Samudera menjalani ikatan dinas Akademi Militer (AKMIL) matra darat di Magelang selama 4 tahun lamanya.
Dirinya selama mengikuti kepelatihan tidak boleh di izinkan menikah dalam kurun waktu yang di tentukan.
Akademis, jasmani dan kepribadian menjadi tolak ukur pertumbuhan dan peekembangan anak-anak yang tergabung dalam akademi militer.
Jauh dari Keluarga, adik dan orang tua tidak membuat Samudera lemah dan berputus asa.
Pada setiap sisi latihan mengikuti akademi dirinya selalu taat dan patuh akan tugas dari pelatih dan kepala sekolah yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yaitu seorang jenderal berbintang.
Selalu giat belajar, berlatih dan mengasah diri, Samudera tidak lupa bimbingan, arahan, pembelajaran dan doktrinisasi ayahandanya.
Bagi Samudera Pendidikan dan Pelatihan ayahnya lebih keras, sadis dan kejam daripada militer sesungguhnya.
Pada mulanya Narendra Sanggrama ingin ikut andil dalam perkembangan anaknya di dunia akademi militer namun kiranya harus di liat tampilan dan kemampuan Samudera di Akademi Militer terlebih dahulu.
Tidak ingin mempermalukan nama keluarga, ayah dan ibunya juga tidak ingin menjadi kakak yang buruk dalam reputasi di mata adiknya, Samudera ingin selalu memperlihatkan semua tekad dan kerja kerasnya dalam menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Dalam kejauhan Narendra Sanggrama selalu giat mengawasi tumbuh kembang sang anak di dunia kepelatihan militer tersebut.
Setiap tahun pedoman lulusan terbaik akademi militer adalah penghargaan Adhi Mikayasa sebagai lulusan terbaik dalam menempuh pendidikan militer di akademi militer matra darat di magelang.
Di tahun pertamanya, Samudera tidak ada namanya menjadi kandidat peraih bintang Adhi Mikayasa di Matra Darat Magelang dalam Akademi Militer.
Di Tahun Keduanya Samudera lebih menonjol dalam bidang satuan khusus pasukan ellite di matra darat akademi militer.
Di Tahun Ketiganya, Samudera di beri mandat sebagai pimpinan kelompok dalam percobaan latihan khusus di akademi militer.
Kemudian pada tahun Keempat, Gubernur Akademi Militer yang di pimpin oleh seorang Jenderal Angkatan Darat memberi kabar melalui pesan singkat dan telekomunikasi kepada Narendra Sanggrama, bahwa Samudera akan di Nobatkan sebagai Putera Terbaik lulusan Akademi Militer Matra Darat di Magelang dan akan di gelar peresmian wisuda.
Sehingga adapun dalam konteks tersebut secara bersamaan, Gubernur Akademi Militer di Magelang meminta izin kepada Narendra Sanggrama sebagai wali murid untuk dapat mengizinkan Samudera di tempatkan di tempat pasukan ellite khusus operasi matra darat nantinya, dan Narendra Sanggrama agar dapat menghadiri acara wisudawan Samudera yang akan di gelar peresmiannya.
Itu artinya, Samudera sudah dapat merealisasikan semua pengajaran dan arahan Narendra Sanggrama selama dalam bimbingannya.
Akademis, Jasmani dan Kepribadian yang menjadi tolak ukur sudah barang tentu di nilai dalam setiap sisinya.
Samudera lulus sebagai Wisudawan Putera Akademi Militer Matra Darat di Magelang dengan Nilai 4.0 atau Sum Cumlaude yang dapat di sebut sebagai predikat sempurna.
Selain itu Samudera mendapat jabatan sebagai Komandan Regu di Kesatuan Khusus Kopassus berpangkat Letnan Dua (Letda).
Maka Samudera sudah dapat di sebut sebagai Letda. Samudera, S. Han.
Lemhannas atau Lembaga Pertahanan Nasional beserta Institusinya yang menaungi dan bertanggung jawab terhadap promosi jabatan dalam komposisi turbulensi organisasi matra darat berdasar penunjukan dan hukum yang berlaku menganggap Samudera akan mempunya karier yang cemerlang.
Dengan catatan segala rintangan dan tantangan dalam tugas resmi ke depan dapat terjaga prestasi dan reputasi Samudera.
Samudera di tugaskan di satuan pasukan khusus ellite Tentara Nasional Indonesia Kesatuan Angkatan Darat telah menjadi kepala pleton di Kediri, Jawa Timur.
