Chereads / Irea Online / Chapter 4 - Rencana pengambilan kerajaan

Chapter 4 - Rencana pengambilan kerajaan

"Yosh, lumayan juga zirah ini, ringan dan kuat. " Ucap ECY saat setelah mengenakan zirah yang ia keluarkan dari inventory.

"Tuan kami, Sudah selesai dengan persiapannya." Ucap ketujuh orang bawahannya yang sambil berlutut di depan ECY.

Saat melihat kebelakang, ECY melihat bawahannya yang telah mengunakan Zirah berwarna hitam yang sangat mengintimidasi apalagi keberadaan tanduk hitam di helm zirah tersebut, membuat mereka tampak sangat mengintimidasi.

"Bukannya itu zirah kegelapan? " tanya ECY santai.

"Benar tuan, ini zirah kegelapan. Apa ada yang salah tuan? " Ucap Vian sedikit ragu saat hendak bertanya.

"Ooo, tidak ada. Baiklah kita akan pergi, apa kalian sudah tau kita akan pergi kemana? " Tanya ECY.

"Tidak tuan... " Ucap mereka serempak.

"Kita akan memainkan permainan pengambilan alih. " Ucap ECY dengan enteng.

"Pengambilan? maksudnya kudeta?kerajaan mana tuan? " Tanya Civi.

"Pertanyaan bagus, kerajaan Mawar hitam yang berada tidak terlalu jauh dari sini. Ingat tujuan kita cuma mengkudeta pemerintahan yang berada disana tidak lebih, untuk rakyat jelata diusahakan jangan sampai mereka terluka, mengerti? " Ucap ECY menjelaskan setengah tujuannya melakukan kudeta kerajaan Mawar hitam.

"Tapi kenapa kita melakukan kudeta ke kerajaan Mawar hitam? " Tanya Vian sedikit binggung di anggukkan oleh yang lainnnya.

"Pertama, kita akan mendapatkan informasi lebih cepat karena kita sudah menjadi kerajaan tetap. Kedua untuk pencairan informasi tentang dunia dengan cara mendirikan sebuah kerajaan yang luas dan memiliki beberapa koneksi adalah pilihan yang bagus...

Ketiga dan yang terakhir adalah aku ingin menguji beberapa skill yang aku miliki. "Ucap ECY menjelaskan apa sebenarnya tujuan mengambil alih kerajaan mawar hitam.

" Kenapa harus kerajaan marah merah? kenapa tidak mengambil alih langsung kerajaan yang lebih tinggi tingkatnya? "Tanya Ran salah satu bawahan ECY dari tujuh kematian.

" Pertanyaan bagus, jujur saja kerajaan mawar hitam adalah kerajaan kecil dan paling dekat dari sini. Oleh sebab itu lebih baik mengambil alih kerajaan kecil agar tidak terlalu menarik perhatian kerajaan kerajaan besar yang lainnya, mengerti. "Jawab ECY atas pertanyaan dari Ran.

" Kami mengerti tuan.. "ucap mereka serempak sambil menundukkan kepala mereka sedikit.

" Bagus, kita akan langsung tiba disana. Sebelum itu ada beberapa tugas yang akan di bagi,Reia,Ran akan ikut aku langsung ke istana, sedangkan Civi dan Vian akan mengurus beberapa bangsawan, tangkap mereka dan bawa mereka kepadaku. Untuk yang lain mengurus beberapa pasukan kerajaan yang berada di ibukota nanti, mengerti! "Ucap ECY menjelaskan pembagian tugas pada bawahannya.

" Mengerti tuan. "Jawab mereka.

" Bagus, Reia segera teleportasi kita semua ke kerajaan mawar hitam. "Ucap ECY pada Reia.

" Baik tuan....*Tak*"Ucap Reia sambil menjentikan jarinya, seketika mereka sudah berada di depan pintu gerbang kerajaan mawar hitam.

Karena kemunculan mereka berdelapan secara tiba-tiba apalagi penampilan yang mencolok yaitu zirah hitam pekat yang mereka pakai, membuat beberapa penjaga disekitar gerbang siaga.

"S-siapa kalian?, mau apa kalian kemari? " Ucap penjaga yang pertama kali melihat kemunculan ECY dan ketujuh bawahannya.

"Baiklah lakukan dan jika sudah selesai temui aku ditempat raja. " Ucap ECY santai pada ketujuh bawahannya. Tanpa menghiraukan pertanyaan penjaga tadi.

"Baik." Segera mereka berpencar memasuki ibu kota.

