Chereads / Terjebak dinovel yang kutulis sendiri / Chapter 16 - Bab 16 : Aula dansa

Chapter 16 - Bab 16 : Aula dansa

Semua pasangan tengah berdansa dengan meriah, suara musik dansa terdengar memenuhi tempat nan megah ini, meski berada di halaman, tapi tempat ini tidak kalah indah jika di bandingkan dengan aula dansa dalam istana kerajaan.

Semua nya telah di siapkan dengan sangat matang, mulai dari letak tempat yang sangat mendukung, dekorasi yang menunjuk kemegahan hingga pemilihan tema yang sesuai, juga bunga-bunga hidup yang di kirim langsung dari luar negeri, dengan musik yang di mainkan oleh para proposional dari berbagai Negara. Ini seperti mimpi saja, terasa sedang berada di istana kerajaan kuno saat pangeran dan Cinderella berdansa bersama, Sesuatu yang classic di dunia modern.

Tentu saja perusahaan ANDALA GROUP sangat berhati-hati dalam pemilihan tema pesta, sebenar nya ini adalah pesta peluncuran produk baru ANDALA GROUP juga sekaligus merayakan kerja sama ANDALA GROUP dan ANGGARA GROUP , itu lah sebabnya pesta ini di sebut pertemuan bisnis, yang bertejuan mempromosikan langsung produk terbaru mereka dalam bentuk hadiah pemenang permainan nanti.

Terlihat pasangan yang sangat serasi tengah berdansa dengan indah, pangeran dan Cinderella modern, tentu saja Dion dan Keysa, siapa lagi yang lebih pantas dari mereka.

"Tidak di sangka kamu ternyata pandai berdansa," Dion memuji Keysa yang tadi dilihat tangan lihai dan pandai.

"Benarkah, ini pertama kali nya aku berdansa," Keysa menatap Dion, tentu membuat Dion salting.

"Pipi mu memerah" ucap Keysa.

"Mungkin karna di sini terlalu gerah,*semoga saja dia tidak menyadari nya kalau aku merasa malu saat di tatap nya.* batin Dion.

"Berada disini membuatku nyaman, aku selalu memimpikan bisa menari di aula dansa yang megah seperti kerajaan, tidak di sangka keinginan ku terkabulkan hari ini" Keysa tersenyum.

Dengan terus berdansa dengan Dion, berada sangat dekat dengan nya, tangan cantik Keysa yang tengah memegang tangan Dion, juga tangan dion yang satu nya lagi merangkul pinggang Keysa, perasaan yang sulit di jelaskan.

Tentu para pembaca juga tau seperti apa posisi dansa, berharap para pembaca bisa merasakan dan membayangkan apa yang penulis coba jelaskan disini, tentu nya penulis sangat berharap cerita ini bisa diflm kan agar bisa dilihat langsung apa yang ada di pikiran penulis saat ini. Salam sayang dari aku MA12.

"Aku juga senang ini" Dion balas menatap Keysa.

"Oh ya, apa yang membuat tuan muda ini sangat senang" Keysa mulai meledek Dion.

"Tentu saja karna bisa berada sangat dekat dengan mu," Dion bertingkah seperti bukan diri nya.

"Aku penasaran," ucap Keysa.

"penasaran?" Dion menaikkan alis menandakan dia tidak tau apa yang membuat Keysa penasaran.

"Iya aku penasaran, siapa yang mengajari tuan es ini bicara," Jawab keysa tentu nya masih menatap Dion, sangat di sayangkan jika tidak menatap keindahan di depan mata ini.

"wahh, lihat lah nona ini sudah mulai pandai berbicara," Dion sedikit tidak menduga ucapan Keysa.

Entah hal apa yang lucu tiba-tiba membuat Keysa tertawa melihat tingkah Dion saat ini.

"Mau aku kenal kan dengan orang nya," seperti mereka saat ini sudah mulai terbuka satu sama lain.

"Tentu," ucap Keysa.

Dion tertawa sambil menatap Keysa, kemudian disusul Keysa yang juga tertawa, kedua tampak sangat bahagia, benar –benar terlihat seperti pangeran dan putri kerajaan.

Lampu tiba-tiba padam, diikuti suara musik yang perlahan berhenti.

"Ayo para pasangan dansa silahkan menuju tengah aula, lampu akan menyala sebentar lagi," terdengar suara lantang memenuhi aula dansa tersebut.

"Ayo ikuti aku, kita akan pergi ke tengah aula" Dion menuntun Keysa.

