Chereads / Irea Online / Chapter 10 - Pengulangan!?

Chapter 10 - Pengulangan!?

Kenapa aku melakukan semua ini, demi apa aku melakukan semua ini?

Nafsu?atau sekedar keinginan semata. Lantas kenapa aku melakukan semua ini.

Apa aku seorang yang berguna didunia baruku?, apa dengan ini hidupku akan lebih berguna? kurasa tidak, aku tetap aku, tidak peduli gimanapun aku berada. Aku tetap aku tidak ada yang berubah.

Apa yang aku lakukan benar?atau salah?Jika benar kenapa aku merasa ada yang salah. Jika salah lantas yang mana yang benar.

Seorang sampah masyarakat ingin menyelamatkan dunia lain?! jangan bercanda!!

Aku melakukan apa yang aku mau, aku selalu menjadi kesalahan orang lain, tidak ada namanya impian bagiku.

Ekspresi dan kebahagiaan yang aku perlihatkan hanya sebatas poker face yang aku pasang.

Sebenarnya aku ingin dimengerti, tapi tidak ada yang mau mengerti diriku yang seorang sampah.

Aku pernah mendengar sebuah perkataan entah dari mana "Memahami perasaan orang lain adalah hal yang paling tidak mungkin didunia. "Sebuah perkataan yang pernah aku dengar dan terus terngiang ngiang di kepalaku.

Apakah ada namanya cahaya?atau adakah namanya harapan dan tujuan hidup?jikalau ada tolong! siapapun! itu! beritau aku berikan aku cahaya, harapan, tujuan hidup. Jujur aku tidak memiliki semua itu.

Siapapun, satu orang saja. Aku mohon berikan aku harapan, cahaya,dan tujuan hidup yang nyata untuk aku.

Benar ini memang egois, aku cuma mementingkan diriku disini, tapi apa dari semua yang aku korbankan apa tiga keinginan kecil itu sangat sulit dikabulkan?

Sungguh, aku benar-benar hampir membenc-tidak, aku sudah membenci diriku ini yang gagal.

Dimana ini?.... Dimana ini?..... Dimana ini?....

Kenapa? .... Kenapa?...Kenapa?...Suaraku?!... Suaraku?!.... Suaraku?!.... Menggema?.

Dan dimana juga ini?, kenapa semua gelap?, tunggu aku tidak bisa merasakan tubuhku? Bagaimana ini?sial kenapa aku disini!?.

Kegelapan, kegelapan, kegelapan disini cuma ada kegelapan dimana mana.

Tunggu!!!, bukannya aku seharusnya tadi di Kekaisaran Rosta, tapi sekarang kenapa aku bisa ke tempat yang suram ini.

ECY, seketika terbangun di kegelapan yang tak berujung, dengan penuh pertanyaan dipikirkannya.

Rasa hampa memenuhi tubuhnya, bahkan tubuhnya tidak berasa lagi.

Disaat itu, ECY melihat bayangan dirinya saat berada di bumi, seorang sampah masyarakat yang tidak diinginkan siapapun, sesorang yang selalu memusatkan tujuan hidupnya ke dalam dunia game.

Seseorang yang di buang oleh keluarganya dan masyarakat, mencetakan namanya disebut game online yang menggemparkan dunia game.

Apa itu membuat aku bahagia? tidak!bahkan aku tambah buruk. Semua kacau, semua berantakan.

Tapi, sekarang aku disini? didunia baru. Aku ingin mencari cahaya, harapan dan tujuan hidupku di dunia ini, ya itu tujuanku sekarang.

Tapi bagaimana aku keluar dari sini?, bahkan aku tidak tau dimana ini. Tunggu apa itu! cahaya yang kecil itu... perlahan mendekat dan menjadi besar!!.

Saat sedang bercambuk didalam pikirannya, ECY tidak sengaja melihat cahaya kecil didepannya yang perlahan lahan membesar dan menutupi tubuhnya.

"*Hahhh!!!*.... *Hahhh*.... *Hahhh*.... Apa yang terjadi?, kenapa aku di istanaku sendiri? "Ucap ECY bingung ketika menyadari dirinya berada di istananya sendiri atau tempat yang pertama kali ia muncul didunia ini.

" T-Tuan... "Ucap sebuah suara dengan ragu.

Saat, melihat sumber suara itu, ECY melihat ketujuh bawahannya yang sedang berlutut memberi hormat, dan salah satu dari mereka menatap ECY dengan raut wajah khawatir.

" Ah, aku tidak apa apa.. "Ucap ECY dengan dingin berbeda dengan nada yang ia pakai biasanya yaitu ceria.

" Baik... "Ucap Vian kembali menundukkan kepalanya, saat mendengar perkataan ECY yang begitu dingin.

Kenapa aku kembali ke awal!??, sebenarnya apa yang terjadi... yang terakhir aku ingat adalah suara ledakan.

tunggu... tunggu ledakan.... perwakilan pedang suci yang melewati hutan yang terlarang, dan bertemu dengan kami... itu menghasilkan satu kesimpulan.

