Chereads / Kumpulan Cerita Lesbian (21+) / Chapter 7 - Jormungand Fanfiction: Sebuah Kisah Cinta Antara Bos dan Bodyguard

Chapter 7 - Jormungand Fanfiction: Sebuah Kisah Cinta Antara Bos dan Bodyguard

Koko Hekmatyar tengah bersantai di atas balkon rumahnya sambil memandangi setiap sudut penjuru kota. Sementara di sebelahnya ada Sofia Valmer alias Valmet yang selalu setia mengawalnya ke mana pun di pergi.

Valmet selalu berdebar dan merasa canggung jika berduaan dengan Koko. Mengingat Valmet sangat mencintai Koko.

Valmet begitu kaget ketika secara tiba-tiba Koko mendaratkan tubuhnya pada dirinya. Koko membenamkan wajah cantiknya pada sepasang gunung kembar Valmet yang begitu besar.

"Biarkan aku dalam posisi seperti ini, Valmet. Aku benar-benar sedang membutuhkan kehangatan darimu," kata Koko Hekmatyar dengan nada datar.

"Tentu saja, Koko. Aku justru merasa senang," balas Valmet dengan wajahnya yang memerah.

Valmet memeluk Koko dan membelai dengan lembut rambut perak perempuan yang dia cintai. Bagi Valmet tidak masalah menjadi seorang lesbian, mengingat biar bagaimanapun juga Koko juga mencintai dirinya, dan selalu memegang sepasang gunung kembar berukuran besar miliknya. Bagi Valmet tidak masalah jika Koko selalu memegang sepasang gunung kembarnya yang begitu besar, karena Valmet tahu bahwa Koko begitu mencintai dirinya, dan Valmet sudah ikhlas untuk menyerahkan segala jiwa, dan raganya untuk cinta suci dari Koko.

Kedua tangan Koko mulai mencengkram sepasang gunung kembar Valmet dan meremas-remas dada yang begitu besar tersebut.

"Dadamu semakin hari semakin besar. Meskipun waktu terus berlalu. Dadamu tetap kencang dan kuat," ujar Koko Hekmatyar sambil meremas-remas sepasang gunung kembar milik Valmet.

"Karena aku benar-benar merawat tubuhku demi Koko," balas Valmet dengan wajahnya yang memerah.

Tangan kiri Koko masih meremas-remas dada bagian kiri Valmet. Sementara tangan kanannya memegang kepala Valmet. Secara perlahan, Koko menarik kepala Valmet agar mereka semakin dekat sehingga dengan begitu bibir mereka bisa saling bertautan, dan berbagi sebuah ciuman yang penuh cinta.

Kedua perempuan itu saling berciuman. Koko melumat dengan lembut bibir Valmet yang begitu seksi. Ciuman itu terasa hangat bagi Valmet dan dari ciuman tersebut. Valmet semakin yakin bahwa Koko benar-benar tulus mencintainya.

Lidah mereka berdua juga saling bertautan dan Koko mulai benar-benar nafsu dalam mencium Valmet. Sambil kedua tangannya meremas-remas gunung kembar Valmet yang begitu besar. Lidah Koko dengan lidahnya Valmet saling bertautan semakin liar. Kedua perempuan itu bermain lidah dengan liarnya. Valmet benar-benar menikmati permainan lidah yang begitu liar tersebut.

Secara perlahan, Koko lidahnya menjilati setiap inci dari wajah cantik Valmet. Valmet hanya bisa pasrah dan menikmati akan nafsu dan hasrat yang begitu besar dari Koko.

Kedua tangan Koko masih meremas-remas sepasang gunung kembarnya Valmet dan kali ini Koko mencium bibir Valmet dengan penuh nafsu. Kedua tangan Koko mencengkram sepasang gunung kembar Valmet dengan begitu keras, seperti seolah-olah bahwa gunung kembar berukuran besar itu adalah miliknya secara mutlak.

Setelah selesai mencium bibir Valmet dan selesai mencengkram sepasang gunung kembarnya yang begitu besar. Kedua tangan Koko memegang kepala Valmet dan kemudia Koko menjilati setiap inci leher dari Valmet.

Valmet merasa begitu geli-geli nikmat ketika Koko menjilati setiap inci dari lehernya.

"Koko memang selalu luar biasa," gumam Valmet dalam hati.

