Chereads / 100th Is The Last Timeline / Chapter 1 - ~ 100th ~ : Sialan! kenapa aku berakhir disini!?

100th Is The Last Timeline

Rivie_Vie
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - ~ 100th ~ : Sialan! kenapa aku berakhir disini!?

Kalau dipikir lagi, diriku sempat merasa pusing dan sesak dengan tubuh yang sangat lemas ini. Tampak nya aku sedang berada dalam posisi tidur dengan nafas yang tidak karuan, saat itu aku membuka mata ku dengan penuh ragu dan benar saja!

Cahaya ilahi menerangi penglihatan ku yang jelas jelas memang sudah buram sejak dulu, beberapa serangan mulai menusuk ke dalam kepala menyedihkan punya ku, sial! Kepala ku merasa amat kesakitan

Siapapun, tolong cepat sadarkan tubuh mungil dan sakitan milikku ini untuk bangkit kembali!

Oh sebentar, sejak kapan tubuhku seramping ini?

"Nona! Anda sudah sadar rupanya" cakap seseorang dengan nada bariton, aku melihat samar bahwa orang ini adalah seorang pria

Aneh nya, pria ini tampak sedikit cemas dan tergesa gesa. Memang nya apa yang membuat nya begitu khawatir hah? Oh betul juga, diriku sedang mengalami keadaan yang sangat naas ini,

Siapa yang tidak akan merasa kasihan saat melihat hal seperti ini?

Saat itu juga aku memberanikan diri untuk menggerakkan badanku, setidak nya aku harus bangkit dari kasur yang mulus ini

"Nona! Tolong jangan bergerak terlebih dahulu, kondisi anda masih setengah sadar!.." lantang orang itu dengan baju yang terlihat seperti seorang pelayan yang terdapat di restauran mewah.

Apa? Kenapa ada seorang pelayan di ruangan yang tampaknya seperti ruang untuk para orang yang tajir melintir ini? Tch, sebaik nya aku tidak membebani pikiranku lagi

Astaga, mungkin aku sudah mulai gila saat diriku dengan secara mendadak berdiri dengan badan sempoyongan, seharus nya tidak begini! Ini hanya menguras energi ku sialan!

Tetapi, tanpa pikir panjang aku mulai berjalan ke arah cermin yang dihiasi emas itu, mataku yang masih terasa berat mulai terasa ringan. dan mengejutkan sekali, aku bisa melihat area sekitar dengan sangat jernih dan jelas seperti hal nya aku mendapatkan sebuah karunia oleh seorang dewa

Tidak apa apa, setidaknya aku bisa melihat dengan mata yang jernih dan lincah ini

Tujuan ku yang terasa sangat membebani mulai tercapai, akhir nya dengan segala tenaga ku pada ujung nafas yang mulai menjadi natural, aku bisa melihat muka ku yang seperti mayat hidup di depan cermin!

Pencapaian ku sangat amat patut di apresiasi, mengapa aku tidak mendengar satupun tepukan tangan? Tch

Terkejut nya diriku, saat aku melihat ke arah cermin, aku hanya melihat orang asing tepat di depanku. Siapakah orang ini? Ini bukanlah diriku melainkan orang lain dengan paras cantik, Surai rambut nya berwarna kuning emas yang teramat elegan dan bentuk mata seperti elang menatap dengan tajam. Hal yang membuatku kagum adalah mata ungu yang seperti kristal itu terlihat sangat mencekam dan tidak hidup

"Nona Lian, apakah nona baik baik saja?" Pelayan itu mulai menghampiri diriku yang masih sangat tercengang dengan apa yang barusan aku lihat, ini bukanlah aku! Tidak

Ini tidak mungkin diriku, namaku adalah beyrina, perawan berumur 21 tahun yang tinggal di dalam apartemen dan adalah seorang pengangguran akut yang hanya membaca novel setiap hari nya.

Tubuh ku bisa dibilang tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, wajahku juga seperti wajah standar wanita lain nya, tidak ada yang spesial dalam diriku

Benar, saat itu aku sedang bermalas malasan dan menyempatkan diri untuk membaca novel yang baru baru ini menjadi topik panas dan beberapa pembaca memberi rating yang menurutku terlalu overrated.

Padahal isi novel berjudul "invisible cage" ini hanya berisi karakter sampah yang dinilai mempunyai segi penulisan perkembangan karakter yang buruk, aku yang menjadi pembaca sekaligus seorang penulis light novel di online mengkritik keras novel itu.

Dan.. Ah! Saat itu aku juga sedang dalam ambang hilang kesadaran karena kantuk berlebihan, dan dengan kecewa nya aku malah di kirim ke dalam novel itu sendiri

Bajingan! Brengsek! Sialan!

"Dari sekian banyak novel kenapa aku bisa berakhir disini!?" Pilihan tempat transmigrasi yang sangat salah, aku benci ini

Gadis yang ada di pantulan cermin itu bernama Lian Agriwche, anak bungsu dari Duke babi itu

Biar ku ingat lagi, sebentar.. oh! Ada dua anak lagi yang mempunyai darah Duke babi ini

Anak tersulung yang bernama Clonel Agriwche, yang juga bisa disebut kakak nya dari Grey Agriwche dan Lian.

Sedangkan grey Agriwche adalah anak tengah di keluarga bangsawan Agriwche, dua saudara laki Lian pergi untuk mencari ilmu di dalam akademi yang juga menjadi alasan untuk pergi jauh dari tempat tinggal ayah mereka. Yang bikin diri ku kesal adalah kebodohan mereka, mereka berakhir meninggalkan Lian sendiri tanpa ada nya perlindungan untuk melawan Duke babi keparat itu

Hah.. betapa sial nya hidup, mengapa aku bisa bisa nya hidup sebagai Lian yang menyedihkan ini? Dan ditambah Duke babi itu

Aku tidak tahan saat melihat setiap nama nya tersusun di dalam beberapa bab novel, karakter satu ini yang paling membuatku geram dan sangat murka,

Ayah mana yang sampai mau membuat putri mereka sendiri bunuh diri? Keluarga ini sungguh berantakan.

Mulai hari ini, aku akan merubah ending sang FL menjadi takdir yang tidak pernah ia bayangkan, ini juga untuk keselamatan ku asal kau tau!

"Pelayan, tolong panggilkan maid untuk menyiapkan baju serba hitam" aku melontarkan itu dengan sangat gagah dan mengancam yang juga membuatku terheran, jadi ini adalah salah satu sifat Lian? Mengapa selama ini ia pendam? Dasar gadis aneh

Pelayan pria yang mendengar itu terasa suasana menjadi lebih dingin dari biasa nya, dan ini pertama kali nya ia mendengar Lian dengan begitu serius

Mata nya sedikit terbuka lebar, tetapi saat itu ia menyadarkan diri sendiri untuk fokus dan berkata kembali "baiklah, nona Lian" pelayan tersebut mengkonfirmasi dan berjalan keluar dari ruangan ku.

"Huft, sungguh hari yang menyebalkan" rambutku terlihat sangat berantakan dengan mata yang kelihatan sayu dan lemah, mungkin nyawa ku masih tertinggal di tempat tidur,

Aku tidak ada pilihan lagi selain membaringkan tubuh sendiri di atas tempat tidur mulus dan empuk itu. Setidak nya aku bisa tidur dengan nyaman hari ini

"Nona Lian, saya dengar anda memanggil saya." Seorang maid yang sudah beranjak tua itu membuka pintu tanpa mengetok, lancang sekali

Mungkin hari ini istirahatku akan di tunda.