Chereads / Bunga Kertas / Chapter 19 - Menuju Pintu Keluar

Chapter 19 - Menuju Pintu Keluar

Keesokan harinya Nia harus menjemput Pak Steven di bandara. Nia dan Pak Steven menyusun rencana kembali untuk bertemu dengan Pak Rizal.

" Nia, harus tidak ada kesalahan sedikitpun karena ini hanya bia sekali saja jika terlewatkan kita gagal. Paham Nia, jadi apapun yang terjadi kau harus tetap teguh terhadap tujuan awalmu !! paham Nia !! " kata Pak Steven pada Nia dengan serius

" Iya Pak Nia akan berusaha " jawab Nia dengan bersungguh - sungguh

Janji pertemuan dengan Pak Rizal pun sudah direncanakan di hotel terbesar di kota ini. Rencana kami bertemu di taman hotel karena membicarakan bisnis yang besar. Namun pada jam - jam terakhir Pak Rizal mengubah titik temu kita menjadi di ruang meeting hotel tersebut.

Ruang gedung tersebut besar dan mempunyai fasilitas mumpuni. Pak Steven datang dengan Nia dan Andra setengah jam sebelum jam pertemuan. Lebih baik kita menunggu dan mempelajari situasi kata Pak Steven.

Pak Rizal datang tepat waktu, dia datang bersama dengan wanita yang seksi dan cantik dibelakangnya ada pria gagah, besar perawakannya seperti atlit binaragawan.

" selamat siang Pak Steven ....apakah sudah menunggu lama ?, senang bertemu dengan mu " sapa Pak Rizal dengan ramah kepada Pak Steven yang juga menerima jabatan tangan Pak Rizal.

" kenalkan ini sekretaris saya Bu Irma " kata Pak Rizal.

Bu Irma pun menjabat tangan Pak Steven.

" Halo Nia kita bertemu lagi " sapa Pak Rizal pada Nia dengan ramah. Nia menundukkan badannya untuk menyapa dan menghormati Pak Rizal. Meeting pun dimulai, pembicaraan tentang bisnis dan rencana - rencana pengembangan ke depannya. Dalam pembicaraan tersebut Pak Rizal yang melakukan penjelasan dengan seksama dan Pak Steven yang fokus mendengarkan.

Sekretarisnya berdiri disamping Pak Rizal dan menatap Pak Steven karena dia berdiri sehingga kepalanya menunduk kita tak akan menyadari kalau dia sedang merapalkan mantra. Saat Mantra dirapalkan kita harus menatap objek sasaran rapalan mantra dan membawa barang atau elemen bagian dari tubuh sang objek. Bu Irma tadi sempat bersalaman sehingga keringat Pak steven yanga ada ditelapak tanggannya menempel di tangan Bu Irma.

Ketika semua syarat sudah dipenuhi maka kutukan pun dapat dilakukan.