"Tunggu sebentar, saya hubungi pak Arka dulu." ucap resepsionis dengan sinis.
Begitu resepsionis selesai berbicara dengan Arka dia menyuruh Kimmy untuk naik ke lantai 25, sampai di lantai 25 terlihat jelas tulisan di pintu ruangan CEO ARKANA ANDREW SMITH.
Kimmy berjalan menuju lift, sampai di depan lift dia bingung, "astaga bagaimana cara menggunakannya aku tidak tahu tombol apa yang harus aku tekan." bingung Kimmy yang berada dalam lift.
Ini pertama kali Kimmy menaiki lift, sangat kampungan bukan? ya begitulah seorang Kimmy, yang tidak mengerti dengan hal seperti itu. Tidak habis akal, Kimmy mengambil tas mininya, mengambil benda tipis dan membuka aplikasi YouTube, mencari tips menggunakan lift kantor.
Yaap,, akhirnya Kimmy bisa mengarahkan lift bergerak naik ke lantai atas, dengan bantuan intruksi video yang di tontonnya. Sangat berguna bukan? jika ponsel kita smart, maka otak kita harus lebih smart.
Tidak butuh waktu lama, Kimmy sudah
sampai di lantai 25. Terlihat hanya ada beberapa ruangan besar di dekat lift itu, tetapi tidak ada yang bertuliskan nama suaminya. Dia terus berjalan mencari ruangan suaminya, hingga tiba di dekat ruangan yang tertulis jelas nama suaminya.
CEO ARKANA ANDREW SMITH
Senyum mengembang di bibir Kimmy, akhirnya dia menemukan ruangan yang di carinya. Perasaan Kimmy sangat bahagia, akhirnya sekian lama dia hidup bersama Arka, baru kali ini dia menginjakkan kakinya di kantor milik suaminya.
Tiba depan pintu ruangan, tidak lupa Kimmy mengetuknya terlebih dulu.
pemilik ruangan ini terdengar menyuruhnya untuk masuk, begitu pintu terbuka terlihat jelas seorang wanita sedang makan bersama suaminya, dengan posisi duduk sangat berdekatan.
Detak jantung Kimmy seketika berdetak lebih cepat, dia selalu merasakan perasaan itu ketika dalam keadaan tidak mengenakkan.
Begitu pintu ruangan Arka terbuka lebar, Kimmy terpaku melihatnya. Seketika suara wanita terdengar, "hi Kimmy?" sapa Alesha pada Kimmy yang masih setia berdiri diambang pintu. Kimmy tersadar dari lamunannya, dan membalas sapaan Alesha dengan
senyuman manisnya.
"ma, maaf sudah mengganggu waktu makan kalian, aku hanya ingin mengantarkan ini." ucap Kimmy kaku sambil mengangkat paperbag, juga bekal yang dibuatnya untuk Arka.
"apa itu?" tanya Alesha terlihat heran.
"Ini pakai,,, ucap Kimmy terpotong, Arka memerintahkan Kimmy dan segera menyuruhnya pergi.
"Letakkan saja di meja itu, setelah itu pergilah." ucap Arka.
Arka kembali asik melahap makanan yang ada di hadapannya, padahal Arka tidak mengetahui
bahwa Kimmy membawa bekal untuk sarapan pagi. Kimmy yang tadinya masih setia berdiri, kini melangkah berjalan maju kearah meja yang ditunjuk suaminya.
Langsung saja Kimmy meletakkan paperbag yang di bawanya, tetapi dia tidak ikut meletakkan tas mini berisi bekal tadi.
Alesha melihat seksama yang di letakkan Kimmy di meja, terlihat heran karena Kimmy tidak meletakkan yang satunya lagi.
"apa yang kamu bawa itu Kimmy?" tanya Alesha sambil menunjuk ke arah tas mini.
"Oh ini rendang yang aku buat tadi, bekal
untuk pak Arka." ucap Kimmy.
Kenyataannya dia merasa sakit hati melihat suaminya sudah lebih dulu sarapan bersama sekretarisnya sekaligus sahabatnya daripada dirinya.
"Wah itu pasti enak, boleh aku mencobanya?" ucap Alesha riang, meminta bekal yang di bawa Kimmy.
"Boleh." jawab Kimmy tersenyum lebar.