Ada yang berniat membunuh perwakilan dari pedang suci, dengan cara membuat perwakilan pedang suci melewati hutan terlarang karena gagal pada rencana pertama. Mereka membunuh perwakilan pedang suci di Kekaisaran bersamaan dengan kedatangan kami agar kamilah yang dituduh sebagai pelaku nanti.

Cih, tidak aku sangka Kekaisaran benar-benar licik, tapi apa alasan mereka melakukan itu? apa karena mereka memandang kami sebagai ancaman.

benar-benar membingungkan, tapi ada dua kesimpulan dari semua ini, pertama sangat berbahaya jika langsung terlibat di Kekaisaran, kedua aku bisa hidup kembali di set poinku seperti didalam game.

"Hahahaha.... Hahahaha.... Mereka ingin bermain main ya, jangan bercanda!!..... Kalian! akan hancur! Kekaisaran yang berada di daerah ini habisi semua bangsawan, kecuali beberapa orang yang ingin tunduk! bawa mereka kesini!... Semua pergi!! " Ucap ECY dengan tegas kepada ketujuh bawahannya.

Meski sempat bingung dengan perintah tuan mereka, akan tetapi mereka tidak ada yang mau meragukan perintah tuan mereka,dan segera menghilang begitu saja,jangankan sebuah Kekaisaran, Dunia ini akan mereka hancurkan jika itu keinginan tuan mereka.

"Hahaha, mereka ingin bermain dengan orang yang salah.... hahahaha... " Ucap ECY yang terus terawa di singgahsana nya.

Beberapa saat terwa ECY berhenti, ECY terdiam sesat kemudian ia berdiri di singgahsana nya berjalan keluar menuju ke suatu tempat.

Suara langkah kaki mengema disuruh lorong istana, saat ECY berjalan melewatinya. Lorong putih dengan beberapa ukiran di temboknya membuat lorong istana menjadi begitu indah.

Perlahan ECY berhenti di sebuah pintu ruangan yang agak besar, berbeda dengan pintu ruangan lainnya di istana.

ECY perlahan membuka pintu itu, dia melihat rak rak buku yang di isi sangat banyak buku didalamnya, bahkan rak rak buku itu berjajar rapi.

"Hmm,Fily!!.. "Ucap ECY dengan nada tinggi.

Tiba-tiba saja angin yang cukup besar menerpa tubuh ECY, akan tetapi angin tersebut tidak membuat buku buku yang berada di dalam ruangan berterbangan.

Sosok perempuan bertubuh kecil, memiliki warna rambut merah terang dan mata sama dengan warna rambutnya, dengan tongkat yang ia pegang di tangan kanannya yang digunakan untuk menyanga tubuhnya, tiba-tiba saja sudah berdiri didepan hadapan ECY dengan tatapan ketus kearahnya.

"Apa maksudmu berteriak di ruanganku. Hump... " Ucap Fily sambil mengembungkan pipinya.

"Hmm, ini sangat penting berhentilah bersikap manja!apa kau-" Ucapan ECY terpotong ketika Fily sudah berbicara dulu.

"Apa begitu sikapmu, meminta bantuan orang lain?, Hmpd dasar bodoh. " Ucap Fily memotong perkataan ECY, karena Fily tau saat ECY menemuinya pasti ia memiliki tujuannya sendiri.

"*Hahhh*, baiklah... Fily tolonglah tuanmu ini ya... " Ucap ECY merubah nadanya dari dingin ke imut.

"Masih kurang, hmpd" Ucap Fily sambil mengalihkan pandangannya.

Dasar, roh kontrak tidak berguna!! awas aja kau.

"Fily yang manis, tuan mu ini memerlukan bantuanmu. " Ucap ECY lagi dengan suara semakin imut.

"... "

Akan tetapi, ucapan ECY tidak digubris oleh Fily yang masih mengalihkan pandangannya.

Oh, mau bermain main ya.

Merasa kesal ketika perkataannya tidak digubris sama sekali, ECY tiba-tiba saja memeluk Fily dari belakang.

Tentu saja, tindakan ECY yang secara tiba-tiba yang memeluk Fily, membuatnya merespon dengan berteriak.

"Aa... aaa... lepaskan aku..... lepaskan.... aaaa.... lepaskan akuuu... " Ucap Fily sambi terus memberontak di pelukan ECY.

"Tidak akan... sampai kau... menurut perkataan aku dulu... " Bisik ECY di telinga Fily.

Seketika wajah Fily memerah saat mendengar bisikan tersebut, dengan suara terbatah batah Fily berucap.

"Baik baik... tapi l-epaskan duku oke... " Ucap Fily gugup.

"Bagus... gadis baik.. " Ucap ECY melepaskan pelukannya dan mengelus kepala Fily.

Entah mengapa, aku merasa seperti penjahat yang menyukai anak kecil! Pikir ECY sesaat.