Saat Flora di bawa ke rumah sakit, keadaannya sudah koma, dan akhirnya Flora pun tidur panjang sampai tiga bulan lamanya.
***
Flora langsung terbangun dari tidurnya...
Flora : "Radiiiiittt!!!(Teriaknya sambil bangun) Radit:( maafkan aku... Aku sudah membuatmu mati terbakar, maafkan aku" ujarnya sambil menangis
Ibu : "Nak, Kamu kenapa?" Tanya nya yang tiba tiba datang karena mendengar teriakan Flora
Flora : "Bu, aku sudah mengingat semuanya:("
Ibu : "Apa? Kamu benar benar sudah ingat semuanya?"
Flora mengangguk...
Flora : "Bu, Radit...."
Ibu : "Ssssttt, tenangkan dirimu"
Flora : "Kenapa hanya Radit yang aku lupakan? Kenapa aku bisa tidak mengingat insiden itu Bu?" Ujarnya sambil terus menangis
Ibu : "Sekarang, ibu akan jelaskan semuanya sama kamu ya?"
Flora mengangguk...
Ibu : "Beberapa bulan yang lalu, hari itu adalah hari pemakaman seluruh teman teman kelasmu termasuk Radit, mereka di makamkan di tempat yang sama, yaitu di TPU Melati , setelah selesai pemakaman neneknya Radit menemui Ibu dan Ayah ke rumah"
*****
Nenek : "Apa kalian orang tuanya Flora?"
Ibu : "Iya, nenek siapa ya?"
Nenek : "Neneknya Radit"
Ibu : "Oh! Silahkan masuk Nek"
Akhirnya mereka mengobrol di dalam...
Ayah : "Ada apa ya Nek?"
Nenek : "Nenek hanya ingin memberi tahu tentang Radit cucu Nenek"
Ibu : "Katakan saja Nek, Radit sudah lama berhubungan dengan anak kami, dia sangat mencintai Flora:)"
Nenek : "Radit membuat permintaan pada saya"
Ibu : "P... permintaan?"
Nenek : "Saya bisa melihat orang orang yang sudah mati"
Ayah&Ibu : "Apa?!"
Nenek : "Ya, Radit mendatangiku dan dia meminta untuk menyelamatkan hidup Flora. Dia menangis karena takut terjadi sesuatu pada Flora, dia sangat mencintainya"
Ibu : "Lalu, apa yang Radit minta Nek?"
Nenek : "Dia ingin menyelamatkan Flora yang sedang tersesat disana"
Ayah : "Apa?! Lalu bagaimana Nek?"
Nenek : "Radit bisa menyelamatkan Flora, tetapi konsekuensinya cukup besar. Setelah Flora bangun nanti, dia tidak akan mengingat Radit, semua kenangan tentang Radit akan hilang dari ingatannya, karena Radit adalah yang menyelamatkan dia dari kegelapan, maka ingatan Flora dan Radit pun akan tidak terlihat dan menjadi gelap"
Ayah : "Apa Flora akan selamanya melupakan Radit?"
Nenek : "Soal itu nenek tidak tahu, serahkan saja semuanya pada takdir, Radit juga sudah siap meskipun Flora harus melupakan dia, karena Radit hanya ingin Flora selamat"
Ibu : "Pria sebaik Radit kenapa harus pergi secepat ini:( padahal saya sudah sangat percaya dan yakin jika Radit bisa menjadi pasangan untuk anak saya"
Ayah : "Kami berhutang nyawa padanya Nek:("
Nenek : "Ya, Radit memang anak yang sangat baik (terdiam sejenak) Setelah Flora sadar nanti, jangan biarkan dia mengingat segalanya lebih cepat, biarkan dia ingat sendiri, kalian jangan lupa hal itu"
Ibu : "Baik Nek, kami mengerti"
Malam itu, Nenek melakukan ritual supaya ruh Radit bisa menemui ruh Flora yang sedang tersesat.
(KEMBALI KE CHAPTER 1)
Dimana ini?!" Tanya seorang gadis yang tiba tiba berada di tempat yang gelap. Tempat itu terlihat familiar tetapi sangat gelap dan juga sunyi. Seorang gadis bernama Flora saat hamil membuka matanya tiba tiba berada di tempat yang aneh, dia tidak tahu apa yang terjadi.
"Apa yang terjadi? I..ini dimana? Toloooong!" teriak gadis itu dengan suara yang begitu kencangnya.
Tetapi, teriakannya sia sia, dia benar benar merasa tinggal di kota yang sudah mati tanpa penghuni, karena tidak ada seorangpun disana kecuali dirinya. Dia sangat ketakutan dan tidak tahu harus melakukan apa, dia hanya bisa menangis dan berharap ada yang datang untuk membawanya pulang.
"Adakah yang mau datang untuk menolongku? Tolong aku! Aku sangat takut!" Ujarnya
Tiba tiba angin bertiup dengan sangat kencang, rasa takut Flora semakin kuat dan dia hanya terus menangis. Flora tidak bisa melakukan apapun, dia duduk dan menyender sambil menutupi wajahnya dengan air mata yang terus menetes. Tiba tiba saat itu ada yang mengulurkan tangan padanya.
"Ayo..." Terdengar suara laki laki yang menghampirinya.
Flora : "S..siapa kamu?"
"Aku akan membawamu pulang, ayo ikut aku" ujar laki laki itu mengajak Flora dengan lembut.
Flora : "K...kenapa aku tidak bisa melihat wajahmu?"
"Karena tempat ini sangat gelap, kita tidak bisa melihat dengan jelas" jawabnya
Flora : "Tapi, kamu mau membawaku kemana? Aku bahkan tidak tahu harus lewat mana, aku benar benar bingung kenapa aku bisa berada disini"
"Awalnya akupun begitu" jawabnya yang membuat Flora semakin bingung
Flora : "Apa maksudmu?"
"Bukan apa apa, kamu tidak perlu tahu apa maksudku, yang penting sekarang kamu bisa pulang" ujarnya sambil terus menuntun Flora untuk menemukan jalan pulang
Flora : "Tempat apa ini? Apa... Kamu tinggal di dekat sini?"
"Yaa, aku tinggal disini"
Flora : "Sudah lama? Apa tempat ini hanya sedikit penghuni? Kenapa sangat gelap dan juga sepi?" Tanya nya
"Tempat ini banyak penghuninya, tapi kamu tidak bisa lihat"
Flora : "Apa? Aku tidak mengerti"
"Lihat, disana ada cahaya, sekarang kamu pergi kesana dan nanti kamu akan segera sadar" ujarnya yang membuat Flora semakin bingung
Flora : "Kamu tidak ikut denganku?"
Laki laki itu hanya menggelengkan kepalanya.
Flora : "Baiklah, kalau begitu terimakasih banyak karena sudah menolongku, ayo kita berjumpa lagi lain kali"
Laki laki itu hanya tersenyum dan mengangguk.
Flora : "Bye, jaga dirimu, aku tidak akan lupa dengan kebaikanmu"
Flora pun menghampiri cahaya itu.
Dan... Ternyata laki laki itu adalah Radit. Radit yang dibantu oleh Nenek untuk menyelamatkan ruh Flora yang sedang tersesat. Radit melakukan segalanya untuk Flora, pengorbanan yang dia lakukan hanya untuk Flora, karena dia ingin Flora hidup lebih lama lagi.