Setidaknya dia merasa senang, bahwa makanan yang dibuatnya tidak sia-sia. Tadi dia berpikir bahwa Alesha tidak menyukai makanan sembarangan, apalagi yang dia buat. Kimmy meletakkan bekal tersebut di meja tempat
makan Alesha dan Arka. Tercium sangat nikmat rendang tersebut terlihat sangat menggoda di dalam rantang berukuran sedang. Alesha langsung membentuk bibirnya huruf O, sangat terlihat berselera.
"Wow kelihatan sangat nikmat, aku ingin mencobanya sekarang." ucap Alesha sambil menyendok rendang dan memasukkannya ke dalam mulut.
"Hmm wow ini sangat enak, Arka kamu harus mencobanya." ucap Alesha yang terlihat jelas raut wajah senang ketika mencoba menikmati rendang yang di buat oleh Kimmy. Kimmy yang melihat itu ikut tersenyum senang.
Arka hanya terdiam, Alesha menyuapi Arka untuk mencoba rendang yang dibawa oleh Kimmy, tetapi Arka menolak untuk memakannya.
"Aku tidak ingin mencobanya Alesha, aku sudah cukup kenyang." ucap Arka menolak sesuap rendang dari Alesha.
"Sekali saja, kamu cobalah, ini sangat enak." paksa Alesha agar Arka mau mencoba rendang yang di buat Kimmy.
Sebenarnya selain rasa rendang itu enak, Alesha sengaja terlihat bahagia dan memaksa Arka untuk memakan makanan itu agar Kimmy tidak merasa kecewa. Terlihat sangat jelas, Alesha memperhatikan Kimmy ketika Arka menyuruhnya keluar, padahal Kimmy baru saja sampai.
Alesha begitu paham bagaimana seorang wanita saat memasak, terlihat sangat biasa, padahal itu pekerjaan yang cukup memakan waktu dan menguras banyak tenaga. Alesha memang tidak begitu paham soal memasak, tapi dia tahu itu pekerjaan yang sangat melelahkan.
"Aaaa ayo Arka buka mulut kamu, ini rasanya sangat enak sekali." bujuk Alesha lagi sambil menyodorkan sesendok rendang ke mulut Arka.
Tapi tetap saja Arka menolak untuk mencobanya, "ayolah Arka sekali saja." masih dengan percobaan yang sama. Alesha tetap berusaha membujuk Arka. Dan akhirnya Arka luluh juga dengan bujukan Alesha.
"Bagaimana rasanya, enak bukan?" ucap Alesha begitu Arka sudah mengunyah rendang itu.
Kimmy yang dari tadi memperhatikan interaksi mereka berdua sangat merasa sakit. Seketika dadanya terasa nyeri, tapi dia sadar dengan kenyataan, Alesha dan Arka pantas seperti itu, karena mereka berdua terlihat sangat cocok, dan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak punya hak atas Arka, walaupun dia berstatus istri Arka.
Dia juga merasa iri takdir ini begitu menyakitkan. Seorang istri menjadi penonton kemesraan suaminya sendiri dengan wanita lain, sangat tidak adil. Melihat kemesraan suaminya dengan sahabatnya itu, membuat Kimmy berpikir keras, apa mereka memang seperti ini setiap harinya? atau lebih dari ini.
Terlihat jelas kedekatan mereka sangat baik, apakah diantara mereka saling menyimpan perasaan? atau mereka sudah menjalin hubungan kekasih? pertanyaan dipikiran Kimmy yang membuatnya bingung, dan merasa sakit hati.
"Rasanya biasa saja." jawab Arka.
"Kamu bohong, ini rasanya sangat enak." ucap Alesha tidak terima ucapan Arka.
"Kamu saja yang berlebihan." ucap Arka lagi sambil bangkit berdiri dari duduknya, dan mengambil beberapa berkas diatas meja.
Kimmy yang mendengarnya merasa sakit hati, seperti menjadi sahabatnya setiap hari. Dia selalu merasakan perasaan buruk seperti itu.
"Habiskan makanan kamu, ini sudah hampir pukul 09.00, kita akan mengadakan meeting." ucap Arka mengingatkan Alesha.
Pagi ini kantor mereka memang akan mengadakan meeting, hampir saja mereka berdua melupakannya.
"Oh iya astaga, aku hampir lupa." ucap Alesha dengan mulut penuh makanan, dan menepuk dahinya sendiri.