"Hei.. hentikan itu... aku bukan anak kecil... " Ucap Fily menepis dan berteriak pada ECY.
"Hahaha, iya iya. Sekarang apa kau merasakan ada yang aneh disekitar istana? " Tanya ECY pada Fily.
"Ada yang aneh? maksudnya? " Tanya Fily bingung ketika mendengar pertanyaan ECY.
"Ya apa ada yang aneh tidak dengan keadaan sekitar? " Ucap ECY.
"Sebentar... " Ucap Fily memejamkan matanya.
Untuk beberapa saat, kemudian Fily membuka matanya dengan terkejut.
"Energi sihir disekitar berbeda dengan yang terakhir kali dan kurasa istana berpindah tempat ke daerah yang berbeda... " Ucap Fily menjelaskan apa yang ia periksa tadi.
"Jadi, benar kita semua pindah ke dunia lai-"
Degg....
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, ECY merasakan sakit yang teramat pada jantungnya, yang membuat ia terjatuh tersungkur.
Fily yang melihat ECY jatuh tersungkur menjadi panik dan mencoba menolong ECY.
"*Akhggg* apa yang terjadi... *Aghh*" Ucap ECY merintis kesakitan.
"Apa yang terjadi... apa kau baik baik saja? " Ucap Fily mencoba membantu ECY dengan sihir penyembuhan, akan tetapi tidak tubuh ECY tidak menunjukkan akan membaik.
"*Aaahgggg*Sakitt.... " Teriak ECY saat merasakan sakit yang semakin parah di jantungnya.
___________________________________________
"*Hahh**Haahh*apa yang terjadi tadi... " Ucap ECY yang tiba-tiba saja tersadar.
"Tuan, apa tuan baik baik saja? " Ucap sebuah suara.
Seketika ECY mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Terdapat ketujuh orang yang sedang berlutut dihadapannya dan salah satu dari mereka yang berada di tengah yang berbicara tadi.
"Kenapa kalian masih disini?" Ucap ECY bingung.
"Tuan kami menunggu perintah tuan. " Ucap Vian.
"Hah?, tunggu tunggu... "
Kenapa aku kembali lagi ke saat ini? jika aku mati akan hidup kembali ke set Poin ku, tapi tadi... tiba-tiba saja aku merasakan sakit pada jantungku dan sekarang aku kembali lagi kesini.
Bentar, tadi saat aku ingin memberitahu tentang kita berpindah dunia dan tiba-tiba jantungku terasa sakit... apa...
"Kalian, aku ingin memberitahukan sesuatu... Kita sekarang berpindah ke duni-" Ucap ECY terpotong ketika ia kembali merasakan rasa sakit di jantungnya lagi.
"*Akggg**Brukkk*... Kembali lagi... sial... " Ucap ECY terjatuh dari singgasananya.
"Tuan!!! " Ucap Para bawahannya terkejut segera, mereka menghampiri ECY yang terjatuh.
"Sial... " Ucap terakhir sebelum kemudian kehilangan kesadaran.
___________________________________________
Dimana ini?, ruangan gelap ini lagi... *Hufh*jadi aku tidak bisa membocorkan tentang pindah ke dunia lain.....
*Huft*sudahlah... tapi kenapa aku kesini lagi, tapi ini berbeda, aku bisa merasakan tubuhku. Beberapa dengan pertama kali aku kesini.
Jadi tempat apa ini sebenarnya?, kenapa cuma kegelapan yang ada disini. Lebih baik aku mencari jalan keluar...
Pikir ECY , kemudian ia berjalan tanpa arah kegelapan yang ada, semakin ia berjalan bukannya menemukan jalan keluar. ECY malah seperti berjalan semakin dalam kegelapan.
Apalagi dengan kabut berwarna hitam yang membatasi jarak penglihatan ECY.
"*Huft*Kenapa aku tidak menemukan jalan keluar dari tadi dan malahan aku rasa, aku semakin masuk kedalam. " Guman Ecy.
"Kamu... Kamu.... "
Tiba-tiba saja, sebuah suara misterius mengema ke seluruh ruangan yang membuat Ecy bingung dari mana asal suara itu.
"Siapa kau?, keluar kau? " Teriak Ecy yang mengema juga.
"Kau.... kau.... kau... akhirnya.... akhirnya ... aku.... aku.... menemukanmu... menemukanmu..."
"Hah?,apa yang kau maksud?keluar kau tunjukan dirimu!" Teriak Ecy sekali lagi agar sosok yang berbicara itu keluar menampakan dirinya.
Seketika kabut hitam yang berada disekitar Ecy mentebal dan semakin banyak.Kabut hitam itu tiba-tiba berkumpul disatu tempat,membentuk sosok .
Sosok itu terlihat seperti perempuan tapi sosoknya masih belum jelas, masih terdiri dari kabut hitam.
"Siapa kau?apa mau mu? " Ucap Ecy siaga dengan kehadiran sosok tersebut.
