Seorang pria tua yang sudah mencapai umur 51 itu terduduk dengan tenang di atas kursi yang terlihat formal dan berkarisma, tempat ini sekilas terlihat seperti kantor, beberapa buku, tinta hitam dan kertas berserakan di atas meja kayu nan kuat dan kokoh
Pria itu bergeming dan bersiul dengan seru, beberapa lagu terdengar seperti lagu klasik era sekarang
Setelan baju nya terlihat mewah dan berwarna merah gelap, tidak seperti para Noble lainnya, ia tidak memakai perhiasan apapun
"Ini adalah timeline ke sembilan puluh sembilan, apakah kalian ingin mendengar suatu cerita?
Secara singkat, aku di sini hanya untuk lewat saja.
Membunuh diri ku sendiri sudah menjadi kebiasaan yang luar biasa menakjubkan" ia berkata dengan muka datar dan kosong
Pria tua tersebut menggoyangkan sedikit gelas yang berisi wine itu, membiarkan cairan itu bergerak dengan mulus dan tercampur dengan racun
"Mungkin kali ini akan lebih bagus dengan racun"
Orang ini sudah kehilangan akal nya, berbicara sendiri tanpa ada nya tujuan.
"Kita akan bertemu lagi di dalam ekosistem selanjut nya." Dengan pesan yang disampaikan secara singkat itu, diri nya meminum wine tersebut dengan pelan dan polos
Menaruh kembali cangkir tersebut, ia membatukkan sebuah darah yang mendadak memaksa keluar dari tenggerokan nya, lalu kehilangan kesadaran
Dan akhir nya, mati.
"Bagaimana dengan gaun ini, nona muda?" maid itu menyodorkan sebuah gaun berwarna hitam pekat dengan aksesoris yang terlalu mencolok, sial
Pakaian-pakaian ini bukanlah seleraku, tch, saat aku masih hidup dalam masa modern aku bisa memilih pakaian yang lebih mengisi selera ku, sedangkan sekarang aku menangisi sebuah pakaian gaun yang terlihat formal dan tidak sesuai mode fashion ku.
"Buang itu, gaun ini terlihat sangat mencolok, apa kau ingin membuat tuan mu sendiri malu? Gaya pakaian ini tidaklah cocok untuk diriku yang berparas elegan" aku menatap maid yang seperti nya tidak terlalu menghormati sang FL yaitu Lian, maid sialan ini pernah muncul di beberapa bab novel sampah itu.
Maid yang sudah menginjak usia tua tersebut pun terlihat sedikit kaget dan pucat setelah mendengar kata kata serius yang keluar dari mulut ku, mata elang dan tajam ini tidak pernah meninggalkan muka maid itu
Atmosfer di sekitar ruangan menjadi lebih gelap dan sunyi
"Kalau begitu, sebaiknya nona tidak pernah memanggil saya, nona pun tidak suka memakai pakaian yang saya rekomendasikan" maid itu berkata tanpa berpikir dua kali dengan mudah nya
Apa? Aku tidak berpikir bahwa maid sialan ini menjadi lebih lancang di dalam novel, apa karena sekarang aku sudah memasuki tubuh Lian, apa karena itu aku bisa melihat kejadian yang tidak pernah terjadi sebelum nya di dalam novel itu? Menakjubkan dan juga aneh,
Aku hanya memikirkan tentang mengapa aku bisa memasuki novel itu, dan melupakan hal yang diluar ekspektasi ini.
Cukup dengan rasa kekaguman ku, aku harus menghadapi seorang maid yang jelas berlaku lancang terhadap tubuh ini. Aku bukanlah Lian Agriwche, jadi aku tidak berhak mengambil kehidupan nya juga
Tetapi kalau dipikir lagi, Lian sudah tidak bisa diterima di kehidupan ini, diri nya sudah sangat tersakiti dan pasti nya terluka setiap hari nya oleh Duke babi itu
Geram, aku merasa amarahku sendiri bergelonjak setiap menit nya
Di tambah dengan maid buta yang tidak mengetahui fakta bahwa gaun-gaun yang dia ambil adalah gaun bekas yang sudah kusam dan sedikit rusak.
Sial, cerita ini sangat berantakan dan tidak masuk akal. Kepalaku hampir pecah
"Kau hanyalah seorang maid yang sudah tua, dan kau masih berani bersikap lancang dalam umur yang sudah tua itu? Benar benar memalukan" aku tidak Segan untuk mendorong dada nya, rasa nya aku ingin sekali membunuh semua orang yang bersikap kasar terhadap Lian
Haahh.. mau bagaimana lagi, aku hanyalah seorang gadis yang tinggal bersama Duke babi sialan itu
Kalau dipikir lagi, saat aku membaca novel itu, aku sempat melihat bahwa ending nya berakhir dengan kematian dua karakter. Yaitu Lian dan Clain Agriwche, ayah dari Lian dan dua saudara laki nya,
Sayang sekali, karakter Duke Agriwche di tulis dengan sangat buruk dan berkesan sangat aneh. Ku pikir karakter nya itu mungkin akan berakhir dengan sebuah akhir yang tragis, yaitu di bunuh atau dia mengalami sebuah kecelakaan
Tetapi diriku salah menilai bahwa author akan memberikan ending yang lebih buruk untuk Duke babi itu, rasa nya aku mual membaca setiap kata kata paragraf milik nya
"Kau hanyalah seorang maid biasa, dan kau berani berbuat hal buruk terhadap anak dari tuan rumah ini? Hah!.. sungguh menyedihkan, aku harap kau dapat melihat bahwa."
