Chereads / Rise of The Heavenly Demon / Chapter 9 - Klan Ximen (4) | Awal dari Akhir

Chapter 9 - Klan Ximen (4) | Awal dari Akhir

[ Di Sesampainya Desa Tempat Insiden Terjadi ]

Mereka melalui Berhari-hari untuk sampai ke Desa itu, hanya untuk mendapatkan Desa itu sudah sepenuhnya di Bantai, Habis.

Sesampainya Mereka di Depan Jalan Desa itu...

"Apa yang sebenarnya... Terjadi disini?"

Hoosung Melihat Ke seluruh Desa itu, dan menemukan Ratusan Mayat yang di Duga Penduduk Desa yang sudah di Bantai Habis dan Bahkan sudah Tidak memiliki Darah di Tubuh Mereka.

"K–Kapten, I-Ini?" Yujae & Para Prajurit

"Sepertinya ada yang Tidak beres disini, ayo kita kembali untuk melaporkan in–"

Kebrubruk! – Kebrubuk! X

Belasan Ekor kuda dengan Penunggangnya datang, mereka memakai Baju Seragam Pola Warna Biru dan Hitam, Helm Bercorak Burung dan Ada Semacam Kain Pengikat di Atas Helm Mereka.

"Siapa Kalian!, Dan Jelaskan Apa yang Terjadi disini?!" Ketua Kelompok tersebut

"Maaf, seperti nya ada kesalahpahaman Senior, Kami Brigadir Klan Ximen, disini untuk Menangani adanya Penyerangan Bandit di Sekitar Desa Ini. Namun setelah Kami sampai untuk Mengkonfirmasi, kami malah menemukan Desa ini sudah menjadi seperti ini, Mohon Pengertiannya" Hoosung

"Hm? Kenapa Ada Bercak Darah pada Senjata Kalian?"

"Itu Karena Kami bertemu Beberapa Orang yang mencoba Menyerang Kelompok kami, walau kami tak tahu alasannya" Hoosung

"Begitu, dimana Tempat Kalian di serang?"

"Di Hutan itu" Hoosung Menunjuk Hutan Di

Ketua Kelompok Berkuda tersebut menyuruh Beberapa Anak buah nya ke Lokasi mereka di Serang, Lalu...

"Pak!"

Anak buahnya kembali dari Sana membiarkan sesuatu padanya...

"Hm..hmhm!, Kalian Membohongiku ya, Pembunuh-pembunuh brengsek!"

"Apa yang Senior Bicarakan?" Hoosung

"Masih saja berbohong! Bangsat! Tidak ada Sedikitpun Mayat bahkan Bercak Darah Di Lokasi yang Kalian Beritahu!"

"Berani Sekali Membohongi ku!, Sang Tembok Kesuburan, Dogwang!"

*Orang ini?! Dogwang? Salah Satu Orang Terhormat di Aliansi Pusat yang di Katakan Telah Berpengalaman Melindungi Bagian Luar Tembok Kota Jiog selama Puluhan Tahun?!, tapi yang lebih penting... bagaimana bisa Beberapa Orang tadi yang berhasil di Bunuh menjadi Hilang Sempurna?!* Hoosung

"Maaf, Saya Yakin ada Kesalahan disini, tolong izinkan Saya melihat kembali Lokasi tersebut" Hoosung

"Sudah Gila ya?!, Kebohonganmu sudah menjadi Pedang Yang Kau Acungkan pada ku! Tangkap mereka semua" Dogwang

Selusin Anak Buah Dogwang langsung Mengepung Brigadir dan membawa Tali di tangan mereka...

*heh... walau begitu, Kepala Klan sudah menyuruhku agar tak terlibat Hal seperti ini, karena Beliau sudah mencurigakan adanya Yang tidaklah beres disini, dan benar saja ya?*

"Hah~, ada-ada saja" Hoosung

*mereka kan Pasukan Penjaga, Kenapa Membawa Tali sedari awal? Tugas mereka kan menjaga dan Membasmi Ancaman Penjaga di Luar Tembok Wilayah Jiog.., Di Atur ya? Semua nya... Brengsek...* Hoosung

"Bajingan Tua..."

