Chereads / Bunga Kertas / Chapter 9 - Melangkah maju

Chapter 9 - Melangkah maju

Sesampainya di hotel Nia langsung masuk ke kamarnya. Terdengar ketukan pintu kamar Nia, Nia tak bergeming. Nia hanya termenung di kamar dengan berbagai pertanyaan yang ada di kepalanya. Kenapa gambaran - gambaran tidak jelas dan tak berurutan seperti gambar acak dimana salah satu gambar terdapat kedua orang tuanya. " Nia.....buka pintunya.....papi mau ngomong sama kamu " suara Pak Steven dari balik pintu. Nia tersenyum kenapa Pak Steven menyebut dirinya papi....Nia akhirnya membuka pintu karena jika Nia tidak membuka pintu kamarnya pasti akan ada drama yang akan diciptakan oleh Pak Steven dan saat ini Nia hanya ingin tenang dan menelaah yang terjadi hari ini.

" ada apa Pak Steven ? ", " ada yang bisa Nia bantu ? " kata Nia sesudah membukakan pintu

" boleh papi masuk? " tanya Pak Steven

Nia mempersilahkan Pak steven masuk

" Nia ceritakan apa yang kau lihat dari Pak Rizal secara detail " perintah Pak Steven dengan serius dan Nia belum pernah melihat Pak Steven seserius ini. Kemudian Nia mulai menceritakan gambaran - gambaran yang buram dan acak yang dilihatnya dan salah satu gambaran itu terdapat gambar kedua orangtuanya. Saat melihat gmbaran dari Pak Rizal yang gelap Nia merasakan ras mual yang kuat namun Nia dapat menahannya.

" Nia, Pak Rizal dulu pernah mengajak bekerja sama namun saya menolaknya karena ketika pertama kali melihat Pak Rizal, Aku hanya bisa melihat aura hitam gelap dan pekat. " , " beberapa tahun kemudian Pak Rizal masih meminta bekerja sama dan saat bertemu di Jakarta, karena waktu itu Pak Rizal ada meeting di Jakarta jadi sekalian meminta bertemu dengan ku, pada saat itu aku tak dapat melihat auranya sama sekali ", " kamu tahu kenapa aku tak bisa melihat auranya lagi ? " Kata Pak Steven

Nia menggelengkan keplanya

" ada kekuatan kegelapan yang melindungi Dia ", " jika kamu bisa mendapatkan gambaran kedua orangtuamu dalam kehidupan Pak Rizal kemungkinan mereka saling mengenal dan ada hubungannya dengan kematian orangtuamu ". " tapi untuk saat inikekuatan kita digabungkan tidak bisa melawan Pak Rizal ". Penjelasan Pak Steven.

" Pak Steven, apakah anda mengenal kedua orangtuaku ?" tanya Nia pada Pak Steven

" tentu saja aku mengenal kedua orangtuamu " jawab Pak Steven

" kenapa bapak tidak cerita kepaa saya ? " tanya Nia lagi

" ya karena kamu tak pernah bertanya " jawab Pak Steven dengan entengnya yang membuat perasaanku gonduk sekali

" kamu mau tau bagaimana aku mengenal keduaorangtumu Nia ? " tanya Pak Steven

" ah...sudahlah Pak Steven.....Nia sudah tidak tertarik " Jawab Nia sengaja mengatakan dengan ekpresi acuhtak acuh untuk membalas rasa gonduknya.

Wajah Pak Steven pun terlihat kaget dan kecewa. Batin Nia akhirnya terbalaskan rasa gondukku.

" baiklah karena kamu tidak penasaran, akupun tidak akan menceritakannya padamu " , " benar ini ga penasaran ? " lanjut Pak steven

" tidak Pak Steven, Nia tidak penasaran.....Nia hanya lelah ingin istirahat.....energi Nia seakan habis tersedot " jawab Nia

SebenarnyaNia benar - benar penasaran tapi Nia belum siap mendengarkan. Kadang kala sedikit tau membuat kita lebih tenang menjalani kehidupan ini karna apapun yang tersembunyi akan terungkap juga pada waktunya. Jika kamu terlalu banyak pikiran dan tak bisa menyelesaikannya akan membuat rumit otakmu dan energimu akan tersumbat yang akan menyebabkan kau sakit atau terluka baik fisik dan psikismu.

Pak Steven bisa memendam cerita selama ini maka Nia juga tidak boleh kalah. Hanya menunggubeberapa jam saja, karena tebakan Nia besok Pak Steven akan dengan sukarela menceritakan semuanya. Namun jika saat ini Pak Steven diminta menceritakan maka dia akan mendapatkan kesempatan untuk mengajukan syarat yang tidak masuk akal.

Pernah Nia disuruh lari keliling lapangan tujuh kali setiap hari selama satu bulan hanya karena Nia bertanya bagaimana aura Dek Dharma saat Pak Steven mengunjungi dek Dharma dirumh sakit, dan jawabannya hanya gelap tanpa penjelasan apapun.