Chereads / DI PAKSA MENIKAH DENGAN SUAMI AROGAN / Chapter 11 - kunjungan Alesha ke rumah Arka

Chapter 11 - kunjungan Alesha ke rumah Arka

"Kimmy?" ucap Dokter Devan.

Kimmy menatap Dokter Devan, mengeryitkan kening "bisa antarkan saya ke kamar Arka." perintah Dokter Devan sambil berdiri dari duduknya.

"Mari." ucap Kimmy dengan senang hati.

Kimmy bangkit berjalan mendahului Dokter Devan. Menaiki anak tangga lantai dua berjalan menuju kamar Arka. Sesampai di depan pintu kamar Arka Kimmy mempersilahkan Dokter Devan untuk masuk.

"silahkan." ucap Kimmy mempersilahkan Dokter Devan.

"kamu tidak masuk?" tanya Dokter Devan pada Kimmy.

"Tidak." jawab Kimmy Menggeleng cepat.

"kenapa?" tanya Dokter Devan heran.

"saya harus melanjutkan pekerjaan saya agar cepat selesai." jawab Kimmy menatap Dokter Devan.

Dokter Devan hanya mengangguk, dan memutar knop pintu kamar Arka. Arka yang dari tadi hanya duduk menyandar di kasur king size miliknya tersadar ketika pintu kamar terbuka lebar, dia menatap heran pada teman yang sekaligus Dokter pribadinya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Arka pada Dokter Devan.

"Aku ingin memastikan keadaan kamu saja." jawab Dokter Devan. Arka tidak menanggapinya.

"Aku juga ingin melihat keadaan calon istri aku," ucap Dokter Devan tersenyum manis membayangkan wajah cantik Kimmy, Arka mengeryitkan kening, "siapa yang kamu maksud Devan?" tanya Arka.

"Pelayan kamu yang setiap hari mengurus berbagai keperluan kebutuhan untuk kamu." ucap Dokter Devan masih dengan tersenyum manis.

"Hmm selera kamu rendah sekali Devan." sindir Arka.

"Dokter Devan sama sekali tidak mempedulikan ucapan temannya itu, dia sedang sibuk memposisikan dirinya duduk di sofa yang berada di kamar Arka.

Seorang wanita duduk sendirian di cafe, dia baru saja selesai makan siang, dari tadi dia juga memikirkan keadaan pria yang di sukainya. wanita itu tidak lain Alesha, pukul 10.00 pagi Isabella mengirimkan dia pesan bahwa Arka sedang jatuh sakit, Alesha sempat terkejut mendengar berita Arka sakit, ingin sekali dia segera pulang dan berkunjung ke rumah Arka.

Tapi mengingat pekerjaan kantor yang masih menumpuk dia mengurungkan niatnya untuk pulang, walaupun masih ada hari esok bisa saja Alesha meninggalkan tugas kantornya tapi dia berpikir lagi kalau itu bukan cara seorang karyawati profesional.

Alesha mencoba mengingat kebiasaan buruk Arka, memang seingat dia Arka akhir-akhir ini jarang sekali makan tepat waktu dan sering lembur sehingga stamina Arka menurun. Dia memutuskan untuk menjenguk Arka hari ini juga.

Alesha bangkit berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju kasir dia membayar makanan dan minuman yang telah di pesan. Setelahnya dia berjalan keluar menuju parkiran mobil dan melaju membelah jalan dengan kecepatan sedang menuju rumah Arka.

Begitu sampai di depan rumah mewah Arka, satpam langsung membuka pintu gerbang, setelah pintu gerbang terbuka Alesha langsung masuk dan memarkirkan mobilnya di parkiran khusus.

Pak Toni melihat ada mobil tamu yang terparkir di parkiran, dia melihat seorang gadis cantik berkulit putih turun dari mobilnya.

"Hai apa Arka ada di rumah?" tanya Alesha pada Toni yang berdiri di depan pintu utama.

"Hai Kak, ada yang bisa saya bantu? tuan Arka ada di dalam." sapa Toni pada Alesha yang bertanya.

Toni memang tidak mengenal Alesha karena baru kali ini Alesha berkunjung ke rumah Arka. Toni juga baru kali ini melihat Alesha, kelihatannya Alesha berteman akrab dengan tuan Arka, dilihat dari bicaranya yang sangat santai tidak menyebut nama Pak di depan nama Arka, pikir Toni mungkin saja itu rekan bisnis bosnya.

