Chereads / Terjebak dinovel yang kutulis sendiri / Chapter 10 - Bab 10 : Bianglala

Chapter 10 - Bab 10 : Bianglala

"cepat sekali siap nya," Dion meletakkan ponsel nya.

"barusan telponan sama siapa?" tanya Keysa.

"oh tadi aku nelpon Nadira," Dion menjawab santai tanpa merasa bersalah.

"oh" Keysa duduk di kursi nya, *masih saja memikirkan mantan nya*batin Keysa.

"selesai sarapan kamu ikut aku yah," Dion menatap Keysa.

"kemana?" Keysa balas menatap Dion.

"nanti kamu juga tau" jawab Dion.

"ya sudah," Keysa mulai sarapan.

"ini enak, tidak disangka, kamu memasak dengan baik."

----------------

"ini enak, kamu memasak dengan baik" Angga memakan nya dengan begitu lahap.

"kamu menyukai nya?" Keysa menambah kan lauk kemangkok Angga.

"tentu saja, ini sangat enak, kelak aku akan belajar memasak dari mu, supaya nanti kamu tidak perlu memasak lagi." Angga terlihat begitu bersemangat.

"sudah-sudah, makan saja makanan mu, jika terus bicara makan nya bisa ga kelar-kelar nanti." Keysa tersenyum.

----------------

"kenapa tersenyum begitu? oh aku tau pasti itu karna aku memuji mu," Keysa sadar dari lamunan nya.

"sudah, makan saja makanan mu," Keysa masih sama mengingat Angga, sulit bagi nya melupakan orang penting itu. meski sudah menikah, rasa cinta Keysa terhadap Angga masih sama besar nya.

..........

"kamu mau membawa ku kemana? tiba-tiba baik sekali, sangat aneh" Keysa masih saya mengoceh.

"bisa diam tidak, nanti juga tau sendiri," Dion terus menyetir,(hari ini benar-benar hanya mereka berdua saja, tanpa para pelayan dan juga sopir).

tak lama mobil pun berhenti.

"ayo turun, kita sudah sampai," Dion turun dari mobil.

"toko baju?" Keysa merasa heran, untuk apa dia ketoko baju, jika ingin membeli baju untuk nya, kenapa ke toko baju wanita, tidak mungkin juga membeli untuk ku, ha( Keysa menutup mulut nya dengan tangan), apa dia ingin membelikan baju untuk Nadira, sengaja mengajak ku untuk meminta pendapat. wah, parah sekali, selingkuh secara terang-terangan di depan istri. kehidupan orang kaya memang aneh." Keysa menggeleng-geleng.

"kenapa masih diam di sana?" Dion kemudian menarik tangan Keysa berjalan masuk kedalam toko.

terlihat begitu banyak baju yang mewah, *sangat cocok untuk Nadira* batin Keysa.

"mbak, cari yang sesuai untuk istri saya,"

"baik tuan muda, mari nyonya muda ikut saya."

*Dion kesini ingin membelikan aku baju, tidak terduga sama sekali*

"iya" jawab Keysa.

Keysa pergi mencoba baju, sedang Dion duduk di sofa yang sudah di sediakan.

..........

Keysa mencoba baju-baju disana, kemudian memperlihatkan ke Dion.

"gimana?" Keysa memutar kan badan nya.

"ganti" jawab Dion singkat.

"Keysa mencoba baju lain nya, slalu disuruh ganti oleh Dion, begitulah ritme nya.

"aku sudah mencoba semua nya, tapi tidak ada satu pun yang sesuai selera mu," keluh Keysa.

"bungkus semua yang di coba istri saya," Dion memberikan black card milik nya.

"baik tuan muda."

"kamu membelikan nya untuk ku," Keysa tampak senang.

"tidak" jawab Dion.

"terus untuk apa?" Keysa bertanya.

"untuk aku sendiri, dasar bodoh, masih saja bertanya."

Keysa tertawa kecil melihat cara bicara Dion.

"terimakasih" Keysa memberikan Dion pelukan hangat, pipi Dion seketika memerah.

"wah, nyonya muda sangat perhatian" pelayan toko itu melihat Keysa dan Dion yang sedang berpelukan.

"sudah selesai?" tanya Dion.

"sudah tuan," pelayan itu mengembalikan black card milik Dion.

"semua akan segera dikirim kan kerumah tuan muda."

"baik terimakasih," ucap Dion.

"ayo pulang sayang," Dion merangkul Keysa.

..........

Dion membukakan pintu mobil untuk Keysa, tentu saja menjaga sikap didepan public,

"silahkan"

"terimakasih" Keysa pun naik.

kemudian disusul oleh Dion.

"senang ga?" Dion membuka pembicaraan.

"iya," jawab Keysa.

"mau ketaman bermain?" tanya Dion.

"emang kamu mau?" Keysa menatap Dion.

Dion mengangguk.

"yaudah ayok," Keysa tampak begitu senang. siapa sangka Dion yang begitu dingin bertingkah seperti ini.

mobil pun berjalan menuju taman bermain.

..........

"bagus banget," Keysa turun dari mobil, tampak Keysa berlari masuk ke lokasi taman bermain. sedangkan Dion masih belum turun dari mobil. melihat Dion yang masih belum turun Keysa pun menghampiri nya, "ayok turun" Keysa terlihat tidak sabaran.

Dion pun turun dari mobil.

"pelan-pelan aja, ga usah buru-buru." ucap Dion.

"jangan, ini udah mau malam, cepetan ayok" Keysa menarik tangan dion. berlari masuk ke taman bermain.

"mau main apa?" tanya Dion.

