Serangan kejutan
Suara gemuruh langkah kaki berjalan beriringan, getaran tameng dan armor menembus hutan belantara. Gerakan pasukan kerajaan yang terlihat mengintimidasi musuh itu, menuju ke medan perang dengan rasa bangga.
Seorang jendral menunggangi kuda di garis depan, dan 4 kapten sebagai pengawal di sebelahnya memimpin ribuan pasukan dengan gagah berani.
Sorot matanya yang tajam, menunjukan bahwa dia tidak merasa takut sedikitpun.
Jendral itu merupakan salah satu jendral terkuat di benua barat, dengan skill 'Magic swordman' dia belum terkalahkan. Dia merupakan pemimpin bangsawan kerajaan Ladiva "Viscount Vantder Reyka", yang di kenal sebagai si anjing gila.
"Jendral!, apa kita sudah dekat dengan desa elf?"
"Sebentar lagi, setelah melewati desa pertama kita akan sampai di pemukiman elf."
Setelah memasuki hutan tentara itu, tentara itu menyerang desa pertama yang di huni oleh beberapa ras. Desa itu sayangnya tidak mengetahui, kalau mereka akan di serang.
"Hahaha aku akan memperbudak mereka para wanita elf itu, dan sisanya akan ku jual agar aku kaya hahaha"
"Kau harus waspada, tentara elf itu merepotkan"
"Baiklah, bersiaplah kalian semua!!! serang!! incar kepala pria, tangkap yang wanita dan anak-anak!!"
Serangan mendadak ini, membuat semua orang berlarian mencari perlindungan. Penjaga desa tidak mampu menahan tentara kerajaan, suara tangisan jeritan itu membuat siapa saja akan terguncang jiwanya.
Darah mengalir deras, kepala terpenggal, jeritan orang kesakitan, tangisan dan berbagai suara yang menyedihkan itu membuat desa itu seperti neraka.
Para pria terkapar di pinggiran jalan, wanita dan anak-anak di tangkap dan di kurung di kereta kuda. Kekejaman ini hanyalah permulaan, desa itu di bakar beserta para mayat pria.
"Hmm menarik, aku akan melaporkan hal ini kepada Raja."
Dari kejauhan satu kilometer dari desa, Mahita diam-diam mengawasi kejadian itu. Dia tidak akan bergerak karena tugasnya hanyalah mengawasi, Dia berfikir ini adalah kesempatan yang tepat untuk bernegosisasi dengan pemimpin elf.
"Maaf Yang mulia, saat ini hutan bagian barat telah terjadi peperangan. Mereka sepertinya tentara kerajaan, mereka telah menghancurkan desa pertama. Dan saat ini mereka bergerak menuju ke pemukiman elf, maaf Yang mulia kalau perkataan ini lancang. Saya meminta ijin untuk bernegosiasi dengan pemimpin elf, karena saya berfikir ini adalah waktu yang tepat untuk menambah populasi kota yang baru."
"Kerja bagus, ijin di berikan lakukan yang terbaik. Tapi saat tentara itu sampai ke pemukiman, kau harus melapor karena aku akan datang."
"Terimakasih Yang mulia, Saya akan berusaha semaksimal mungkin"
"(Aku takkan mengecewakan Raja ku, ini adalah hari yang indah untuk memulai pencapian pertama di dunia ini.) "
Mahita merencanakan strategi yang matang, lalu dia memanggil 10 bawahan yang memiliki kontrak jiwa dengannya. 2 elf mengikuti Mahita, 1 elf mengikuti tawanan yang di bawa ke kota musuh, 7 elf menyebar ke desa lain yang akan di serang.
Di desa elf sedang mengalami kepanikan, para tetua mengadakan rapat darurat dengan anggota dewan lain.
Perdebatan dan cacian, terdengar keras sampai ke luar ruangan rapat. Seseorang yang terlihat tua dengan mahkota di kepala, memasuki ruangan rapat seketika membuat perdebatan itu berhenti.
Raja elf yang bijaksana 'Raja Ernest Darika', dia adalah raja yang tak tergantikan selama 300 tahun.
"Dengar kalian semua, rapat ini sangatlah penting untuk kelangsungan hidup bang elf. Saat ini pasukan kerajaan Ladiva mencabut perjanjian damai, karena pergantian Raja yang baru semua perjanjian damai antar ras di hutan ini semuanya di musnahkan"
"Tapi Tuan, bukankah perjanjian itu juga di setujui oleh Kekaisaran? Kalau mereka melakukan tindakan sepihak, bukankah mereka juga melakukan penghinaan dengan kekaisaran? Apa mereka tidak takut kalau kekaisaran menyatakan perang!?"
