Chereads / JuKaiDa : Petualangan dan kehidupan di dunia fantasi / Chapter 4 - Latihan bersama Tamushi Mona (Murid Biro Juzho)

Chapter 4 - Latihan bersama Tamushi Mona (Murid Biro Juzho)

Hari ini sinar matahari begitu terik, bak semangat yang membara. Mona memimpin pelatihan ini untuk sementara, Yuki dan Yuko menjadi dua orang yang sedang belajar melewati tahap dasar dalam penguasaan elemen pada sebuah senjata. "kita akan memulai latihan tahap dasar ini sekarang, tolong pegang senjata kalian dengan benar" Pinta Mona untuk tahap pertama pelatihan. Yuki memegang sebuah panah bak akan memanah, dan Yuko memegang pedang dengan dua tangan di atas pundak sebelah kiri bak akan menebas. "Fokus dan konsentrasi, kumpulkan energi elemen kalian masing masing dalam diri kalian pada satu tempat" Petunjuk selanjutnya dari Mona. "Baik!!" Jawab Yuki dan Yuko dengan serentak. Mereka melakukan hal yang dikatakan Mona. "Selanjutnya, pegang senjata kalian dengan dua tangan tepat didepan kalian. Pada tahap ini kalian akan mengaktifkan elemen yang ada pada senjata kalian. Tahap awal tadi juga bisa dilakukan dalam posisi apapun sebelum memfokuskan pada sebuah senjata. Hal itu dilakukan dengan cepat pada waktu yang singkat ketika kalian hendak bertarung untuk pengaktifan elemen pada senjata cukup lakukan sekali saja" Jelas Mona. "Oke mengerti!!" Jawab mereka dengan serentak. Mereka memegang senjata dengan dua tangan dan menaruhnya tepat didepan mereka, mereka mulai memfokuskan energi pada senjata untuk mengaktifkan elemen pada senjata dengan memejamkan mata dan mencoba untuk fokus. Masing masing senjata yang dipegang mengeluarkan aura berwarna biru di sekeliling senjata dengan waktu singkat yang berpusat pada telapak tangan mereka. "lakukan penyerangan, arahkan ke laut" Jelas Mona untuk tahap selanjutnya, Dan mereka melakukannya. Yuko mengayunkan pedangnya dan memicu air laut keatas bagaikan sebuah magnet yang menarik arus air, sedangkan Yuki melancarkan serangan panahnya ke tengah laut, Mona tak menyangka busur yang dipegang Yuki mengeluarkan aura biru putih dengan sekejap dan meluncurkan anak panah yang membekukan permukaan air laut disepanjang jalur anak panahnya dan membekukan permukaan laut dengan area luas tepat ketika anak panah Yuki sampai titik sasaran. Dapat disimpulkan bahwa Yuki mengkombinasikan elemen air degan elemen Es miliknya. "Wowww, aku takjub melihatnya. Kau secara tak sengaja mengkombinasikan dua elemen pada serangan pertamamu" Ujar Mona. Yuki yang meluncurkan anak panah dan melakukan pelatihan tahap pertama langsung dapat mengkombinasikan dua elemen yang bahkan belum dikuasai oleh seorang Mona. Sedangkan Yuko dapat menyalakan dan melakukan penyerangan dengan elemen senjatanya namun tidak mengkombinasikannya. "Hebat!!, kau bisa gitu ya!!" Sahut Yuko dengan heran dan takjub. "Aku hanya memfokuskan elemen Esku pada telapak tangan". Jelas Yuki. "Aku akan mencobanya" Sahut Yuko. Kemudian Yuko Memfokuskan energi elementalnya pada ujung telapak tangan namun gagal. "Aku tidak bisa melakuannya, telapak tanganku seolah menolak semua energi yang datang" Jelas Yuko. "Akan sulit ketika menyatukan dua elemen yang jauh berbeda pada satu titik. Air dapat membeku dan Es dapat mencair. Itu yang membuat Yuki mudah dalam mengkombinasikannya." Jelas Mona. "Syukurlah, mungkin senjata ini akan jadi temanku yang selalu bersamaku nanti" Sahut Yuki. "Kalian dapat mencari sebuah senjata yang memiliki elemen saudara dari elemen kalian. Maksudku adalah elemen yang mudah dikombinasikan dengan elemen kalian masing masing. Maka kalian tidak akan kesulitan" Jelas Mona. Kemudian mereka melanjutkan pelatihan mereka ke tahap selanjutnya.

