Chereads / JuKaiDa : Petualangan dan kehidupan di dunia fantasi / Chapter 7 - Ditengah Hutan Kala Malam Hari

Chapter 7 - Ditengah Hutan Kala Malam Hari

Terdengar suara burung gagak bersahutan dengan suara serigala malam itu, ketika Yuki dan Yuko dalam perjalanan untuk pulang dari desa Akemi.

"Kakak, apa kau merasa kedinginan sekarang?"

Ujar Yuko karena khawatir pada kakaknya, Yuki. karena suasana yang begitu sepi dan dingin.

"tidak Yuko, jangan khawatirkan kakak. Aku baik baik saja"

Jawab Yuki yang tidak ingin membuat adiknya khawatir tentangnya.

Setengah perjalanan telah mereka lalui, perjalanan mereka di tengah hutan, hanya cahaya bulan lah yang menerangi perjalanan mereka. mereka beruntung malam itu langit begitu terang karena cahaya rembulan.

"kresek!! kresek!! kresek!!"

Bunyi sesuatu dari dalam semak di sebelah mereka berjalan. suara itu memancing perhatian Yuki dan Yuko, mereka berhenti berjalan sejenak memperhatikan suara dari dalam semak itu.

"Bwawwwwww!!!!! Kalian dari mana???"

Yuki dan Yuko terkejut, muncul Chelly sang peri membawa tongkat kecilnya.

"Lah, kok kamu?? kami dari desa sebelah, rumahnya Akemi teman baru kami. kamu ngapain disitu?"

Yuki bertanya pada Chelly yang tiba tiba muncul dari dalam semak, mereka heran dengan apa yang dilakukan peri itu di malam hari.

"Ehehehe, aku baru saja mengambil gelangku yang jatuh tadi siang, sebenarnya aku mencari gelang itu dari tadi sore dan baru ketemu"

Chelly menjelaskan tentang apa yang dilakukannya pada malam itu, dia kehilangan sebuah gelang tadi siang. dia merasa gelangnya jatuh, dan dia mencari gelang itu dari sore hingga malam hari saat bertemu dengan Yuki dan Yuko.

"Sebenarnya dimana rumahmu?? perlu kami antar pulang?"

Yuko menawarkan diri untuk menemani Chelly pulang pada malam itu. dia merasa berhutang budi karena pernah ditolong ketika pingsan saat bertarung dengan Abyss beberapa hari yang lalu.

"Tidak perlu, Yuko. ini sudah terlalu malam, dan kalian pasti sudah lelah"

Jawab Chelly menolak bantuan mereka karena khawatir akan kondisi mereka yang lelah, selain itu juga karena hari itu sudah tengah malam.

"Ya sudah, hati hati. kami akan segera pulang untuk menemui ibu kami"

Sahut Yuki mengucap salam pada Chelly untuk segera pulang menemui ibunya, Imowari.

"Baiklah, Yuki. kalian juga hati hati ya!!"

Jawab Chelly kepada Yuki dan Yuko sembari meninggalkan mereka untuk pulang. kemudian mereka-pun melanjutkan perjalanannya masing masing.

"Aaaaaaaaaaaaaaaawwwwwwww!!!!!"

Tidak jauh perjalanan setelah tempat dimana Yuki dan Yuko bertemu Chelly. terdengar suara Chelly berteriak. Yuki dan Yuko yang mendengar suara itu segera bergegas menuju sumber suara itu. saat Yuki dan Yuko berlari, terlihat cahaya terang bak lampu yang berkedip terang beberapa kali.

"itu cahaya dari tongkat Chelly!!"

Ujar Yuki memberitahu adiknya sembari mereka berlari.

Sesampainya di sumber suara dan cahaya terang itu berasal, terlihat Chelly yang sedang berusaha menghabisi monster monster liar. monster monster yang tidak dikenal dan belum pernah dilihat oleh Yuki dan Yuko.

Yuki dan Yuko membantu menghabisi monster liar itu dengan senjata yang dibawanya. senjata pemberian Biro Juzho.

Yuki membekukan beberapa monster liar itu, Yuko menebas beberapa monster dengan pedangnya.

Monster monster liar itu terlalu banyak, mereka terus bermunculan, mungkin terlalu lama untuk menghabisi seluruhnya.

Mereka sudah menghabikan waktu cukup lama untuk menghadapi monster liar itu.

"Jumplahnya terlalu banyak, apakah tidak sebaiknya kita lari!!!?"

teriak Yuko yang kewalahan menghadapi monster monster liar itu.

