*Han Daegin...*
*Ya, aku sudah memutuskan Nama ku*
*lalu...*
Setelah Beberapa Menit Dia Menampar Hoosung Terus-terusan
Plak - Plakk!
"Paman, Paman, Bangun!" Daegin
"Bwaaahhh!!" Hoosung Terbangun
*A-Aku rasanya Melihat Sungai... Sungai apa tadi ya?* Hoosung
"Kau sudah bangun?" Daegin
"Ah... Iya Terima Kasih, Apa kau Baik-Baik Saja?" Hoosung
*Orang Aneh, Dia Menanyakan Keadaan ku, bukan Mengecek Keadaan nya Sendiri* Daegin
"Hehee aku tidak apa apa, Ayo Keluar dari Sini Paman, Tempat ini Menakutkan" Daegin
"Ah Benar Hutan!, Ayo Pergi dari sini"
Hoosung Langsung Menggendong Daegin di Punggungnya dan Berlari Sekuat Tenaga, dan Menggunakan Qi untuk Mempercepat Langkahnya.
*Rasanya... Seperti Lega Sekali, Ah, Rasanya Qi ku kembali Normal*
*Dia Mengangkat Kepalanya Keatas
*Kegelapan Langit Sebelumnya sudah menghilang, aku sudah bisa melihat matahari di atas kepala ku, Apa Karena Iblis-Iblis itu sudah Musnah atau Ada karena hal lain* Hoosung
"Paman Lihat, Ada Seseorang" Daegin
*Ah iya itu, Bocah-bocah Itu* Hoosung
"I-Itu, Kapten!!, Kau selamat!!" Para Prajurit
"Buhaahaha, Tentu saja kalian pikir aku siapa" Hoosung
"Tapi Benda Apa yang kau Bawa ini" Mirae
"Benda? Bocah ini?" Hoosung
*Mirae Mengangguk
"Mirae ikut aku"
Hoosung Menarik Mirae ke Area yang Sedikit jauh dari sana...
*Berbisik
"Bocah itu, aku temukan di dalam Hutan Mengerikan ini sendirian" Hoosung
"Anda Serius?"
"Kau meragukan Kata-kata Kapten mu ini?" Hoosung
"Hehe Maaf"
[ Di Perkumpulan ]
"Hei Nak! Nama mu siapa?" Prajurit
"Nama Saya Daegin Paman"
"Baiklah Daegin, Kenapa kau ada di Hu–" Yujae Menatap dengan Tatapan Intimidasi Karena Rasa Kecurigaannya
Hoosung Langsung Merangkul Leher Yujae...
"Sudah-sudah, Kepala Sekte sendiri yang Pantas Menanyai nya, Ayo kita Pergi"
"Kau ikut Daegin!" Hoosung
"Eh...Aku?...Ikut?...Aku Ikut?"
"Heeehhh"
Shruk!
Hoosung Langsung Menarik Baju Daegin dan Menaruhnya di Bagian Depan Kuda nya...
"Brigadir! Kita Pergi dari Sini!" Hoosung
"Siap Kapten!"
[ Sore Hari, Kota Zhongshan ]
Mereka Pergi dari Hutan itu, dan Pergi Kita yang dekat dari sana. Yaitu Kota Zhongshan, Kota tempat sebelumnya Daegin bekerja di sana sebagai Buruh.
"Tolong Tanda Pengenal nya" Penjaga Gerbang
*Hoosung Menunjukkan Plat Besi nya
"Kami Brigadir Klan Ximen, dan Anak ini Bersama kami" Hoosung
"Ah, Maaf Mengganggu perjalanan, silahkan" Penjaga Gerbang
Mereka Memasuki Kota yang cukup Ramai orang di Jalanan Besar, ada yang sedang Berdagang dan ad8a Restoran yang cukup besar dengan 6 Lantai dengan Aroma yang Asing di Hidung Daegin.
*Bau ini aneh* Daegin
Beberapa waktu mereka Menuju Klan Ximen, dan sampailah...
