Matahari terbenam, terlihat sunset yang begitu indah dalam perjalanan pulang saudara kembar keluarga Takahashi. Sesampainya mereka pada pohon Sakura yang menyimpan banyak kenangan itu. Yuki mengajak adiknya beristirahat sebentar dan menikmati sore yang indah tanpa secangkir Teh-nya.
Ditengah indahnya cahaya senja, dibawah pohon Sakura mereka beristirahat. "Indahnya cahaya senja sore ini, aku harap ibu dan ayah berada disini sekarang." Ujar Yuki. "Aku pun juga berfikir begitu,kak" sahut Yuko yang sedang duduk disebelahnya. Ditengah santainya mereka menikmati cahaya senja, datang seorang gadis membawa sebuah kipas kecil dengan berpakaian kimono.lengkap dengan memakai Kanzashi dan Obi, tidak tertinggal juga bahwa dia juga mengenakan Geta. Dia memakai outfit bak pengantin, sepertinya juga memiliki Lovury yang artinya dia juga merupakan seseorang pengguna elemen atau Vurysl.
Gadis berkimono itu mendekati Yuki dan Yuko, "Hai…." Ucap sapa gadis misterius itu dari belakang tempat Yuki dan Yuko duduk dengan menggenggam kedua tangannya didepan (Sikap Sopan) dengan memegang kipas kecilnya. Seketika Yuki dan Yuko menoleh ke belakang. "Siapa kamu?" Tanya Yuki pada gadis itu. Gadis berkimono itu memperkenalkan dirinya. "perkenalkan, namaku Shimizu Akemi" sambil Ojigi (menundukkan badannya). Yuki dan Yuko yang tadinya duduk bersantai langsung berdiri namun mereka masih terdiam karena tidak mengenal dan tidak pernah bertemu sama sekali dengan gadis itu. "Ingin melihat kembang api?" Tanya Akemi pada mereka berdua. Sikembar masih terlihat bingung dan terdiam. "ikuti aku" ajak Akemi sambil membalikkan badan dan berjalan menuju jalan kecil ke dalam hutan.
Si kembar saling bertatap mata dan terlihat bingung dengan perasaan bertanya tanya. tanpa berkata kata, Yuki menganggukkan kepalanya serta ekspresi mimik wajah yang memberi kode hati hati pada adiknya. Yuko paham akan maksud kakaknya dan merekapun mengikuti Akemi menuju kedalam hutan. Ditengah perjalanan didalam hutan, hari mulai gelap. "Tunggu!!" Teriak Yuki pada Akemi yang berjalan lebih depan. Akemi pun membalikkan badannya dan berkata "Ada apa?" dengan penuh ketenangan yang meyakinkan si kembar. "kami mengikutimu dari tadi dan bahkan kami sama sekali belum mengenalmu, kenapa harus terus diam seperti itu? Ini sudah terlalu jauh, jangan macam macam dengan kami" ujar Yuki memperingatkan Akemi. "Siapa yang berdiam lebih dulu? Bukankah kalian tidak menjawab penawaranku tadi? Kurasa ini bukan salahku." Tegas Akemi. Yuki dan Yuko pun merasa malu. "Oke.. kami yang salah, lalu sekarang engkau mau membawa kami kemana?" tanya Yuki yang juga meminta penjelasan akan tujuan perjalanan mereka. "Bukankah kalian yang bersama Mona tadi siang?" Tanya Akemi. "dia mengenal Mona??" Sahut Yuko yang merasa heran. "benar, kami bersamanya siang tadi. Kau mengenalnya?" Tanya Yuki pada Akemi. "dia adalah teman kecilku, dulu kami tinggal di desa yang sama. Aku ingin bertemu dengannya tapi keraguan menyelimutiku.". jawaban Akemi membuat Yuki semakin penasaran. "Aku akan membawa kalian ke desaku, disana ada festival musim panas. Aku minta waktumu, kita nikmati festival musim panas malam ini dan aku akan bercerita disana nanti." Lanjut Akemi. "Baiklah, aku mengerti. Perkenalkan juga, namaku Yuki dan ini adikku Yuko" Jelas Yuki sambil memegang kepala adiknya. "iiishhhh, kenapa si pake pegang pegang kepala" ucap Yuko sedikit kesal. "emhhhikkhikhik" tertawa malu Akemi merem dan menaruh tangan didepan mulutnya. "Senang berkenalan dengan kalian" jawab Akemi dengan penuh senyuman. Mereka-pun melanjutkan perjalanannya menuju desa asal Akemi.
Terlihat cahaya dan keramaian di ujung jalan tengah hutan, desa asal Akemi. "sedikit lagi kita akan sampai" Ucap Akemi. Yuko mulai sedikit usil dan menaruh wajahnya didepan muka kakaknya dengan ekspresi gembira. "Apa yang kau nantikan di Festival nanti?" taya Yuko didepan muka dengan mata melebar membagongkan. "Apasih lu" Sahut Yuki sambil mendorong Yuko kembali berjalan. "hikshikshiks…" Tawa malu Akemi melihat kelakuan Si kembar. "Kalian ini ya, akrab banget" Sahut Akemi. "Eitttt… Kami saudara kembar lho!!" Jelas Yuko pada Akemi. "Kembar?? Pantesan muka kalian tidak jauh berbeda, tapi sifat kalian terlihat begitu berbeda lho!!" Ujar Akemi. "ah, dia ini sok cool aja kalo lagi bersama orang lain" Sahut Yuko. Yuki yang mendengarnya langsung menarik telinga Yuko dan bilang, "Aku memang seperti ini Yukoo!!! Jangan mengada ada dehh ihh!!" Ujar Yuki dengan kesal di dekat telinga Yuko yang sedang ditariknya. "Aduh aduh aduh, jangan ditarik begitu donggg!! Sakit tau!" Sahut Yuko sambil berusaha melepas tangan kakaknya. "Hisss, Usil banget jadi bocah!!" Sahut Yuki sembari melepaskan tangannya. "iya iya gak akan mengada ada lagi!! orang bercanda doang" Ujar Yuko pada kakaknya. "yakin gak lagi?? Gamau dijewer lagi?" Tanya Yuki. "Gak lagi untuk hari ini, gatau besok" Jawab Yuko. "Hikshikshikshiks" Akemi tertawa lagi melihat saudara kembar itu. "mungkin aku tidak berhenti tertawa jika terus melihat kelakuan kalian berdua" Ujar Akemi. "Ambil saja adikku, aku ikhlas kok" Sahut Yuki bercanda. "Ooooo… gituuu" Sahut Yuko yang mulai kesal sembari menarik rambut kakakya. "Iiiiiihhhh… lepasin rambutku Yuko!!! Jadi berantakan nihh!!" Sahut Yuki sembari melepaskan tangan adikknya. "Yeyy Sudah sampai" Sahut Akemi.
Mereka telah sampai di desa asal Akemi, ujung jalannya ada diatas bukit sehingga terlihat seluruh sudut kota yang sedang memeriahkan acara Festival musim panas malam itu.
_______________________________
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Bagaimana mereka menikmati festival musim panas? Siapa sebenarnya Shimizu Akemi?? Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana asal usul Mona? Apakah benar Mona adalah teman masa kecil Shimizu Akemi?? Temukan Jawabannya di bab selanjutnya Readers!!! terimakasih telah membaca dan See you in the next chapter!!