Chereads / Bunga Kertas / Chapter 16 - Ingat Rencana Awal

Chapter 16 - Ingat Rencana Awal

Setelah tiga hari misi Pak Steven memberi istirahat kepada Nia dan Andra untuk memulihkan kekuatan dan berlatih karena seminggu kemudian Nia harus pergi keluar kota untuk menemui Pak Rizal.

Sementara ini Nia, Kak Bella, Andra dan Pak Steven selalu membuat rencana yang matang agar tidak ada yang terluka. Saat libur Nia menghabiskan waktu di Rumah Sakiy menemani Dek Dharma yang masih dalam keadaan koma. Nia dan eyang selalu bersama menemani dek Dharma agar Dharma tidak kesepian.

" dek maafin kakak ya belum bisa nyembuhin adek...sabar ya sayang, kakak lagi berjuang minta doanya ya dek agar kakak berhasil. kakak sayang adek selamanya....maaf ya dek....adek harus melalui semua ini " bisik Nia ditelinga dek Dharma saat pamitn akan berangkat keluar kota.

"Nia kamuharus kuat ya, kamu satu - satunya yang bisa menyembuhkan adekmu, bertahanlah, teguhlah, lakukan sesuai dengan suara hatimu Nia agar tidak ada penyesalan " nasehat nenek selalu dan selalu untuk mengingatkan Nia dan memberikan semangat berjuang Nia.

" eyang....Nia pergi dulu, mohon doanya ya eyang " pamit Nia saat berangkat

" eyang berdoa untuk kalian berdua selalu sayang, ingat selalu berhati - hati dan dengarkan suara hatimu selalu " kaya eyang

Nia, Andra kak Bella pun berangkat, Pak steven berangkat terakhir karena ada sesuatu yang harus diselesaikan dulu. Kami bertiga juga harus mempersiapkan sesuatu dahulu sebelum bertemu Pak Rizal.

Sesampainya di kota tujuan kami tidak menginap di hotel tapi di rumah Kak Bella dan Andra. Rumah ini berbeda dengan rumah untuklatihan Kak Bella dan Nia kemarin. Rumah berkonsep mediterania memiliki karakter stuktur yang tinggi dan menonjolkan sisi alam sehingga banyak dinding menggunakan batu alam, jendela besar selaluada bunga atau tanaman menghias setiap ruangan baik interior maupun exterior yang tertata rapi dan mempunyai warna yang senada dengan alam sekitar atau perabotan.

Kami disambut suami kak Bella yang usianya kira- kira sama dengan Pak steven berwajah wibawa dan masih kelihatan gantheng, iyalah Andra saja gantheng.

" suamiku sayang....cintamu ini pulang membawa anakmu yang gntheng tapi masih jomblo " kata kak bella pada suaminya.

Nama suami kak bella adalah Pak Surya, dia pengusaha pertambangan di pulau ini yang sukses. Andra langsung cium tangan Papinya dan memeluknya.

" kenapa kamu baru pulang sekarang ?, kasihan mamimu harus jemput kamu !!! " kata Pak Surya pada Andra

" maaf Pi....Andra juga pengen merasakan dunia luar juga, ga terus dibawah ketek mami dan papi " jawab Andra

" lalu mana menantu papi ? " tanya papi

" Dianya ga mau Pi.... Andra terlalu manja " kata Kak Bella

" Siapa yang berani nolak anak papi satu satunya dan yang gantheng ini ? " kata Pak Surya

" Thu pi...." kata kak bella yang nunjuk Nia

Nia langsung terperanjat kaget mendengar apa yang dikatakan Kak Bella

" Bukan begitu Kak " sergah Nia langsung panik

" betul kan pi....dia manggil mami kakak ga mau mami karena dia ga mau sama Andra anak semata wayang kita, yang paling kita sayangi " kata kak Bella yang membuat Nia semakin gugup

" sudah jangan buat NIa semakin gugup nanti nia nangis ditempat " kata Andra

Pak Surya menghampiri Nia kemudian bersalaman dengan Nia.

" baru kali ini ada cewek yang menolak Andra, om juga mendengar kamu dari istri om, kamu hebat Nia...om akan selalu berada di sisimu dan membantumu, Jika kamu ga mau sama Andra, om punya pilihan untukmu untuk menjadi anak adopsi kami beserta adikmu " kata om Surya yang membuat Nia terkejut.

" terima kasih Om Surya, Nia tidak pantas "

" istriku sudah terlanjur sayang sama kamu, dari pada kamu dipaksa jadi mantunya " kata Pak Surya

" ah...papi jangan ah....biar Nia jadi mantu kita saja, kita kasih waktu sama mereka, biar mereka berkembang dulu " kata kak Bella

" oke " kata Pak Surya langsung menyetujui

DIsinilah Nia mulai bengong dan serasa jiwanya entah pergi kemana. Andra mendekati Nia dan menepuk pundak Nia dengan lembut. Santai aja Nia, saat ini kamu sudah pasti tahu bahwa aku sangat mencintaimu jadi jangan paksakan perasaanmu tapi biarlah terbuka saja agar perasaanku sampai dihatimu. Nia semakin bengong dan tak percaya.

" Nia sini, kamarmu diatas " kata Andra yang sudah membawkan koper dan tas Nia menuju lantai dua. Nia pun pamit kepada Pak Surya dan kak Bella. Mulai sekarang Nia memanggil Kak bella menjadi mami karena permintaan Pak Surya.

Setelah istirahat sebentar, Andra mengajak Nia jalan - jalan keliling kota melihat pemandangan kota, wisata kuliner. Nia dan Andra tertawa bersama dan bercerita apapun, mereka nyaman bersama. Andra tidak memaksakan perasaannya pada Nia. Andra memperlakukan Nia dengan perhatian dan selalu mendengarkan. Andra tipe ceria dengan tingkah randomnya selalu membuat Nia tertawa. Tapi entah kenapa Nia hanya merasa nyaman bersama Andra tapi tidak membuat hatinya berdebar - debar.

Apa karena Nia ingin fokus dengan misi ini sehingga mengesampingkan perasaannya.Prioritas utama Nia hanya ingin menyembuhkan dek Dharma dahulu yang lainnya biarlah mengalir bersama waktu. Sesampainya di rumah Pak Surya, Nia bisa istirahat dengan nyenyak karena besok paginya ada banyak misi yang harus diselesaikan