"Akhirnya...akhirnya...aku...aku... menemukanmu....menemukanmu..."Bukannya menjawab pertanyaan yang Ecy ucapkan,sosok tersebut terus mengulangi kata katanya.
" Aku katakan sekali lagi siapa kau?!"Ucap Ecy dengan suara tegas.
Sosok tersebut seperti tertegun, ketika mendengar perkataan Ecy dan kabut disekitar semakin menebal.
Karena merasa ada yang aneh Ecy segera menjaga jarak dengan sosok tersebut dan mengeluarkan pedang berwarna merah darah dari inventory nya.
Pedang yang Ecy keluarkan adalah pedang kutukan. Pedang yang ditempa dengan melalui pertumpahan darah berbagai ras dan dilebur oleh api hitam dari neraka.
"Jangan pergi... " Ucap sosok tersebut saat melihat Ecy menjaga jarak dan bersiaga.
"Sudah aku bilang siapa kau? " Ucap Ecy masih siaga dengan pedang kutukannya.
"Tunggu... " Perlahan kabut tebal yang berada disekitar sosok tersebut menyatu dengan sosok tersebut.
Sosok tersebut perlahan wujudnya menjadi jelas, sosok perempuan itu berubah menjadi sosok perempuan berambut putih salju dan mata berwarna biru.
"Hmm? "
"Aku... belum bisa memperkenalkan diriku untuk sekrang ini. " Ucap Sosok tersebut.
"Jika kau tidak biaa memperkenalkan dirimu, apa mau? " Ucap Ecy.
"Itu juga, aku tiba bisa memberitahumu... " Ucap Sosok tersebut.
"Jangan bercanda... " Ucap Ecy menundukkan kepalanya.
"Aku sedang tid-"
"Tebasan kutukan dewa!! " Ucap Ecy tiba tiba saja sudah berada dihadapkan Sosok tersebut dengan mengayunkan pedangnya.
Tidak tinggal diam, sosok tersebut menghilang dan muncul jauh di belakang Ecy berdiri.
Yang mengakibatkan serangan Ecy mengenai udara kosong, akan tetapi efek yang ditimbulkannya tetap terasa dengan kabut kabut hitam seketika menghilang, disusul dengan getaran yang sangat kuat diruangan tersebut.
"Tunggu, aku tidak ingin bertarung dengan-"Ucapan sosok tersebut terpotong lagi..
" Tebasan kutukan iblis... "Ucap Ecy dibelakang sosok tersebut.
Tapi sosok tersebut sudah menghilang lagi dan muncul jauh didepan Ecy.
" Tunggu... tunggu... aku akan membantumu keluar dari sini. "Ucap sosok tersebut.
" Hmm?, apa kau serius? "Ucap Ecy sedikit percaya dengan perkataan sosok tersebut.
" Iya, aku serius... "Ucap sosok tersebut kemudian ia tiba-tiba menghilang dan retakan yang muncul dilangit langit ruangan.
___________________________________________
"*Hahh**Haahh*apa yang terjadi tadi... " Ucap ECY yang tiba-tiba saja tersadar.
"Tuan, apa tuan baik baik saja? " Ucap sebuah suara.
Seketika ECY mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Terdapat ketujuh orang yang sedang berlutut dihadapannya dan salah satu dari mereka yang berada di tengah yang berbicara tadi.
"Ya, aku baik baik saja... jangan khawatirkan aku.. " Ucap Ecy.
"Baik tuan... " Ucap Vian.
Aku tidak bisa memberitahu tau mereka jika, telah berpindah ke dunia lain. Tapi kenapa baru terjadi saat pengulangan ke 2,seolah olah ada seseorang yang melakukannya.
"Hmm?, aku ingin kalian menyusup ke berbagai kerajaan disekitar... bantu para rakyat jelata, jika ada yang menghalangi habisi saja. " Perintah Ecy pada keempat bawahannya, segera mereka menjalankan tugas mereka.
Kini tersisa ketiga bawahan yaitu Vian, Ran, Dev.
"Untuk kalian siapkan pasukan kalian yang terbaik... kita akan langsung berperang dengan Kekaisaran, segera pergi... " Perintah Ecy pada ketiga bawahannya yang tersisa.
"Baik... " Ucap Mereka serempak pergi tanpa mempertanyakan apapun, karena mereka yakin tuan mereka pasti memiliki alasan disetiap perintahnya.
"Sebelum itu, Api putih... " Ucap Ecy yang memunculkan sosok burung api berwarna putih ditangannya.
"Kirim pernyataan perang ini pada Kekaisaran... " Ucap Ecy pada burung api putih tersebut, setelah burung itu pergi.
Ecy sedang memikirkan tentang sosok perempuan yang ia temui di ruangan yang aneh tadi.
Siapa dia sebenarnya?apa dia musuh atau sekutu? cih sungguh merepotkan. Sementara aku harus menguasai Kekaisaran dulu untuk mendapatkan kekuasaan.
"Sebaiknya aku, ke perpustakaan hitam untuk menemui Fily. " Guman Ecy.