"I-Ini Klan Ximen" Daegin
"Bwahahaha, apa kau Terkesima, Kediaman Klan Ximen ini Menjadi Salah satu Kediaman Terbesar di antara Aliansi Pusat Dataran Utama" Hoosung
"Aliansi Pusat Dataran Utama?" Daegin
"Ah, apa kau ini tinggal di Pedesaan Selama ini?" Hoosung
"Aliansi Pusat adalah Nama dari Persatuan Aliansi dari 10 Klan Keluarga Bela Diri Terbesar dengan Beberapa Sekte Kelas Tinggi, Klan Ximen adalah Salah Satu nya" Hoosung
"Wah"
"Maka mari kita masuk" Hoosung
"Ah, Selamat Datang Kapten!" Penjaga Pintu Gerbang
*Ke-dua Penjaga Gerbang Membuka Pintunya
Benar Saja, Daegin benar-benar terkesima melihat pemandangan asing yang tak asing baginya...
*tempat ini hebat! Ada Belasan Bangunan disini dan Lapangan Nya Sangat Besar, Tapi Rasanya Aku Pernah Melihat Pemandangan Seperti ini, tapi kapan..., Ah iya ini ingatan ku saat di Sekte Azure Dragon, Rasanya Seperti Nostalgia* Daegin
"Hei Bocah ikut kemari, Kita Perlu Melapor ke Kepala Klan, dan Kau adalah Bahan Laporannya" Hoosung
"Eh, aku?"
"Tentu saja,kan cuma Kau yang ada di Hutan Itu selain Para Brigadir" Hoosung
"Baiklah"
Mereka Berjalan untuk beberapa Waktu, sampai mereka berada Tepat di Depan Tangga Untuk ke Arah Manor Utama. Dan Tiba-Tiba...
*Burst!
*Tekanan Mengalir Deras
*P-Perasaan ini?!, O-Orang Kuat!* Daegin
Daegin untuk Pertama Kalinya Merasakan Di Tekan Oleh Keberadaan yang Jauh Lebih Kuat, Sebelumnya, Zhi Sinfan Si Salah Satu Kandidat Langit Dunia saja tidak mampu Menekan Daegyom, namun ini berbeda...
Mereka Berjalan Menaiki Tangga...
Glek
*Sepertinya Kapten Hoosung walau sudah Bekerja disini dia belum Terbiasa dengan Tekanan ini* Daegin
Mereka sampai di depan Pintu Manor itu...
"Tuanku Ini Kapten Brigadir, Hoosung Ingin Melapor" Hoosung
Nyiitt
*Pintu Terbuka
*T-Tekanannya* Hoosung
"Tenanglah Paman" Daegin Berbisik
*Ah, Apa anak ini tak bisa merasakan Tekanan ini, Ah benar juga dia masih Anak-Anak* Hoosung
"Tentu Daegin, Terima Kasih" Hoosung Berbisik
Mereka Berjalan Perlahan Ke Arah Sang Kepala Klan yang Duduk di Singgasana Nya, Mereka Jalan Beberaoa Langkah dari Pintu Masuk dan Hoosung Berhenti Berjalan.
*Pak Tua Berkumis Aneh Ini adalah Kepala Klan?, Mata Biru dan Gaya Rambut yang Aneh* Daegin
*Ah, kurasa aku harus di Belakang Kapten saja* Daegin Mundur se Langkah
"Bicaralah"
"Bungkukkan Tubuh Bagian Atas mu saat dia Mengajak mu berbicara" Hoosung Berbisik
*Hoosung Melakukan Pose Tegak
"Lapor Tuan ku!, Saya tidak Menemukan Buronan yang di Cari" Hoosung
"Kau tidak menemukan nya?"
"Siap Tidak" Hoosung
"Lalu, Siapa Anak yang Kau Bawa ini?"
"Dia adalah Orang yang Saya Temukan di Dalam Hutan itu Tuanku, Saya Jamin dia bisa memberikan Informasi Berguna" Hoosung
"Baiklah Kalau Kau Sebegitunya"
"Bicaralah, Siapa Namamu Bocah?"
