Chereads / Bunga Kertas / Chapter 15 - Bantuan

Chapter 15 - Bantuan

Pagi - pagi sekali Pak Steven sudah menelpon Nia. " Nia hari ini kau jemput nenek sihir dibandara jam delapan. Hari ini kau berlatih dan menjalankan misi dengan dia ya, selalu patuhi dan ikuti nenek sihir walaupun kelihatannya tidak masuk akal " kata Pak Steven di telepon tadi pagi.

" Baik Pak Steven " kata Nia dengan bahagia karena bertemu lagi dengan kak Bella

" Oya nanti kamu ke bandara dijemput Andra "

" tapi Pak, saya kan bisa sendiri " tolak Nia yang ingin bersama kak Bella tanpa diganggu

" kenapa kau menolak, Nia kau ga berhak menolak !! " kata Pak Steven yang membuat Nia bingung, kenapa Nia tak berhak menolak, biasanya Pak Steven tidak pernah memaksa Nia.

Jam tujuh pagi Andra sudah sampai di depan rumah Nia " ayo Mas Andra, cepat takutnya telat " kata Nia sambil tergesa - gesa yang dari jam enam lebih sudah menunggu kedatangan mas Andra. Sudah disepakati, Nia tidak boleh lagi memanggil Pak Andra diluar kantor. Jadi Nia mengumah pak menjadi mas. Sebenarnya Nia mau berangkat sendiri tapi ingat perintah Pak Steven jadi Nia dengan sabar menunggu Mas Andra untuk menjemput.

" Iya Nia, sabarlah dulu masih jam tujuh, perjalanan cuma 20 menit sampai bandara " jawab Andra

" sabar Nia sudah dari jam 6 tadi Mas " balas Nia

" Wuih....rajin bener dan semangat sekali seperti jemput pacarnya yang LDR-an " goda Andra yang tidak digubris Nia. Nia yang langsung berlari masuk naik mobil Andra, duduk manis, pasang sabuk pengaman. " Let's go mas Andra " kata Nia dengan semangat.

Sesampinya di bandara Nia menunggu dengan sabar kedatangan kak Bella yang selalu dirindukannya. " kak Bella....Nia disini " jerit Nia dengan semangat saat melihat siluet kak Bella dari jauh. Nia langsung berlari dan memeluk kak Bellanya. " Nia...pelatihanmu berguna juga...kau sudah naik level " kata kak Bella saat memeluk Nia. Kak Bella bisa merasakan kekuatan seseorang hanya dengan menyentuhnya.

" benarkah ? kak Bella ayo kita sarapan bubur ayam " celoteh Nia dengan semangat.

" oke pilihan yang bagus Nia, kau datang dengan siapa ? " tanya Kak Bella

" Ahhhh Nia kesini sama Mas Andra, dia katanya mau menjemput mamanya, mungkin dia sedang menunggu mamanya " jawab Nia

Perjalanan keluar bandara Nia ketemu Andra yang sedang berlari menghampiri kami. Saat sudah dekat Kak Bella menyodorkan tngnny untuk dicium Andra, disaat itu Nia terkejut kenapa mereka saling mengenal kah ?

" ayo anak bandel salim dulu sama mamimu " kata Kak Bella kepada Andra yang semakin membuat Nia terkejut

" apa dia tidak menceritakan kalau aku adalah mamanya ? " tanya kak Bella saat melihat ekspresi wajahku

" ayo kita sarapan bubur dulu baru kita ketemu kakek tua dirumahnya " kata Kak bella

Kita berempat berkumpul di rumah Pak Steven membicarakan misi berikutnya.

Kita akan berangkat sebentar lagi dan ingat Nia kau harus selalu bersama nenek sihir dan mendengarkannya. Kami bertiga akhirnya berangkat ke tempat tujuan dan aku masihmenggunakan penyamaran emak - emak subur.

" Wow Nia, kau memang gadis yang cerdas menggunakan penyamaran seperti ini, coba lakukan menjadi orang yang tidak mempunyai kekuatan seperti yang kau latih "

" mulai saat ini lepaskan kekuatanmu, kau harus percaya padaku " kata kak bella

Bagi orang seperti kami yang mempunyai kekuatan sebenarnya mudah menyembunyikan kekuatan kami. Karena memang kami seperti orang normal lainnya sulit bagi seseorang mengetahui mempunyai kemampuan kecuali dia menggunakan dahulu.

" Andra, kau lindungi Nia "

Kami bertiga sampai ditujuan. Rumah gaya Benteng Abad pertengahan yang sudah mendapatkan sentuhan moderen namun kesan kokoh dan kuat terawat masih terlihat jelas. Di depan terdapat tanaman tanaman besar yang rindang menutupi sinar matahari. Tidak ada penjaga maupun bodyguard yang berjaga. Ketika kak Bella mengetuk pintu besar dengan kayu yang tebal secara perlahan pintu terbuka seakan menyambut kami. Namun suasana didalam seperti memasuki istana kuno, perabotan benda dan senjata kuno khas kerajaan kuno tertata rapi seperti keris, Pataka, perhiasan, wayang, gamelan. Kami menuju ke pandapa samping dan ketika kaki kami melangkah naik, Nia dan Andra merasakan sakit yang menusuk didadanya yang tak tertahankan. Kak Bella tidak merasakan apapun kemudian kak bella menghentakkan kakinya rasa sakit seketika hilang.

