Chereads / Terjebak dinovel yang kutulis sendiri / Chapter 7 - Bab 7 : Mencoba hal baru

Chapter 7 - Bab 7 : Mencoba hal baru

Tiba-tiba turun hujan, membuat halaman mulai basah dengan rintik nya.

"kenapa tiba-tiba hujan," Celine berdiri.

"ayo berteduh" Keysa mengajak Celine masuk kedalam rumah, mereka duduk diruang keluarga, akibat huja mereka menunda pulang.

"Keysa, apa kegiatan mu,?" tanya Celine.

"sekarang sih ga ada," jawab Keysa.

"kenapa nggak coba kerja aja, iya sih uang suami kamu banyak, tapi kamu bisa mencoba bekerja untuk menghabis kan waktu, lebih baik dari pada dirumah sendirian." Celine meyakinkan Keysa.

"benar juga sih, aku juga bosan dirumah terus, tapi mau kerja dimana?, perusahaan Dion bukan jurusan ku," Keysa menghela nafas.

"gimana kalo kamu jadi sekretaris nya Angga, kebetulan sekretaris nya Angga resign. jadi aku bisa rekomendasi in kamu sama angga., Giman tawaran aku?" Celine tampak semangat sekali.

*benar juga dari pada aku seharian dirumah aja, mending aku coba buat kerja, tapi kenapa Vina tiba-tiba resign.*

"boleh deh dicoba, tapi aku tanya Dion dulu," jawab Keysa.

"nanti kamu kabarin aku yah" kata Celine.

"iya" Celine dan Keysa pun bertukar nomor telpon.

....

dirumah Keysa duduk sendirian, menatap halaman yang luas, suasana yang tenang dan damai.

"oh iya aku harus telpon Vina" Keysa kedalam mengambil ponsel nya.

"angkat dong Vina, lama banget, ni anak kemana sih?"

"hallo key, kenapa tiba-tiba nelpon,?" tanya Vina.

"Vin kamu dimana?" Keysa balik bertanya.

"aku dirumah, kenapa?"

"enggak, aku mau nanya aja, kenapa kamu tiba-tiba resign?"

"oh itu, mama aku sakit, jadi aku harus pulang buat jagain, sembuh nya ga tau kapan pasti nya, jadi nya aku resign" jelas Vina.

"oh gitu, salam yah buat mama kamu, maaf aku belum bisa jenguk."

"iya-iya gapapa, ntar aku sampe-in, udah dulu yah, aku masih ada kerjaan.bye"

"iya bye" Keysa menutup telpon.

terdengar mobil Dion memasuki halaman rumah, Keysa bergegas keluar untuk melihat Dion.

"udah pulang" sapa Keysa.

"sini aku bantu bawain tas nya," Keysa langsung mengambil tas dari Dion.

"kenapa kamu" tanya Dion.

"aku, aku gapapa, yuk masuk, aku bikinin teh," tawar Keysa.

"ga perlu, kan ada pelayan" jawab Dion.

"oh enggak dong, hari ini aku yang bikinin teh spesial buat kamu." Keysa menatap Dion dengan tatapan menggoda.

"kesambet kamu" Dion tampak heran.

"apa sih, masuk aja jangan banyak omong," Keysa mendorong Dion masuk kerumah. *valid ni anak ada mau nya* batin Dion.

Dion duduk diruangan keluarga, tak lama Keysa datang, menyajikan teh,.

"to the point aja, apa yang kamu mau," Dion tentu mengerti dengan sikap Keysa.keysa pun duduk.

"jadi gini, aku mulai besok mau kerja" Keysa menjelaskan dengan semangat.

"enggak" jawab Dion singkat.

"kok enggak sih," Keysa menatap Dion.

"kalo aku bilang enggak ya enggak," Dion hendak meminum teh, Keysa mengambil nya. "yaudah," beranjak meninggalkan Dion.

"key, tapi teh nya."

"bikin sendiri." Keysa menjawab dengan nada kesal.

"makin lama, makin ngelunjak yah kamu," teriak Dion.

"bodi amat." Keysa tampak tak peduli, terlihat masih sangat kesal.

"bener-bener" gumam Dion.

pelayan yang tak sengaja melihat nya pun tertawa kecil. Dion seakan hilang harga diri.

