Chapter 9 - Chapter 3: Diancam

"Sebelum kalian pergi, kalian ambil terlebih dulu surat ini dan bacalah di rumah." ucap Elna sambil menyerahkan sebuah surat kepada Doni

"Surat apa ini?" tanya Doni

"Entahlah, aku hanya menyampaikannya." jawab Elna

"Ya aku akan membacanya." balas Doni

Kemudian Lyla dan Doni pun pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, mereka langsung menuju kamar masing masing. Di kamar Doni...

"Don, aku masuk ya." ucap Lyla dari luar

"Iya, masuk saja." balas Doni

Lyla pun kemudian masuk ke dalam kamar Doni

"Sedang baca apa, Don?" tanya Lyla

"Aku sedang membaca surat yang tadi Elna berikan." jawab Doni

"Apa isinya?" tanya Lyla

"Mungkin isinya akan membuatmu kesal." jawab Doni

"Apa maksudnya ?" tanya Lyla lagi

"Ira memaksaku berkencan dengannya. Dia juga mengancam akan memfitnah yang tidak-tidak bila aku menolak." jawab Doni

"Memangnya dia punya bukti?" tanya Lyla

"Ada.Dia merekam beberapa percakapanku dengan Emma kemarin dan dia juga memiliki beberapa foto palsu." jawab Doni sambil menunjukkan sejumlah foto kepada Lyla

"Keterlaluan sekali dia. Lagipula ada apa tiba-tiba berbuat seperti itu?" sahut Lyla kesal

"Entahlah. Yang pasti, aku hanya punya waktu sampai besok siang untuk memutuskan." ucap Doni

"Bagaimana jika kita minta bantuan Emma saja?" tanya Lyla

"Untuk apa meminta bantuannya?" sahut Doni

"Bukankah karena kamu membongkar hubunganmu akhirnya jadi seperti ini?" tanya Lyla

"Iya juga ya." jawab Doni

"Ya sudah, sebaiknya kamu menelpon Emma sekarang."ucap Lyla

"Iya,kutelpon sekarang." balas Doni

Doni kemudian mengambil ponselnya kemudian menelpon Emma dan memintanya untuk datang ke rumah Doni. Setelah Emma menyetujuinya, Doni kemudian mematikan ponselnya. Pada malam harinya...

"Doni dan Lyla, cepat turun ke bawah! Ada temanmu yang datang ke sini." ucap ibu dari lantai atas

"Ya, sebentar." sahut Doni dari atas

Doni dan Lyla kemudian turun ke lantai bawah. Saat sampai di ruang tamu, ia melihat Emma sedang duduk sambil minum teh.

" Ada apa memintaku kesini, Don?" tanya Emma

"Begini, Ira mengancamku untuk berkencan dengannya. Jika tidak, ia akan melaporkan hubunganku dengan Lyla ke Dewan Guru dan Dewan Urusan Umum Sekolah." ucap Doni

"Ini gawat juga ya. Jika Dewan Urusan Umum sampai tahu, bisa-bisa kalian berdua akan terkena masalah." balas Emma

"Jadi aku harus berbuat apa?" tanya Doni

"Lebih baik kamu ikuti saja apa kata Ira. Mungkin nanti dia akan mengurungkan niatnya." jawab Emma

"Ya sudah deh, lagipula tidak ada pilihan lain." jawab Doni

"Kalau begitu, besok kamu temui Ira." balas Emma

"Baiklah, aku akan menemui Ira besok." ucap Doni

Sementara itu...

"Apakah kamu sudah memberikan suratnya?" tanya Ira

"Sudah." jawab Elna

"Tapi apakah tidak apa-apa untuk menggunakan cara licik ini?" tanya Ira

"Sebaiknya sih kamu menggunakan cara yang benar, bukan seperti ini." jawab Elna

"Aku jadi merasa bersalah." ucap Ira

Keesokan harinya...

"Doni, ayo bangun." teriak ibu dari bawah

Doni kemudian bangun dari tempat tidurnya. Kemudian, ia turun ke ruang tamu.

