"Baiklah, tapi kau tetap yang memimpin kerajaan ini sebagai pangeran. " Ucap ECY
"Jika aku yang memimpin kerajaan ini, lalu kau jadi apa? " Ucap pangeran Rea bingung.
"Raja." Ucap ECY simple.
"Iya, tau tapi tugasmu sendiri? " Ucap pangeran Rea.
"Mengawasi jalannya pemerintahan dan menyelesaikan masalah dari balik layar, bagaimana adil bukan? " Ucap ECY.
"Hmm, begitu ya. Baiklah. Kita sepakat, lalu apa nama kerajaan baru ini?maksudku nama untuk kerajaan yang akan berdiri.Cukup buruk jika memakai nama lama. "
"Kerajaan Salju putih. " Ucap ECY.
___________________________________________
2 bulan berlalu sejak itu...
Kini kerajaan mawar hitam yang telah berubah nama menjadi Kerajaan salju putih, menjadi kerajaan yang cukup maju di berbagai sektor.
Bahkan sekarang sudah berdiri sebuah akademi yang memiliki murid-murid yang jenius.
Dan sejak itulah kehidupan rakyat jelata menjadi membaik, tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan di golongan rakyat jelata dan para bangsawan menjadi lebih baik, dikarenakan aturan baru yang dikeluarkan untuk bangsawan.
Seperti, tidak menindas rakyat jelata, tidak melakukan pemaksaan kepada rakyat jelata dan lain-lain sebagainya.
Sekarang di istana kerajaan Salju Putih, menjadi berbeda dikarenakan, istana yang ditempati ini adalah istana EC atau istana milik ECY yang ia pindahkan ke ibukota dengan cara memasukan istana EC ke inventory dan ia keluarkan di atas istana kerajaan yang lama.
Di sebuah ruangan kerja yang serba putih, terdapat sesorang yang sedang mengurus beberapa lembar kertas yang berada di mejanya.
"*Hahh*meski sudah mendapatkan informasi yang aku butuhkan, tapi menjalankan kerajaan yang hampir hancur lebih sulit dari pada mendirikan kerajaan sendiri dari nol!!" Ucap ECY saat melihat lembaran lembaran kertas yang menepuk di meja kerjanya.
Tok... tokk...
"Masuk... " ucap ECY saat mendengar suara ketukan dari pintu raungan kerja nya.
"Permisi, Ini masih ada beberapa yang harus kamu tanda tangani untuk hari ini... " Ucap pangeran Rea yang masuk sambil membawa beberapa tumpukan kertas ditangannya.
"*Haish*ternyata kau lagi... " Ucap ECY saat melihat pangeran Rea membawa kertas ditangannya.
"Hahahaha, jangan mengeluh seperti itu.... Tugas Raja memang merepotkan ya. " Ucap pangeran Rea sambil meletakkan kertas yang ditangannya di meja kerjanya ECY.
Sebulan terakhir hubungan antara ECY dan Pangeran Rea menjadi akrab bahkan mereka seperti teman akrab jika dilihat sekilas.Itu disebabkan umur pangeran Rea lebih muda dari ECY.
"Ya, begitulah. Ini gara gara kau, tidak aku sangka seorang pangeran tidak mengerti apapun tentang masalah politik. " Ucap ECY sambil berhenti menulis di kertas dan menatap pangeran Rea.
"Hahahaha, mau bagaimana lagi. Aku sudah kabur dari istana sejak ibuku tiada sekitar umur 5th, dan sejak itu aku hidup menjadi rakyat biasa. " Ucap Pangeran Rea sedikit menceritakan kisahnya.
"Ya ya ya, aku tidak perlu kisah sedih mu itu sekarang... masalahnya besok ada rapat para pemimpin di Kekaisaran Rosta. " Ucap ECY sambil ngambil sebuah undangan dari meja kerjanya dan memperlihatkan pada pangeran Rea.
"Hmm, besok ya. Kurasa itu sedikit buruk apalagi di ibukota sedang terjadi selisih antar Baron Cra dan Baron Vasn. Benar benar masalah yang merepotkan. " Ucap Pangeran Rea mengambil dan membaca satu kertas dokumen yang di meja kerja ECY.
"*Hahh*masalah itu sebenarnya sempat mereda tapi kembali memanas ketika Baron Vasn menolak lamaran anak dari Baron Cra. " Ucap ECY menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Begitu ya, semakin rumit saja... ah ya jangan lupa setelah selesai mendatangi ini, kau harus mempersiapkan tentang penyerangan tahunan monster di desa Have. " Ucap Pangeran Rea mengingatkan sesuatu tentang penyerangan tahunan yang terjadi di desa Have, kawasan kekuasaan Baron Cra.