"K-Kau!? Baru saja menghina ku Bocah Sialan!" Dogwang

*Coba Lihat Begundal Tua ini, dia berteriak Kesal, dia tidak sadar Tato di Lehernya dia Paparkan*

"HHAHAHA!!!"

Hoosung tertawa Mengejutkan Selusin Pasukan Dogwang... Dia berhenti tertawa dan menutup Wajahnya

"Hahhh~, Brigadir!!!"

Brigadir langsung bersiap dan masuk ke Formasi B, Membuat Lingkaran dengan Saling membelakangi...

"Berani sekali! Serang!" Dogwang

Belasan Anggota Dogwang Menyerang dengan Pedang mereka, Terjadi pertempuran Di antara mereka. Diantara Pertempuran Bawahan, Ada Hoosung yang berduel dengan Dogwang.

『Teknik Kapak Baja Hitam – Spiral Destruction 』! Hoosung

『Teknk Pedang Awan Tajam – Tiga Awan Menajam』! Dogwang

Para Prajurit Brigadir Bertarung Hingga Ke titik penghabisan, namun...

"Sialan, Seorang Semi - Master masih sulit untuk ku Jatuhkan ya"

*Kurasa Aku memang Harus menggunakan 'itu'* Hoosung

Dia mengambil sebuah Pil di Kantung Belakang nya, memakannya...

"Kau.. entah apa yang kau makan itu, itu takkan membuatmu menang melawan diriku ini!" Dogwang

Dogwang Meloncat Tinggi...

『 Teknik Pedang Awan Tajam – Terjangan Baja 』

Dia Menerjang dari Atas menggunakan Tekniknya yang menggambarkan Awan yang mengelilingi Nya, dan 4 Pedang yang Menonjol keluar dari Awan Di sekitarnya. Menerjang Hoosung, namun beberapa Langkah sebelum mencapai Hoosung...

*Fyuh, Nafas, Buang, Putar, Sebarkan, Penuhi, Manipulasi!* Hoosung

"Heuk! Aaaaaakh!"

Hoosung berevolusi karena Pil tadi,Sebelumnya dia hanya Seorang Elite Warrior ( ☆☆ ) sekarang dia Berada di Puncak Semi - Master ( ☆☆☆ ), namun....

*Efek Pil ini hanya bertahan selama Beberapa Belas Detik, Aku harus mengakhiri nya dengan Satu serangan Fatal*

"Heup!" Hoosung

『Teknik Kapak Baja Hitam – Pemecah Absolut』

*Sialan!?* Dogwang

Dogwang Menyerang Nya menggunakan Teknik Tiga Awan Menajam nya kembali, namun, terlambat...

Boom! – Krak – Brak!!

Hoosung Berhasil Membelah Dua tubuh Dogwang beserta Pedangnya dan Sebagian Kecil Tanah Pijakannya, Sedang Dogwang hanya berhasil Menebas 1 Serangan yang cukup dalam dan 2 Serangan lainnya Cukup Dangkal.

"Fuuhh"

Fwush!

Hoosung Menggunakan Sisa Waktunya untuk membasmi sisa Bawahan Dogwang bersama Anggota Brigadir... setelah Membunuh mereka semua...

"Kita Harus Pergi dari sini!, bersiap! Bawa Kuda mereka juga" Hoosung

Mereka kembali ke Jalan sebelumnya mereka lewati dengan Berkuda dari Zhongshan, namun, baru Menaiki Kuda mereka datanglah seseorang Yang merepotkan...

"Selamat Siang"

!!!

"K-Kau"

Soo Hyun-wi (19), Langit Dunia, The Shinning Shimering Spear!

*Bocah Langit Dunia, Kenapa dia ada disini, jangan-jangan..* Hoosung

"Aku Yakin kalian sudah tahu apa urusan ku disini, jadi.. langsung saja, Ku Musnahkan Kalian sekaligus!"

『Divine Spear』!

*Qi jumlah besar membentuk Naga Berkilauan

"Heuk!!"

Boom!

Hoosung dan Para Prajurit Brigadir Menggunakan Sisa tenaga mereka untuk Menahan Serangannya, namun, yang masih bisa berdiri setelah nya hanya 4 orang, sisanya sudah Kehabisan Tenaga.

