Minggu pagi di kamar Taka. Hanna bangun dari tidurnya, dia merenggangkan tangan dan kakinya dengan sangat leluasa, setelah itu dia tersadar bahwa dia terbangun di kasur empuk Taka, dengan panik, Hanna melihat di sekitar kasur, barang kali dia sedang tidur bersama Taka.
Tapi nyatanya, Hanan melihat Taka berada di sofa Yang sedang tidur, melihat Taka tidur di sofa, Hanna menghela nafas, lalu dia mengecek jam di handphonenya.
Jam menunjukkan pukul tujuh pagi, Hanna bangun dari tempat tidurnya, dia merasa kelaparan, perutnya pun bermusikkan "krucuk krucuk."
Karena tidak tahan dengan perutnya yang kelaparan itu, Hanna mencoba membangunkan Taka yang sebenarnya baru saja tertidur jam setengah enam pagi.
Dengan menepuk bahu Taka dengan halus, Hanna membangunkan Taka "Taka.... Taka bangun ka."
Tetapi Taka sama sekali tidak membuka matanya, melainkan menjawab dengan kalimat teler "Hem."
Mendengar sedikit dari suara Taka Hanna berkata "kamu tidak bangun?."
Taka yang menjawab Hanna dengan suara teler berkata "iya, bnterna gi h."
Melihat Taka seperti itu, Hanna memutuskan untuk menahan perutnya yang kelaparan sambil melihat-lihat kamar Taka.
Dia melihat meja belajar Taka, di situ dia melihat ada foto dirinya yang terpajang di dinding meja belajar Taka.
Melihat itu Hanna berpikir bahwa meskisudah berpisah tetapi Taka masih menyimpan fotonya.
Lalu Hanna bergeser melihat banyak tumpukan piagam juara lomba yang di taruh di dinding lemari beserta piala dan medali-medalinya.
"Kejuaraan olimpiade matematika Nasional tingkat SMP 2019." "Piagam lomba juara satu matematika." "Banyak banget penghargaan yang di dapat Taka," Hanna yang berbicara sendiri setelah melihat semua penghargaan yang diraih Taka.
"Tok tok tok," terdengar pintu kamar Taka ada yang mengetuk dari luar.
Diikuti dengan suara Gina yang berteriak dari luar "Taka.... Mama keluar dulu sama papa."
Hanna yang sedang berdiri di depan lemari dinding Taka panik, dia cepat-cepat mencari tempat aman untuk bersembunyi.
Dengan tanpa pikir panjang, Hanna kembali ke kasur dan bersembunyi di dalam bedcover.
Gina yang mendengar suara dari dalam kamar Taka, mengira Taka sudah bangun dari tidurnya, maka dibukalah pintu kamar Taka.
Hanna yang sedang berselimutkan bedcover menutupi seluruh badannya, mendengar pintu kamar Taka terbuka, dia memejamkan matanya dan meremas tangannya karnea merasa takut jika dia ketahuan oleh Gina berada di kamar Taka.
Gina melihat Taka yang sedang tertidur, merasa sudah salah mengira jika dia mendengar ada suara di kamar Taka, Gina tidak tahu bahwa yang berada di kasur Taka itu adalah Hanna, sedangkan Gina tidak melihat ke arah sofa yang sebenarnya ada Taka yang tertidur pulas di sana, maka Gina pun menutup pintu kamar taka kembali dan segera pergi belanja bersama suaminya.
Hanna pun membuka matanya setelah mendengar pintu kamar Taka tertutup.
Mengeluarkan kepalanya dari bedcover dengan perlahan dan melihat bahwa pintu kamar Taka sudah tertutup, tidak lama kemudian suara mobil dari luar terdengar yang artinya papa dan mama Taka sudah pergi dari rumah, Hanna pun bernafas lega.
Hanna beranjak dari tempat tidur Taka, dia ingin segera pulang untuk menyelesaikan puisi-puisinya karena selama liburan, selain menjadi reseller Hanna mengikuti kontes menulis yang dia cari di internet.
Sebelum pulang, dia mencari pakaiannya terlebih dahulu, dia tidak mungkin pergi dengan memakai baju Taka yang kedodoran itu.
"Dimana ya bajuku." Kata Hanna sambil mencari.
Dia pun mencari di seluruh kamar Taka, tapi tidak menemukannya.
Hanna tidak tahu kalau pakaiannya yang basah semalam di cuci oleh Taka.