Aku mengangkat salah satu gaun yang memang seperti sudah terkoyak-koyak dan sangat kusam dengan debu
"Kau berani mengasih diriku sebuah pakaian kotor!?" Aku tersenyum miris, mata sedikit melebar dengan perasaan yang sangat emosi
"Dan kau, masih bisa memberitahu ku bahwa.. gaun ini adalah gaun yang sangat direkomendasikan?" Dengan berbangga hati mata ku menatap dengan dingin ke arah maid tidak tahu diri itu.
Maid itu sekarang terlihat sangat terpukul dan terkejut, tetapi itu tidak membuat diri nya mengalah kepada ku. "Huh! Memang nya kau siapa? Kau hanyalah anak dari Duke babi menjijikan, asal kau tahu, aku bekerja disini dengan terpaksa! Dan itu salahmu" maid itu sautkan kata tersebut dengan nada yang lantang dan tinggi tanpa ada rasa malu
PLAK!
Dengan sedikit kesal, aku menampar pipi maid itu dengan keras yang juga merupakan perbuatan yang membuat ku tidak merasa bersalah sedikitpun.
"Apa apaan dengan sikapmu itu hah? Kau hanyalah bawahan ku, kasta ku dengan mu tidaklah sama nenek tua. Ketahuilah tempatmu" aku menjambak rambut nya kebelakang, yang juga membuat muka maid itu bertatapan dengan sangat dekat dengan muka ku.
Aku menghela nafas sambil mengatakan suatu kata yang terdengar samar.
"Sialan, aku ingin sekali membunuhmu" aku berkata dengan sangat mengancam, tatapan ku seperti orang yang haus akan kematian seseorang
Maid itu tidak bisa lagi berkata-kata dan hanya bisa melihat dengan mata yang terpaku dan panik, pipi nya masih mempunyai bekas merah
"Ah, benar juga, kau bisa pergi sekarang, aku muak melihat wajahmu itu" dengan berkata itu aku memperlihatkan wajah terganggu ku, alis yang tebal mulai menekan di dahi ku
Maid itu pun berlari dengan ketakutan, bagaimana bisa putri sang Duke yang sudah tidak bermartabat itu menjadi sangat mengerikan?
Mungkin itu lah yang dipikirkan oleh maid tua itu, wajar saja,
Karena aku bukanlah Lian, melainkan jiwa lain yang merasuki tubuh Lian, perubahan yang drastis ini pasti akan membuat semua orang bingung dan sangat merasa aneh
"Tch, mengapa aku harus berpura pura menjadi Lian yang polos dan terlalu baik? Aku tidak bisa menjadi orang seperti Lian, orang yang sabar dan selalu merasa rendah hati setiap kali di sakiti" aku tidak habis pikir lagi dengan Lian, bagaimana dia bisa menghadapi orang orang seperti maid itu? Aku sendiri tidak mempunyai kekuatan sebesar itu.
Sepertinya besok akan menjadi hari yang lebih melelahkan.
Rasa nya mungkin sudah tiga hari sejak aku menjadi Lian, anak dari Duke babi gemuk yang membuat semua orang jijik dan juga suka menggonggong terhadap bangsawan dengan takhta lebih tinggi dari nya
Incaran nya adalah putra mahkota, ia ingin putri nya Lian mencoba untuk mendekati seorang putra mahkota yang terkenal dengan sikap dingin dan irit bicara nya itu.
Untuk apa? Pasti nya untuk membuat dia lebih berkuasa dan mendapatkan harta lebih banyak, bisa dipandang menjadi bangsawan yang amat kaya dan ditakuti banyak orang
"Ya, alur cerita nya persis seperti apa yang aku baca di novel nya" dan sekarang, dari kemarin aku sempat berpikir untuk mengunjungi tempat latihan para prajurit yang melindungi rumah sang Duke yang sangat besar ini,
Mungkin aku tertarik dengan hal yang berbau tentang perkelahian atau bela diri, mungkin saja aku bisa menguasai skill skill prajurit dan dapat membantah ayah Lian yang kelewat menganggu itu.
Pada akhir nya aku memutuskan untuk keluar dari kamarku, sudah lama rasa nya aku tinggal di kamar sendiri tanpa melakukan aktivitas lain selain tidur. Gaya hidup itu sebenarnya tidaklah sehat, dan lagi aku sudah tidak berolahraga dengan rutin
Baiklah, mungkin keluar akan menjadi pilihan yang baik
Tubuh mungil dan rentan sakit ini mulai berdiri dan berjalan keluar dari tempat kediaman nya. Aku memilih untuk berjalan dengan perlahan dengan memandangi lorong yang megah nan sunyi
"Sudah saat nya" seorang pria berkata dengan mencurigakan