"Brengsek, Langit Sialan!"

Boom! – Boosh!

Hoosung melemparkan Bom Asap di sekitarnya...

"Sialan, tak kusangka dia akan langsung melarikan diri begitu saja, kukira dia akan bertarung sampai titik penghabisan... sudahlah, ku laporkan saja pada Master"

Bocah itu Pergi dari Sana tanpa melanjutkan Penyerangannya, Sementara Hoosung dan 3 Orang sisanya (Mirae, Dan Lain-lain) membawa kuda sambil menaruh Yang Sudah Kehilangan Kesadaran.

Sruk - Srush!

"Sial, Siapa yang menyangka kita bertemu dengan Langit Dunia!" Hoosung

"Kapten.. aku sudah tidak –"

Mirae dan Sisanya terjatuh tidak sadarkan diri, Kuda membawa mereka lari cepat...

"Hei Sialan!"

*mereka malah Pingsan!, tunggu?! Itu.."

Hoosung Terkejut dan Mulai Kebingungan.. karena Tebing di hadapan mereka hanya tersisa berjarak beberapa Puluh Meter sedangkan Kuda berlari Kuat..

*Sialan?!"

"Hei bocah-bocah Tolol, bangunlah!"

Hoosung sebenarnya memilih pilihan, antara dia menyelamatkan Dirinya atau Ikut dengan Mereka...

"Brengsek, Entah siapapun yang menjebak tadi, aku sumpahkan Kalian Mandul brengsek!"

Hoosung meneruskan dirinya bersama Orang-orangnya, meninggalkan Kudanya sendiri di atas tebing...

[ Kembali Ke Ruang Manor Utama ]

"Jadi bagaimana kalian bisa selamat?" Ximen Gung

"Kami di Temukan Oleh W Seorang Warga Desa Di dekat Sungai, Kami di Selamatkan oleh mereka Tuan" Hoosung

"Jadi Maksudmu, Kalian di Jebak oleh Orang-orang Pusat Aliansi?" Ximen Gung

"Kalau sepenglihatan saya memang begitu Tuan" Hoosung

"Hah~ ini..sulit" Ke-4 Elder

"Maka kita sudah seharusnya menutup Gerbang Sekte Kita dan Menjalankan Keamanan Maksimum" Ximen Gung

"Tuan, Maka Kami akan memasang Penanda Array nya terlebih dahulu" Ke-4 Elder

"Kapan Arraynya bisa Bekerja Maksimal?" Ximen Gung

"Nanti Malam"

"Maka ku serahkan Perlindungan pada Kalian" Ximen Gung

"Baik!"

Ke-4 Elder pergi keluar dari Aula Utama untuk Memasang Penanda-penanda yang bisa di Jadikan Pondasi Sekaligus Pillar-pillar Array Ilusi Yang Di Gunakan Kaln Ximen.

"Dan Untukmu, Hoosung" Ximen Gung

"Siap Tuan"

*Bocah ini.. Dia gemetaran* Ximen Gung

"Bawa Anak Buah mu pergi dari sini, Kalian Bukanlah Bagian Klan Ximen, dan Kalau itu memang benar jebakan, seharusnya bukan di Tujukan spesifik pada kalian. Melainkan pada Klan Ximen, Pergilah dari Zhongshan" Ximen Gung

"Saya Tidak bisa menerima Kebaikan Hati anda Tuanku!, setidaknya tolong biarkan saya membalas Kebaikan anda Selama 10 Tahun ini!" Hoosung

"Kau ini.. Baiklah, Bawa Para Pelayan Ikut Pergi dengan mu, dan jangan biarkan mereka Ikut bertarung"

"Baik Pak!"

Hoosung dan Anggota-anggotanya membentuk Pose Gongshou dan Pergi Dari Aula Utama...

Ngiik

*suara pintu tertutup

".."

"Keluarlah, aku tidak akan menyerang, aku tahu kau di sana" Gung

Fwuh~

Daegin muncul dari Atap-atap Aula Utama, muncul Tepat ke Hadapan Sang Ximen Gung...