*Membungkukkan Tubuhnya
"Saya Han Daegin Tuan"
"Baiklah Daegin, Tegakkan Tubuhmu dan Berikan Informasi yang Kau Tahu tentang Hutan itu"
"Baik Tuan"
Daegin memberikan Informasi tentang semua yang dia Lihat sekaligus Alasan dia Bisa berada di Hutan itu karena dia mendengar suara suara di Kepalanya yang memerintahkannya untuk Memasuki Hutan itu, Kecuali Tentang Kejadian Penyatuan Eksistensi yang Terjadi, Dan 4 Tetua Klan (4 Great Elder) itu Berkata...
"Iblis Berwujud Manusia?!" Elder (1), "Apa Informasi ini benar-benar bisa di percaya?" Elder (2)
"Saya bisa menjamin Keberadaan Iblis itu!, Tetua" Hoosung
"Apa kau dan Para Prajurit Brigadir Melawan Iblis-Iblis itu Hoosung?" Elder (3)
"Benar Tetua, Yujae Terluka atas Serangan Mendadak yang di Lakukan Iblis-Iblis itu" Hoosung
"Yujae? Adik Angkat mu?" Elder (3)
"Iya Tetua" Hoosung
"Hmm, Baiklah Kami Percaya Padamu" Ke-Empat Elder
"Maka Kami Izin Per–"
"Sepertinya ada yang Ingin Kau Katakan, Bocah" Kepala Klan
"Eh Daegin?" Hoosung Menengok ke Daegin
"Anda Bisa Menebak Niat Saya Tuanku, Mohon Izin Bicara"
Hoosung Kebingungan dan Kagum dengan Keberanian Daegin dalam Menghadapi Tekanan besar para Petinggi...
"Katakanlah"
"Saya Ingin Bekerja Di Tempat ini Tuanku" Daegin sambil Merundukkan Tubuhnya
"Bocah, berapa umurmu?"
"Tahun ini 10 Tuan" Daegin
"10 Ya, Dimana Keluarga mu?"
"Saya Tidak Memiliki Keluarga Tuanku, Orang Tua Saya Sudah Lama Meninggal"
"Turut Bersedih Soal itu"
"Namun Apa Kualifikasi mu sehingga kau berkeinginan bekerja di Klan Ximen"
"Saya Sejak Kecil sudah Bisa Melakukan Pekerjaan Berat Tuanku, Saya bisa Mencuci Baju, Memasak, Mengangkat Benda Berat dan Membersihkan Kamar Kecil" Daegin
*Saat Masih Kecil? Bukankah dia masih anak Kecil?*
"Maka Jalankan Tes dengan Kepala Pelayan, Di Terima atau Tidaknya Tergantung dirimu sendiri"
"Terima Kasih Banyak Tuan!" Daegin
"A-anu, kalau boleh bertanya"
"Ada apa"
"Saya Belum Tahu Nama Anda, Tolong Beritahukan Nama Anda Tuan" Daegin
"Sepertinya Kapten Hoosung tidak memberi Tahu mu ya, Nama ku Ximen Gung"
"Terima Kasih Telah Memenuhi Pertanyaan Saya yang Tak Berbobot ini" Daegin Menunduk
Lalu mereka berdua Berjalan Keluar dari Tempat Itu, dan Hoosung Langsung Berbicara Sambil Menepuk-nepuk Punggung Daegin...
