Chapter 4 - Part 4

*****

Sena menenggelamkan wajahnya dan berpura-pura memasang ekspresi memelas, karena saat ini rasanya dia ingin menangis. Dia menyesali lidahnya yang memang tanpa tulang mengatakan hal-hal yang seharusnya dia pikirkan terlebih dahulu sebelum mengatakannya. Seperti saat ini, gara-gara mulutnya yang bebas tanpa kendali, dia harus merasakan akibatnya menjadi ojeknya Keanu. Setiap hari tanpa batas waktu kapan hal itu akan berakhir.

Bukannya Sena tidak menolak. Keanu itu benar-benar tipe cowok terlicik yang pernah dia kenal di sepanjang sejarah hidupnya. Dia juga tidak bisa menyalahkan Keanu 100%, karena pada nyatanya Keanu itu hanya menagih janji yang pernah dia umbar dengan kesepakatan dirinya tidak ketahuan telat masuk sekolah kemarin. Tapi mengingat hal itu juga, Sena langsung protes setelah Keanu mengatakan apa yang diinginkan darinya. Sekalipun dia lolos dari Pak Krisna, tapi kan sebagai gantinya dia akhirnya juga mendapatkan hukuman pengganti dari Pak Yadi.

"lo diapain sama si Key tadi?? lo ditembak jadi pacarnya??"

Fita langsung menggoyang-goyangkan bahu Sena yang masih setia menelungkupkan wajahnya ke meja. Sena merasa harga dirinya tidak berguna dihadapan Keanu.

"Jawab dong, Sena.. Gue udah relain nulis PR lo.."

Sungut Fita yang akhirnya membuat Sena bangun dengan memasang wajah sok memelas.

"Dia ternyata jahat banget sama gue, Fit.."

Adu Sena sambil menelungkupkan wajahnya di kedua tangannya.

"Lah kata siapa Key itu baik.. lo tau sendiri kan gimana reputasinya??"

Sena hanya menganggukkan wajahnya menatap Fita kembali.

"Emang Key berbuat hal ngga senonoh sama lo?? Atau jangan-jangan lo beneran ditembak jadi pacarnya??"

"Gue mati dong kalau ditembak??? Mungkin mendingan jadi pacarnya si Key kali ya, sekalipun image gue hancur saat itu juga, seenggaknya gue ngga jadi budaknya.."

"Hahh?? Maksudnya??"

"Masa iya, mulai besok gue harus antar-jemput dia.. Berangkat sama pulang sekolah. Dia ngga tau apa kalau kaya gue itu sama aja pemborosan bahan bakar motor gue?? Jemput dia itu sama aja gue udah setengah jalan buat ke sekolah.."

Jujur, Fita ingin tertawa saat itu juga. Temannya, seorang Sena.. Yang katanya galak malah mlempem kaya kerupuk kecelup air pas berhadapan sama Keanu. Tapi rasanya ngga etis saat dia tertawa saat Sena sedang berduka memikirkan nasibnya yang mirip tukang ojek pribadinya Keanu. Masih mending tukang ojek dapet bayaran, lah Sena...

"Itu gratis?? Dia ngga kasih uang bensin??"

"Ngga tau.."

Jawab Sena sambil menggelengkan kepalanya.

"Eh, Sena.. Tadi lo diapain sama si Key?? Dijadiin babunya??"

Sena langung menatap kesal ke arah Ardi si Ketua Kelas yang kelakuannya juga sebenarnya sama saja dengan Keanu, maka sebab itu Ardi dijadikan ketua kelas agar dirinya masuk setiap hari.

"Kog lo tau sih, Di??"

Tanya Fita yang malah kepo, karena Ardi menebaknya dengan benar 99%. mungkin akan menjadi 100% jika Ardi berkata jika Sena itu menjadi ojek pribadinya Keanu.

"Udah.. terima nasib aja kalau ngadepin si Key.. Sekalipun dia kaya gitu kelakuannya, dia itu juga bisa dibilang sebaik kembarannya si Ken kog.. Dia cuma agak extraordinary aja anaknya.."

Sena akhirnya memilih untuk menghela nafas saja mendengarkan ocehan dari Fita yang kelewat penasaran dengan jati diri sebenarnya dari Ken-Key. Sedangkan Ardi yang bertindak informan sekarang ini, mengucapkan apa yang diketahuinya dengan sok tahunya itu. Tapi diam-diam, Sena juga mendengarkan ocehan mereka berdua.

Keanu Aliendra..

Cowok Most Wanted disekolahnya. Bahkan menurut penuturan Ardi, dia malah mengalahkan ketenaran Keenan, saudara kembarnya yang untungnya tidak mengikuti sifat sableng dari Keanu. Coba ada dua orang seperti Keanu sekaligus di sekolah mereka, bisa dipastikan Pak Krisna itu akan mendapatkan penyakit jantung diusia mudanya. Pak Krisna yang bertindak sebagai Guru BK untuk angkatannya terlihat kualahan menghadapi kelauan satu orang bernama Keanu, apalagi kalau ada duplikatnya sekalian.

