Ketika sudah sampai di sekolah Fatimah banyak bangetngajarin banyak hal sama aku terutama tentang Wanita-wanita pilihan Allah tentunyamereka-mereka ini adalah pencinta Sayidah Fatimah Az-Zahra Putri Nabi Muhammad,tidak kalah jauh Aiysah juga ikut diskusi dan mengajarkan aku juga.
Aku mencoba bertanya kepada mereka.
"Fatimah, Aiysah, apa yang membuat kalian seperti inisedangkan di luar sana banyak wanita-wanita yang kecantikan di jadikan NomerSatu untuk di pang-pang di Media, kamu memilih menjaga dan bersembunyi" tuturkubertanya.
"Kamu tau Humairah, itu semua karena cinta, ketika kitamencintai sesuatu apa lagi Putri Rasulullah adalah pemimpin wanita syurga, makaapa lagi yang harus kita ragukan lagi, segala upaya akan di tiru bahkan ingin dekatdengannya bahkan ingin bertemu di situlah kita berani meninggalkan hiruk piruk duniayang tiada artinya ini hanya sesaat saja, sedangkan Akhirat adalah sebenar-benarnyakita kekal di sana" Ujar Aiysah.
Keharuan ku kepada mereka berdua sangat begitu menggugahhatiku yang gersang, sungguh agung sekali Nabi Muhamad serta Putrinya, sekarangaku merasa mempunyai sahabat yang membawaku ke jalan menuju Allah.
"Humairah kamu tau tidak? Bukan cantik yang di pandang Allahtapi orang-orang yang selalu ingat Allahlah yang dekat dengannya ketenanganakan hadir, bukan lipstik yang menempil dibibir yang indah tapi Sholawat yangselalu engkau ucapkan yang indah" Fatimah ikut menimpali perkataan Aiysah.
Aku terus saja memandang mereka berdua seolah ada Cahayayang masuk di Roh ku, sedangkan akusendiri di penuhi kegelapan akan dunia, yang di pikir selama ini cinta manusiapengen punya pacar, seperti teman-teman di lingkunganku.
Aku merasa hina di antara mereka namun, aku akan paling hinalagi jika menjauhi mereka, sungguh mereka adalah Sahabat yang paling baik yangaku temukan, di sekolah saat jam istirahat mereka tidak pernah ada perkataankasar atau omongin orang jika mereka sendirian aku menghampirinya yang di baca Al-Qur'aan dan Buku cerita para Muslimah, sedangkanyang ada di tangannya adalah Tasbih digital, yang hitungannya Ribuan,sungguh lidah mereka basah dengan berzikir.
Mereka selain Anaknya yang punya Yayasan sekolah Al-Falahini namun kesederhanaan mereka Masya Allah, jika aku bertanya selalu di jawab.
"Semuanya adalah milik Allah, dan ini semua hanya titipan,lantas apa yang aku akan sombongkan sedangkan semuanya penuh pertanggungjawaban di hadapannya kelak"
Jawabannya sungguh menggugah hati, bahkan mereka tidakmemilih teman yang kaya takut mereka Suhud juga kepada dunia, mereka lebihmemilih berteman dengan orang-orang yang miskin, jika ada sahabat yang Gibahsahabatnya mereka selalu menemukan alasan entah alasan ke kamar mandi, selalusaja menghindari hal-hal yang buat Allah murka, aku menjadi jatuh cinta kepadaFatimah sama Aiysah, tidak segan Ayat yang ia tekunin ketika aku bertanyaadalah.
"Jangan memakan daging saudaramu sendiri" yang artinyasesama Muslim harus saling menjaga lisan, punya sifat buruk sangka saja tidakboleh apa lagi perasaan benci dan Gibahi orang lain.
Aku berpikir atas aku yang di hina serta cacian mereka hanyagara-gara Jilbab saja mereka memakiku dilingkunganku andai saja ada yang seperti mereka pasti aku hidup seperti syurga dunia,kenyataannya tidak dari banyaknya manusia baru kali ini aku menemukan Wanitayang seperti ini, mungkin berkah di balik aku di hina kehilangan sahabat Allahganti dengan Dua Wanita yang begitu istimewa.
Yang awalnya aku sekolah di sini tidak suka karena tidakketemu dengan Laki-laki sekolah antar cowok di pisah tidak boleh pacaran akusudah jatuh cinta dengan aturan sekolah ini, meskipun banyak beberapa murid yangmelanggar aturan dan sembunyi-sembunyi ke temuan sama pacarnya, aku mulai mengenalbanyak hal yang tidak aku ketahui.
Humairah.....
Panggilan itu terdengar dari belakangku, aku menoleh kearah panggilanitu ternyata adalah Anis, aku kaget karena penampilannya yang bukan seperti maupergi kondangan semua bedak di pasang, lipstik, maskara juga.
"Anis, kok kamu dandanannya Astagfirullah, mau kemana ini sekolah loh.!"Ujarku dengan sinis memandanganya.
"Hehehe, ya kan aku cewek dandan lah entar biar aku dapat pacar,biar di pandang cowok tidak kampungan!" tuturnya dengan percaya diri.
"Allah, jadi tujuan kamu dari rumah biar dapat pacar bukan ilmu?"tanya Aiysah berdiri dari tempat duduknya.
" Iya tampil beda kan gak apa-apa Neng,"
Kamipun hanya saling pandang memandang melihat tingkah Anis.
"Nanti kalo dapat cowok yang ganteng tak kasih tahu ya? Biarkalian lihat pujaan hatiku"
"Perbaiki diri dulu maka Allah akan hadirkan jodohmu jika memangdi sini ada jodohmu ingat di Surat An-Nur Ayat:26
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, danlaki-laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula) sedangkan perempuan-perempuanyang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuanyang baik (pula)." Ujar Fatimah nasehati Anis.
Anispun diam seribu bahasa melihat Fatimah juga angkat bicara,begitulah mereka ketika ada sahabat yang mau menyimpang dari Agama mereka selalumenasihati, sebagai sesama saudara Islam.
Mereka berdua menggagap semuanya adalah saudara akan tetapi,ia lebih bahagia duduk dengan teman-teman yang kurang mampu ia dekati tidak memutuskanharapan bahwa semua di dunia ini sama-sama Hamba Allah.
Hp yang mereka gunakan hebatnya tidak ada foto Selfy melainkan foto para Habib, dan Ulama-ulama jikaaku bertanya harapannya dengan menyimpan foto itu berharap dapat Barokah parakekasih-kasih Allah.
Bersambung...
Nah pelajaran apa yang kalian petik dari cerita ini yuk komennya, dan tunggu episode selanjutnya.