"Kau benar, tapi saat ini kerajaan Ladiva di kudeta oleh tiga faksi bangsawan. Raja yang baru memutuskan untuk mencabut perjanjian damai dan menyatakan perang secara mendadak. Aku telah mengirim surat untuk Kaisar, dengan sihir teleportasi karena ini sangat mendesak. Kaisar akan mengirim pasukan ke wilayah ini, tapi kurasa hal itu tidak mungkin tepat waktu."
Semua orang menjadi gelisah dan marah, karena perjanjian damai itu sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Beberapa dewan mencurigai adanya campur tangan negara suci, karena negara suci sangat membenci ras lain selain manusia.
Sejarah kelam, peperangan besar yang melibatkan dua benua. Perang antar ras yang mengakibatkan jutaan nyawa melayang, karena perang berkepanjangan yang akhirnya Raja Iblis ikut serta dalam perang. Perang itu membuat seisi dunia di landa kepanikan, yang akhirnya tiga negara sepakat berdamai untuk melawan Raja Iblis.
"Maaf Tuan, tapi saya mencurigai adanya negara suci yang campur tangan dengan masalah ini. Kita tidak bisa diam saja, kita akan melawan balik demi bangsa elf yang terhormat!"
"Kau benar, kita juga harus melindungi pohon dunia demi kelangsungan hidup elf. Kekuatan elf bergantung pada pohon dunia, mulai saat ini kita akan berperang"
"Dengar!! memang kita akan berperang, tapi saat ini kita membutuhkan informasi musuh untuk bertindak dengan tepat. Masuklah Jendral!"
Seorang Jendral elf memasuki ruangan, auranya memancarkan kewibawaan dan sorot mata tajam dia adalah 'Jendral Aryan Arnesti'. Dia merupakan Jendral yang sudah menjabat selama seratus lima puluh tahun, dan dia adalah saksi hidup sejarah kelam.
"Saya datang kesini untuk membacakan laporan, dari tim investigasi bahwa pasukan kerajaan telah menghancurkan desa Reiku. Semua penjaga desa telah dibunuh, penduduk pria telah di bantai habis, tujuh puluh wanita dan 40 anak-anak telah di sandra. Bukan hanya bangsa elf yang menjadi korban, ras beastman, dwarf, dan oni juga menjadi korban. Saat ini saya sudah menghubungi semua ras yang tinggal di hutan ini, tapi nampaknya mereka memiliki masalah yang sama. Yang lebih penting, pasukan yang menyerang desa Reiku sedang menuju kesini. Pasukan mereka terdiri dari Jendral dan empat kapten, dan jumlah mereka tiga ribu tentara yang merupakan tentara elit yang dipimpin langsung oleh jendral. Sekian laporanya."
Semua anggota dewan yang ada di ruang rapat sangat terkejut mendengar laporan jendral, mereka semua terlihat marah dan ada juga yang menangis. Raja elf pun tak menyangka, bahwa pasukan kerajaan sangat keji. Kemarahan Raja elf pun memuncak.
"Arnesti, berapa jumlah pasukan kita saat ini?"
"Saat ini, pasukan utama berjumlah seribu. Dan pasukan cadangan berjumlah limaratus tentara, para pendududuk akan di evakuasi mulai dari sekarang. Dan Rajaku, saya meminta anda dan anggota dewan lain untuk segera meninggalkan tempat ini."
"Aku adalah Raja, Aku tidak bisa pergi begitu saja. Aku akan melawan demi bangsa elf, Aku akan melindungi Pohon Dunia. Ini adalah tugasku, Aku ingin kau mengerti.
!!!!
Saat rapat hampir berakhir, telah terjadi keributan di tengah desa. Semua elf terkejut melihat sosok High Elf, dia berjalan dengan dua bawahan yang juga merupakan High elf.
High elf, merupakan elf yang telah mencapai puncak kekuatan. High elf dapat di bedakan melalui kuping nya yang lebih runcing, dan aura roh nya yang kental.
Semua elf berkumpul untuk melihatnya, karena High elf itu bukan asli dari penduduk desa elf. Semua elf sangat kagum padanya, karena aura rohnya membuat para penduduk merasa tenang.
"Salam kenal semuanya, Saya adalah Mahita."
Suaranya yang lembut itu, menggetarkan jiwa semua penduduk. Raja dan anggota dewan lain menghampirinya.
Alangkah terkejutnya Raja dan anggota dewan yang lain, melihat sesuatu yang langka ini.
"Ap-apa!! High elf?!"
...