Chereads / Bunga Kertas / Chapter 10 - Teka - Teki

Chapter 10 - Teka - Teki

Keesekon harinya saat sarapan Pak Steven memasang wajah berwibawa " Nia setelah sarapan, 30 menit kemudian kita akan pergi, pakailah baju casual nyaman karena perjalanan kita agak lama "

" Pak Steven, kita mau pergi kemana ? " , " Bukankah nanti siang kita ada rapat ? " tanya Nia

" Rapat diundur besok " Jawab Pak Steven

Selama perjalanan Pak Steven hanya diam dan Nia pun ikut diam seribu bahasa. Akhirnya setelah perjalanan selama satu jam sampai juga ke tujuan, Nia pun tak tahu kenapa kita kesana dengan tujuan apa. Kita sampai di tempat yang sejuk dan tenang berada di tengah - tengah kebun tanaman palawija yang tertata rapi. Rumah besar berkesan kuno seperti peninggalan Belanda yang terawat dengan perabotan didalam yang modern dan nyaman. Sang tuan rumahpun keluar seorang wanita cantik dengan body goal rambut panjang lurus yang tergerai kontras dengan kulitnya yang putih bersih memakai baju yang elegan. Membuat penampilannya menegaskan bahwa dia wanita yang berpendidikan dan elegan. Nia merasa bahwa wanita ini usia sekitar awal tiga puluhan.

Nia tersenyum dan menunduk sopan kepada pemilik rumah tersebut.

" ini Nia ya.....selamat datang di pondok damai ", kenalkan nama saya Bu Bella " Sapa wanita tersebut dengan ramah sambil mengulurkan tangannya ke Nia untuk bersalaman.

" Salam kenal Kak Bella, saya Nia " Jawab Nia sambil menyambut tngn kak bella

" Hah.....apa Nia yang barusan kamu katakan ?" Nada Pak Steven yang keras mengngagetkan Nia

" Kak !!!!!!!!!! dia sama ibumu saja lebih tua dia. Nia kau tau berapa usianya ?" tanya pak Steven

" kamu tau dia tahun ini usia ya lima puluh tahun !!!!! panggil dia BuDhe !!!!! " perintah Pak Steven dengan muka sewot.

" ah...benarkah ? tapi memang pantas kok Nia panggil kak Bella karna wajahnya memang usia tiga puluh tahunan tidak lebih. " bela Nia

" terima kasih Nia, kita akan berteman dengan baik " jawab kak bella

" bolehkah Nia tetapemanggil kak Bella karena ini memng pantas menurut Nia dan wanita akan selamanya muda dan cantik " kata Nia

" baiklah kalau kalian sudah cocok "kata Pak Steven

" oya...nenek sihir apa sudah kau siapkan semuanya ? " tanya Pak Steven pada Kak Bella

" sudah kakek tua ditempat biasa " jawab kak bella

Dan Pak Steven beranjak pergi ke ruangan didalam dan Nia ditinggalkan bersama Kak Bella.

" Nia.....sekarang kita akan mulai pelatihannya.....apakah kau sudah diberitahu kenapa kamu sampai disini oleh kakek tua itu ? " tanya Kak Bella pada Nia

" Nia tidak tau Kak Bella " jawab Nia

" disini kita akan belajar meditasi memfokuskan pikiran sehingga kamu akan lebih peka dan dapat mentransfer energi apapun tanpa perlu menyentuh. Awal mula Nia berlatih pernapasan energi yang mampu menyerap dan mengeluarkan sejumlah besar energi. Meditasi harus diarahkan ke perwujudan kebersatuan dengan Tuhan. Seluruh perhatian harus diberikan kepada perwujudan Tuhan, selalu mengingat bahwa Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu, bukan di sini ataupun di sana melainkan dalam dirimu.

Dalam pelatihan meditasi yang diajarkan kak bella adalah cara menurut Kak bella. Saat latihan meditasi bukankah harusnya dalam lingkungan yang tenang dan mendukung, namun jika gurumu adalah kak bella maka itu takakan terjadi. Jika dalam sinetron - sinetron atau dalam yoga kita bermeditasi dan memfokuskn fikiran dengan duduk tenang maka disini Nia tidak seperti itu karena ternyata kak Bella dan Pak Steven ternyata satu aliran dan karakter.

Latihan awal Nia disuruh menghafalkan 100 kata secara acak dalam satu menit dan apa yang dilakukan kak bella disampingku untukmengganggu fokusku adalah sama dengan Pak Steven yaitu bernyanyi dengan nada sumbang, erobik, jaipongan, mengeraskan musik dan diselingi secara tidak sengaja melempar sesuatu kearah Nia.

Setiap naik level maka godaan semakin berat juga. Nia tinggal bersama kak bella selama tiga hari untuk berlatih.

Pagi hari selalu berlari dari bawah bukit ke atas.

Meditasi

Melatih Indera yaitu dengan makan masakan kak bella yang asin, asam bersyukur sekali tawar.

suatu saat mematikan semua sumber cahaya dan melakukan segala aktifitas dalam kegelapan, semua alat indra Nia dilatih dan dikembangkan agar lebih peka dengan fisik yang kuat.

Saat hari terakhir pelatihan Kak bella berpesan " Nia kau harus tetap berlatih karena musuhmu kuat "

" baik kak bella, Nia akan terus berlatih " janji Nia

saat berpamitan Nia dan kak bella berpelukan seperti teletubies " Kak Bella, kalau ke Ibukota bilang sama Nia ya..."

" iya sayang, anakku juga berada di ibukota kok, sebentar lagi aku akan kesana " kata kak bella yang membuat Nia terkejut.

karena Nia pikir kak bella jomblo seperti Nia

Hari terakhir menyelesaikan pekerjaan dengan Pak Steven hanya sedikit, karena Pak Steven sudah melakukan sendiri saat Nia pelatihan. sorenya kita kembali ke ibukota.