" Hentikan Durno," gertak Kak Bella.

Tiba tiba muncul lelaki besar hitam gelap dalam bayangan. Saat itu juga Nia mimisan. Terdengar suara yang besar dari laki lki tersebut

" Jangan kwatir mbok, hanya orang lemah yang tak bisa menahannya dan ini hiruplah untuk menghentikan mimisanmu agar darahmu tak mengotori lantai disini " kata Pak Durno dengan sombongnya sambil memberikan kain putih aroma dupa.

" apakah dia ini tukang pijitnya ? apa kehebatannya ? " lanjut Pak Durno bicara dengan arogan sambil menunjukku

" sudahlah Durno, untuk apa kau mempersulit mereka, apa kau sedang membanggakan kekuatanmu pada orang awam ? bukankah seharusnya kau melawanku " kata Kak Bella dengan tidak sabar

" hentikan Durno " kata seseorang yang juga datang entah dari mana seperti muncul dari bayang - bayang. Orang itu mempunyai penampilan seperti om -om biasa usia lima puluh tahun ke atas dengan kulit putih bersih, rambut klimis dengan badan yang atletis baju yang rapi. Jika dalam tokoh novel seperti sugar dady dan mungkin juga dalam hidupnya dia seorang sugar dady.

" lama tak bertemu Nyonya Bella, bagaimana kabarmu?" sapa orang tersebut dengan sopan sambil mencium tangan Kak Bella

" lama tak jumpa juga Pak Nur " sapa Kak Bella

" Halo Bu Sumi " sapa Pak Nur kepadaku sambil mengulurkan tangannya, saat bersalaman dalam beberapa detik Nia seakan kehilangan dirinya tanpa sadar sampai kak bella menepuknya. Nia kembali sadar.

" Durno suruh mereka masuk " perintah Pak Nur

Kami masuk kedalam ruangan yang besar dengan tempat tidur yang besar disana terbaring laki -laki usia 50 tahunan yang tampan bersih tubuh besar seperti binaragawan, namun dia kelihatan kecil ketika terbaring di ranjang yang besar. Buat apa ranjang sebesar ini pikir Nia dalam hatinya.

" Pak Zaky, Bella sudah datang " bisik Pak Nur ditelinganya dengan sopan dan lembut. Ketika Pak Zaky terbuka Nia begitu takjub dengan matanya yang teduh dengan bola mata yang indah dihiasi bulu mata yang lentik. Pak Zaky mengucapkan sesuatu dengan pelan dan lemah pada Pak Nur yang mencondongkan telinganya ke mulut Pak Zaky.

" Bu Sumi, kemarilah dan cobalah yang terbaik " Perintah Pak Nur kepadaku.

Nia mendekat dan menyentuh tangan Pak Zaky saat itulah Nia tau bahwa Pak Zaky adalah mafia terkuat di negara ini. Dalam gambaran yang terlintas Pak Zaky mempunyai masa kecil yang menyedihkan dn dunia tidak memperlakukan dengan adil sehingga hati nuraninya mulai terkikis dan dia memilih untuk melakukan perbuatan - perbuatan kotor. Dengan wajahnya yang tampan dan dua orang pendukungnya yng mempunyai kekuatan menghinoptis dan mengirimkan sakit dengan kontak mata, Pak Zaky dapat menguasai dunia hitam dengan cepat. Perjudian, prostitusi, pembunuhan, perampasan semua dilakukannya.

Pak Durno mempunyai kekuatan mengirimkan sakit seperti seluruh tubuhmu ditusuk seribu pisau diseluruh badannya hanya dengan melihatmu karena dukungan dari Pak Nur jika dia sendiri kemungkinan Pak Durno membutuhkan suatu elemen dari tubuh objek.

Pak Nur mempunyai kekuatan mengendalikan pikiran orang sehingga tidak bisa membedakan mana kenyataan atau ilusiyang dibuatnya.

Mereka bertiga adalah kombinasi yang sempurna dalam melakukan segala kejahatan dan perbuatan keji untuk menguasai dan berkuasa.

" maaf Pak Zaky bolehkah mbok sumi pijat bagian kaki kemudian dada " Nia melihat semua sebelas sumber energinya sudah rusak, Nia hanya memperbaiki sedikit agar bisa beraktifitas sedikit dan dapat bernafas sedikit lebih lega. Setelah Nia memijat tangan, Pak Zaky merasakan tangannya lebih ringan sehingga bisa mengerakkan tangnnya. Begitu juga saat memijat dada nafas mulai ringan tenggorokannya bisa minum tanpa sakit.