"Diam dan berusahalah, Yuko!!, mereka akan mengejar kita kemanapun kita pergi jika engkau memilih untuk kabur, tidak ada jalan lain selain menghabisi mereka."

Teriak Yuki menolak ajakan Yuko untuk kabur.

"Aku merasakan aura sesuatu mendekat, dia berkekuatan cukup besar. apakah anggota Abyss??"

Ujar Chelly yang sedang merasakan aura berkekuatan besar mendekati mereka.

Tidak lama kemudian, langit berubah warna menjadi ungu dan mendung mendung hitam berkumpul bak akan terjadi hujan petir.

Tiba tiba petir besar menyambar para monster liar itu, seketika para monster liar yang begitu banyak langsung tumbang.

"Apa yang kalian lakukan tengah malam di tempat seperti ini?"

Terlihat seorang pria muda membawa sebuah pedang di pinggangnya yang berdiri di atas ranting pohon, mereka bertiga tekejut.

"Chelly, apa kamu mengenalnya?"

Tanya Yuki berbisik pada Chelly. Chelly mengenalnya, dia meminta Yuki dan Yuko untuk tenang.

"Tenang saja, dia orang baik"

Jawab Chelly.

Pria muda itu kemudian disusul dua orang lainnya, dua orang itu pun Yuki dan Yuko juga tidak mengenalnya. namun mereka merasa seperti pernah melihat. orang orang itu adalah ksatria yang berasal dari kota Hydroverst.

"Ceritanya panjangg!!!"

Teriak Chelly menjawab pertanyaan pria muda itu.

"Sepertinya aku pernah melihat dua orang dari mereka, benar, mereka adalah ksatria kota Hydroverst. tapi aku belum pernah melihat orang yang itu"

Yuki menjelaskan bahwa dia mengetahui dua orang di antara tiga orang yang datang, tetapi Yuki tidak mengenal Dvalin.

kemudian Dvalin dan dua ksatria Hydroverst lainnya turun mendekati Chelly, Yuki, dan Yuko.

"Kenapa kalian di tengah hutan tengah malam begini?? apa yang kalian lakukan??"

Dvalin bertanya lagi, mengapa mereka berada disana tengah malam begitu.

"Aku dan Yuko, adikku, baru saja pulang dari Festival kembang api di pembukaan musim panas desa sebelah"

Jawab Yuki atas pertanyaan Dvalin.

"Aku baru saja mencari gelangku yang hilang tadi siang, aku mencarinya dan baru saja ku temukan malam tadi, masing masing dari kami juga mau pulang dan dalam perjalanan aku disergap sekelompok monster liar itu, seketika aku berteriak, kemudian Yuki dan Yuko kembali datang menghampiriku untuk membantu. Kalian sendiri kenapa ada disini"

Sahut Chelly menjelaskan kondisinya, dan kembali menanyakan tentang apa yang dilakukan Dvalin dan dua ksatria Hydroverst kala tengah malam itu.

"Aku tidak bisa tidur, aku mencoba ikut patroli dengan ksatria Hydroverst, dan mengajak mereka keluar menuju hutan. di tengah perjalanan aku mendengar ada keributan, dan ternyata kalian dengan kelompok Royco."

Jawab Dvalin, Dia menyebut para monster itu adalah kelompok Royco.

"Royco?? apa itu nama kelompok mereka?? kamu mengenal mereka??"

Sahut Yuki yang tidak tau tentang monster monster liar itu.

"Benar, Royco adalah kelompok monster yang menyerupai kera bertopeng, dan satu seperti gorilla yang memimpin di setiap kelompok dari mereka. sebenarnya ada kisah tentang para Royco berasal dan asal usulnya"

Jelas Dvalin yang sepertinya tau tentang Royco si monster liar berkelompok yang menyerupai kera bertopeng itu.

"Mereka ini?? bagaimana asal usulnya??"

Yuki kembali bertanya tentang asal usul dari kelompok Royco sambil membuka topeng topeng monster liar itu.

"kelompok Royco dulunya juga manusia biasa, mereka seperti kita, tapi itu hanya pada awalnya, sebelum perang Juzho. mereka merupakan produk gagal dari Beccamuz, sang pemimpin dari bangsa Abyss. mereka tersebar diseluruh penjuru Velima. mereka hidup di hutan, dan menyerang siapapun yang mendekati mereka, siapapun yang dirasa bukan golongan mereka"

Dvalin menjelaskan asal usul dari mereka kepada Yuki, Yuko, dan Chelly.

