Chereads / Terjebak dinovel yang kutulis sendiri / Chapter 12 - Bab 12 : Rasa cemburu

Chapter 12 - Bab 12 : Rasa cemburu

"kamu kenal pak raja?" tanya celine.

"iya, dia teman aku waktu SMA, gak nyangka bisa ketemu Disni." jawab Keysa.

"pak raja direktur loh di sini," ucap Celine.

"oh ya" Keysa kaget.

"iya, aku sekretaris nya," jawab Celine.

"kok bisa kebetulan banget ya," kata Keysa.

"dunia emang sempit," Celine tertawa kecil, kemudian disusul Keysa.

"ayok lunch, nanti keburu abis jam istirahat nya," ajak Celine.

"yuk" jawab Keysa.

Keysa dan Celine pun pergi untuk lunch.

..........

selesai lunch Keysa dan Celine kembali ke kantor, dikantor memang ada kantin untuk para karyawan, tapi hari ini Celine sengaja mengajak Keysa lunch diluar, agar Keysa bisa mencicipi makanan favorit nya.

mereka sekarang berada dilobby.

"enak yah makanan nya" Keysa membuka pembicaraan.

"iya, aku aja tiap hari lunch disana," ucap Celine tersenyum.

"eh aku duluan yah, ada meeting bentar lagi, takut nya pak Angga kelamaan nunggu." ucap Keysa ingin mengakhiri obrolan mereka.

"iya, aku juga masih ada kerjaan," balas Celine.

"key, udah selesai lunch nya?" tanya Angga yang tiba-tiba menghampiri mereka.

"udah pak," jawab Keysa.

"ayok kita ada meeting," ucap Angga lagi.

"iya pak," jawab Keysa.

"duluan yah Cell," Angga menepuk-nepuk bahu Celine, Celine pun tersenyum.

Keysa dan Angga pun beranjak meninggal kan kantor.

..........

"nad tolong di cek ulang yah laporan keuangan Minggu lalu!" ucap Dion.

"baik pak" jawab Nadira.

*kenapa Dion belum ngasih apa-apa yah ke aku, apa kemaren dia ga jadi mampir ketoko* batin Nadira.

"pak Dion" Nadira tampak gugup.

"iya" jawab Dion.

"gimana baju-baju di toko kemaren bagus gak?" tanya Nadira.

"oh iya hampir aja lupa," ucap Dion.

*Dion Dion, dipancing dulu baru ingat, padahal aku kan udah nunggu hadiah nya dari kemaren.* batin Nadira.

"makasih yah nad, baju disana bagus-bagus, saya sangat puas," ucap Dion.

"iya pak sama-sama," balas Nadira.

*kira-kira baju yang di kasih Dion gimana yah, duh ga sabar banget* batin Nadira terus berbicara.

"saya benar-benar berterimakasih sama kamu, karna kamu istri saya jadi senang banget, baju nya juga cocok banget dipake istri saya, sekali lagi terimakasih." ucap Dion kemudian tersenyum.

"hah" *jadi Dion beli nya buat Keysa, bukan buat aku* Nadira tampak kecewa.

"kenapa nad," Dion heran melihat reaksi Nadira.

"eh, enggak pak, saya juga ikut senang mendengar nya," Nadira kembali dengan pekerjaan nya.

*apaan sih Dion, selalu aja Keysa, Keysa lagi, Keysa lagi, kapan si tu orang mati, ganggu banget,* Nadira benar-benar kesal.

..........

"buk Keysa hebat banget loh," puji klien.

"enggak kok pak, saya juga masih harus belajar," ucap Keysa.

"beruntung banget pak Angga mempunyai sekretaris seperti buk Keysa ini, udah cantik, pinter lagi," klien terus memuji Keysa.

Angga hanya menunjuk kan senyum.

membuat Keysa merasa sedikit malu tentu nya juga senang, mendapat kan hal baik di hari oertama bekerja.

"baik pak, sampai disini dulu meeting nya, semoga kerja sama kita saling menguntungkan," Angga mengulurkan tangan,

"iya pak Angga, kami sangat berharap kabar baik selanjut nya dari pak Angga," mereka pun saling berjabat tangan.

"kalo gitu pak kami permisi dulu, ayok key" ucap Angga.

"iya pak," jawab Keysa.

Angga dan Keysa pun meninggal kan restoran.