....

tak terasa siang berganti malam,

Dion berjalan menuju kamar, terasa penat sekali setelah menyelesaikan pekerjaan. langkah Dion terhenti melihat Keysa berdiri didepan pintu kamar, dengan selimut ditangan nya, Dion menatap heran.

"nih, tidur diluar," Keysa memberikan selimut ditangan nya ke Dion. Dion diam melongo melihat tingkah Keysa, juga sedikit kaget.

"benar-benar ngelunjak yah kamu," Dion tampak marah.

"kenapa? gamau, yaudah aku yang tidur diluar," Kesya mengambil kembali selimut ditangan Dion, Keysa hendak berjalan keluar kamar. tentu Dion merasa tidak tega melihat istri nya tidur diluar.

"yaudah iya, aku yang tidur diluar," Dion ambil bicara beranjak keluar kamar,

"selimut nya ketinggalan," Dion berbalik mengambil selimut ditangan Keysa.

Keysa menutup pintu dengan kencang.

"Keysa!! awas kamu yah," teriak Dion. (Keysa tak menjawab sama sekali,) "lama-lama makin gila aja tingkah nya, bahkan berani mengusir ku dari kamar ku sendiri." Dion pun tidur di kamar tamu, sedangkan Keysa tidur di kamar utama.

malam pun berlalu,

....

"Keysa, buka pintu nya, aku telat ini, Keysa," teriak Dion mengetuk kencang pintu kamar.

tapi Keysa tak kunjung membuka pintu, bahkan tak menjawab sama sekali.

"Keysa!!" Dion terus mengetuk pintu kamar dengan keras.

pintu kamar pun terbuka, Keysa menatap Dion tanpa rasa bersalah, beranjak meninggalkan kamar tanpa menyapa Dion, melewati Dion begitu saja, seakan tak melihat Dion sama sekali.

"apa dia tidak melihat ku,? berani nya dia bertingkah seperti itu dirumah ku sendiri." Dion pun mengambil baju nya.

dimeja makan, Keysa sarapan tanpa bicara satu kata pun, Dion memperhatikan tingkah aneh Keysa. selesai sarapan Keysa beranjak meninggalkan Dion sendirian di meja makan.

"Keysa!" tegur Dion. Keysa tak menjawab sama sekali, bahkan berhenti juga tidak, benar-benar mengabaikan Dion.

"aku ngomong sama kamu dengar tidak" Dion tampak mulai ikutan kesal.

"apa?" Keysa menoleh, menatap Dion dengan sinis

"kenapa menatap ku seperti itu,?" Dion balas menatap Keysa.

"siapa yang menatap mu" ketus Keysa.

"aku mau ngomong,"

"yaudah ngomong aja, apa susah nya tinggal ngomong," Keysa bergumam.

"duduk!!" Dion bicara tegas.

"iya" Keysa terpaksa duduk.

Keysa tampak begitu tak senang, seperti nya Keysa masih kesal dengan Dion.

"mau ngomong apa buruan,"

"kok malah jadi kamu yang nyolot," Dion menatap tajam Keysa.

"ya buruan ngomong, kata nya mau ngomong," kata Keysa semakin kesal.

"ya bentar dulu," Keysa tampak sibuk dengan ponsel nya.

"kamu kemarin bilang mau kerja" Dion mulai berbicara.

"emm," jawab Keysa dengan singkat.

*benar-benar membuat kesabaran ku habis,* batin Dion.

"emang nya kamu mau kerja dimana?" tanya Dion.

"diperusahaan kak Angga, jadi sekretaris nya kak Angga, Celine yang kabarin kalo sekretaris kak Angga risign" jawab Keysa, Keysa masih menatap layar ponsel nya.

"yaudah nanti aku bilang sama kak Angga biar jadiin kamu sekretaris nya, biar ga bosan di rumah terus, aku juga males liat kamu dirumah dengan wajah seperti ini, menatap ku seakan ingin membunuh saja."

"beneran?" seketika Keysa yang tadi nya kesal berubah menjadi senang.

"iya," jawab Dion, kemudian meminum teh nya,

Keysa berlari kearah Dion, langsung memeluk Dion,

"makasih," Keysa pun menciium pipi Dion saking senang nya,

Dion terdiam, pertama kali nya Keysa mencium Dion, tentu saja Dion merasa kaget. "maaf aku terlalu senang, "

Keysa meninggalkan Dion, tampak Keysa sangat bahagia.

"wanita memang tidak bisa dipahami, mood nya berubah begitu cepat" gumam Dion.