Selama Dua Tahun Lamanya bekerja sebagai Kepala Pleton dengan belum adanya ancaman dan halauan yang mengancam ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Samudera mempelopori jalinan kerja sama dengan pihak luar dalam menangani masalah dab bantuan militer.
Diplomasi yang baik membuat banyak pihak merasa senang dan bangga, belum lagi di tambah adanya ketertarikan dari Akademi Militer Angkatan Darat Amerika Serikat (USA) untuk menawarkan pendidikan akademia di Amerika Serikat secara cuma-cuma.
Setelah kiranya 2 tahun mengabdi sebagai Kepala Pleton dalam regu yang di pimpin dalam kesatuan Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia, Pasukan Ellite Kopassus.
Samudera mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Divisi Intelijen Angkatan Darat Kopassus , di Jakarta berpangkat Kapten.
Sekarang namanya dapat di sebut Kapten. Samudera, S. Han.
Tantangan yang semakin berat tak menyurutkan tekad seorang Samudera, baginya misi adalah segalanya.
Tapi, hal terpenting dalam misi adalah integritas, solid dan kesetiakawanan.
Orang yang melanggar hukum, sumpah, dan misi adalah sampah, lebih keji akan hal tersebut mereka yang meninggalkan temannya dalam sebuah misi lebih buruk dari pada sampah.
Seraya mengemban tugas menjadi Kepala Intelijen Pusat di Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia, Samudera melanjutkan kuliah sebagai murid di Sekolah Kesatuan Angkatan Darat Militer Amerika Serikat yang letaknya berada di titik barat, New York Amerika Serikat (USA).
Selama Dua tahun hilir mudik tanah air dan mancanegara, mengemban tugas dan memperluas wawasan.
Samudera tamat di Sekolah Kesatuan Angkatan Darat Militer Amerika Serikat, USA sebagai lulusan dengan predikat nilai Sum Cumlaude atau kategori Sempurna 4.0 dari 4.0.
Setelah resmi mendapat nilai sempurna di akademis, New York Amerika Serikat, Samudera kembali di promosi jabatan menjadi Kepala Komando Daerah Militer (Kodam) di Madiun, Jawa Timur.
Kini selain Jabatannya sebagai Kepala Komando Daerah Militer di bawah Komando Strategi Angkata Darat (Kostrad), Samudera di naikkan pangkat bergelar Letnan Kolonel (Letkol).
Berharap dalam Kesatuan Angkatan Darat di bawah Naungan Komando Strategi Angkatan Darat dirinya dapat sejenak rehat dan agak bersantai sebagaimana tugas-tugas dalam divisi bidang yang di jalani sudah sangatlah berat.
Apalagi dirinya sangat butuh waktu ruang sebuah kualitas waktu untuk keluarga sebagaimana orang-orang pada umumnya.
Perihal keberhasilan prestasi dan reputasi dalam Track Record atau Rekam Jejak yang Cemerlang dirinya Sadar peran penting akan kesuksesan karier yang semakin menanjak adalah adanya peran sang ayahanda Narendra Sanggrama.
Belum lagi Samudera tidak banyak waktu memikirkan perihal masa depannya, membentuk dan membina rumah tangga, bercengkrama bersama keluarga dan berdiskusi bersama Adik dan Ayahnya.
Di ketahui Adik Samudera, Balaputera tumbuh dan berkembang menjadi seorang pengusaha muda yang sukses.
Adapun kesuksesan selain dari pada kerja keras keduanya, Samudera dan Balaputera memang benar-benar mengikuti jejak reputasi yang baik sebagaimana karier ayahnya di dunia pemerintahan.
Di sisi lain Samudera menjadi seorang Tentara Negara yang mengemban tugas dengan pengaruhnya yang sudah dapat di katakan di segani bagi semua pengikutnya menunjukkan keberhasilan tersendiri.
Di tengah akan hal tersebut, sang adik juga, Balaputera menjelma menjadi Pembisnis yang sukses di semua aspek bidang dalam kewirausahaan.
Sudah menjadi takdir yang terbentuk akan adanya niatan, semangat, tekad, kerja keras, do'a dan kuasa yang Maha Esa Tuhan Alam Semesta Jagat Raya.
Seperti yang diharapkan oleh Narendra Sanggrama bahwa Militer, Bisnis ataupun bidang lainnya dapat tersatukan dalam satu pemerintahan demi memajukan bangsa negara tanah air dengan merata kesejahteraab bagi semua rakyat banyak.