"Ah, soal itu aku sudah mengurusnya dengan memerintah Vian untuk menyelesaikannya. " Ucap ECY dengan santai.
"Begitu ya, yasudah persiapan diri untuk pertemuan besok saja, dah. " Ucap Pangeran Rea sambil melangkah keluar.
"Dia itu, selalu saja mengatakan sesuatu yang sangat jelas pasti aku lakukan. " Ucap ECY memandang kepergian Pangeran Rea dari ruangannya.
"Sebaiknya, aku selesai dengan cepat dokumen dokumen ini. " Guman ECY sambil melihat tumpukan dokumen dan beberapa kertas yang harus di tanda tangani sekarang.
Keesokan harinya, pagi harinya, didepan istana kerajaan salju putih. Telihat beberapa orang sedang mengantarkan seorang ke kereta kuda yang berwarna putih dan terdapat lambang kerajaan salju putih yaitu, sebuah kristal salju berwarna biru muda.
"Dev dan Ran akan ikut aku ke pertemuan ini, sedangakan untuk Vian aku perintahkan untuk menjaga desa Have sampai kondisi aman dan mengamati pergerakan para Baron tersebut. "Ucap ECY.
" Baik, tuan.. "Jawab Vian dengan nada bangga atas tugas yang ia terima.
" Untuk yang lainnya, jaga kerajaan salju putih jangan sampai adalah masalah yang terjadi saat aku pergi. "Ucap ECY pada bawahan yang lainnya.
" Baik tuan, kami akan melindungi kerajaan dengan segenap jiwa dan raga kami. "Ucap para bawahnya yang tersisa sambil berlutut dan mengucapkan janjinya.
"Bagus, dan untuk Pangeran Rea jangan membuat masalah saat aku pergi, aku tekankan ini pada mu. " Ucap ECY pada pangeran Rea.
"Hahaha, kau bisa mengandalkan aku... " Ucap Pangeran Rea.
"Baiklah, ayo pergi... " Ucap ECY sambil memasuki kereta kudanya, sedangkan Ran dan Dev duduk di depan sebagai pengemudi.
Perlahan kereta kuda yang ECY naikin berjalan menjauh dari istana kerajaan salju putih dan melewati padatnya lalu lintas ibukota.
Tapi saat kereta kuda yang ECY melewati jalan ibukota, banyak yang memperhatikan kereta kuda kerajaan tersebut, apalagi ada berita yang menyebutkan bahwa raja yang baru akan datang ke pertemuan antar pemipin kerajaan di Kekaisaran.
Bahkan, lalulintas yang tadinya ramai dengan perjalanan kaki dan kereta kuda pedangang, langsung memberikan jalan saat melihat kereta kuda kerajaan salju putih berjalan keluar ibukota.
30 menit baru berlalu sejak keluar dari ibukota kerajaan salju putih, tapi didalam kereta kuda ECY sudah merasa bosan dengan perjalanan yang lambat ini, sebenernya ia ingin mengunakan kekuatan teleportasi tapi itu di larang oleh pangeran Rea yang menyebutkan harus menggunakan kereta kuda kerajaan, untuk menghormati kaisar dan untuk menjaga nama baik kerajaan itu sendiri.
Dengan terpaksa, ECY harus menggunakan kereta kuda kerajaan salju putih. Dari sebulan dari awal ia datang ke kerajaan mawar hitam yang sekarang menjadi kerajaan salju putih, ECY mendapatkan informasi yang ia butuhkan tentang dunia ini.
Dimulai dari nama dunia ini yaitu dunia Reta yang memiliki Dua benua utama yaitu benua Trav yang dihuni manusia dan manusia setengah hewan, elf dan lain-lain.
Untuk benua kedua yaitu benua Drans, benua yang di tempat tinggali oleh para iblis yang kejam.
Kerajaan salju putih berada di Kekaisaran Rosta, dan salah satu kerajaan maju di Kekaisaran rosta. Kerajaan salju putih memiliki 4 desa yang di pimpin dua Baron.
Sedangkan di ibukota di pimpin bangsawan tingkat Duke. Tidak hanya kerajaan salju putih, kerajaan lainnya yang berada di Kekaisaran rosta dan pemimpin mereka yang akan datang di pertemuan antar lain.
Kerajaan Desan
Kerajaan Salju Putih
Kerajaan Pedang suci
kerajaan Pahlawan
Kerajaan mawar hitam sebenarnya berada di peringkat paling bawah, tapi sejak ECY datang dan melakukan perubahan,menganti nama kerajaan menjadi kerajaan salju putih membuat kerajaan salju putih meningkatkan pesat dan menduduki peringkat dua dari kerajaan terkuat Kekaisaran Rosta.