___________________________________________

Di gerbang masuk ibu kota kerajaan mawar hitam. Terdapat tigas sosok mengunakan zirah berwarna hitam yang tengah berdiri di tengah jalan memasuki ibukota.

"Penjaga! tangkap mereka!! " Ucap penjaga yang melihat kedatangan ECY dan bawahannya pertama kali ke teman temannya.

"Tuan biar bawahan ini mengurus mereka. " Ucap Ran sambil bersedia menarik pedangnya, akan tetapi sebelum Ran mengeluarkan pedangnya. ECY sudah memberikan tanda agar Ran tidak menyerang.

"Biar aku saja, kebetulan aku ingin menguji kekuatan pedang salju ini. " Ucap ECY sambil memperlihatkan sebuah pedang berwarna putih salju.

"Baik, tuan... " Ucap Ran sambil mundur memberikan ruang untuk ECY melancarkan serangan.

"Semua!! tangkap mereka!! " Teriak beberapa penjaga.

Bukannya takut dengan jumlah penjaga yang mengelilingi ECY, ECY malahan tersenyum kecil sambil mengayunkan pedang saljunya kedepan.

"Salju putih!!... " Ucap ECY pelan sambil mengayunkan pedang saljunya.

Menyadari ada serangan, penjaga yang menjadi target ECY segera mengeluarkan pedangnya dan mencoba menangkis serangan ECY.

Tetapi itu, semua sia sia. Saat pedang salju bertabrakan dengan pedang penjaga itu, bukannya percikan yang muncul antar kedua pedang. Melaikan penjaga itu malahan membeku begitu saja, kemudian hancur berkeping-keping.

"Serangan apa itu? "

"Apa apaan serangan itu? "

"Semua hati hati jangan sampai tersentuh ped-" Ucap penjaga yang berada di sebelah rekannya yang mati terpotong dan tidak dapat meneruskan perkataannya, karena kepalanya sudah terpotong begitu rapi dan potong kepala itu sudah membeku itu jatuh begitu saja kebawah dan Hancur.

Sedangkan tubuhnya masih berdiri tanpa kepala dengan keadaan membeku juga ECY memberikan dorongan kecil ke tubuh tanpa kepala itu dan tubuh itu tiba-tiba hancur berkeping-keping, seperti telur yang dilempar ke batu sangat mudah hancur.

"A-pa--" Salah satu rekannya yang melihat keduanya rekannya ingin merespon mengatakan sesuatu akan tetapi, kejadian sama terulang kepadanya yaitu tubuhnya membeku dan kepalanya sudah terpisah dari badannya.

Para penjaga yang melihat rekan rekannya mati begitu mudah, menjadi ketakutan bahkan mereka tidak sanggup bergerak dari posisi mereka saking ketakutannya.

"S-sialan kauu! *Hyaaa*" Akan tetapi tidak semua penjaga ketakutan dan tidak bisa bergerak. Masih ada satu penjaga menyerang ECY dari belakang dengan pedangnya.

Akan tetapi pedang penjaga itu tidak mengenai apapun bahkan ECY yang seharusnya berdiri dan menjadi sasaran serangan pedang penjaga tadi sudah tidak ada di tempat.

"Dimana dia-" Ucap penjaga yang menyerang ECY tadi terpotong oleh sebuah suara dari belakangnya.

"Yo, sedang mencariku? " Ucap sebuah suara yang tidak lain adalah ECY, yang sudah berada di belakang penjaga yang menyerangnya dari belakang.

"Bagaimana bisa!! -" Ucap penjaga itu terkejut dengan suara ECY yang berada di belakangnya. Tanpa membuang waktu lagi ECY menusukan pedang saljunya ke dari belakang sampai tembus kedepan tubuh penjaga itu.

Seketika tubuh itu membeku begitu saja, dan hancur saat jatuh menyentuh tanah.

Para penjaga yang tersisa menjadi tambah ketakutan saat melihat adegan yang mengerikan di depan mata mereka sebanyak tiga kali.

Bahkan mereka tidak sempat berteriak kesakitan saat pedang salju milik ECY menebus mereka, membuat penjaga yang lain panik dan beteriak.

"Semuanya panggil bala bantuan.... "

"Beri tau pada yang mulia dan para bangsawan!! " Teriak para penjaga menbuat suasana pintu gerbang menjadi panik.

"Semu--" Belum sempat mengulangi perkataannya, sebuah bilah pedang berwarna putih seputih salju sudah melepaskan kepala para penjaga yang tersisa, bedanya kali ini adalah tubuh dan kepala mereka berubah menjadi butiran salju saat setelah pedang salju menebas mereka.

"Hujan salju. " guman ECY setelah menebas kepala para penjaga yang tersisa.