" Pak Nur, bisakah ambilkan ember dan taruh disamping tempat tidur Pak Zaky " kata Nia pada Pak Nur dengan sopan

" tentu saja Bu Sumi " jawab Pak Nur semangat melihat Pak Zaky banyak kemajuan

Pak Nur selalu disamping ranjang Pak Zaky dan dibawahnya ada ember berisi air yang diminta Nia. Saat Nia memijat kaki Pak Zaky tubuh Nia berkeringat dan kelihatan pucat.

" Bu Sumi istirahat sebentar jika ga kuat bisa dilanjutkan nanti " Kata Pak zaky yang sudah bisa berbicara dengan jelas.

" tidak Pak Zaky, anda sudah sakit lama, saya bisa menahannya, maaf pak ini agak sakit jadi harus tahan sedikit ya "

Saat Nia mulai memijat Pak Zaky yang meringis kesakitan menahan sakit, disaat itu Pak Nur mulai waspada dan saat Pak zaky menjerit, Pak Nur tiba - tiba berdiri mendekat dan Nia ke pinggir tempat tidur untuk memuntahkan darah dari mulutnya dan secara tak sengaja tangan Nia menyentuh dada Pak Nur. Melihat darah hitam yang tertampung di ember berwarna hitam yang keluar dari mulut Nia. Pak Nur mempunyai ekspresi yang lega dan membiarkan tangan Nia mencengkeram dada Pak Nur.

" maaf Pak Nur " ucap Nia pada Pak Nur yang kemudian melepas pelan - pelan cengkeramannya.

Saat bersamaan Pak Zaky sudah mulai bisa bergerak dan duduk sendiri.

" Bu Sumi memang hebat pantesan namanya terkenal, lihat bu aku bisa duduk, bicara dan seakan kekuatanku pulih " kata Pak Zaky dengan semangat

" pelan - pelan Pak Zaky nanti juga akan pulih seperti semula tapi saat ini dilatih pelan - pelan dahulu, jangan terlalu bersemangat " kata Nia yang sedang di papah Andra duduk dikursi karena tubuhku lemah setelah proses penyembuhan. Tangan Nia dimasukkan kedalam jaket Andra disana ada garam halus. Setelah istirahat sejenak kami berpamitan dan diantar Pak Durno.

Disaat pintu dibuka ada angin dari luar masuk melalui pintu saat itu Andra menaburkan garam di jaketnya yang tepat mengenai mata Pak Durno yang membuat matanya pedih sesaat.

" ah...dasar debu sialan " kata Pak Durno

Setelah sampai di mobil kami bisa bernafas lega.

" kau hebat Nia, aktingmu luar biasa lebih bik dari pada artis sinetron , kau bisa berimprovisasi sesuai keadaan, kau memang anak yang cerdas " kata Kak Bella

" apa kau baik - baik saja ? " sambung kaka Bella

" kenapa kau bisa mengeluarkan darah hitam ? apa tubuhmu ada yang terluka ? apa masih ada energi negatif yang menempel ditubuhmu ? " cerotos Kak Bella mengkwatirkan Nia

" tidak apa-apa Kak Bell, Nia baik -baik saja, itu tadi sebenarnya energi gelap yang ada di Pak Zaky karena sering menggunakan kekuatan hitam sehingga menggerogoti vitalitas Pak Zaky itu tadi Nia hanyamengeluarkn dalam jumlahkecil sekali supaya kelihatan nyata yang lainnya Nia transfer ke tubuh Pak Nur yang mempunyai kelemahan didadanya. sedangkan kelemahan Pak Durno di matanya. Karma sudah mulai datang pada mereka. Apa yang kau tanam maka itu pula yang kau panen beserta dengan bunganya.

" kak bella,kenapa tadi Nia tidak boleh melawan kekuatan Pak Durno saat dia menyakiti Nia ? " tanya Nia

" agar mereka tidak waspada dengan meyakinkan mereka bahwa kamu hanyalah orang awam yang hanya bisa mempunyai kekuatan memijat dan membuang energi negatif " jawab kak bella

" lalu kenapa kekuatan mereka tidak berpengaruh pada kak bella ? " tanya Nia

" Kekuatanku adalah perisai cermin jadi aku tidak akan terpengaruh dengan kekuatan atau kutukan yang datang padaku bahkan aku bisa membalikkan kutukan untuk kembali ke pemeliknya, selama levelku masih tinggi dari mereka " jelas kak bella

" wah....berarti level mereka lebih rendah dari pada Kak Bella, makanya mereka menghormati kak Bella " kata Nia dengan bangg

" lalu kekuatan Andra apa ? " tanya Nia

" kau akan tahu sendiri nanti Nia " kata Andra

Misi kita hari ini sukses, kauistirahatlah dulu, pulihkan kekuatanmu misiberikutnya lebih sulit lagi.