Bisa dikatakan, sekolahnya itu ada diantara 2 jalur yang membingungkan.

Mengeluarkan Keanu itu berarti mereka mengeluarkan siswa pintar yang ada disekolah mereka. Satu fakta yang tidak bisa terhapus dari Keanu, dia berhasil masuk di 5 besar peringkat umum pada ujian kenaikan kelas dan bertambah mengherankan saat dirinya masih tetap mempertahankan posisinya saat ujian akhir semester kemarin meski jumlah absennya dalam sebulan lebih besar daripada jumlah kehadirannya.

Tapi mempertahankan Keanu bisa menjadi boomerang untuk sekolah mereka juga. Pasalnya, beberapa wali murid menjadi mempermasalahkan sifat pilih kasih dari pihak sekolah. Disaat anak lainnya sudah pasti dikeluarkan dengan sikap seperti itu, tapi Keanu.. Dia justru masih berkeliaran dengan bebas disekolah mereka tanpa peringatan yang berarti.

Sena menjadi mempertanyakan nasibnya untuk kedepan, jika dia berada didekat Keanu. Bisa-bisa dia menjadi salah satu siswa yang harus angkat kaki dari SMA Pelita Nusa karena ketularan dengan sifat aneh dari Keanu.

****

"Mama.. Sena berangkat dulu.."

Mamanya Sena – Indira, langsung menatap jam dinding yang baru menunjukkan pukul 6 pagi. Tumben si Sena berangkat pagi-pagi dihari biasa. Biasanya dia berangkat jam segitu hanya dihari Senin saja. Selain itu, Sena memilih agak siangan.

"Sarapan dulu gih.."

"Mulai hari ini Sena ngga sempet buat sarapan.. Jadi mulai besok, tolong buatin bekal buat Sena ya??"

"Loh, emang kenapa ngga sempet sarapan?? Jam masuk sekolahnya dimajuin??"

Tanya Papanya Sena – Effendi memilih untuk melipat korannya saat dia mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Sena.

"Bukan.. Ceritanya panjang.. Ya ngga panjang sih.. Tapi intinya sekarang itu, Sena antar-jemput temennya Sena dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Makanya ngga bisa sarapan deh.."

"Kog bisa??"

"Ya bisalah, Mama.. Karena insiden motor rusak itu, Sena jadi tukang ojek buat si tengil Key.."

Sungut Sena malah mengambil selembar roti yang sudah disiapkan Mamanya tadi.

"Key?? Cewek??"

"Cowok, Mama.. Ahh.. Mama nih, kebanyakan nanya.. Jadi telat kan berangkatnya kan.."

"Bye, Ma.. Bye Pa.."

Sena langsung ngloyor ke arah motornya yang sudah siapkan Pak Tono, supir dirumahnya seperti biasa. Pak Tono yang pengertian langsung membukakan pintu gerbang untuk Sena.

"Thanks, Mr. Tono.."

Ucap Sena tak lupa melempar senyum imutnya.

"Sipp, Non Sena.."

Sena langsung meng-gas pol laju motornya. Dia tidak akan membiarkan insiden telat terulang kembali dan itu bersama Keanu lagi.

HELL, NO..

Bisa-bisa Keanu tambah lancang meminta yang aneh-aneh darinya.

****

Sena Bellatrix : Gw udh d dpn rmh lo.. cepetan keluar, keburu panas..

Keanu yang membaca chat dari Sena yang ternyata sudah sampai di depan rumahnya langsung bergegas mengambil tasnya dan keluar dari kamar.

"Key berangkat dulu, ya.."

Ucap Key sambil mengecup pipi Deandra sebagai kebiasaannya mereka dirumah.

"Kak Ken aja masih sarapan.. Kamu mau berangkat sama siapa??"

Tanya Deandra bingung dengan kelakuan Keanu sekarang. Dia juga tidak menemukan gelagat dari anak kembarnya yang menyatakan mereka berdua sedang bertengkar.

"Temennya Key udah nungguin di depan.."

"Ngga sarapan dulu?? Kalau perlu ajak dia sarapan dulu.. Pasti dia belum sarapan juga.."

"Ngga usah deh buat hari ini.."

Jawab Key sambil menyalim punggung tangan milik Rafa dan dilanjutkan milik Deandra.

"Ya udah.. Tunggu sebentar.."

Deandra segera beranjak kedapur dan mengambil tempat makan. Di masukannya sandwich alpukat favorit Keanu memenuhi wadah makanan tersebut.

"Kog kaya anak TK sih.. Pake bekal segala.."

Protes Keanu saat Deandra memberikan Keanu bekal makan yang disiapkannya tadi. Tidak lupa dengan sebotol air mineral juga diberikan kepada Keanu yang membuat Keenan, Kal-El dan Aya menahan tawanya saat melihatnya.

"Kamu sendiri yang maksa Mama buat nglakuinnya.."

Keanu hanya mendengus sebal dan akhirnya memasukkan bekal makanan dan botol minuman itu kedalam tasnya dengan terpaksa. Dia tidak mau berdebat dengan Mamanya yang memiliki kedudukan tertinggi di dalam keluarganya, sekalipun ada Papanya sebagai kepala keluarga.