selanjutnya Mona meminta mereka berenang dan membiasakan tahan didalam air, "Berenanglah dan menyelam, karena dengan itu kalian akan terbiasa dan menjadikan air sebagai temanmu" Jelas Mona. "baiklah" jawab Yuki. kemudian mereka berlari menuju lautan dan melompat untuk berenang. ketika itu mereka berdua dikejutkan dengan seekor Hiu bergerak cepat didalam air, dan menciptakan arus yang deras sehingga Yuki dan Yuko terseret kembali ketepian. "apa itu tadi kak?" tanya Yuko pada kakaknya. "Sungguh aku juga tidak tau" jawab Yuki. Mona yang melihat insiden itu langsung mendekati mereka. Mona menyatukan diri dengan air, menyatu dengan elemen air bak air yang mengalir deras seperti sungai diatas pasir pantai, Mona dengan cepat mendekati mereka berdua. "Apa yang kalian lihat?" pertanyaan Mona yang penasaran. "Aku melihat hiu putih berenang dengan cepat dan menciptakan arus deras yang menyeret kami kembali ketepian" Jawab Yuki. "Oh, hiu putih adalah Biro yang mungkin sedang iseng" Jawab Mona. Yuki dan yuko menatap Mona dengan mata terheran heran. kemudian terdengar suara seseorang membuat mereka terkejut. "Kenapa kau beritahu mereka, Mona. aku ingin melihat dua pemula ini sedikit ketakutan" suara Hiu putih dibelakang mereka. Yuki dan Yuko yang melihat kebelakang langsung terkejut dan langsung melompat berdiri yang tadinya duduk letih. "Tenang Yuki, aku adalah Biro" Jelas biro sambil berubah wujud kembali menjadi manusia, Dewa Juzho seperti biasanya. "Kau berhasil membuat kami terkejut" sahut Yuki. Biro yang mendengar perkataan itu tertawa gembira. "Hahahaha.... betapa senangnya aku berhasil mengejutkan kalian, maafkan aku dan aku hanya bercanda" ujar Biro. "lupakan saja, sekarang bagaimana selanjutnya?" sahut Yuki. "Beristirahatlah, aku akan menceritakan sesuatu tentang Lovury" Jelas Biro. "Wahhh seru nih" Sahut Yuko. "Yaaaa... beginilah kira kira cara Biro menambah pengetahuanku kala dulu" Jelas Mona.

Kemudian mereka bertiga dan Biro Juzho beristirahat dibawah pohon kelapa untuk mengetahui lebih dalam tentang Lovury. "Apa kalian sudah siap mendengarkan kisah asal usul dan apa itu Lovury?" tanya Biro. "Tentu, kami sangat menantikannya" Jawab Yuki. "Fiuhhh... syukur aku tidak jadi menjelaskan panjang lebar tentang Lovury" sahut Mona. "Oh iya, Mona bisa menjelaskan pada kalian... Silahkan cantik" Ujar Biro meminta Mona menjelaskan tentang Lovury. "eeee...aaa.. maaf aku mau mencari ikan untuk makan kita saat ini" jawab Mona menghindar. Biro tertawa mendengar alasan Mona "Hahaha... ada saja caramu mencari alasan, Mona" ujar Biro. Yuki dan Yuko juga terpancing untuk mengeluarkan tawa. mereka sedikit bercanda agar tidak terlalu tegang dalam latihan dan mereka membuat masa latihan yang santai. "Baiklah, aku berangkat dulu... akan kubawakan udang untuk dibakar saat sudah kembali" ujar mona sambil meninggalkan mereka untuk mencari makan. "Hati hati kawan" Teriak Yuko pada Mona. "Siapp!! kau duduk saja dan bersantailah,Yuki!!" Jawab mona berteriak sudah jauh.

Kini tinggal si saudara kembar dan Biro Juzho. "Biarkan aku mulai" ujar Biro. "Silahkan, Guru" sahut Yuki. kemudian biro mulai bercerita...

Biro Juzho bercerita tentang Lovury:

"dahulu kala, kami para Juzho mendapat anugrah berupa elemen dari sang maha pencipta melalui sang hyang Mahadewa Vish. dia memberikan tigabelas elemen dengan kata lain elemen Juzho. ketika itu, kami mendapati masing masing satu elemen yang sangat kuat. elemen kami akan selalu aktif hingga hari kiamat nanti. kemudian setelah terciptanya bangsa manusia normal, kami berunding untuk membagi elemen itu pada manusia didunia. meski kami berwujud manusia tetapi energi dan gelar derajat kami dari sang pencipta lah yang membuat kami bisa memimpin Velima. maka dari itu, sebagai pemimpin dunia kami mencoba berbaur dengan penghuni Velima. ribuan tahun hingga saat ini, yang terbagi menjadi tiga belas kekuasaan Negara di Velima. dan hasil perundingan antara kami para Juzho, kami menciptakan bola cahaya bak kristal kecil yang bercahaya bernama Lovury. namun tidak ada unsur padat pada Lovury, hanya cahaya yang dapat dirasakan dan dilihat. setiap dari kami menciptakan Lovury menggunakan elemen kami masing masing. terciptalah 13 jenis Lovury yang nantinya bisa ditanamkan pada jiwa manusia dan manusia itulah yang terpilih, manusia itulah yang nantinya memiliki sebuah elemen. kami menjaga elemen kami masing masing pada Lovury, setiap Juzho memiliki cara yang berbeda dalam penanaman dan pengambilan Lovury. jadi ketika mencoba menanamkan Lovury elemen es dengan cara seperti menanamkan Lovury elemen air, maka tidak akan pernah berhasil. karena menggunakan do'a yang berbeda, menggunakan cara dan langkah yang berbeda, prosedur itu hanya diketahui oleh Juzho pemilik Lovury itu sendiri dengan muridnya. itu tidak terlalu rahasia. karena merupakan hak setiap pengguna dalam memilih elemen tertentu yang digunakan. namun perlu diketahui, bahwa hanya satu Lovury yang dapat ditanam dalam satu jiwa manusia. jadi hanya dapat ditanamkan satu elemen, setiap pengguna tidak bisa mendapatkan elemen ganda yang berbeda. kecuali dia pilihan sang hyang Mahadewa Vish. karena hanya dialah yang dapat memasang beberapa Lovury dalam satu jiwa. dan hanya para Juzho yang dapat memasang satu Lovury tertentu pada tiap jiwa. juga hanya seorang Juzho lah yang dapat menanamkan elemen pada sebuah senjata. namun penyaluran dan penguasaan elemen pada senjata maupun jiwa bisa dilakukan pengguna elemen itu sendiri. didunia ini, pengguna elemen atau seseorang yang didalam jiwanya tertanam Lovury dinamakan Vurysl."

Biro Juzho telah selesai menjelaskan, "Bagaimana? apa kalian sudah mengerti?" Biro bertanya pada si kembar saudara. "Terimakasih, kami telah mengerti" jawab Yuki. "eh eh, sudah berapa lama kamu hidup?" Yuko bertanya pada Biro Juzho. "emmmm, bahkan aku sendiri lupa... kira kira sekitar tujuh belas miliar tahun dunia lebih aku berada didunia ini. jika dilihat dari rumah sang pencipta dan sang hyang Mahadewa berada, waktu yang begitu lama masih terhitung beberapa menit dari sana" jawab Biro. "Gilaaa... dan masih terlihat begitu muda" sahut Yuko terheran heran. "Ini juga anugerah sang pencipta, kami para Juzho diberi amanah memimpin dan menjaga dunia Velima... lebih lebih sekarang para Abyss juga tinggal di dunia. jadi harus lebih berhati hati" Jelas Biro. "emmm.... seperti katamu tadi?? beberapa menit??" Yuko yang semakin penasaran. "Benar, dibandingkan di kediaman sang hyang Mahadewa dan sang pencipta. seluruh hidup kita di dunia terhitung begitu cepat disana" Jelas Biro. "Sepertinya aku juga ikut menambah pengetahuan setelah mendengar penjelasan jawaban oleh Biro Juzho dari pertanyaanmu, Yuko" sahut Yuki. "tentu, harus ambil banyak pengetahuan dan pengalaman untuk benar benar mengetahui Velima dan juga harus mengasah banyak kemampuan untuk menghadapi segala rintangan di dunia Velima" Sahut Biro.

waktu istirahat telah selesai, Mona belum kembali. "mungkin Mona masih lama ya?" ujar Yuko bertanya pada kakaknya. "Mungkin, atau dia kesulitan mengumpulkan udang, haha" Jawab Yuki dengan bercanda. "Mungkin dia sekalian memasaknya untuk kita" sahut Biro.