..........

suasana di mobil sangat sunyi sekali, hari sudah mulai sore.

ternyata meeting tadi bnyak memakan waktu.

dring..dring...suara ponsel Angga yang berdering berhasil memecahkan suasana yang menegangkan sejak tadi.

"hallo cell," Angga mengangkat telpon nya.

"hallo, kamu dimana?, udah selesai meeting nya?" tanya celine.

"udah" jawab Angga singkat

"kamu buruan jemput aku yah," ucap celine

"iya aku sekarang lagi di jalan menuju kantor, sepuluh menit lagi sampai" balas Angga.

"iya udah, kamu hati-hati yah, bye," Celine menutup telpon nya.

Keysa tak bicara sedikit pun, dari raut wajah nya terlihat Keysa sedang cemburu, meski Keysa berusaha menutupi nya, tetap saja masih terlihat begitu jelas. berada di dekat Angga memang membuat Keysa merasa senang, tapi di sisi lain ada Celine yang merupakan pacar nya Angga, tentu membuat hati Keysa terasa sakit.

..........

tak lama kemudian Keysa dan Angga pun sampai di kantor. perjalanan yang begitu menegangkan, Keysa buru-buru turun dari mobil, kemudian disusul Angga.

ternyata Celine sudah menunggu di depan kantor.

"hai" sapa Celine. kemudian langsung memeluk Angga, tentu saja tak apa karna jam kerja sudah selesai, hanya saja ada Keysa disini, tentu membuat Keysa merasa tidak nyaman.

"yuk pulang," ajak Celine.

"iya" jawab Angga.

"key, mau pulang bareng kita ga,?" tanya Celine.

"eh enggak, kalian duluan aja, aku lagi nungguin Andara," jawab Keysa.

"oh yaudah aku duluan yah, kamu hati-hati," ucap Celine.

"iya, kalian juga hati-hati," balas Keysa.

Angga dan Celine pun pulang,

Keysa duduk yang berada di depan kantor.

..........

Keysa sudah menunggu selama setengah jam, tapi wujud Andra tak kunjung terlihat, ntah di mana dia.

"Andra mana sih, kok belum jemput juga," Keysa mencoba menelpon Andra.

"hallo ndra kamu dimana?" tanya Keysa.

"maaf nyonya muda, kayak nya aku ga bisa jemput, aku masih diluar kota, jalanan macet panjang," jelas Andra.

"oh yaudah, aku pulang sendiri aja, kamu hati-hati yah," Keysa pun menutup telpon nya.

Andra adalah teman Dion saat SMA, tak heran jika Dion dan Keysa bersikap santai dengan Andra, sekarang Andra adalah asisten pribadi Dion, memberikan teman pekerjaan tentu adalah hal yang baik. terlebih tidak ada seseorang yang bisa dipercaya Dion selain Andra.

" duh pulang sama siapa aku, mana kantor dah sepi lagi, nyesal tadi nolak ajakin si Celine, iya sih bakalan sakit hati liat mereka bermesra-mesraan tapi setidaknya aku mendapat kan tumpangan" Keysa merunduk menyesal.

"nungguin siapa key, kok belum pulang.?" tiba-tiba raja menghampiri Keysa yang tengah duduk sendirian.

"eh raja, tadi nya aku nungguin Andra, ternyata dia lagi diluar kota, terjebak macet," jawab Keysa pelan.

"yaudah pulang bareng aku aja, udah mau malam ni, ga baik lama-lama disini," ajak raja.

"tapi rumah kita kan ga searah," ucap Keysa.

"udah gapapa, ayok," raja tampak berusaha mengajak Keysa, takut nya hal yang lalu terjadi lagi.

"tapi---aku takut naik motor," jawab Keysa.

"kamu tenang aja, aku bawa mobil kok," raja tersenyum menatap Keysa.

"lagian ngapain si masih takut naik motor, kan kita jatuh nya pas SMA, dah lama juga," raja meledek Keysa.

"yah gimana, tetap aja aku takut, ntar malah nabrak pagar lagi kek dulu," Keysa tertawa kecil.

"ternyata kamu masih ingat jelas yah kejadiannya," ucap raja sembari tertawa kemudian disusul oleh Keysa.

"yaudah ayok," ucap raja.

"iya ayok," balas Keysa.

raja pun mengantar Keysa untuk pulang.