Yuuko Sagiri tengah duduk di taman dengan ditemani segelas dan satu botol dan wine. Dia terduduk sendirian di taman di bawah pohon skaura untuk menenangkan pikirannya setelah bekerja keras selama 1 minggu. Mata cokelatnya menatap langit biru yang cerah dna menikmati angin semilir yang begitu sejuk. Yuuko Sagiri menuangkan wine ke gelasnya dan mengangkat gelasnya ke langit.
"Hanya segelas wine yang menemaniku di siang hari yang damai. Di sini aku menunggu yang terkasih untuk menghabiskan hari yang damai. Di sini aku menunggu untuk menghabiskan hari-hari denganmu di waktu yang senggang," ujar Yuuko Sagiri.
Yuuko Sagiri menutup kedua matanya dan membayangkan hari-hari indah yang telah dilalui bersama dengan Miki Tsurugi. Mulai dari mereka masih SMA, hingga kini mereka disatukan dalam sebuah ikatan cinta yang begitu suci.
"Ayah, Ibu. Aku harap kalian baik-baik saja di sana. Mungkin kalian belum tentu merestui cinta kami. Tetapi ketahuilah, bahwa kami saling mencintai satu lain. Kami telah bersahabat sejak SMA dan kini kami telah terikat dalam sebuah ikatan cinta yang akan kami jaga hingga maut memisahkan."
Yuuko Sagiri meminum gelas demi gelas wine yang dia bawa hingga botol wine itu habis tak tersisa dan membuatnya tertidur pulas akibat kebanyakan minum alkohol.
Miki Tsurugi datang ke tempat di mana pasangan hidupnya tengah menunggunya untuk berkencan dan menemukan bahwa Yuuko Sagiri yang dia cintai tengah tertidur pulas di bawah naungan pohon sakura.
Wajah Miki Tsurugi benar-benar memerah melihat posisi tidur Yuuko Sagiri yang terlentang dengan kakinya yang terbuka lebar dan memperlihatkan celana dalamnya yang berwarna putih.
"Ya ampun, Yuuko. Untung saja di sini ada kita berdua. Kalau ada laki-laki lewat. Aku khawatir kau akan diperkosa," ujar Miki Tsurugi.
Miki Tsurugi melihat sekelilingnya dengan seksama.
"Sepertinya ini waktu yang tempat untuk bercinta. Mengingat Yuuko sedang tidak sadarkan diri dan hanya ada kita berdua di sini."
Melihat adanya kesempatan emas. Miki Tsurugi segera menikmati tubuh pasangan hidupnya. Miki Tsurugi segera menciumi area kewanitaan Yuuko Sagiri dan menjilatinya. Miki Tsurugi menggeser celana dalan putih Yuuko Sagiri yang menutupi area kewanitaannya. Lidahnya tengah menjilati area kewanitaan Yuuko Sagiri dan menciumi area kewanitaannya.
Walaupun dalam keadaan tidak sadar. Yuuko Sagiri merasa bahwa ada yang sedang menikmati tubuhnya. Tapi karena masih berada dalam pengaruh alkohol. Yuuko Sagiri hanya terdiam dan menikmatinya.
"Kapan lagi aku bisa bercinta dengan Yuuko di tempat yang sepi dan suasana yang bagus seperti ini," gumam Miki Tsurugi.
Lidah Miki Tsurugi menjilati bibirnya yang merah dan seksi yang telah basah setelah dia menjilati area kewanitaan Yuuko Sagiri.
"Walaupun dalam keadaan tidak sadar. Sepertinya Yuuko menikmatinya."
Miki Tsurugi menatap kedua gunung kembar Yuuko Sagiri yang begitu besar selama beberapa detik. Dia kemudian meremas-remas kedua gunung kembarnya dengan wajahnya yang memerah.
"Sialan, Yuuko. Kau selalu membuatku iri akan keindahannya."
Kedua tangan Miki Tsurugi segera meremas-remas gunung kembar Yuuko Sagiri dan menindih tubuhnya. Yuuko Sagiri mendesah pelan ketika gunung kembarnya diremas-remas oleh pasangan hidupnya. Sambil meremas-remas gunung kembarnya Yuuko Sagiri. Miki Tsurugi menjilati leher kekasihnya yang begitu menggoda dan menggairahkan.
Miki Tsurugi mencumbu setiap inci dari lehernya Yuuko Sagiri sambil meremas-remas gunung kembarnya selama sepuluh menit.
"Ah, ternyata nikmat juga bercinta di tempat terbuka yang sepi seperti ini. Aku merasa bersyukur bisa bercinta dengan Yuuko. Apalagi ketika aku ke sini. Posisi tubuh Yuuko seperti memberikan isyarat bahwa dia siap untuk bercinta sampai puas," gumam Miki Tsurugi.
Miki Tsurugi membelai lembut wajah cantik pasangan hidupnya.
"Kamu selalu terlihat cantik dalam keadaan apapun."
Miki Tsurugi mendekatkan wajahnya ke wajah pasangan hidupnya dan mencium bibir Yuuko Sagiri dengan penuh cinta. Miki Tsurugi mencium bibir merah Yuuko Sagiri sambil meremas-remas gunung kembarnya yang berukuran besar selama lima belas menit.
Bagi Miki Tsurugi, tidak ada hal yang paling enak selain mencium bibir orang yang dicintai sambil gunung kembarnya diremas-remas. Mengingat ketika Miki Tsurugi pernah berpacaran dengan seorang pria bernama Shinichirou Innunaki. Sang mantan kekasih sering mencium bibirnya sambil meremas-remas kedua gunung kembarnya.
Setelah menciumi bibir merahnya Yuuko Sagiri. Miki Tsurugi menjilati setiap inci dari wajah cantik pasangan hidupnya selama sepuluh menit. Miki Tsurugi membuka mulut Yuuko Sagiri dan mendekatkan mulutnya ke mulut sang pasangan hidup. Miki Tsurugi menautkan lidahnya dengan lidahnya Yuuko Sagiri. Dia bermain lidah dengan sang pasangan hidup dan Miki Tsurugi mengulum lidah Yuuko Sagiri. Sambil mengulum lidahnya Yuuko Sagiri. Miki Tsurugi teringat saat dia melakukan oral seks dan mengulum kejantanan Shinichirou Innunaki.
Wajah Miki Tsurugi memerah dan dia segera menghentikan kegitan mengulum lidah pasangan hidupnya. Secara tiba-tiba, Miki Tsurugi mendadak teringat dengan momen di mana ketika dia melakukan oral seks, dan mengulum kejantanan mantan kekasih laki-lakinya. Miki Tsurugi merasa marah dan juga jijik ketika Shinichirou Innunaki melakukan cum face yang membasahi wajahnya. Di mana wajahnya Miki Tsurugi dibasahi oleh cairan putih kental penuh cinta yang muncrat ke arah wajahnya.
Miki Tsurugi terdiam sejenak sambil meneteskan air mata dan memeluk pasangan hidupnya.
"Sialan, Shinicirou."
setelah beberapa menit terdiam sambil menangis dan memeluk Yuuko Sagiri. Miki Tsurugi menggendong pasangan hidupnya yang masih tidak sadarkan diri dan membawanya ke dalam mobil lamborgini yang terparkir di taman.
"Ayo, Yuuko. Kita kembali ke rumah."
Miki Tsurugi kemudian mencium pipi kanan sang kekasih yang masih belum sadarkan diri dan mobil lamborgini ini meninggalkan taman sakura.