"Hati-hati, disini sangat gelap," Dion sangat perhatian.

Keysa yang takut akan gelap hanya diam saja, berusaha melawan rasa takut nya, tentu Keysa tidak ingin merusak acara pesta ini.

"Tidak usah takut ada aku disini, aku akan menjaga mu," ucapan Dion tentu membuat Keysa merasa aman, tidak di sangka dion yang begitu dingin diluar, memiliki kehangatan di dalam nya.

"Iya,' jawab Keysa pelan.

"Tutup mata mu, bayangkan saja kita sedang berada di tempat yang sangat indah, tempat favorit mu, itu akan membuat kamu merasa lebih baik," Dion memberi saran yang cukup membantu Keysa untuk mengurangi rasa takut nya.

Dion pun langsung menggendong Keysa.

"Aku akan menggendong mu kesana," Dion memang pria yang pengertian, butuh waktu lama untuk benar-benar mengenal nya.

Keysa merasakan hangat nya tubuh dion, perlahan merasa Dion mulai berjalan.

*Sejak kapan es ini mencair, saking cepat nya aku pun tidak menyadari nya* batin Keysa.

Lampun pun menyala, Keysa membuka mata nya, menatap Dion yang tengah menggendong nya, tidak pernah terbayangkan hari ini akan ada, pernikahan yang sudah berlangsung begitu lama tanpa rasa cinta, akankah ada kesempatan hari ini? perlahan Keysa tersenyum.

"Kenapa seperti itu, apa kamu terpesona karna ketampanan ku," Dion tampak menggoda Keysa.

"Rambut kamu terlihat seperti sarang lebah," refleks Keysa menjawab kemudian memalingkan wajah nya.

"Hah," Dion kaget mendengar jawaban tak terduga dari Keysa.

"Selamat Tuan Muda Dion dan Nyonya Muda Keysa telah memenangkan acara dansa ini, beri tepuk tangan yang meriah." ucap MC.

Para tamu undangan pun tepuk tangan dengan sangat meriah.

Posisi Dion dan Keysa berada ditengah aula, dengan Dion yang tengah menggendong Keysa. dikelilingi para tamu undangan.

"Turutin aku, banyak orang," bisik Keysa.

"Iya," Dion pun menurunkan Keysa.

"Hati-hati," Dion merangkul Keysa istrinya.

"Silahkan Tuan Muda Dion dan Nyonya Muda keysa untuk menaiki panggung.

Para tamu lagi bertepuk tangan dengan meriah.

"Ayo," Dion menggandeng Keysa menaiki panggung.

"Selamat untuk Tuan dan Nyonya Muda," Pak Andala pun memberikan Hadiah kepada Dion yang merupakan Piala dansa dan juga sebuah kotak.

Dion pun mengambilnya, tentu momen penting ini di abadikan dengan memotret mereka yang tengah berjabat tangan.

"Ini khusus untuk Nyonya Muda pruduk cosmetic limited editions keluarga terbaru kami," pak Andala juga memberikan Keysa hadiah yang cukup mahal.

"Terimakasih pak," Keysa pun mengambil nya, momen ini juga tidak lupa di abadikan.

"Silahkan dibuka Tuan Muda kotak nya," ucap pak Andala.

"Oh iya pak," Dion pun membuka kotak hadiah nya.

"Tiket liburan." ucap Dion.

"Benar sekali tuan muda ini adalah tiket liburan VIP untuk pemenang dansa ini. Tentu nya kami memilih tempat liburan terbaik, semoga Tuan dan Nyonya Muda bisa menikmati liburan yang menyenangkan." ucap pak Andala.

"Baik pak terimakasih sekali," Dion tersenyum menatap pak Andala. para tamu tak lupa untuk bertepuk tangan.

"Silahkan Tuan muda untuk memberi satu dua kata," ucap pak Andala

"Tentu pak," jawab Dion.

"Malam para tamu undangan, sebelumnya Saya sangat berterimakasih kepada pak Andala yang sudah mengundang saya juga istri saya untuk hadir meramaikan acara ini, dan juga terimakasih untuk hadiah-hadiah yang sudah di berikan oleh beliau, tentu nya saya sangat senang dikarenakan acara ini saya bisa berdansa dengan istri saya tercinta."

para tamu lagi-lagi bertepuk tangan. Dion pun merangkul Keysa.

"Wah pasangan yang sangat serasi," ucap pak Andala.

pesta masih berlangsung hingga larut, para tamu menikmati pesta dengan bergembira, begitu juga dengan Dion dan Keysa.