"Kau.. Apa Kau Daegin yang ku Lihat 2 Tahun yang lalu?" Gung

"Ini saya Tuan, Orang yang sama 2 Tahun Lalu, perbedaan nya adalah.."

"Apa?"

"Tidak seperti 2 Tahun lalu, Saya ke sini bukan untuk Hidup Damai, melainkan untuk Menawarkan Kesepakatan pada Anda"

"Fufufu, Kesepakatan ya.. Ku Akui kau cukup berani Bersembunyi di Tengah-tengah Pembicaraan Rahasia, tapi apa yang membuatku untung mengikuti Alur yang Kau Buat ini?" Gung

"Maka apa Kesepakatannya Tuan?"

"Buat aku Terluka, maka akan ku dengarkan Penawaran mu, bila Kau tidak bisa melakukan itu, maka kau harus ceritakan dirimu Sepenuhnya" Gung

"Maka Izinkan Saya menunjukkan nya"

"Menarik" Gung

Ximen Gung menarik Senjata di Balik Baju belakangnya, ternyata adalah Kipas...

"Anda yakin akan menguji saya dengan itu?"

"Hohoho, begini-begini saat masih muda aku cukup banyak mempelajari Seni Kipas – Angin Perusak" Gung

"Maka.. Kita mulai, Tunjukkan Serangan pertama mu"

Ximen Gung menyiapkan Posisi Bertarung nya dengan Kipas di Tangan Kanannya, dan Tangan kiri nya di sembunyi kan di Punggungnya...

"Maka Saya ambil kesempatan ini!"

*Aku akan akhirnya Duel ini secepat mungkin* Daegin

『Illuminating Flying Slash』

Energi Tebasan Pedang yang Melayang dengan Cukup Cepat Ke Arah Ximen Gun...

"Hup!"

Broomm!

Ximen Gung dengan Mudah menepis Serangan Tersebut, namun...

Itu palsu...

*Hm? QI Biru ini menutupi Mata Ku* Gung

Fwush!

Daegin sudah berada Tepat di Belakangnya, dan...

Tsing!

Strang!!

*Sialan, sepertinya Pengalihan, Menyerang dari Belakang sekali pun tak berhasil ya"

Daegin Menyerang Ximen Gung dengan Kuat Tepat setelah Qi Biru tadi Menutupi Pandangan Ximwn Gung sementara, dia berpindah kebenarannya dan Menebasnya dengan Kuat, namun tebasan itu di Tahan Oleh Ximen Gung dengan Kipasnya...

"Boleh.. Boleh juga, maka Cobalah Menahan ini"

『Seni Kipas – Angin Perusak』

Dia Mengayunkan Kipas itu dengan Kuat, Menciptakan Terjangan Angin Kuat Ke Arah Daegin..

*Brengsek, Serangan ini tak bisa ku tahan*

Daegin berpindah dengan Cepat Menggunakan 『Formless Moving Art』miliknya, namun...

"Hampir saja.." Daegin

"Hampir saja apa?"

Ximen Gung sudah berada di Atas nya, mencoba Menyerang dari Atas dengan Kipas Baja nya... Namun Daegin kembali Menggunakan Tekniknya

『Moon Edge Seperating Blade』 !!

Dia bergerak dengan Sangat Cepat, ke Arah Ximen Gung berada Serangan dengan nya...

Tsring! – Boom!!

Kemenangan Di Ambil Oleh Ximen Gung, dia berhasil membuat Daegin tak sadarkan diri, namun...

"Hoho, Kau sudah cukup Hebat bisa menandingi ku, untuk Nilai Seni Bela Diri, setidaknya aku di tingkat 3 (☆☆☆)"

Srek

"Ehm?"

Leher Ximen Gung tiba-tiba saja Terluka dan Mengeluarkan Sedikit Darah...

*Hoho, Bocah ini, dia berhasil mengembangkan Pedangnya Ke Arah yang Mengerikan di Umur yang tidak wajar*

"Kau Lulus Nak" Ximen Gung

Beberapa Waktu berlalu, Para Anggota Klan Ximen mulai Menjadi sangat sibuk, kesana-kemari Mereka sedang menjalankan Operasi Keamanan Maksimum dengan Mengembangkan dan Pengaktifan Penuh Array Ilusi Kuno Klan Ximen atas Arahan 4 Great Elder.