"Saya sekretaris Arka sekaligus sahabat Arka." ucap Alesha pada Toni.

"maaf kak saya tidak mengenalmu, mari saya antar ke kamar tuan Arka." ucap Toni sungkan.

Alesha hanya tersenyum menanggapinya, "apa kak Alesha sudah berteman lama dengan tuan Arka?" tanya Toni sambil berjalan mendahului Alesha menuju lantai dua.

"Hmm sekitar dua belas tahun lamanya." jawab Alesha santai.

Toni yang tadinya tenang kini kaget mendengar penjelasan Alesha, karena dia baru kali ini melihat Alesha, padahal dua belas tahun bukan waktu yang sebentar dan dia juga sudah enam tahun lamanya bekerja dengan Arka.

"Kenapa saya baru melihat kak Alesha, padahal saya sudah enam tahun bekerja pada tuan Arka?" ucap Toni bertanya pada Alesha.

Alesha terkekeh pelan, "saya memang sudah berteman lama dengan Arka, setelah bertahun-tahun berpisah dengan kesibukan masing-masing, dan baru beberapa bulan ini kami bertemu. Saya sekarang sudah bekerja di perusahaan Arka sebagai sekretarisnya." jelas Alesha.

Toni langsung mengangguk mengerti.

"Silahkan masuk kak?" ucap Toni pada Alesha begitu sampai di depan pintu kamar Arka.

"Saya minta maaf kak sudah banyak bertanya." ucap Toni lagi meminta maaf.

"Tidak apa-apa, terima kasih sudah mengantarkan saya." jawab Alesha tersenyum.

"Sama-sama kak." jawab Toni.

Alesha memutar knop pintu, begitu pintu kamar terbuka terlihat jelas pria yang sangat tampan berbaring di atas kasur king size. Baru beberapa langkah Alesha berjalan menuju kasur Arka, dia menyadari keberadaan seorang pria yang wajahnya sangat familiar untuk Alesha.

"Kamu,,,hai Devan." ucap Alesha kaget melihat Dokter Devan yang ada di ruangan tersebut.

"Hai, Alesha, aku kira kamu sudah melupakan aku." ucap Dokter Devan santai, padahal dia juga

terkejut melihat keberadaan Alesha disana.

"Itu tidak mungkin Dokter Devan." jawab Alesha terkekeh.

Sekian lama Alesha dan Dokter Devan tidak bertemu, dan akhirnya hari ini mereka berdua bertemu pertama kali, mereka berdua tidak saling melupakan, mereka juga berteman dekat, semenjak enam tahun yang lalu Dokter Devan bertemu dengan Alesha pada saat dia berkunjung ke Eropa hanya untuk bertemu Arka untuk berlibur, dari sana mereka berdua berkenalan dan mulai berteman dekat.

Alesha baru menyadari hampir saja

dia melupakan Arka, padahal tujuan Alesha ke rumah Arka hanya untuk menjenguk sahabatnya yang sedang kurang sehat. Begitu Alesha menyelesaikan pembicaraannya pada Dokter Devan, matanya terfokus kembali pada Arka yang sedang menatap mereka berdua.

"Kalian berdua terlihat sangat cocok." ucap Arka menatap Alesha dan Dokter Devan bergantian, Alesha yang mendengarnya hanya menatap Arka diam.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alesha pada Arka yang mengabaikan perkataan Arka.

"Seperti yang kamu lihat." jawab Arka biasa saja.

"Kamu sudah makan siang?" tanya Alesha lagi pada Arka.

Arka hanya mengangguk mengiyakan.

"Bagaimana keadaan kantor?" tanya Arka pada Alesha.

"Alesha memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Arka, "berhenti memikirkan kantor dalam keadaan seperti ini." jawab Alesha tidak suka.

"Oh iya dalam beberapa hari ini aku akan menginap disini, beritahu pelayan kamu untuk menyiapkan kamar untuk aku beristirahat." ucap Alesha yang membuat Arka dan Dokter Devan saling menatap.

Mengeryitkan kening , Arka mendengar perkataan Alesha, "what for?" tanya Arka heran.

"Hanya ingin merawat kamu beberapa hari saja." ucap Alesha dengan nada serius.

Arka dan Dokter Devan mendengar itu saling menatap kembali, "kamu mengira aku sakit jantung?" tanya Arka pada Alesha.