Chereads / Irea Online / Chapter 16 - Hari santai?

Chapter 16 - Hari santai?

Ketidak adilan adalah sesuatu hal yang biasa di dunia ini.Tapi kenapa ada yang namanya ketidak adilan?

Ketidak adilan bisa terjadi ketika pemimpin atau orang yang kita percayai sebagai orang yang memimpin, mengalami situasi keserakahan.

Keserakahan adalah kondisi dimana seseorang merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki dan ingin lebih dari yang ia miliki dengan mengorbankan orang lain.

Bahkan dalam kasus tertentu, seseorang akan melakukan apapun demi tujuan atau apa yang ia mau, jika perlu mereka tidak akan segan segan mengunakan cara kotor sekalipun.

Benar dunia ini, begitu buruk...

___________________________________________

1 Bulan kemudian...

Satu bulan sudah berlalu sejak kejadian kebangkitan satu dari tujuh dosa besar dan hancurnya Kekaisaran Rosta.

Dan kini kerajaan kerajaan yang berada dibawah kekuasaan kekaisaran Rosta di ambil alih oleh kekaisaran kekaisaran yang lainlain seperti.

Kerajaan Desan, di ambil alih oleh Kekaisaran Vaneta.

Kerajaan Pedang suci diambil alih oleh Kekaisaran Grims.

kerajaan Pahlawan sekarang berada di bawah kekuasaan kekaisaran Filisona.

kerajaan mawar hitam sekarang berada di bawah kekuasaan kekaisaran Denias.

Dan kini Ecy dan Dewi Ifvis atau bisa dipanggil Ifvis, berada di sebuah desa terpencil di luar kekuasaan empat kekaisaran.Yang bernama Desa Mine.

"... Jangan dilepas tudung jubahmu... " Ucap Ecy pada Ifvis yang sedang berjalan berada disampingnya.

"Tapi, ini sangat mengganggu... " Ucap Ifvis dengan nada kesal.

"Itu lebih baik dari pada menarik perhatian seperti di kota kemarin... jadi jangan dilepas tudung jubahmu, oke. "Ucap Ecy sambil mengingat kejadian dua minggu kemarin.

Dua minggu kemarin terjadi hal yang merepotkan dimana, saat Ecy dan Ifvis memasuki sebuah kota yang lumayan besar,terjadi kehebohan dimana dimana diakibatkan oleh kecantikan Ifvis.

Bahkan ada beberapa bangsawan langsung menganjurkan lamaran ke Ifvis secara langsung tapi semua lamaran para bangsawan itu ditolak oleh Ifvis dengan cukup kejam...

Bagimana tidak kejam?,menolak lamaran para bangsawan dengan cara langsung mengucapkan hal hal yang buruk yang pernah dilakukan oleh para bangsawan yang melamarnya kemudian ditutup dengan ucapan.

"Kau terlalu baik-eh maksudku terlalu buruk untukku. "

Sungguh ucapan penolakan yang sangat kejam.

"*Huftt*baiklah... " Ucap Ifvis pasrah, dengan apa yang Ecy suruh.

"Bagus... jadilah gadis yang baik untuk saat ini.. "Ucap Ecy sambil terus berjalan menyusuri jalan jalan desa.

" Apa yang kita lakukan didesa ini?... "Tanya Ifvis tiba-tiba.

" Ah, aku belum memberitahukannya ya... Jadi setelah kejadian kita melawan satu dari tujuh dosa besar...

*Flashback pertempuran*

" Kau!!!!, Dewi Ruang Hampa, Ifvis! "Ucap Pride dengan nada geram dan kesal, menatap ke arah langit yang berada diatasnya.

" Mahluk kotor seperti mu tidak, pantas untuk menyebutkan namaku... "Ucap Ifvis yang berada didepan Pride dengan sayap putihnya yang bersinar.

" Hahaha, kau masih saja mencarinya... hahaha dasar tidak berguna-! "Ucapan Pride terpotong oleh sebuah suara yang memotong ucapan Pride.

" Yo, kau membicarakan sesuatu?... "Ucap sebuah suara sambil memegang bahu Pride dari belakang.

" Siapa -*Duar*"Ucap Pride kembali terpotong tapi kali ini sebuah pukulanlah yang memotong ucapan Pride.

Tanpa memberikan aba aba, tiba-tiba saja Ecy yang berada di belakang Pride tadi langsung melancarkan sebuah pukulan tepat mengenai kepala bagian samping Pride dan menyebabkan Pride yang tidak sempat menangkis serangan tiba-tiba tadi.

Terpental menabrak beberapa bagunan di ibukota Kekaisaran.

"Ah, maaf tanganku sudah gatal sejak tadi... " Ucap Ecy dengan tenangnya.

"Wah, wah lihatlah siapa yang baru mendapatkan ingatannya kembali... ya meski hanya setengahnya... " Ucap Ifvis terbang mendekati Ecy yang sedang melayang di udara.