Tiba lah Malam

[ Di Kamar ]

"I-Ini? Dimana?!"

Daegin terbangun di Malam Hari di Kamar yang tidak Ia Kenali...

"Kau sudah sadar?" Gung

*I-Ini Kamarnya?!, aku Kalah Telak ya, tapi Kenapa aku belum mati? Jangan-jangan

Daegin menunduk dan membentuk Gongshou...

"Berikan saya Perintah Tuan"

Daegin menekuk Lutuk Kirinya, dan bertumpu ke kaki Kanannya..

"Kau Langsung Mengerti ya.. Seperti yang ku duga, kua bukan anak biasa ya?" Gung

"Saya Hanya Sekedar Hidup sedikit lebih Keras di bandingkan Anak 'biasa' nya"

"Aku baru saja mendapat Surat dari Pusat Aliansi, mereka akan Melaksanakan Tindakan Eksekusi Terhadap Klan Ximen karena Telah Menyerang Warga Tak Bersalah yang juga dalam Teritori Kota Jiog, Aku yakin Pasukan Eksekusi itu akan Datang di Esok Hari.." Ximen Gung

"Maka apa yang perlu saya lakukan dan Kapan saya bertindak?"

"Begitu.. maka Dengarkan Perintah ku"

"Baik!"

"Bawa Putri Bungsu ku Ximen Dwa serta Pelayan nya ke Tempat yang Menurutmu Aman di Malam Hari ini, Bawa mereka Dengan Cara Apapun, Aku serahkan nyawa mereka kepada mu" Gung

"Baik Tuan!"

Daegin keluar dari Kamar itu dan Berjalan keluar Melewati Lorong demi Lorong, sambil Berpikir...

*Dia hanya memintaku Menyelamatkan Putri Bungsu nya dan Pelayan Pribadi nya, Aneh... Untuk Seukuran Pemimpin Klan Ternama..Dia benar-benar tidak serakah*

*apa inilah Kebijaksanaan?*

*apakah tidak apa-apa membiarkan orang sepertinya di Jianghu ini Mati begitu saja*

...

...

Tanpa sadar Daegin sudah berada di Depan Pintu kamarnya...

*Kurasa aku harus bergerak Cepat*

Daegin memakai Jubah Hitam nya dan pergi ke Ruangan yang terdapat Ximen Dwa yang sedang Di Layani Oleh Jolha...

Fwuh

Dia tiba dan langsung..

Trak! – Trak!

Dia langsung Membawa mereka berdua Keluar Kamar Namun...

Boom!

[ Di Gerbang Depan ]

"Keluarlah Ximen!!!, kami ada disini!!"

Suara Keras dari Arah Luar...

Para Penjaga Tembok langsung Menyadari, itu..

2 dari Langit Dunia!

Paeng Gahoon (18) | Ruthless Sword

Soo Hyun-wi (19 | The Shinning Shimering Spear

...

"Jangan Takut"

Ximen Seong menjaga Mental Para Penjaga agar tidak langsung Jatuh...

"Mereka takkan mudah menjatuhkan Klan yang sudah kita Bangun dan Jaga Berpuluh-puluh tahun ini!" Seong

"Hwa!"

Semangat Penjaga kembali Memuncak...

"Coba Lihat, mereka mengira mereka bisa menang. Brengsek, Kerahkan segalanya!"

Paeng Gahoon memerintahkan Skuad Klan nya yaitu Awan Berat untuk Menyerang Dengan Kekuatan Penuh...

"Hoho, untuk Menjatuhkan Klan Kami, setidaknya Kalian harus membawa selevel Langit Surgawi dasar Bocah-bocah tak berpengalaman"

Kata 4 Great Elder yang tangannya Bercahaya Berkilauan, mengaktifkan Kekuatan Maksimum Array Ilusi Serta Jebakan yang terdapat Tepat Selangkah setelah Masuk Gerbang Depan, Rasanya seperti Realitas tak lagi Sama sesuai Perspektif mana pun, Pandangan di Putar Balik, Warna hanya tersisa Hitam dan Putih, bahkan di berikan Ilusi-ilusi Hewan Ilahi di saat itu, namun tentu itu bukanlah hewan ilahi melainkan hanya jebakan yang di berikan Racun Pelumpuh oleh Klan Ximen.

