Chereads / Transmigrasi dokter cantik / Chapter 8 - semangat

Chapter 8 - semangat

"ayo semangat ana, kamu harus bisa merubah semua nya" ujar gadis itu memberikan semangat untuk dirinya sendiri.

"Mel, kamu tolong gantiin mbak nenti ya untuk malam ini, nanti mbak kasih deh sebagai tanda terimakasih nya soalnya mbak lagi ada acara keluarga yang gak mungkin di tinggal dan juga mbak gak enak minta libur terus sama bos" pinta seorang perempuan cantik yang kini sudah siap dengan tas nya.

"Iya mbak nanyi aku kerjain kok" balas Amelia dengan senyum tipis nya, biarlah malam ini ia lembur hingga larut malah karena ia sekarang sedang mengumpulkan uang untuk membuka sebuah cafe Yanga akan menjadi penyangga kehidupan nya, apalagi keluarga nya yang pelit itu tidak mau membagi sedikit saja harta mereka pada nya.

Gadis itu pun dengan cepat menyelesaikan pekerjaan nya, setalah pekerjaan nya selesai, ia pun berjalan sambil membawa keranjang berisi pakaian yang sudah di cuci dan siap untuk di setrika. Seperti nya malam ini ia akan lembur hingga larut malam karena pekerjaan mbak nenti memang tidaj sedikit, apalagi pakaian pakaian ini akan di ambil besok pagi jadi ia harus bekerja keras malam ini, mungkin ia tidak kan pulang untuk malam ini toh kedua orang tua nya juga tidak kan peduli padanya jadi mau pulang atau tidak nya dia itu bukan masalah.

Waktu sudah menunjukkan tepat tengah malam tapi sepertinya gadis cantik berambut hitam panjang itu maish betah dengan pekerjaan nya yang masih lumayan banyak.

"An Lo belum pulang juga?' tanya seorang perempuan sepantaran nya yang sedang membereskan pekerjaan nya.

"Bentar lagi ini, mungkin malam ini gak pulang dulu, soalnya udah larut malam juga nih" jawab Amelia sambil melirik pakaian yang maish tersisa dua keranjang lagi yang harus ia setrika,

Di sini ia mendapatkan pekerjaan yang lumayan ringan yaitu hanya perlu menjemur pakaian yang sudah di cuci oleh rekan nya dan juga terkadang-kadang ia membantu teman nya.

"Oh yaudah deh gue pulang dulu" pamit perempuan berambut pendek itu.

"Hati-hati ya, ini udah larut banget loh" ujar Amelia saat melihat jam yang berada di dinding, ia juga sebenarnya sudah biasa pulang larut malam tanpa sepengetahuan keluarga nya tentu saja, ia sudah bekerja beberapa tahun ini dan semua nya berjalan lancar karena keluarga nya yang sudah tidak menganggap nya lagi tapi kali ini Anara akan mengubah pandangan orang-orang terhadap tubuh nya yang sekarang, lihat saja mereka semua akan mendapatkan balasan karena telah memperlakukan nya dengan tidak baik ya walaupun bukan ia yang merasakan hal tidak baik itu.

"Hoam, ngantuk juga ya kalo jam segini Balum tidur, mending tidur duku aja kali ya biar habis itu bisa ngerjain yang lain kan yang ini juga tinggal dikit lagi jadinya lebih baik tidur dulu dan di lanjutkan besok pagi saja karena besok adalah hari Sabtu jadi sekolah nya libur.

Sinar matahari pagi sudah menampakkan dirinya, sinar nya yang hangat kini menghangatkan seluruh pelosok dunia.

Semua orang di oagai hari biasanya sangat malas untuk bnagun dtai tidur mereka apalagi di hari dabtu dan Minggu pasyi mereka sangat betah berada di dalam kamar di bawah gulungan selimut hangat.

Di kala semua orang bermalas-malasan tapi tidak dengan seorang gadis cantik yang kini mukai kembali mengerjakan pekerjaan nya yang sempat tertunda semalam, terlihat ia mengemasi baju baju yang baru daj ia setrika dan memasukkan nya ke dalam plastik agar pakaian pakaian itu mudah untuk di ambil pemilik nya.

"Pagi semua" sapa seorang wanita paruh baya pada semua orang yang ada di dalam ruangan itu.

"Pagi Bu" balas semua orang yang ada di sana.

Tempat londry yang tadinya sepi, kini mulai terlihat ramai oleh oara pelanggan yang mengantarkan pakaian mereka dan juga sebagian dari mereka datang untuk menjemput pakaian mereka yang telah selesai di cuci.

"Kamu semalam gak pulang Mel?" Tanah seorang gadis berambut pendek pada Amelia ya g saat ini sedang memakan saraoan nya yang ahru saja ia beli di rumah makan depan sana.

"Nggak mbak, udah kemalaman juga mbak jadi aku milih buat nginep di sini aja deh" jawab Amelia setelah menghentikan makajn nya, ia sudah terbiasa jika saat makan tidak boleh bersuara karena ia kurang suka yang namanya berisik saat makan.

"Mbak minta maaf ya Mel, hari ini kamu pulang aja biar mbak yang kerjain pekerjaan kamu, lamunkan belum pulang drai semalam nanti malah di cariin lagi sama krang tua kamu" suruh gadis yang tak lain adalah nenti, gadi yang tadi malam menitip kan pekerjaan nya kada Amel, sebenarnya ia juga tak enak bila menitip kan pekerjaan nya yang sangat banyak itu pada gadis mungil di depan nya ini tapi ya maua bagiamana lagi, rekan nya yang selalu membantunya sedang minta izin karena keluarga nya sakit dan tadi malam ia ada acara penting ya g me dadak pula, kakak sepupu nya tadi malam lamaran jadi nya ia harus datang ke acara itu.

"Gak papa kok mbak, tadi aku udah bilang sama orang rumah jadi gaja da yang bakal nyariin" ujar Amelia dengan wajah nya yang tersenyum tipis, ya itulah dia yang hanya aakna tersenyum tipis pada orang lain tapi akan tersenyum lebar pada orang yang amat sangat ia sayangi.

Tadi lagi ia sudah menelpon BI asih dan mengatakan jika ia tidak akan pulang hari ini karena masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, kata bi asih kedua orang tua nya sedang berada dk luar kota jadi tidak ada yang akan mengamuk dan mencari kesalahan nya.

Biasanya gadis itu akan pulang saat subuh karena pada waktu itu semua orang di mansion mawah itu tengah tertidur, walaupun ia tidak tinggal di mansion tapi keluarga nya biasa nya akan memanggil nya dan menyuruh bay untuk datang ke mansion jika ingin melampiaskan amarah mereka, entah apa kesalahan yang di lakukan oleh gadis yang tak tau apa-apa ini hingga ia yang menjadi bahan untuk di salahkan padahal dirinya sendiri saja tidak tau apa yang dia lakukan hingga keluarga nya sebenci itu padanya.

"Alhamdulillah, untung aja gaja dan orang di mansion jdaja ku bisa pulang agak sore, kalau ada orang di rumah pasti nanti gua di amuk nih," gumam gadis itu lalu dengan cepat segera menghabiskan makanan yang saat ini sedang ia makan.ia harus mencari tau apa yang membuat gadis ini di benci tapi ia tidak tau harus mulai dari mana.