Dan mulai saat itu, Abaddon mulai melindungi Sakura. Yang berarti berada selalu di dekatnya. Ikut berada di dalam rutinitasnya.
Namun tidak lama dari saat dia memulainya, Abaddon menyadari sesuatu dari Sakura. Gadis itu selalu mencarinya saat dia tidak sedang melakukan sesuatu. Dan saat Sakura menemukan letak keberadaan Abaddon yang sebenarnya sedang mengamatinya tidak terlalu jauh dari tempatnya, gadis itu tersenyum. Dan senyum Sakura itu begitu manis di mata Abaddon.
"Kin. Ayo pulang."
Abaddon melirik buket bunga besar yang dipegang oleh Sakura. "Sudah selesai?"
Sakura mengangguk dan menarik tangan Abaddon ke arah mobil. Sudah beberapa hari Abaddon menemaninya. Dan saat Sakura tahu kalau Abaddon dapat mengendarai mobil, dia meminta semua staf nya untuk meninggalkannya sendiri dan hanya membawa Abaddon.
"Kin. Apa kita dapat mampir ke cafe di seberang lampu merah itu?"
"Oke." Abaddon mengiyakan sambil menatap arah jalan yang Sakura tunjuk. Lampu merah yang Sakura maksud masih jauh dari tempat mereka berada. "Sepertinya hari ini hari terakhir kamu syuting?"
"Iya." Sakura menaruh buket bunga yang sedari tadi masih dia peluk ke kursi belakang. "Aku suka sekali dengan peranku di film ini."
"Kamu suka? Meskipun kamu banyak menangis di film ini?" Abaddon mengingat beberapa adegan yang dia saksikan beberapa waktu lalu.
Sakura tersenyum. Menunduk dan memainkan jari jemarinya sendiri. "Entah kenapa aku dapat merasakan apa yang dirasakan Naoto."