"Brengsek, Keparat-keparat itu!"

Paeng Gahoon langsung memasuki Gerbang itu tanpa pikir panjang.. sedangkan Soo Hyun-wi terlihat seperti menunggu seseorang di saat itu sambil bersantai..

"Hyaa!!"

『Violating the Unified Sword』!

Dia menggunakan Tekniknya di dalam Ilusi itu namun Terlihat tak Memberikan Efek sama sekali...

"Sialan, Jangan meremehkan ku! Bajingan-bajingan Ximen"

Sampai akhirnya beberapa Waktu Menelan Beberaja Jam...

Daegin yang sedang membawa Sang Tuan Putri tentu Kebingungan, karena Prediksi Sang Kepala Klan adalah Esok Hari...

"Kurasa Aku harus memajukan Rencana ku"

Daegin berjalan pelan-pelan namun pasti agar 2 orang yang di bawa nya tidak bangun..

Namun...

"Ah, Anda Benar-benar Datang ya?, Master Shim"

Soo Hyun-wi membuat Gongshou pada Shim Mu-kang...

"Hm?!?!?!?!?! Orang itu.. Langit Dunia?! Sang Langit Ganas, Kepala Klan Shim, Shim Mu-kang?!" 4 Great Elder

"Hohoho, sepertinya sedari awal Klan Paeng memang tidak cocok jadi Peseni Bela Diri ya?"

Dia memandang Berlusin-lusin Skuadron Klan Paeng Masuk tanpa rencana ke Dalam Jebakan tak berakhir itu, sampai...

"Baiklah, kurasa cukup Lihat-lihatnya..."

『Eternity Flame 2nd Form – Burning Hand』

Semacam Api Muncul di Tangan Sang Langit Ganas, dia terlihat seperti Memainkan Kedua telapak Tangannya, namun sejatinya dia mengendalikan Api Abadi dalam jumlah besar. Menghancurkan Pillar Array Klan Ximen Satu Persatu, sampai akhirnya 4 Great Elder menggunakan Senjata Ciptaan Mereja untuk Menyerang Balik...

*Sialan, Bahkan Pillar-pillar ini tak bisa Bertahan 5 menit ya*

"Hei Kalian! Kita akan gunakan itu!" Gwa

"Iya!" 3 Elder Lainnya

*Kami Menyebut ini sebagai, Meriam Perusak Keabadian!* Ximen Gwa

"Tembak" Don

Boom!

Satu Suara Itu, mengarah kepada Sang Langit Dunia...

"Hoho, Ini... Senjata menarik, Kurasa Klan Ximen memang Seharusnya di Peras dulu Ide nya ya!!!"

Shim Mu Kang terkena Ledakan itu, Karena Kuatnya Ledakan itu. Bangunan di belakang Mu-kang sampai ikut terhempas hancu lebur , namun...

"Ini, benar-benar kuat ya?"

Mu-kang berhasil selamat dari Serangan itu, dia hanya Terkena Luka di Bagian Telapak Tangan Kanannya...

"Hoho, Maka Giliran ku!"

Dia kembali Menggunakan Teknik yang sebelumnya untuk Mempora-porandakan seisi Klan Ximen....

"Sialan, bagaimana cara ku kabur ?!" Daegin

Fwursh!

Ada Api yang mengarah ke Daegin, seolah mengejar nya...

*Brengsek!*

『Moon Edge Seperating Blade』!!

Dengan Teknik nya yang ia kerahkan Sekuat Tenaga, Daegin berhasil Menepis Api Kecil itu, Namun...

Mu-kang, Soo Hyun-wi dan Anak Buah Pribadi Shim berhasil menerobos masuk dan Membunuh Sebagian Besar Prajurit Penjaga, melihat Daegin membawa Seseorang..

"Hoho, apa itu Putri Bungsu Klan Ximen? Maka Dia adalah Ancaman Masa depan, Bunuh dia!"