Sambil menunggu Mona kembali, mereka meneruskan latihan yang digurui langsung oleh Biro. dari menyelam, mengatur elemen pada senjata, mengasah kemampuan menggunakan senjata, menyatukan elemen, mencoba kombinasi elemen, dan mencoba mengendalikan air dengan senjata. beberapa tahap dasar dan seluruh kemampuan senjata elemen air telah dikuasai serta dipelajari oleh Yuki dan Yuko. namun Yuki jauh lebih pandai dalam penguasaan kemampuan menggunakan senjata dengan elemen, berbeda dengan Yuko. namun Yuko juga tidak begitu buruk. semua tergantung dari niat dan tekad mereka, juga tingkat kesulitan yangu bergantung pada elemen yang dia miliki. kemungkinan Yuko pandai untuk nantinya dalam mengkombinasikan elemen tanah dengan elemen tertentu.

saat semua telah berjalan lancar, dan latihan selesai... ternyata Mona telah tiba dari tadi dan sedikit manyaksikan pelatihan mereka. "Hai! ternyata kau telah sampai disini, Mona" ujar Yuko. "Aku telah sampai disini dari tadi dan sedikit melihat kalian berlatih". "Iyakah?" sahut Yuki. "Tentu, aku tidak berbohong, bagaimana dengan latihan kalian?" ujar Mona. "Latihan cukup sampai sini, Yuki dan Yuko dengan cepat menguasai dasar dasarnya... pelatihan selanjutnya aku sarankan berlatih pada Juzho kalian masing masing" ujar Biro. "Yeyyy selesaiii!!!" Yuko yang bergembira mendengar tahap pelatihan telah selesai. kini mereka bisa mengendalikan air dengan senjatanya, dan dapat menggunakan senjata dengan sangat baik. meski hanya Yuki yang dapat mengkombinasikan elemen air pada senjatanya dengan elemen es pada dirinya.

Kemudian pada saat itu juga, Biro ingin langsung menjelaskan misi bagi mereka bertiga. "Sudah, untuk sekarang aku tinggal memberikan misi tahap pertama bagi kalian untuk menyelamatkan Harbour. Seekor naga yang dulunya ikut melindungi kota Hydroverst dan Negara air, juga merupakan teman baikku. dia diculik dan sekarang dikendalikan bangsa Abyss. Aku ingin kalian menyelamatkanya, misi ini berat dan aku akan perjelas yang harus kalian lakukan nanti" Jelas Biro namun dipotong oleh Mona. "Hei hei hei!!! tidakkah kalian lapar?? bagaimana jika perut yang kenyang akan lebih mudah untuk fokus dan memahami misi yang diberikan? maaf memotong penjelasanmu, Biro. tapi aku juga sedang lapar" Ujar Mona yang sedang lapar. "Tidak mengapa, kita makan dulu sekarang... aku juga lelah" Jawab Biro. "Syukurlahhh" sahut Yuko. "eeeiittt... jangan bilang kamu juga sudah lapar tapi malu untuk jujur" Yuki bertanya pada adiknya. "Benar kak, aku sangat lapar dan lelah" jawab Yuko. "Makanlah, Yuko. pulihkan energimu" Sahut Biro dengan tersenyum bangga. "Baiklahh, dewa" Sahut Yuko kembali.

Mereka pun makan bersama dengan udang yang dibawakan oleh Mona, udang itu baru didapatkan dari laut. "Enak juga ya bisa bertahan lama didalam air" ujar Yuko pada Mona. "Hasil latihan yang bersungguh sungguh dan tekadnya yang bulat untuk mengikuti jejak kakaknya membuat dia seperti ini" Sahut Biro. mereka meneruskan makan bersama.