Keysa menunjuk sesuatu,

"komedi putar?,tidak disangka, kamu bahkan belum dewasa."gumam Dion.

"ayok" Keysa tampak bersemangat.

Dion dan Keysa duduk di komedi putar, Keysa terlihat begitu senang, jarang sekali Keysa tertawa begitu lepas.

*tidak disangka hal kecil seperti ini bisa membuat nya begitu bahagia,*batin Dion, kemudian diam-diam memotret Keysa.

beberapa menit kemudian Dion dan Keysa turun dari komedi putar.

"mau ice cream?" tanya Dion.

"mau" jawab Keysa.

"tunggu disini, jangan kemana-mana" ucap Dion.

"iya" jawab Keysa. Dion pun pergi membeli ice cream.

Keysa asyik melihat-lihat, hingga mata nya tertuju ke suatu tempat, Keysa berjalan mendekati nya.

Dion yang selesai membeli ice cream, melihat Keysa yang tidak ada pun seketika panik,

"di mana dia? padahal sudah aku bilang tunggu disini, tetap saja dia tidak mendengarkan.," Dion mencari Keysa, hingga terlihat oleh nya wanita mungil itu tengah berdiri ditempat berfoto.

"sedang apa kamu?" tanya Dion.

"lihat, berfoto sekali bisa mendapat kan hadiah baju lucu, syarat nya hanya perlu pasangan, ayok kita coba, ini perayaan hari pasangan tentu nya gratis, tidak perlu tiket," Keysa kemudian menatap Dion, wajah nya menunjukkan sangat ingin sekali.

"jangan mengalihkan fakta, kenapa kamu tidak mendengarkan aku, aku suruh tunggu disana kenapa kamu malah kesini, juga tidak mengabari ku," ucap Dion.

"ayolah, aku bukan anak kecil lagi, tidak mungkin aku tersesat ditaman bermain," Keysa kemudian tertawa kecil.

"kamu ini lucu sekali" tambah Keysa.

"kamu ini benar-benar payah" Dion merasa kesal.

"ayok berfoto," Keysa menarik tangan dion kemudian masuk ketempat itu.

"mbak kita mau ikutan foto," ucap Keysa.

"wah serasi sekali, tunggu sebentar ya," mbak itu pun masuk kedalam seperti nya hendak mengambil sesuatu.

beberapa saat kemudian,

"silahkan di pakai kak, disana ruang ganti nya, setelah baju nya di pakai, ambil foto sekali, nah setelah itu baju ini jadi milik Kaka," jelas mbak itu.

"wah, cuma itu aja syarat nya mbak,"

"iya kak,"

"ayok ganti baju nya," Keysa menarik tangan dion, Dion hanya menurut saja.

selesai mengganti baju Keysa dan Dion pun keluar.

"wah, sangaat manis sekali saat dipakai Kaka ini, Kaka nya cantik sekali." puji mbak itu, membuat Keysa tersenyum.

"liat baju nya lucu sekali," Keysa memegang baju Dion.

"baju apa ini, terlihat seperti anak-anak."Dion tampak tidak nyaman.

"tidak apa jika kamu tidak suka, kamu hanya perlu ikut berfoto, nanti baju nya bisa kasih ke aku kalo kamu tidak menginginkan nya." ucap Keysa.

"wah, kamu serakah sekali." balas Dion.

..........

"tidak disangka foto ini sangat lucu, kamu bahkan tiba bisa tersenyum, terlihat seperti patung es saja." Keysa melihat foto mereka tadi.

tampak Dion dan Keysa memakai baju couple berwarna putih dengan gambar beruang kecil di bagian depan nya.

jalan Keysa tiba-tiba berhenti.

"wahhhh, bianglala nya besar sekali," Keysa terlihat kagum.

"kamu suka?" tanya Dion.

"iya, ayo naik bianglala," ajak Keysa.

"enggak, kamu aja, aku tunggu disini," ucap Dion.

"kenapa tunggu disini, apa- jangan-jangan kamu takut ketinggian.," Keysa menatap Dion dengan tatapan mengejek.

"siapa yang takut, ayo naik." Dion menarik tangan Keysa.

*padahal aku cuma bercanda saja, dia menanggapi nya begitu serius, tidak mungkin juga dia takut ketinggian.* batin Keysa.

..........

"wah, tidak disangka melihat kota dari sini jauh lebih indah, apalagi malam-malam seperti ini, lampu nya terlihat indah sekali, ini pertama kali nya aku naik bianglala, bagaimana menurut mu?" Keysa menoleh.

"kenapa diam saja, apa kamu takut," Keysa bertanya.

"tentu saja tidak, aku hanya sedang tidak ingin bicara." jawab Dion.

"oh yaudah," Keysa terus melihat pemandangan malam kota yang indah dari ketinggian.

"eh key, kamu percaya mitos ga?" tanya Dion.

"mitos apa?" Keysa balik bertanya.

"kata nya pasangan yang berciuman saat berada dipuncak putaran bianglala dipercaya hubungan mereka akan abadi(langgeng)." jelas Dion sambil menatap Keysa.

"masa sih" Keysa heran.

"kenapa, ga percaya?" tanya Dion.

"ya itu kan cuma mitos," jawab Keysa.

"mau coba?" ucap Dion.

"aku?" Keysa heran. Dion tak bicara, kemudian tangan dion memegang pipi Keysa, memberikan ciuman hangat di bibir Keysa. Keysa tidak menolak, justru membalas ciuman Dion.

kedua nya saling berciuman pas sekali dipuncak putaran bianglala. semoga saja mitos itu benar, sehingga mereka bisa terus bersama.