"Ibu pergi ke pasar sebentar dulu ya. Kamu dan Lyla jangan lupa habiskan sarapannya ya." ucap ibu

"Ya, hati-hati di jalan ya." balas Doni

Doni kemudian mengambil peralatan mandi kemudian menuju pemandian kecil dibelakang rumahnya. Saat memasuki pemandian tersebut, Doni melihat Lyla yang sedang berendam di kolam kecil.

"Selamat pagi." sapa Doni

Lyla tidak membalas sepatah kata pun, mukanya tampak memerah. Situasi menjadi canggung sesaat sebelum akhirnya ia mulai berbicara.

"Se...sedang apa kamu disini?" ucap Lyla dengan malu

"Hah? Sedang apa? Aku mau mandi lah. Kalau tidak,untuk apa aku datang kesini." balas Doni sambil menatap Lyla

"Mengapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Lyla dengan malu

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk melakukan yang aneh-aneh kok." balas Doni

Lyla terdiam...

"Oh ya, sepertinya aku akan pulang terlambat hari ini." ucap Doni

"Kamu mau bertemu dengan Ira,kan?" tanya Lyla

"Ya. Aku akan mencoba membujuk dia untuk merahasiakan semuanya." jawab Doni

Setelah selesai mandi, mereka kemudian makan dan bergegas ke sekolah. Sesampainya disekolah...

"Nanti siang kamu pulang duluan ya." ucap Doni kepada Lyla

"Iya, tetapi kamu jangan pulang terlalu sore." balas Lyla

"Semuanya ayo duduk." ucap Bu Reion yang baru saja masuk ke kelas

Pelajaran pun dimulai. Sepulang sekolah...

"Lyla, kamu dipanggil Bu Reion ke ruang guru untuk menyelesaikan tugas." ucap Emma pada Lyla

"Ya, aku akan segera kesana."

Sementara itu, Doni pergi menuju ke kelasnya Ira. Kemudian, mereka berdua pergi ke taman sekolah.

"Jadi, apa yang kamu inginkan?" tanya Doni

"Tidak banyak. Aku mau kamu menemaniku ke pusat perbelanjaan." jawab Ira

"Baiklah. Tetapi, aku mau kamu tidak melaporkan apa-apa ke Dewan Guru maupun Dewan Urusan Umum Sekolah." balas Doni

"Setuju." ucap Ira

Mereka berdua kemudian menuju ke pusat perbelanjaan terdekat. Sesampainya disana...

"Kita mau apa disini?" tanya Doni

"Aku mau menonton film di bioskop." ucap Ira

"Tapi aku tidak membawa uang." balas Doni

"Aku yang bayar. Tenang saja." ucap Ira

Merekapun pergi menonton film di bioskop. Beberapa jam kemudian...

"Tadi seru ya filmnya." ucap Ira

"Ya, bolehlah." balas Adi

"Sekarang sudah sore, ayo kita makan dulu." ucap Ira

"Tidak usah, aku tidak bawa uang." balas Doni

"Tidak apa-apa, aku yang bayar." ucap Ira

Merekapun akhirnya pergi menuju restoran. Namun saat mereka makan di restoran, Emma melihat mereka.

"Apa yang mereka lakukan disini ya?" pikir Emma

Sementara itu...

"Akhirnya selesai juga tugasnya." pikir Lyla

Tiba-tiba, telepon miliknya berbunyi.

"Halo." ucap Lyla

"Halo Lyla, Ini Emma." balas Emma

"Ada apa?" tanya Lyla

"Cepat kamu ke restoran tempat biasa kita pergi." balas Emma

"Memangnya ada apa?" tanya Lyla

"Datang saja." jawab Emma

"Ya, aku ke sana sekarang." balas Lyla

Telepon pun dimatikan. Kemudian, Lyla menuju ke pusat perbelanjaan. Saat sampai di sana, ia terkejut melihat Doni sedang makan bersama Ira. Ia juga semakin kesal saat melihat Doni mengusap pipi Ira. Lyla pun pulang dengan rasa kesal. Sesampainya di rumah...

"Aku pulang." ucap Lyla

"Dimana Doni?" tanya ibu

"Entahlah. Mungkin Doni sedang pergi bersama temannya." jawab Lyla

Lyla kemudian pergi ke kamarnya dan mengurung diri di sana

Sementara itu...