaskan, gelombang mana yang kuat itu meluncur dengan cepat. Saat mulai mendekati pasukan musuh, panah itu terpencar dan ledakannya sangat dahsyat. Panah itu menghancurkan barisan prajurit musuh, gelombang ledakannya terasa sampai benteng desa elf yang jauh dari pusat ledakan itu sendiri." Riper dari desa dwarf juga menambahkan pengalamannya saat perang di beberapa waktu lalu... "Bukankah itu sangat kuat? tapi menurutku bukan hanya nona Mahita saja yang kuat. Saat aku sedang menghadapi musuh, tiba-tiba sihir bola api yang sangat besar berjatuhan di barisan musuh. Bola api itu sangat banyak, dan ledakannya juga sangat kuat. Gelombang kejutnya meratakan musuh seketika, para musuh berlarian dengan putus asa." Sihir bola api itu merupakan item sihir meriam milik Argya, dia sangat menyukai senjata jarak jauh dan itu merupakan senjata pertahanan. Bukan hanya meriam saja yang dia buat, pelempar bom, panah serbu, balista, dan masih banyak lagi. Dengan skill pengrajin miliknya, dia mampu menciptakan apapun yang pernah dia lihat selama benda itu masuk akal logika. "hahaha, pertarungan sihir memang mengesankan dan hebat. Tapi bagiku, pertarungan jarak dekat yang paling hebat. " Remaja itu bernama Sena, dia merupakan prajurit dari desa Oni (setengah iblis). Ras oni merupakan ras yang sangat di benci ras iblis, karena kecacatan aliran energi sihir yang ada dalam tubuhnya. Sehingga ras oni memiliki energi magis yang sedikit, tetapi ras oni merupakan ahli senjata petarung jarak dekat yang menjadikan mereka tidak bisa di remehkan. "Saat desa kami mulai terkepung, tuan Bamantara datang menolong kami bersama lima orang bawahannya. Dengan menggunakan belati ganda, para musuh yang mendekat dapat di bunuh dengan mudahnya." Bamantara merupakan sepesialis pembunuhan, dia sangat ahli dalam pertarungan jarak dekat dengan belati. Meski dia memiliki bakat sihir, dia hanya memakai sedikit sihir untuk menguatkan tubuh dan kecepatan. Kecuali dia mulai serius bertarung, maka ledakan sihirnya akan membuatnya sangat kuat. Para remaja itu melanjutkan perbincangan mereka, keakraban mulai terjalin dengan cepat ke seluruh warga kota. Mereka bekerja keras membangun kota, suara pukulan palu terdengar nyaring dari berbagai arah. Suara canda tawa dari warga tak kalah nyaring dengan suara pukulan palu, mereka seperti merasakan kedamaian sejati dalam hidupnya. Tapi entah sampai kapan kedamaian ini akan terus berlanjut, dunia ini begitu kejam bagi ras demi-human yang di benci manusia bahkan mungkin dewa dunia ini. Mereka hanya berharap menikmati kedamaian ini di sisa hidupnya., tetapi mereka juga mengetahui bahwa negara ini akan memiliki banyak musuh. Para warga kota sudah siap akan terjadinya perang di masa depan. Kekaisaran mulai bergerak dengan perintah sang kaisar, negosiasi dengan raja ladiva, kerusuhan di wilayah vantder, dan datangnya warga baru. Raja Valey terlihat pusing memikirkan masalah ini... Next....