"Bye semua.. Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.."

Ucap anggota keluarganya yang pura-pura stay di ruang makan, karena setelah melihat Keanu sudah menghilang dibalik pintu. Mereka langsung menuju ke arah jendela depan.

"Si Key udah punya pacar, Ken??"

Tanya Rafa masih setia melihat interaksi antara Keanu dan Sena dibalik jendela.

"Dia itu kan ketua OSIS sekolahnya Ken sama Key, Pa.."

"Hahhh?? Jadi pacarnya Kak Key itu Ketua OSIS??"

Giliran Aya yang menyimpulkan apa yang baru saja dikatakan oleh Keenan.

"Bukannya dia pernah kesini?? Dia Kak Sena, kan??"

Mereka berempat.. Rafa, Deandra, Keenan dan Aya langsung menatap Kal-El penuh tanda tanya. Tapi sesaat itu juga, Keenan menganggukkan kepalanya, mengiyakan pernyataan Kal-El barusan. Sena memang pernah kerumah mereka sekali saat persiapan acara amal beberapa bulan kemarin.

****

"Lama banget dandannya.. Serasa kaya jemuran udah berhari-hari ngga keangkat??"

Sungut Sena sambil memberikan helm kepada Keanu. Tuh kan, Keanu saja sampai tidak mau membawa helm sendiri. Padahal dia sendiri punya beberapa helm yang terparkir manis di garasi rumahnya.

"Sengaja, biar sehat.. Kan matahari pagi bagus buat manusia.."

Sena mendengus sebal dengan jawaban dari Keanu yang baru saja didengarnya. Keanu dengan sejuta pikiran liciknya bisa menjawab berbagai macam pertanyaan, termasuk kalimat sindiran sekalipun.

Sena langsung memberikan kunci motornya yang justru membuat dirinya mendapat tatapan aneh dari Keanu.

"Gue bilang apa kemarin sama lo??"

"Apa??"

"Gue bilang kan, lo yang antar-jemput gue.."

"So, then??"

"Ya, lo yang boncengin gue.. Bukan sebaliknya.. Kalau gue yang nyetir, mending gue berangkat sama Kak Ken bebas nyetir.. Udah cepetan berangkat, keburu telat.. Ngga lucu telat bareng lo lagi.."

Sekarang gantian Sena yang menatap Keanu tidak percaya. Ada ya cowok yang tega menyuruh seorang cewek yang memegang alih setir, sedangkan si cowok enak-enakkan dibelakang.

Ya, sekarang Sena sudah menemukan cowok tersebut yang ternyata ada dihadapannya sekarang.

Dengan hati yang dongkol, Sena men-starter motornya dan Keanu sudah ada dibelakangnya sekarang. Tanpa mengatakan apa-apa, Sena langsung melajukan motornya yang membuat Keanu sedikit berjingkat kaget. Tapi setelah itu, tanpa disadarinya, dia sudah melengkungkan segaris senyum tipis diwajahnya sambil melihat wajah Sena yang terlihat di spion motor.

****

"Ini bekal dari Mama.. Dia khawatir sama lo yang menurutnya pasti belum sarapan.."

Ucap Keanu sambil memberikan bekal makan yang diberikan Deandra tadi setelah dia mengambil sepotong sandwich yang ada didalamnya.

Sena langsung celingukan menatap sekitarnya yang sekarang benar-benar memperhatikannya bersama Keanu. Pasti mereka akan segera menyebarkan gosip yang aneh-aneh mengenai dirinya dan Keanu. Terlebih dengan aksi yang dilakukan Keanu yang tanpa dosa malah memberikannya bekal makanan yang akan menyebabkan pemikiran aneh mereka yang sedang memperhatikannya bertambah liar tak terkendali.

"Thanks, Key.. Gue duluan ya.."

Sena segera berbalik arah menuju kekelasnya. Namun malah justru sekarang tangan Keanu malah menahan tangannya.

Aduh.. Apalagi sih si Key ini..

Ngga tau apa kalau sekarang mereka udah jadi HOT GOSSIP disekolahnya mereka..

"Kalau udah habis, langsung balikin aja.. Ngga usah dibawa pulang atau pake dicuci segala.. Gue ngga mau berurusan sama omelan Mama kalau sampe salah satu benda dirumahnya itu hilang.."

Sekarang Keanu yang malah mendahului Sena yang serasa ingin menjadi makhluk invisible saja daripada mendapat tatapan aneh dari orang disekitarnya sekarang. Dia pun juga mulai waspada dengan semua member yang tergabung dalam club ilegal yang bernama 'Key Lovers'. Mengingat club alay yang entah sudah sejak kapan terbentuk membuat Sena bergidik ngeri. Semoga saja Tuhan masih mau melindunginya. Jika kemarin, mungkin dia terjebak dengan Si Tengil Key. Tapi setidaknya dia masih diberi keselamatan dengan tidak berurusan dengan para member dari club alay tersebut.

****