Chereads / Irea Online / Chapter 9 - Sampai ke tempat tujuan

Chapter 9 - Sampai ke tempat tujuan

"Tidak... tidak justru Kamilah yang merasa tersanjung atas kemurahan hati pemimpin kerajaan salju putih. " Ucap Putri Elana.

"Baiklah, saya akan memanggil kereta kuda saya dulu... Dev! " Ucap ECY mengakhiri pembicaraan penuh dengan formalitas, dan memanggil Dev.

Suara hentakan kuda dan roda kereta yang ditarik membuat semua orang menjatuhkan pandangan pada sebuah kereta kuda berwarna putih yang di tarik kuda yang berwarna putih juga.

Di bagian luar kereta kuda terdapat, lambang kerajaan salju putih. Sedangkan dibagian pengemudinya terdapat dua orang laki-laki yang memancarkan aura yang sangat kuat, sampai sampai para penjaga dibuat pucat pasi saat merasakan aura mereka.

Keadaan yang tidak jauh beda dengan Putri Elana yang pucat pasi saat merasakan aura mereka berdua dan untuk putri pertama kerajaan pedang suci Sara yang terlihat masih tenang.

Menyadari tekanan, yang diberikan oleh bawahannya, segera ECY menyuruh mereka untuk menarik aura mereka.

"Kalian hentikan itu.. " Ucap ECY sambil menatap tajam ke arah Dev dan Ran.

Seketika Dev dan Ran menarik kembali aura mereka saat melihat tatapan tajam dari tuan mereka.

"Mohon maaf atas ketidak nyamanannya. Mereka kedua bawahanku dan juga pengawal ku untuk perjalanan kali ini. " Ucap ECY dengan sopan pada rombongan kerajaan pedang suci.

"Tidak, tidak itu tidak masalah. " Ucap Putri Elana.

"Kalau begitu, mari kita lanjutkan perjalanan... "

___________________________________________

Perjalananpun dilanjutkan dengan bertambahnya orang di rombongan ECY dari perwakilan kerajaan pedang suci. Suasana dalam perjalanan kali ini menjadi sedikit berwarna saat mendengar suara tertawa dari ECY yang menjahili Putri Elana yang sekarang berada pada satu kereta kuda.

Sedangkan Putri Sara berada di kereta kuda yang berada dibelakang. Tidak ECY saja yang menjahili Elana begitu sebaliknya Putri Elana juga beberapa kali menjahili ECY dengan cara berpura-pura marah ke ECY yang habis Menjahilinya dengan cara mencubit pipinya.

Dan benar saja, saat melancarkan aksi jahilnya yaitu berpura-pura marah ke ECY, berhasil membuat ECY panik dan mencoba membujuk dengan cara mengatakan sesuatu yang manis ke Putri Elana.

"Ayolah, aku hanya bercanda tadi,ayolah Putri Elana yang manis... maafkan tuan ini.. ya... ya.. " Ucap ECY membujuk Putri Elana yang sedang berpura-pura marah kepadanya.

"Hmp.. " Bukannya merasa lebih baik, Putri Elana malah membuang mukanya ke samping, yang dipikirkan ECY adalah Putri Elana bertambah marah akan tetapi yang sebenarnya Putri Elana membuang mukanya karena tidak ingin wajahnya yang memerah dilihat ECY.

"Ah... " Untuk beberapa saat ECY mendapatkan sebuah ide, untuk menenangkan Putri Elana yang terlihat marah padanya.

ECY segera memasukkan tangannya ke saku bajunya dan di dalam saku bajunya ECY membuka inventory dengan membuat portal penghubung yang kecil didalam saku bajunya, yang hanya bisa dimasukin oleh satu tangan.

"Nah, ketemu... " Ucap ECY yang membuat, Putri Elana yang sedang membuang mukanya menjadi penasaran.

Saat melihat ke ECY yang duduk didepan, tiba-tiba tangan kanan putri Elana di tarik oleh ECY. Putri Elana yang penasaran apa yang sedang ECY lakukan akhirnya bertanya.

"Apa yang kau lakukan? " Tanya Elana bingung untuk sesaat. Sampai Elana merasakan sesuatu yang terpasang di jari manis.

"Tada... " Ucap ECY sambil memperlihatkan sebuah cincin yang ia pasang dijari manis Putri Elana. Sebuah cincin berwarna putih salju dengan sebuah permata putih diatas, membuat cincin itu begitu indah terpasang dijari manis Elana.