Setelah Koko selesai menjilati lehernya Valmet. Koko memberikan sebuah perintah kepadanya.

"Valmet, copot celana panjangmu. Aku benar-benar ingin menikmati itu," kata Koko dengan seringai mesum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Tentu saja aku akan melakukannya jika itu perintah Koko," balas Valmet dengan senang hati.

Valmet kemudian melucuti celana panjangnya dan juga celana dalamnya sehingga memperlihatkan area kewanitaannya yang benar-benar mulus tanpa adanya bulu.

"Kamu memang benar-benar memiliki tubuh yang indah dan aku merasa bersyukur bisa memilikimu," kata Koko sambil melepaskan rok dan celana dalam yang dia kenakan.

Koko mendekatkan dirinya pada Valmet. Kedua tangannya memegang pinggangnya Valmet dan kelamin mereka saling berhubungan. Kedua perempuan itu saling beradu kelamin dengan posisi berdiri. Koko menunjukkan nafsu dan hasrat seksual yang luar biasa besarnya. Koko mendorong Valmet hingga ke tembok dan mereka melanjutkan hubungan seksual mereka yang begitu liar di atas sebuah balkon.

Koko berganti posisi ke belakang. Kelamin Koko beradu dengan lubang belakang milik Valmet sambil Koko meremas-remas gunung kembar Valmet dari belakang. Bagi Koko, tidak ada hal yang nikmat selain meremas-remas gunung kembarnya Valmet yang begitu besar dari belakang.

Koko mengangkat kaki kanan Valmet agar mereka bisa menikmati enaknya berhubungan seks lesbian. Kelamin Koko saling beradu dengan kelaminnya Valmet. Di saat tangan kanan Koko mengangkat kaki kanannya Valmet. Tangan kiri Koko berusaha mereba-raba gunung kembar Valmet secara bergantian.

Valmet hanya bisa meringis dan juga menikmati hubungan seks dengan Koko. Sementara Koko semakin liar dalam berhubungan seks dengan Valmet. Saking liarnya Koko berhubungan seks, sampai-sampai dari kelamin kedua perempuan yang saling berhubungan tersebut mengeluarkan cairan bening yang begitu banyak.

Koko merasa masih kurang puas dalam berhubungan seks. Sekarang Koko menidurkan tubuh Valmet di bawah dan mereka berdua berada dalam posisi saling beradu gunting. Koko menarik kaki kanan Valmet lebih dalam dan membuat kelamin mereka berdua saling berhubungan.

Koko menunjukkan betapa liar dirinya dalam berhubungan seks. Dalam hubungan seks ini Koko begitu mendominasi dan Valmet hanya bisa mendesah menikmati hubungan bercinta dengan perempuan yang dia cintai. Mereka berdua terus beradu gunting sehingga dari kelamin mereka berdua kembali mengeluarkan cairan bening.

Mereka berdua telah merasakan hubungan seks yang begitu klimaksnya. Mereka berdua telah berada dalam puncak kenikmatan yang telah memuaskan hasrat seksual dan nafsu syahwat. Hasrat dan nafsu telah terpenuhi.

Koko membelai lembut wajah Valmet dan memberikan ciuman halus pada bibirnya.

"Terima kasih telah melayaniku. Layanilah aku kembali jika aku menginginkannya, karena kau bukan hanya Pengawalku. Tetapi kau adalah pasangan hidupku. Selamanya kita adalah cinta dan selamanya kau adalah milikku dan aku adalah milikmu," kata Koko Hekmatyar sambil membelai lembut wajah dan kepalanya Valmet.

"Dengan senang hati aku akan selalu melayanimu. Mengingat tubuhku ini adalah milikmu juga," balas Valmet.

Mereka berdua kemudian melanjutkan kembali untuk berhubungan seks. Kali ini posisi mereka adalah 69, di mana Koko sedang menjilati area kewanitaan Valmet, dan Valmet menjilati area kewanitaan Koko. Posisi 69 ini juga merupakan posisi keramat, di mana posisi tersebut merupakan puncak tertinggi dalam hubungan seks, khususnya hubungan seks antara sesama perempuan yang saling mencintai satu sama lain.

"Bercinta di tempat terbuka seperti di balkon ini ternyata nikmat juga. Aku bisa menikmati angin sepoi-sepoi sambil berhubungan seks," gumam Koko dalam hatinya.