"Ya... ya..." Ucap Ecy tanpa mengalihkan pandangnya ke arah Pride jatuh dan menabrak beberapa bangunan di ibukota.

"Hahahaha, ternyata masih ada semut yang tidak berguna disini, hahahaha." Ucap Pride tiba-tiba saja sudah melayang berada di atas ibukota.

"Hmm, sudah aku duga itu pasti tidak akan cukup untuk membunuhnya. " Ucap Ecy melihat Pride.

"Ya, dia kan salah satu dari tujuh dosa besar... " Ucap Ifvis menambahkan.

"Apa kalian sudah selesai mengobrol nya? Sekarang waktu bagi-"

Wusssss.....

Sebelum selesai menyelesaikan ucapannya, sebuah aura yang sangat gelap tiba-tiba saja muncul disamping Pride dan munculnya seorang wanita berambut hitam panjang berantakan dan mata yang seperti sangat mengantuk.

"Sloth!!!... "Ucap Pride terkejut dengan kehadiran seorang wanita yang ia kenalnya.

" Siapa dia? kenapa dia memiliki aura yang hampir sama dengan aura milik Pride. "Ucap Ecy bingung dengan kehadiran wanita yang berdiri melayang di samping Pride.

" Dia!!!, Sloth (Kemalasan) satu dari tujuh dosa besar! "Ucap Ifvis menjelaskan siapa wanita yang tiba-tiba muncul di samping Pride dengan aura yang hampir sama.

" Apa?!, anggota dari tujuh dosa yang lainnya!! "Ucap Ecy terkejut.

" Yo, Pride... lama tidak jumpa... lebih baik kau kembali lah dulu... akan ada pertemuan antara anggota yang sudah bangkit... "Ucap Sloth dengan napas, tidak jarang ia juga berhenti berbicara untuk menarik napas.

" Cih, sebelum itu-"Ucapan Pride terpotong ketika Pride tiba-tiba saja menghilang begitu saja.

"Yah, sayang sekali, dia sudah menunggumu juga... Baiklah waktunya kembali... sebelum itu aku akan memberikan hadiah kecilku pada kota ini... "Ucap Sloth mengeluarkan sebuah bola hitam kecil dan melemparkan kebawa, kemudian setelah melemparkan bola kecil itu Sloth juga ikut menghilang.

Saat bola kecil itu menyentuh tanah dibawahnya, Sebuah ledakan yang sangat besar terjadi sampai membuat guncangan yang cukup kuat yang dapat di rasakan oleh keempat Kekaisaran.

Saat sebelum bola hitam itu menyentuh tanah dan meledak begitu kuatnya, Ecy sudah menyadari akan ada sesuatu yang buruk dari bola hitam kecil itu ketika menyentuh tanah dan segera Ecy membuat perlindungan saat beberapa detik sebelum ledakan.

Beberapa saat kemudian, asap asap dari bekas ledakan pun perlahan menghilang dan memperlihatkan sebuah kawah yang sangat besar dibawah Ecy berdiri di atas langit.

"Sungguh mengerikan kekuatan dari tujuh dosa besar... " Ucap Ecy sambil menghilangkan perlindungan yang melindunginya dan Ifvis dari ledakan.

"Ya, tapi itu bukan kekuatan penuhnya... " Guman Ifvis yang masih bisa didengar oleh Ecy.

"Apa! belum kekuatan penuhnya! jadi ledakan tadi hanya mainnya buatnya?! " Ucap Ecy benar-benar di buat terkejut.

"Ya, bisa dibilang begitu... " Ucap Ifvis.

"Hmm, begitu ya.... tapi yang disayangkan adalah merek menghancurkan ibukota dan juga langsung membunuh bawahanku dengan ledakan tadi*Huft*" Ucap Ecy menghela napasnya.

*Flashback off*

"... Aku berencana bermalas malas di tempat yang tenang seperti ini... " Ucap Ecy santai.

"Eh, apa kau tidak ingin atau memiliki rencana untuk mengalahkan tujuh dosa besar yang masih belum lengkap anggotanya? " Tanya Ifvis pada Ecy.

"Tidak... alasannya... kita belum mengetahui rencana mereka... padahal mereka bisa saja langsung menghancurkan dunia ini dengan mudahnya, tapi kenapa mereka tidak melakukannya dan memiliki menunggu kebangkitan anggota lain? " Ucap Ecy menjelaskan kejanggalan yang terjadi.

"Eh, benar juga.. kenapa mereka tidak langsung bergerak ya? " Ucap Ifvis menyadari sesuatu yang aneh.

"Ya, tapi aku memiliki dugaan kalau mereka ada yang memimpin... tapi itu bertentangan dengan sifat alami mereka yaitu tidak akan tunduk pada siapapun, meski itu raja iblis... " Ucap Ecy mengutarakan dugaannya.

"Hmm, ini menjadi sangat rumit... " Ucap Ifvis dengan menghela napasnya.

"Sudahlah.... lupakan kita sudah sampai sekarang... " Ucap Ecy berhenti di depan sebuah bangunan.