"Bhahaha kau memang berani ya Bocah, kau bahkan Mampu Berbicara dengan Leluasa di Hadapan Orang-Orang itu" Hoosung
"Hehehe Aku Yakin itu hanya Keberuntungan" Daegin
"Keberuntungan Ya... Mungkin Saja"
"Tapi Kapten, Siapa Para Panatua yang Di berada di Sudut-Sudut Ruangan tadi?" Daegin
"Ah itu adalah 4 Sesepuh yang Menjadi Pelindung Utama Klan Ximen, Mereka di Sebut 4 (Four) Great Elder bukan tanpa alasan. Kemampuan Mereka Berempat bila Di Satukan bahkan Mampu Membuat Seorang Langit Surgawi kesulitan, Yang di Pojok Depan Kanan adalah Ximen Gwa, Pojok Depan Kiri Ximen Don, Belakang Kanan adalah Ximen Seong dan Yang Terkahir Belakang Kiri Ximen Pong. Mereka Berempat adalah Ahli Array dan Strategi yang sangat Hebat, Jika Mereka Bersatu mereka juga mungkin bisa menandingi kehebatan Tuan Ximen Namjae" Hoosung
*Langit Surgawi? Kalau tidak salah itu Kelompok Orang yang Jauh Lebih Kuat daripada Projek Kelompok Langit Dunia yang 10 Tahun lalubdi rencanakan di Ciptakan, mereka masih ada sampai saat ini ternyata* Daegin
"Ximen Namjae siapa paman?"
"Ah, Beliau Adalah Panatua sekaligus Pendiri Awal dari Klan Ximen, Ayah dari Tuan Ximen Gung. Dia saat ini sedang bekerja di Kota Pusat Kekaisaran, Lagi pula Beliau itu adalah Penasihat Kaisar Tentu saja Beliau Harus tetap dekat dengan Kaisar" Hoosung
"Ah Lalu, Langit Surgawi? Apa itu Paman?"
"Langit Surgawi adalah Kelompok Orang-Orang yang Kekuatannya Bagaikan Pilar-Pilar Berdirinya Kekaisaran, Seorang Langit Surgawi setidaknya sudah Menjadi Keberadaan yang Telah Mendekati Puncak Bela Diri bahkan Mungkin telah Berada di Puncaknya, Kalau Tidak Salah yang Mencapai Puncak Bela Diri adalah Sang Kaisar sendiri. Sang Kaisar Bela Diri 『Martial Emperor』, Sakh Thorun, Klan Sakh adalah Keluarga Bangsawan Puncak yang Memang Berdarah Kaisar dan Akan Keturunannya akan Terus Menjadi Penerus Kekaisaran." Hoosung
"Anu, Kapten, Kekaisaran ini Bernama Apa?" Daegin
"Kau benar-benar tidak tahu apa-apa ya"
"Ini adalah Kekaisaran Bela Diri, Halleon" Hoosung
*Halleon Ya, Maka aku masih Kekaisaran yang sama seperti sebelumnya (Daegyom)* Daegin
"Maka Aku akan Kembali ke Brigadir ku, kau masih ada Urusan bukan?" Hoosung
"Ah Benar, Terima Kasih atas Seluruh Bantuan Sebelumnya Kapten!" Daegin Menundukkan Kepalanya
"Haha, tidak perlu berterima kasih, aku sudah mempercayai mu sejak kau ada di Samoing ku saat aku bangun dari tidurku sebelumnya"
"Maka Aku pergi dulu kapten"
Daegin pergi masuk ke dalam bangunan yang berada 2 gang dari Bangunan Manor Utama, dia Melihat Papan Tulisan Di Atas pintunya...
"Ini... Rumah Pelayan, apa ini tempat Menginap para Pelayan yang Bekerja di Klan Ximen?" Daegin
"Iya Benar kok"
"Eh!!" Daegin Terkejut... Lebih Tepatnya Pura-pura Terkejut
[ Sebelumnya ]
*Hm? Ada yang mendekat? Siapa? Dia tidak memiliki Qi, Dia juga tak memiliki Niat Jahat. Yah sudahlah Pura-pura tak tahu saja*
[ Kembali Setelahnya ]
"A-Anda ini siapa?" Daegin
"Hoho anak ini tidak sopan pada yang lebih tua ya"
"Ah, Maaf Nyonya, saya Masih terkejut" Daegin Menundukkan Kepalanya
"Baiklah Kalau Kau sudah minta maaf, nama ku Halwa, Kepala Pelayan Klan Ximen, Aku dengar ada Anak Kecil Yang Ingin Bekerja Sebagai Pelayan di sini" Halwa
"Pe-Pelayan?"