setelah makan, Biro mulai menjelaskan detail tentang misi yang akan diberikan Biro dan yang akan mereka lakukan setelah itu. "Kalian akan datang pada Dvalin, dan meminta orang tambahan untuk ikut bersama kalian selama petualangan. Dvalin adalah kakak Mona, dia menjabat sebagai ketua dari para Ksatria yang juga merupakan Vurysl terbaik di Kota Hydroverst negara Air dengan elemen elektro. dia menguasai pedangnya dengan sangat baik. dan dia juga memiliki rantai listrik di pundak kirinya. setelah kalian bertemu denganya, maka katakan jika kalian sudah siap untuk berangkat. Dvalin tidak suka orang yang lama dalam bertindak, dia sudah tau yang harus dilakukan. aku sudah bicara dengannya dan dia menyetujui untuk bergabung dengan kalian." Penjelasan Biro terpotong. "uuuuuuuuihhh, kakak bergabung di tim kita? sungguh?" Mona kembali memotong penjelasan Biro karena perasaannya yang senang mendengar bahwa kakaknya yaitu Dvalin, akan ikut bergabung dalam penyelamatan Harbour. "Belum tentu, mungkin saja jika dia sibuk. maka akan mengerahkan anak buahnya dan menjadi pengganti yang akan ikut kalian, daripada dia mencari pengganti untuk mengurus tugas dan pekerjaaan pemimpin ksatria kota Hydroverst sementara dia sendiri ikut berkelana menyelamatkan Harbour." Jelas Biro. "Semoga saja kakakku bisa ikut bergabung satu tim dengan kita, dia adalah panutanku dan jangan pernah ragukan kemampuannya karena dialah yang terbaik di kota ini" Sahut Mona penuh harapan. "aku tidak akan meremehkan kemampuan orang lain kecuali musuhku dan kakakku" jawab Yuko. "apa katamu? kakakmu? kau meragukanya?" jawaban Mona keheranan. "Hahaaa... tidak serius, hanya bercanda. itu juga karena aku suka membuatnya marah" sahut Yuko. "Sungguh pencapaian langka jika kakakmu dengan serius marah karena kegenitanmu dengan sering iseng padanya, karena dia adalah manusia premium tipe penyabar tingkat tinggi. jika dia marah mungkin karena ada suatu masalah yang fatal. percayalah padaku, dia tidak akan marah jika hanya karena kau iseng dan apapun itu yang dianggapnya masalah sepele" Jelas Mona. "Baiklah aku mengerti, tetapi aku tetap mencoba membuatnya marah meski itu sia sia bagiku tapi sudah menjadi kebiasaan dan kebahagiaan tersendiri membuatnya sedikit terganggu" jawab Yuko. "Semoga berhasil" sahut mona dengan mata terpejam dan tersenyum. "Yuko tidak pernah berhenti melakukan itu dari dulu, Mona. aku tidak akan marah tapi akan kubekukan tangan dan kakinya dengan kursi agar diam jika aku lelah nanti hahaha..." sahut Yuki. "Silahkan, aku akan senang jika kamu benar melakukannya, mungkin kita akan membuka perang saudara yang ke-108 nanti, hehe." sahut Yuko mendengar perkataan kakaknya. "Sudahlah Yuko, mungkin nanti akan jadi tim satuan bersaudara jika kakak Mona yang ikut bergabung dengan kita, haha" ujar Yuki dengan sedikit membayangkan keseruan yang terjadi jika petualangan besar mereka bertiga ditambah bersama Dvalin, kakaknya Mona yang akan bergabung dalam misi itu. "Semoga saja begitu" Sahut Mona yang masih terus berharap. "Apa kalian tidak bisa membangunkanku?" tiba tiba Biro terbangun dari tidurnya yang bahkan mereka bertiga tidak tau bahwa sejak tadi Biro tertidur. "Hahhh?? sejak kapan kau tidur??" Ujar Mona. "Syukurlah jika kau tidak mengetahuinya" sahut Biro kembali. "Aku lelah, ayo kita pulang dan kembali lagi besok untuk menjalankan misi dari Biro" ujar Yuko. "Kau terlihat begitu bersemangat, ada apa?" sahut Yuki pada adiknya. "Hari ini kita berlatih dan besok adalah petualangan yang sesungguhnya, aku tidak sabar mencoba kemampuan baruku dan bertemu dengan Dvalin. lebih lebih jika dia yang ikut petualangan, aku akan memamerkan kemampuanku, hehe" jawab Yuko. "Jika kau memperlihatkan kemampuanmu didepannya, mungkin senyum pun tidak diperlihatkan. dia adalah tipe orang yang membenci orang sombong, dia juga cuek terhadap hal hal yang terjadi disekitarnya jika hal itu tidak begitu penting. dia adalah orang yang unik, makanya dia selalu membuat orang tertarik. bahkan aku sendiri" Jelas Mona. "Hmffhh, mungkin aku tidak jadi pamer daripada dia ilfeel lalu kembali ke ruangannya dan meminta bawahannya untuk menggantikannya mengikuti petualangan bersama kita" ujar Yuko. "Sudahlah, perjalanan kalian besok begitu jauh dan banyak rintangan... mungkin akan sangat melelahkan, jadi segeralah beristirahat" Ujar Biro. "Baiklah, ayo pulang Yuko" Sahut Yuki. "Baik kak" Jawab Yuko dan mereka berangkat pulang. "Selamat tinggal, sampai jumpa besok" Mona mengucapkan selamat tinggal pada saudara kembar Takahashi.

####

Lanjut Next BAB sobat readers!!! kunjungi BAB selanjutnya yang akan menceritakan petualangan mereka... akankah mereka berpetualang dengan Dvalin? atau seorang bawahannya? dan kemana tujuan mereka untuk tahap pertama penyelamatan Harbour Dragon? temukan jawabanya di BAB selanjutnya sobat Readers!!! terimakasih telah membaca dan See you in the next chapter!!