Mu-kang memerintahkan Anak Buahnya yang langsung sigap Menerjang Daegin dengan Cepat..namun..

"Jangan Harap Langit Brengsek!"

Tsring! – Bruk!

Muncul Kepala Klan (Ximen Gung) dan Sang Putra Pertama (Ximen Shauron), mereka dengan Instan sambil mengaktifkan Ilusi Pikiran yang langsung Menyerang Pikiran anak Buau Shim membuat Mereka Ambruk dengan Cepat.

"Hohoho, Gung, Menyerah lah, Kalian Tak Mungkin menang Melawan Aliansi Pusat" Mu-kang

"Kau banyak Bicara, Langit, akan ku selesaikan dengan Cepat!"

『 Absolute Plausibility Reversing – Memorize 』!!

Mereka (Gung dan Shauron) mengerahkan Seluruh Tenaga dan Pikiran mereka untuk Menggunakan Teknik Penyerang Pikiran itu, dan Benar saja, Mu-kang mulai tak sadarkan diri dan Meracau.

*Ini dia saat nya* Shauron

"Pergi dari si–"

Shuron menengok ke Belakang untuk memperingatkan Daegin, dan...

"A-Ayah, K-Kakak?" Dwa

"D-Dwa kau bangun?" Shauron

"Sialan To-Tolong aku!"

Sruk!

Tepat di Samping Bangunan yang berada di Samping Mereka, mereka berdua menyaksikan, Putra Ke-2, mati Di Tusuk oleh Soo Hyun-wi dengan Kejam..

"Dochan!/Kakak!" Shauron & Dwa

Berteriak Kencang..

"Bawa Dwa pergi dari sini Daegin!, Bawa sejauh mungkin!" Gung

"Ayah?" Dwa

"Pergi! Aku tak bisa menahan Langit untuk waktu lama, dan Maafkan Aku tak bisa melanjutkan Peranku dalam Hidup mu, Putri ku"

"Ayah!"

Dwa menangis, Jolha masih belum bangun, Daegin langsung menarik Dwa dan membawa Mereka Berdua pergi keluar dari Klan Ximen, memaksa mereka di kejar-kejar oleh Beberapa Pasukan Shim. Tentu sulit bagi Daegin untuk Melindungi mereka..

*3 Pengejar ya...Sialan, Qi ku sudah hampir Habis, Menahan Serangan Api tadi di Tambah Sebelumnya aku bertarung dengan Kepala Klan membuatku Kehabisan Tenaga* Daegin

"Temukan dia, pasti dia tidak jauh, dia membawa 2 Orang, di tangan dan Punggungnya!"

*Brengsek, Kurasa Di Balik sekalipun takkan menjamin keselamatan, dan omong-omong.." Daegin

"Berhenti Menangis Ximen Dwa"

"Hiks..hik.."

"K-kenapa kamu T-Tidak takut?" Dwa

"Maaf, Tuan Putri.. aku sudah berniat membuang Emosi yang membuat ku terikat seperti anda" Daegin

"Dan Tolong tetap Bersembunyi dan Jangan Bersuara"

*Di-Dia...benar-benar seumuran dengan ku kan?* Dwa

Daegin menyuruh Dwa agar tak menunjukkan Keberadaanya sedikitpun, sedangkan dia akan menyelinap Membunuh Pengejar itu satu-persatu.

*Fuuh, Setidaknya masing-masing dari mereka adalah Pendekar Elit (☆☆), Hanya saja, aku tak berniat Kalah disini*

"Cari di sekitar sini!" Pengejar

Daegin pergi Memanjat Ke Atas Pohon dekat Salah Satu Pengejar itu...

*ini adalah Debut Pertama mu, Blue Moon*

Daegin menarik Pedang yang Suruh Penempa, Tempa dengan Bijih Besi Aneh dari Goa Di masa lalu...

Srekk

Dia menarik Kaki Kirinya ke Belakang Bersiap Untuk menyerang...

『Moon Edge Seperating Blade』 !!

Tsring!

Srek

Dia berhasil menebas Kepala salah satu Pengejar nya Tanpa membuat Keributan sedikitpun, namun...