"Astaga!!! wajah mereka??"

Yuki terkejut setelah membuka topeng para Royco, para Royco adalah kelompok yang menyerupai kera bertopeng dan memiliki wajah seperti manusia.

"Ya, bisa dibilang mereka adalah manusia kera. mereka juga berkembang biak, memiliki keturunan"

Lanjut Dvalin menjelaskan tentang para kelompok Royco.

"emmm... Kalian dari kelompok para Ksatria Hydroverst? tapi maaf, sepertinya aku belum pernah melihatmu"

Yuko mencoba menanyakan tentang Dvalin.

"ehehe... aku adalah Tamushi Dvalin, aku pemimpin dari para ksatria Hydroverst, dan sebagai wakil dari Biro. aku jarang sekali keluar, wajar jika kalian tidak mengenalku. pekerjaanku ada di dalam istana"

Jawab Dvalin.

"Wakil dari pemimpin negara??, pemimpin Ksatria?? dan kamu juga kakaknya Tamushi Mona??"

Sahut Yuki menanyakan kembali tentang Dvalin selanjutnya.

"Tentu Saja, Tuan Dvalin adalah pemimpin Ksatria dan juga bagaikan pemimpin negara, pekerjaannya adalah sebagai pengayom rakyatnya, masyarakat Negara Air. Biro seperti pemimpin yang berada di belakang layar. Biro Juzho memiliki wakil pemimpin negara yang disebut dengan GrandMaster. para Juzho mungkin hanya seperti penasihat dan menyerahkan segala urusan negara pada wakilnya sebagai pemimpin sebuah Negara, kebanyakan memang seperti itu, namun para Juzho lah pemimpin yang sebenarnya. Tuan Tamushi Dvalin juga kakak dari nona Tamushi Mona yang sekarang masih sedang selalu bersama Biro Juzho"

Sahut salah satu bawahan Dvalin menjelaskan tentang sistem kepemimpinan negara.

"Baiklah, aku mengerti. mungkin sekarang waktunya kami berpamit. maaf, kami akan pulang"

Jawab Yuki yang ingin berpamit untuk akan segera pulang.

"Tunggu dulu!! Siapa namamu?? dan dari mana kalian bisa mengenal Mona??"

Dvalin juga kembali bertanya pada Yuki dan Yuko.

"Oh iya, maaf. Namaku Takahashi yuki dan ini adikku, Takahashi Yuko."

Jawab Yuki memperkenalkan dirinya dan adiknya, Yuki juga menceritakan tentang bertemunya dia dan adiknya dengan Tamushi Mona yang sedang bersama Biro Juzho saat ini.

"kalian dari keluarga Takahashi??"

Sahut Dvalin memotong penjelasan Yuki.

"Benar, Kami putra putri dari Takahashi Igarashi dan Tadashi Imowari"

Jelas Yuki.

"Tolong untuk kalian berdua datang ke ruanganku di istana kota Hydroverst besok pagi"

Dvalin meminta Yuki dan Yuko untuk datang ke ruangannya di istana setelah dia tau bahwa yang ditemuinya adalah keluarga Takahashi.

"Baiklah, tuan"

Jawab Yuki menyanggupi permintaan Dvalin untuk datang ke ruangannya di istana Negara Air kota Hydroverst.

"Aku juga ikut ke istana besok??"

Tanya Chelly pada Dvalin.

"Tentu saja Chelly, nanti kamu bisa makan banyak jenis buah dan mendapat beberapa bunga disana"

Jawab Dvalin.

"Kurasa sudah saatnya untuk kembali pulang"

Sahut Yuko yang ingin segera pulang dan menemui Imowari, sang ibu.

"Baiklah, Sampai jumpa besok pagi di istana"

Jawab Dvalin yang menantikan kedatangan Takahashi Yuki dan Yuko di istana besok.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan pulang.

Bersambung...

__________________________

Bagaimana kelanjutan ceritanya?? apakah yang dinantikan Dvalin dengan datangnya Yuki dan adiknya di istana?? bagaimana dengan Imowari yang menunggu anaknya pulang?? dan bagaimana juga tentang Akemi dan Akio?? apakah Yuko akan meminta ibunya untuk menceritakan tentang perang Juzho?? Lanjut di next Bab Readers!!! Thanks for reading and see you in the next chapter!!!