"C-cincin!? " Ucap Putri Elana dengan terkejut, saat menyadari sebuah cincin yang begitu indah terpasang dijari manisnya.

"Kenapa? apa kau tidak suka? " Tanya ECY pada Elana saat melihat reaksi terkejut Elana.

"Ah, tidak tidak a-ku menyukainya...tapi bukannya ini sangat mahal. " Ucap Putri Elana dengan gugup.

"Hahahaha, syukurlah jika kamu suka... untuk soal harga jangan kau pikirkan, aku punya banyak yang seperti itu. " Ucap ECY dengan santai.

"P-ppunya banyak?! , apa kau serius? " Tanya Putri Elana terkejut, mendengar pernyataan ECY yang santai.

"Yap... apa kau menginginkannya lagi? " tanya ECY.

"Tidak ini sudah cukup. " Ucap Elana dengan Buru buru.

"Nah... apa kau sudah tidak marah lagi? " tanya ECY dengan nada sedikit serius.

"Marah?, kenapa aku harus marah? " tanya Putri Elana bingung.

"Bukannya tadi kau marah? "

"Ah, itu. Tidak tidak aku tidak marah lagi. " Ucap Putri Elana sambil menahan tertawanya.

"*Hufft*Syukurlah... " Ucap ECY dengan napas lega.

"Pfft, hahhaha..... hahaha. " Kali ini Putri Elana tidak bisa menahan tertawanya saat melihat ekspresi lega ECY yang begitu lucu. bahkan tertawanya sampai didengar sampai pada kereta kuda yang dibelakang. Dan saat itulah hubungan antara Putri Elana dan ECY menjadi lebih akrab.

Bahkan mereka, memanggil satu sama lain dengan nama nama yang mereka tetapkan. Seperti Cy untuk ECY dan Ela untuk Elana.

___________________________________________

3 jam berlalu dan kini mereka sudah berada di ibukota kekaisaran Rosta. Lebih tepatnya mereka berada menuju ke istana Kekaisaran Rosta.

Perlahan namun pasti dua kereta kerajan yang berbeda saling berjalan beriringan. Yang paling depan berwarna putih salju dan terdapat lambang kerajaan Salju putih.

Tentu mereka yang datang ke acara pertemuan ini sudah mengetahui tentang kerajaan Mawar Hitam yang berhasil di gulingkan dan berganti nama menjadi kerajaan Salju Putih yang menduduki peringkat kedua atas kerajaan paling makmur dan kuat.

Sedangkan untuk kereta kuda yang dibelakangnya adalah kereta kuda yang mereka kenal yaitu kereta kuda kerajaan pedang suci, yang berwarna perak dengan lambang pedang saling menyilan, sebagai lambang kerajaan pedang suci.

Perlahan kereta kuda berjalan dan berhenti di depan sebuah jalan yang sudah dipersiapkan, untuk samping kanan dan kiri terdapat tamu tamu tuan muda dan nona muda dari beberapa kerajaan.

Saat, kereta kuda milik kerajaan Salju putih berhenti dan menuturkan sesorang pemuda, membuat semua perhatian tertuju padanya. Apalagi dengan warna mata yang sedikit unik membuat pemuda itu menjadi sangat tampan.

Saat, semua dikejutkan dengan ketampanan pemuda itu, yang tidak lain adalah ECY. Mereka para tamu yang sudah hadir dibuat terkejut dengan seorang perempuan yang turun dibantu oleh pemuda itu yang tidak lain adalah putri kerajaan Pedang suci.

Ada beberapa bisik bisik dikalangan tamu tuan muda dan nona muda disana.

"Bukannya itu Putri kerajaan pedang suci kenapa dia turun dari kereta kuda kerajaan salju putih? "

"Aku tidak tau soal itu, yang pasti pemuda itu adalah pemimpin kerajaan salju putih saat ini. "

"Dia benar benar tampan, apalagi dengan aura yang menenangkan. "

"Kenapa dia berada di kereta kuda milik kerajaan salju putih. "

Tanpa menghiraukan bisikan bisikan yang berada di kalangan tamu tuan muda dan nona muda. ECY tetap membantu Elana turun dari kereta kuda dan berjalan bersama menuju meja kosong yang berada di dekat acara tersebut.

Selang beberapa saat, kemudian giliran kereta kuda milik kerajaan Pedang Suci yang menurunkan sesorang perempuan yang nampak begitu dewasa dari auranya.Ya dia adalah Putri Sara.