Yang tidak di ketahui Hanna apa yang telah di lakukan Taka semalam saat Hanna tertidur adalah, mengangkatnya pindah dari sofa menuju kasurnya, lalu menyelimuti Hanna dengan bedcovernya, memandang Hanna saat tertidur, memegang tangannya sebentar lalu kekamar mandi untuk mengambil baju Hanna yang basah dan di cucinya di mesin cuci, lalu Taka melanjutkan projek game onlinenya sampai subuh.
Karena capek mencari bajunya, sekali lagi Hanna mencoba untuk membangunkan Taka, kali ini Taka mulai mendengar suara Hanna yang memanggil, dia menjawab "ada apa Han."
Hanna pun berkata bahwa dia akan pulang, mendengar itu Taka pun bangun dari tidurnya, lalu duduk di sofa.
Taka yang baru saja bangun tidur menyuruh Hanna untuk menunggunya sebentar bersiap untuk mengantarnya pulang.
Sebelum Taka mencuci muka dan berganti baju, Taka menyuruh Hanna untuk duduk bersamanya di sofa.
Hanna pun menurut, Hanna duduk di sofa dan berbicara kepada Taka "tadi Tante Gina memberitahu kalau dia pergi keluar bersama om Indra." "Tiap Minggu mama selalu pergi belanja pagi-pagi sama papa," Taka menjawab sambil meletakkan kepalanya di bahu Hanna.
Hanan tidak merespon dan malah bertanya karena Taka menyenderkan kepalanya ke bahu "Kamu kenapa ka," tanya Hanna
"Sebentar saja Han, aku baru tidur tadi jam setengah enam," jawab Taka.
Pagi itu pukul delapan, meski Hanna bukan pacarnya lagi tapi Taka merasa sama nyamannya jika bersama Hanna, Taka pun meraih tangan Hanna dan menggenggamnya, Hanna terdiam dan membiarkan Taka berada di sampingnya sebentar.
Selama itu lagu Kali Kedua - Raisa berputar
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Sebelum berlanjut ke lirik berikutnya, nada perut Hanna menghentikan lagu yang berputar
"Krucuk krucuk," perut Hanna berbunyi, dalam hati Hanna berkata "kenapa perutku berbunyi di waktu yang tidak tepat."
Taka yang mendengar suara perut Hanna pun langsung mengajaknya sarapan "ayok kita makan dulu sebelum kamu pulang."
Hanna merasa malu, tapi memang dari tadi Hanna sedang menahan lapar, lalu Hanna pun menganggukkan kepalanya.
Taka dan Hanna pun turun bersama menuju ke dapur untuk memasak.
Taka membuka kulkas, melihat ada apa saja bahan yang bisa di masak.
"telur, bawang Bombay, udang, lafonte."
Mendengar Taka menyebutkan semua bahan yang ada di dalam kulkas, lebih cepat jika Hanna berdiri di samping Taka dan melihat isi kulkas sendiri. Mengetahui isi kulkas, Hanna tahu apa yang harus di masak, lalu Hanna bertanya "ada beras?," Taka pun menjawab "ada."
Hanna pun mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan dari kulkas, tidak tahu Hanna akan memasak apa, Taka pun bertanya pada Hanna "kita mau masak apa?." "Lihat saja nanti," jawab Hanna.
Taka pun terdiam dan menurut saja pada Hanna.
Taka mengambil beras dan mencucinya, sedangkan Hanna menyiapkan udang dan telur.
Tomat dan bawang Bombay di potong.
Bawang merah dan bawang putih di kupas.
Hanna menghaluskan bumbu dan menumisnya.
Taka yang tidak tahu bagaimana cara memasak, hari itu Hanna mengajarinya
"Jika berasnya segini, nanti airnya harus segini, diukur pakai jari ya," kata Hanna.
Taka pun mengangguk mengerti.
Baru kali ini Hanna mengajari Taka, biasanya dia yang selalu minta bantuan Taka belajar.
"Sekarang kita masukkan semua bumbu kedalam rice cooker."
Hanna memasukkan semua bahan kedalam rice cooker yang berisi beras mentah.
"Jadi kita makan nasi goreng kukus?," Tanya Taka
"Iya, ini makanan yang biasanya sering aku buat," jawab Hanna.
Sambil menunggu nasi goreng kukusnya matang, Hanna dan Taka membereskan dapur.
Disela mereka membereskan dapur, mereka saling bercanda.
Hanna mencolek pipi Taka pakai sabun, sedangkan taka menggelitik perut Hanna, mereka semakin dekat dan bahagia seperti baru pertamakali jadian.
Selama itu lagu HIVI! - Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi berputar
Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu?
Namun siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi?
Meski bibir ini tak berkata
Bukan berarti ku tak merasa
Ada yang berbeda di antara kita
Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
Diriku tak mampu untuk bicara
Bahwa aku inginkan kau ada di hidupku
...